Anda di halaman 1dari 17

MAKALAH TELAAH KURIKULUM

KONSEP DASAR KURIKULUM

DOSEN PENGAMPU : SUSILAWATI AMDAYANI,S.Si,M.Pd

DISUSUN OLEH KELOMPOK 5

1. CHIASRILYA MARIA HUTABARAT (4203131013)


2. ELSA BORU SINURAYA (4202131005)
3. MUHAMMAD KHAIRUL ARFAN SARAGIH(4203131054)
4. RAHMA FAUZIAH HERLANDA (4203131003)
5. TIKA HARYATI SITORUS (4202431009)

KELAS : PSPK 20D

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN KIMIA

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

T.A 2021/2022
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul “Konsep Dasar Kurikulum”
ini tepat pada waktunya.Adapun tujuan dari penulisan dari makalah ini adalah untuk
memenuhi tugas Dosen pengampu pada mata kuliah “Telaah Kurikulum”.Selain itu, makalah
ini juga bertujuan untuk menambah wawasan tentang “Konsep Dasar Kurikulum” bagi para
pembaca dan juga bagi penulis.

Kami mengucapkan terima kasih kepada Ibu Susilawati Amdayani,S,Si,M.Pd selaku


dosen mata kuliah “Telaah Kurikulum” yang telah memberikan tugas ini sehingga dapat
menambah pengetahuan dan wawasan sesuai dengan bidang studi yang kami tekuni.

Kami menyadari bahwa makalah yang kami tulis ini masih jauh dari kata sempurna.Oleh
karena itu,kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah
ini.

Medan,11 Februari 2021

Kelompok 5

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.......................................................................................................... i

DAFTAR ISI......................................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................................... 1

1.1 Latar Belakang........................................................................................................... 1


1.2 Rumusan Masalah...................................................................................................... 1
1.3 Tujuan Penulisan........................................................................................................ 1
1.4 Manfaat
BAB II PEMBAHASAN...................................................................................................... 2
2.1 Pengertian Kurikulum................................................................................................ 2
2.2 Tujuan Kurikulum...................................................................................................... 2
2.3 Fungsi Kurikulum...................................................................................................... 5
2.4 Peranan Kurikulum.................................................................................................... 5
2.5 Teori Kurikulum......................................................................................................... 6
2.6 Kerangka Dasar Kurikulum....................................................................................... 7
2.7 Struktur Dasar Kurikulum.......................................................................................... 11
BAB III PENUTUP ............................................................................................................. 12
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 12
3.2 Saran........................................................................................................................... 12
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................... 13

ii
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kurikulum merupakan salah satu alat untuk mencapai tujuan pendidikan,dan sekaligus
digunakan sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses belajar mengajar pada berbagai jenis
dan tingkat sekolah.Kurikulum menjadi dasar dan cermin filsafah pandangan hidup suatu
bangsa,akan diarahkan kemana dan bagaimana bentuk kehidupan bangsa ini di masa depan,
semua itu ditentukan dan digambarkan dalam suatu kurikulum pendidikan.Kurikulum harus
bersifat dinamis dan terus berkembang untuk menyesuaikan berbagai perkembangan yang
terjadi pada masyarakat dunia dan penetapkan hasilnya diharapkan sesuai dengan yang
direncanakan.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengambil rumusan masalah sebagai
berikut:

1. Apa Tujuan dan Fungsi serta Peranan Kurikulum?


2. Bagaimana Pengertian Kurikulum?
3. Apa saja Teori Kurikulum?
4. Bagaimana bentuk dan definisi kerangka kurikulum?

1.3 Tujuan Penulisan

Berdasarkan rumusan masalah diatas maka penulis mengambil tujuan masalah sebagai
berikut:

1. Untuk mengetahui pengertian kurikulum


2. Untuk mengetahui konsep-konsep pengembangan kurikulum
3. Untuk mengetahui fungsi kurikulum
4. Untuk mengetahui kedudukan kurikulum dalam pendidikan

1.4 Manfaat

Semoga makalah ini dapat menambah wawasan bagi para pembaca khususnya pada
mahasiswa.

1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kurikulum

Pada zaman Yunani Kuno,istilah kurikulum digunakan dalam dunia olahraga.Dalam


bahasa Yunani,kurikulum berasal dari kata “Curir” yang berarti pelari dan “Curere” yang
berarti ditempuh atau berpacu,sehingga kurikulum dapat diartikan sebagai jarak yang harus
ditempuh oleh pelari.

Dalam dunia pendidikan,kurikulum diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus
diselesaikan peserta didik untuk memperoleh ijazah.Berdasarkan UU No.20 Tahun 2003,
kurikulum adalah seperangkat rencana dan pengaturan mengenai tujuan,isi,dan bahan pelajar-
an serta cara yang digunakan sebagai pedoman penyelenggaraan kegiatan pembelajaran untuk
mencapai tujuan pendidikan.Menurut Bobbit,kurikulum adalah sebuah jalan untuk
mempersiapkan peserta didik agar bisa hidup sesuai zamannya,sesuai perkembangan industri,
berorientasi pada masa depan.Menurut Harold Rugg,kurikulum adalah suatu rangkaian
pengalaman yang memiliki manfaat maksimum bagi peserta didik dalam mengembangkan
kemampuannya agar dapat menyesuaikan dan menghadapi berbagai situasi kehidupan.
Menurut Hollins Caswell,kurikulum adalah susunan pengalaman yang digunakan guru
sebagai proses dan prosedur untuk membimbing peserta didik menuju kedewasaan.Menurut
Ralph Tyler,kurikulum adalah seluruh pengalaman belajar yang direncanakan dan diarahkan
oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan.Menurut J.Lloyd Trump dan Delmas
F.Miller,kurikulum lebih luas daripada bahan pelajaran.Kurikulum juga mencakup metode
belajar dan mengajar,cara mengevaluasi kemajuan murid dan seluruh program,perubahan
dalam tenaga mengajar,bimbingan dan penyuluhan,supervisi dan administrasi dan hal-hal
structural mengenai waktu,jumlah ruangan,serta kemungkinan adanya pilihan mata pelajaran.

Berdasarkan beberapa pendapat ahli mengenai pengertian kurikulum dalam dunia


pendidikan dapat disimpulkan bahwa kurikulum adalah sesuatu yang direncanakan,biasanya
berupa ide,program pendidikan (program belajar bagi siswa),memuat rencana yang disusun
secara logis dan sistematis yang diberikan pihak sekolah untuk membantu pengembangan
pribadi siswa ke arah pencapaian tujuan pendidikan.

2.2 Tujuan Kurikulum

2
Tujuan utama kurikulum adalah untuk mempersiapkan peserta didik agar dapat menjadi
pribadi serta warga negara yang kreatif,inovatif,beriman,dan juga efektif ketika dia berada
pada lingkungan masyarakat kelak.Selain itu,kurikulum juga bertujuan untuk mendidik dan
membimbing peserta didik agar dapat berkontribusi secara positif dalam kehidupan
bermasyarakat,berbangsa,dan bernegara.

2.3 Fungsi Kurikulum

Secara umum,fungsi kurikulum adalah sebagai alat untuk membantu peserta didik untuk
mengembangkan pribadinya ke arah tujuan pendidikan.Kurikulum adalah segala aspek yang
mempengaruhi peserta didik di sekolah,termasuk guru dan sarana serta prasarana lainnya.
Kurikulum sebagai program belajar bagi siswa,disusun secara sistematis dan logis,diberikan
oleh sekolah untuk mencapai tujuan pendidikan tertentu.

Menurut Mc. Neil (1990), isi kurikulum memiliki empat fungsi yaitu,sebagai berikut:

 Fungsi Pendidikan Umum (common and general education)

Fungsi pendidikan umum (common and general education) yaitu fungsi kurikulum untuk
mempersiapkan peserta didik agar mereka menjadi anggota masyarakat yang bertanggung
jawab sebagai warga negara yang baik dan bertanggung jawab

 Suplementasi (Suplementation)

Setiap peserta didik memiliki perbedaan baik dilihat dari perbedaan kemampuan,
perbedaan minat,maupun perbedaan bakat.Sebagai alat pendidikan seharusnya dapat
memberikan pelayanan kepada setiap siswa sesuai dengan perbedaan tersebut.

 Eksplorasi (Eksploration)

Fungsi eksplorasi memiliki makna bahwa kurikulum harus dapat menemukan dan
mengembangkan minat dan bakat masing-masing siswa.Melalui fungsi ini siswa dapat
diharapkan dapat belajar sesuai dengan minat dan bakatnya,sehingga memungkinkan mereka
akan belajar tanpa adanya paksaan.

 Keahlian (Spesilization)

Kurikulum berfungsi untuk mengembangkan kemampuan anak sesuai dengan keahliann


ya yang didasarkan atas minat dan bakatnya siswa.Dengan demikian,kurikulum harus

3
memberikan pilihan berbagai bidang keahlian,misalnya perdagangan,pertanian,industri atau
disiplin akademik lainnya.

Adapun fungsi-fungsi yang bermacam-macam tersebut secara umum terdapat 6 fungsi dari
Kurikulum diantaranya:

 Kurukulum Sebagai Penyesuaian (the adjustive or adaptive function)

Fungsi Penyesuaian ini bertujuan sebagai penyesuain.Kurikulum yang berfungsi sebagai


penyesuaian adalah kemampuan untuk menyesuaikan diri dengan perubahan yang terjadi
dilingkungannya karena lingkungan bersifat dinamis artinya dapat berubah-ubah.

 Kurikulum Sebagai Integrasi (the integrating function)


Fungsi Integrasi,dimana Kurikulum berfungsi sebagai penyesuain mengandung makna
bahwa kurikulum merupakan alat pendidikan yang mampu menghasilkan pribadi-pribadi
utuh yang dapat dibutuhkan dan berintegrasi di masyarakat.
 Kurikulum Sebagai Diferensiasi (the diferentiating function)
Fungsi Diferensiasi,dimana Kurikulum berfungsi sebagai diferensiansi adalah sebagai alat
yang memberikan pelayanan dari berbagai perbedaan disetiap siswa yang harus dihargai dan
dilayani.
 Kurikulum Sebagai Persiapan (the propaeduetic function)
Fungsi Persiapan,dimana Kurikulum berfungsi sebagai persiapan yang mengandung
makna bahwa kurikulum sebagai alat pendidikan mampu mempersiapkan siswa kejenjang
selanjutnya dan juga dapat mempersiapkan diri dapat hidup dalam masyarakat,jika tidak
melanjukan pendidikan.
 Kurikulum Sebagai Pemilihan (the selective function)
Fungsi Pemilihan,dimana Kurikulum berfungsi sebagai pemilihan adalah memberikan
kesempatan bagi siswa untuk menentukan pilihan program belajar yang sesuai dengan minat
dan bakatnya.
 Kurikulum Sebagai Diagnostik (the diagnostic function)
Fungsi Diagnostik,dimana Kurikulum berfungsi sebagai diagnostik mengandung makna
bahwa kurikulum adalah alat pendidikan yang mampu mengarahkan dan memahami potensi
siswa serta kelemahan dalam dirinya.Jika telah memahami potensi dan mengetahui
kelemahannya,maka diharapkan siswa dapat mengembangkan potensi dan memperbaiki
kelemahannya
4
Kurikulum berfungsi untuk setiap orang atau lembaga yang berhubungan baik langsung
maupun tidak langsung dengan penyelenggaraan pendidikan.

 Bagi guru,kurikulum berfungsi sebagai pedoman dalam pelaksanaan proses


pembelajaran.Proses pembelajaran yang tidak berpedoman kepada kurikulum,maka
tidak akan berjalan dengan tidak efektif sebab pembelajaran adalah proses yang
bertujuan,sehingga segela sesuatu yang dilakukan guru dan siswa diarahkan untuk
mencapai tujuan.Sedangkan arah dan tujuan pembelajaran beserta bagaimana cara dan
strategi yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan itu merupakan komponen
penting dalam sistem kurikulum.
 Bagi kepala sekolah,kurikulum berfungsi untuk menyusun perencacaan dan program
sekolah.Dengan demikian,penyusunan kelender sekolah,pengajuan sarana dan
prasarana sekolah kepada dewan sekolah,penyusunan berbagai kegiatan sekolah baik
yang menyangkut kegiatan ekstra kurikuler dan kegiatan lainnya, harus didiasarkan
pada kurikulum.
 Bagi pengawas,kurikulum akan berfungsi sebagai panduan dalam pelaksanaan
supervisi.Dengan demikian,dalam proses pengawasan para pengawas akan dapat
menentukan apakah program sekolah termasuk pelaksanaan proses pembelajaran yang
dilakukan oleh guru sudah sesuai dengan tuntutan kurikulum atau belum, sehingga
berdasarkan kurikulum itu juga pengawas dapat memberikan saran perbaikan.
 Bagi orang tua,kurikulum adalah sebagai pedoman untuk memberikan bantuan baik
bagi penyelenggaraan program sekolah,maupun dalam membantu putra/putri mereka
belajar di rumah sesuai dengan program sekolah.Melalui kurikulum orang tua akan
mengetahui tujuan yang harus dicapai serta ruang lingkup materi pelajaran.
 Bagi siswa sendiri,kurikulum berfungsi sebagai pedoman belajar.Melalui kurikulum
siswa akan memahami apa yang harus dicapai,isi atau bahan pelajaran apa yang harus
dikuasai,dan pengalaman belajar apa yang harus dilakukan untuk mencapai tujuan.
2.4 Peranan Kurikulum

Dalam dunia pendidikan, kurikulum mempunyai peranan sebagai berikut:

1. Peranan Konservatif
Yaitu mentransmisikan dan menafsirkan warisan sosial kepada generasi muda,Hal ini
berarti sekolah sebagai suatu lembaga sosial dapat mempengaruhi dan membina tingkah
5
laku siswa sesuai dengan berbagai nilai sosial yang ada dalam masyarakat.Hal ini juga
sesuai dengan hakikat pendidikan itu sendiri yang berfungsi sebagai jembatan antara
peserta didik dengan orang dewasa dalam suatu proses pembudayaan yang semakin
berkembang menjadi lebih kompleks.
2. Peranan Kritis dan Evaluatif
Sekolah tidak hanya mewariskan kebudayaan yang ada, tetapi juga menilai dan memilih
berbagai unsur kebudayaan yang akan diwariskan karena kebudayaan terus berubah dan
bertambah. Hal ini berarti bahwa kurikulum aktif berpartisipasi dalam kontrol sosial dan
memberi penekanan pada unsur berpikir kritis. Nilai sosial yang tidak sesuai lagi dengan
keadaan di masa mendatang akan dihilangkan dan dilakukan modifikasi atau perbaikan.
3. Peranan Kreatif dan Konstruktif
yaitu menciptakan dan menyusun suatu hal yang baru sesuai dengan kebutuhan
masyarakat di masa mendatang.Untuk membantu setiap individu mengembangkan semua
yang ada pada dirinya,kurikulum menciptakan pelajaran,pengalaman,cara berpikir,
kemampuan dan keterampilan baru.
2.5 Teori Kurikulum

Teori merupakan suatu penjelasan pendapat berdasarkan penelitian yang didukung oleh
data dan argumentasi.Teori kurikulum yaitu suatu landasan yang bertujuan untuk merancang
suatu perkembangan di dalam dunia pendidikan.Mauritz Jhonson (1967) membedakan antara
kurikulum dengan proses pengembangan kurikulum.kurikulum merupakan hasil dari sistem
pengembangan kurikulum tapi sistem pengembangan bukan kurikulum.Menurut Jhonson
kurikulum merupakan seperangkat tujuan belajar yang terstruktur jadi kurikulum berkenaan
dengan tujuan dan bukan dengan kegiatan berdasarkan rumusan kurikulum tersebut

Dalam dunia pendidikan kurikulum yang mempunyai arti sebagai berikut:

a) Kurikulum dalam arti sempit atau tradisional

Dalam arti sempit atau tradisional,kurikulum sebagai sejumlah mata pelajaran di sekolah
atau perguruan tinggi yang harus ditempuh atau untuk mendapatkan ijazah atau naik tingkat.

b) Kurikulum dalam arti luas atau modern

Kurikulum dalam pengertian ini bukan sekadar sejumlah mata pelajaran tetapi
mempunyai cakupan pengertian yang lebih luas yakni sesuatu yang nyata terjadi dalam

6
proses pendidikan

Pendapat para ahli di bawah ini mencerminkan pengertian kurikulum di atas,antara lain. :

A. Ronald Doll mengemukakan bahwa kurikulum meliputi semua pengalaman yang


disajikan kepada murid di bawah bantuan atau bimbingan sekolah.
B. William Bm Ragam mengartikan kurikulum adalah semua pengalaman murid di
bawah tanggung jawab sekolah.
C. Harold B.Alberty dan Elsie J.Alberty mendefinisikan kurikulum adalah segala
kegiatan yang dilaksanakan sekolah bagi murid -murid

Dari sejumlah pendapat di atas dapat disimpulkan,kurikulum adalah semua pengalaman,


kegiatan,dan pengetahuan murid di bawah bimbingan dan tanggungjawab sekolah atau
guru.Pengertian kurikulum ini memberikan implikasi pada program sekolah bahwa semua
kegiatan yang dilakukan murid dapat memberikan pengalaman belajar.Kegiatan-kegiatan
tersebut dapat meliputi kegiatan di dalam kelas.Misalnya,kegiatan dalam mengikuti proses
belajar-mengajar(tatap muka),praktek keterampilan,dan sejenisnya,atau kegiatan di luar kelas
seperti kegiatan pramuka,wisata karya,kunjungan ke tempat-tempat wisata/sejarah peringatan
hari-hari besar nasional dan keagamaan,dan sejenisnya.Bahkan,semua kegiatan yang
berhubungan dengan pergaulan antara murid dengan guru,murid dengan murid,murid dengan
petugas sekolah,dan pengalaman hidup murid sendiri.

Tegasnya,pengertian kurikulum ini mengandung cakupan yang luas,karena meliputi


semua kegiatan murid,pengalaman murid,dan semua pengaruh baik fisik maupun nonfisik
terhadap pertumbuhan dan perkembangan murid.Kurikulum dalam pengertian rencana
belajar persamaan arti dengan pengajaran.Artinya,kurikulum itu banyak berkaitan dengan
rencana dan cita-cita yang ingin dicapai sedangkan pengajaran terletak pada perwujudan
atau pelaksanaan rencana itu dalam kegiatan belajar-mengajar .itulah sebabnya,pengembang
an kurikulum sama artinya dengan pengembangan pengajaran.Perbedaan kurikulum dengan
pengajaran terletak bukan pada implementasinya,melainkan pada keluasan cakupannya.
kurikulum berkenaan dengan tujuan,isi,dan metode yang lebih luas,sedangkan yang lebih
sempit menjadi tugas pengajaran.Dengan kata lain,kurikulum berhubungan dengan apa yang
ingin dicapai (tujuan),sedangkan pengajaran berkaitan dengan bagaimana mencapai tujuan
itu (prosedur).

2.6 Kerangka Dasar Kurikulum


7
1. Kelompok Mata Pelajaran

Peraturan pemerintah Nomor 19 tahun 2005 tentang standar nasional pendidikan pasal 6
ayat (1) menyatakan bahwa kurikulum untuk jenis pendidikan umum,kejuruan,dan khusus
pada jenjang pendidikan dasar dan menengah terdiri atas:

 Kelompok mata pelajaran agama dan akhalak mulia


 Kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian
 Kelompok mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi
 Kelompok mata pelajaran estetika
 Kelompok mata pelajaran jasmani,olahraga dan kesehatan

Selain tujuan dan cakupan kelompok mata pelajaran sebagai bagian dari kerangka dasar
kurikulum,perlu dikemukakan prinsip pengembangan kurikulum.

2. Prinsip Pengembangan Kurikulum

Kurikulum tingkat satuan pendidikan jenjang pendidikan dasar dan menengah


dikembangkan oleh sekolah dan komite sekolah berpedoman pada standar kompetensi
lulusan dan standar isi serta panduan penyusunan kurikulum yang dibuat oleh BSNP
Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip-prinsip berikut :

A. Berpusat pada potensi perkembangan kebutuhan dan kepentingan peserta didik dan
lingkungannya.

Kurikulum dikembangkan berdasarkan prinsip bahwa peserta didik memiliki posisi sentral
untuk mengembangkan kompetensinya agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa
kepada Tuhan Yang Maha Esa,berakhlak mulia,sehat,berilmu,cakap,kreatif,mandiri dan
menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab untuk mendukung
pencapaian tujuan tersebut pengembangan kompetensi peserta didik disesuaikan dengan
potensi perkembangan,kebutuhan,dan kepentingan peserta didik serta tuntunan lingkungan.

B. Beragam dan terpadu

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan keragaman karakteristik peserta didik,


kondisi,dan jenjang serta jenis pendidikan,tanpa membedakan agama,suku,budaya dan adat
istiadat,serta status sosial ekonomi dan gender.Kurikulum meliputi substansi komponen

8
muatan wajib kurikulum,muatan lokal,dan pengembangan diri secara terpadu,serta
disusundalam keterkaitan dan kesinambungan yang bermakna dan tepat antarsubstansi

C. Tanggap terhadap perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi,dan seni.

Kurikulum dikembangkan atas dasar kesadaran bahwa ilmu pengetahuan,teknologi dan


seni berkembang secara dinamis,dan oleh karena itu semangat dan isi kurikulum mendorong
peserta didik untuk mengikuti dan memanfaatkan secara tepat perkembangan ilmu
pengetahuan,teknologi,dan seni

D. Relevan dengan kebutuhan kehidupan.

Pengembangan kurikulum dilakukan dengan melibatkan pemangku


kepentingan( stakeholders) untuk menjamin relevansi pendidikan dengan kebutuhan
kehidupan,termasuk didalamnya kehidupan kemasyarakatan,dunia usaha dan dunia
kerja.Oleh karena itu, pengembangan keterampilan pribadi,keterampilan
berpikir,keterampilan sosial,keterampilan akademik,dan keterampilan vokasional merupakan
keniscayaan.

E. Menyeluruh dan berkesinambungan

Substansi kurikulum mencakup keseluruhan dimensi kompetensi,bidang kajian keilmuan


dan mata pelajaran yang direncanakan dan disajikan secara berkesinambungan antarsemua
jenjang pendidikan.

F. Belajar sepanjang hayat

Kurikulum diarahkan kepada proses pengembangan,pembudayaan dan pemberdayaan


peserta didik yang berlangsung sepanjang hayat.kurikulum mencerminkan keterkaitan antara
unsur-unsur pendidikan formal,nonformal dan informal,dengan memperhatikan kondisi dan
tuntutan yang hubungan yang selalu berkembang serta arah pengembangan manusia
seutuhnya

G. Seimbang antara kepentingan nasional dan kepentingan daerah

Kurikulum dikembangkan dengan memperhatikan kepentingan nasional dan kepentingan


daerah untuk membangun kehidupan bermasyarakat,berbangsa dan bernegara.kepentingan
nasional dan kepentingan daerah harus saling mengisi dan memberdayakan sejalan dengan
motto bhinneka tunggal Ika dalam kerangka negara kesatuan republik Indonesia.
9

3. Prinsip pelaksanaan kurikulum

Dalam pelaksanaan kurikulum di setiap satuan pendidikan menggunakan prinsip prinsip


sebagai berikut:

i. Pelaksanaan kurikulum didasarkan pada potensi,perkembangan dan kondisi peserta


didik untuk menguasai kompetensi yang berguna bagi dirinya dalam hal ini peserta
didik harus mendapatkan pelayanan pendidikan yang bermutu,serta memperoleh
kesempatan untuk mengekspresikan dirinya secara bebas,dinamis dan menyenangkan
ii. Kurikulum dilaksanakan menegakkan ke lima pilar belajar,yaitu:
1. belajar untuk beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Belajar untuk memahami dan menghayati
3. Belajar untuk mampu melaksanakan dan berbuat secara efektif
4. Belajar untuk hidup bersama dan berguna bagi orang lain
5. Belajar untuk membangun dan menemukan jati diri,melalui proses pembelajaran yang
aktif,kreatif,efektif, dan menyenangkan.
iii. Pelaksanaan kurikulum memungkinkan peserta didik mendapat pelayanan yang bersif
at perbaikan,pengayaan,atau percepatan sesuai dengan potensi,tahap perkembangan,
dan kondisi peserta didik dengan tetap memperhatikan keterpaduan pengembangan
pribadi peserta didik yang berdimensi ketuhanan,keindividuan ,kesosialan,dan moral
iv. Kurikulum dilaksanakan dalam suasana hubungan peserta didik dan pendidik yang
saling menerima dan menghargai,akrab,terbuka,dan hangat dengan prinsip Tut Wuri
Handayani,Ing Madia Mangun Karsa,Ing Ngarsa Sung Tulada (di belakang memberi
kan daya dan kekuatan,di tengah membangun semangat dan prakarsa,di depan
memberikan contoh dan teladan).
v. Kurikulum dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan multistrategi dan
multimedia,sumber belajar dan teknologi yang memadai,dan memanfaatkan
lingkungan sekitar sebagai sumber belajar,dengan prinsip alam takambang jadi guru
(semua yang terjadi,bergelar dan berkembang di masyarakat dan lingkungan sekitar
serta lingkungan alam semesta dijadikan sumber belajar,contoh dan teladan).
vi. Kurikulum dilaksanakan dengan mendayagunakan kondisi alam, sosial dan budaya
serta kekayaan daerah untuk keberhasilan pendidikan dengan muatan seluruh bahan
kajian secara optimal
10

i. Kurikulum yang mencakup seluruh komponen kompetensi mata pelajaran,muatan


lokal dan pengembangan diri diselenggarakan dalam keseimbangan,keterkaitan, dan
kesinambungan yang cocok dan memadai antarkelas dan jenis serta jenjang
pendidikan
2.7 Struktur Dasar Kurikulum

Pola dan susunan mata pelajaran yang harus ditempuh oleh peserta didik pada satuan
pendidikan dalam kegiatan pembelajaran.Susunan mata pelajaran tersebut terbagi dalam lima
kelompok,yaitu mata pelajaran agama dan akhlak mulia,kewarganegaraan dan kepribadian,
ilmu pengetahuan dan teknologi,estetika,jasmani,olahraga,dan kesehatan
11

BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan

Kurikulum menjadi dasar dan cermin filsafah pandangan hidup suatu bangsa,akan
diarahkan kemana dan bagaimana bentuk kehidupan bangsa ini di masa depan,semua itu
ditentukan dan digambarkan dalam suatu kurikulum pendidikan.Dalam dunia pendidikan,
kurikulum diartikan sebagai sejumlah mata pelajaran yang harus diselesaikan peserta didik
untuk memperoleh ijazah.Oleh karena itu kurikulum sangat penting dan juga sebagai
penentuan berjalanya suatu lembaga pendidikan.

Terdapat 6 fungsi kurikulum,diantarannya yaitu :

 Kurukulum Sebagai Penyesuaian (the adjustive or adaptive function)


 Kurikulum Sebagai Integrasi (the integrating function)
 Kurikulum Sebagai Diferensiasi (the diferentiating function)
 Kurikulum Sebagai Persiapan (the propaeduetic function)
 Kurikulum Sebagai Pemilihan (the selective function)
 Kurikulum Sebagai Diagnostik (the diagnostic function)

3.2 Saran

Semoga makalah ini bisa bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi penulis,Kurikulum
harus bersifat dinamis dan terus berkembang untuk menyesuaikan berbagai perkembangan
yang terjadi pada masyarakat dunia dan penetapkan hasilnya diharapkan sesuai dengan yang
direncanakan.
DAFTAR PUSTAKA

Sukirman, D., & Nugraha, A. (2011). Hakikat kurikulum. Hakikat Kurikulum, 317.
repository.ut.ac.id/3815/1/PGTK2403-M1.pdf

Universitas, F., & Denpasar, D. (n.d.). Kurikulum-1.Pdf. 1–7.

Wahyuningtyas, I. V. (2013). Hubungan orientasi tujuan dengan motivasi berprestasi pada


mahasiswa. Educational Psychology Journal, 2(1), 22–29.

Zainuri, A. (2018). Konsep Dasar Kurikulum Pendidikan. Jurnal Pendidikan Luar Biasa
UPI, 1–16. http://repository.radenfatah.ac.id/4116/1/lengkap A5.pdf
13

Anda mungkin juga menyukai