Anda di halaman 1dari 6

RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER

(RPS)

PROGRAM STUDI : Komunikasi Penyiaran Islam


MATA KULIAH : Komunikasi Antar Budaya
BOBOT : 3 sks
DOSEN PENGAMPU : Helnafri Ankesa SP. MSi

STIDKI BOGOR
KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
2021

1
RENCANA PEMBELAJARAN SEMESTER
(RPS)

Universitas : Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah dan Komunikasi Islam


Fakultas :
Program Studi : Komunikasi Penyiaran Islam

Mata Kuliah : Komunikasi Antar Budaya


Bobot/Sks : 3 sks
Kode Mata Kuliah :
Bentuk/Sifat : (1) Kuliah/Teori (2) Seminar (3) praktikum
Pra-Syarat (jika ada) :
Semester :
Periode Kuliah :
Jumlah Pertemuan tatap muka : 16 x 150 menit
Jadwal Kuliah :
Ruang :
Dosen Pengampu : Helnafri Ankesa SP. MSi

A. DESKRIPSI

Mata kuliah ini membicarakan kaitan antara komunikasi dan kebudayaan, signifikansi studi
komunikasi sosial budaya dalam konteks situasi Indonesia serta faktor-faktor kebudayaan yang
mendasari dan mempengaruhi proses komunikasi. Beberapa topik kajian: konsep dasar komunikasi
sosial budaya, persepsi antar budaya, penyesuaain penelitian sosial budaya, komunikasi verbal dalam
komunikasi antar budaya, dan metode penguasaaan materi komunikasi sosial budaya sebagai
pegangan dalam berinteraksi dengan orang lain di dalam masyarakat yang majemuk.

B. CAPAIAN PEMBELAJARAN LULUSAN (CPL)

Ranah Capaian Pembelajaran Lulusan


Sikap 1. Bekerja sama dan memiliki kepekaan sosial serta kepedulian terhadap
masyarakat dan lingkungan (1.F)
2. Taat hukum dan disiplin dalam kehidupan bermasyarakat dan
bernegara (1.G)
3. Menginternalisasi nilai, norma dan etika akademik (1.H)
4. Menginternalisasi semangat kemandirian, kejuangan dan
kewirausahaan (1.I)
Keterampilan umum 5. Mampu menerapkan pemikiran logis, kritis, sistematis, dan inovatif
dalam konteks pengembangan atau implementasi ilmu pengetahuan
dan teknologi yang memperhatikan dan menerapkan nilai humaniora

2
yang sesuai dengan bidang keahlian farmasi; (4.A)
6. mampu menunjukkan kinerja mandiri, bermutu, dan terukur; (4.B)
Pengetahuan 7. Menguasai IPTEK, kemampuan riset dan kemampuan
pengembangan diri (Komunikasi Verbal dan Non Verbal, Dakwah,
journalis, Metode Penelitian, Riset dalam berbagai masalah yang
berkaitan dengan komunikasi dan hubungan masyarakat) (2.I)
Keterampilan Khusus 8. Mampu menerapkan konsep teoritis dan matematis dalam
melakukan analisis manajerial dalam mengelola organisasi di
bidang komunikasi dan informasi penyiaran islam

C. CAPAIAN PEMBELAJARAN MATA KULIAH (CPMK)

CPMK SUB-CPMK
1. Beraqidah baik dan benar 1.1. Memahami konsep Aqidah dasar
1.2. Memahami ruang lingkup Aqidah
1.3. Memahami dan
mengimplementasikan aqidah
dalam kehidupan
2. Beribadah sesuai dengan syariah 2.1. Memahami ajaran syariah
2.2. Mengimlementasikan Syariah dalam
beribadah
2.3. Menerapkan Syariah dalam
kehidupan
3. Berakhlakul karimah 3.1. Memahami akhlakul karimah
sebagai ajaran agama

3.2. Mengimplementasikan akhlak


dalam berucap dan berbuat

3.3. Menerapkan akhlak dalam


pergaulan dan kehidupan

D. MATERI

POKOK BAHASAN SUB-POKOK BAHASAN


1. Ruang Lingkup Komunikasi 1.1. Pengertian komunikasi antar budaya,
Antar Budaya 1.2. Dimensi-dimensi komunikasi antar budaya dan
1.3. Istila-istilah yang berkaitan dengan komunikasi antar
budaya
2. Prinsip-Prinsip Komunikasi 2.1 Prinsip-Prinsip Komunikasi Dalam Penerapan Pada
Antar budaya Konteks Antar Budaya
2.2 Elemen-Elemen yang Memengaruhi Budaya
2.3 Menyikapi Perbedaan Budaya
3. Karakteristik Komunikasi 3.1 Pengertian Komunikasi Lintas Budaya
Lintas Budaya

3
3.2 Hambatan Komunikasi Lintas Budaya
4. Komunikasi Dalam 4.1 Memahami budaya
Perspektif Budaya 4.2 komunitas sosial dalam budaya tunggal
4.3 Hubungan komunikasi terhadap budaya dan
komunitas sosial
5. Faktor Personal dan 5.1 Faktor-Faktor Personal
Antarpersonal yang 5.2 Faktor Personal sebagai Identitas Diri
Mempengaruhi 5.3 Sifat Antarbudaya yang Berpengaruh Terhadap
Interaksi
Komunikasi AntarBudaya
5.4 Derajat Kesamaan Komunikator dengan Komunikan
6. Memahami Kebudayaan 6.1 Orientasi dan Dimensi Kebudayaan dalam Komunikasi
Dalam Konteks Komunikasi Antarbudaya
Antarbudaya 6.2 Prediktor dari maskulin – feminim
6.3 Sistem Kebudayaan dalam Komunikasi Antarbudaya
7. Memahami Perbedaan- 7.1 Parameter-parameter budaya
perbedaan Budaya 7.2 Karakteristik-karakteristik budaya
7.3 Pendekatan sistem terhadap budaya
7.4 Istilah-istilah budaya yang penting
8. UTS UJIAN TENGAH SEMESTER
9. Mengatasi kaidah emas: 9.1 Kesamaan dan realitas tunggal
simpati dan empati 9.2 Budaya campuran dan etnocentrisme
9.3 Simpati
9.4 Asumsi perbedaan dan realitas majemuk
9.5 Empati
10. Simbo-simbo, manusia, 10.1 Kesalah kaprahan menanggapi drama
budaya dan bahasa 10.2 Bagaimana membaca bahasa tubuh
10.3 Hipotesis sapir-whorf
11. Dimensi waktu dalam 11.1 Waktu dan perbedaan budaya
komunikasi antar budaya 11.2 Futurisme dan komunikasi interkultural
11.3 Mengatur waktu dan menjaga waktu di atara
budaya-budaya
11.4 Taksonomi lingkungan waktu
12. Komunikasi dan Akulturasi 12.1 Variabel komunikasi dalam akulturasi
12.2 Potensi Akulturasi
12.3 Mempermudah akulturasi lewat komunikasi
13. Perubahan identitas etnik 13.1 Pendekatan dan perubahan terhadap identitas etnik
13.2 Model-model perubahan identitas etnik
13.3 Kritik atas asimilasi
14. Mejadi manusia 14.1 Batasan dan peranan manusia antarbudaya
antarbudaya 14.2 Konflik antar bangsa dan kesalahpahaman
antarbudaya
14.3 Pendidikan manusia antar budaya
15. Penelitian Komunikasi 15.1 Ruang lingkup penelitian komunikasi antarbudaya
Antarbudaya 15.2 Bagaimana penelitian komunikasi interkultural harus
dilakukan
16. UAS 1.4. UJIAN AKHIR SEMESTER

4
E. KEGIATAN PEMBELAJARAN (METODE)
1. Kegiatan pembelajaran dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan student
center learning (pembelajaran berpusat pada mahasiswa). Para mahasiswa didorong
dan difasilitasi untuk aktif mencari, menganalisis, membahas, mempresentasikan dan
memperoleh kemampuan yang diharapkan, baik pengetahuan, keterampilan maupun
sikap.
2. Ada 3 kegiatan (metode) utama yang akan dilaksanakan dalam perkuliahan yaitu:
 Presentasi oleh dosen (ceramah)
 Diskusi kelas
 Penugasan
F. TUGAS
Ada 3 (Tiga) tugas utama yang harus dikerjakan oleh mahasiswa selama perkuliahan (1
semester), yaitu: membuat soal Ujian dan menjawabnya dari bahan ajar dan
pemahaman, Membuat makalah pembahasan pembelajaran dan mempresentasikannya.
Tugas diberikan pada minggu ke-3 dan ke-7 masa perkuliahan UTS dan minggu ke-11 dan
ke-15 masa perkuliahan UAS.
G. PENILAIAN
1. Metode/teknik:
 Tes tulis (untuk ujian tengah dan akhir semester),
 Penilaian produk (untuk penilaian resume jawaban soal),
 Penilaian sikap (untuk menilai sikap dan perilaku selama mengikuti kuliah,
ketaatan terhadap aturan).
2. Instrumen
 Naskah soal ujian (untuk ujian tengah dan akhir semester),
 Skala penilaian (untuk menilai resume jawaban soal),
 Lembar pengamatan (untuk menilai sikap dan perilaku selama mengikuti
perkuliahan dan ketaatan terhadap aturan).
3. Komponen dan proporsi penilaian
1. Tugas (10%)
2. Kuis (10%)
3. UTS (30%)
4. UAS (40%)
5. Kehadiran (10%)
4. Kriteria kelulusan
TINGKAT PENGUASAAN (%) HURUF ANGKA KETERANGAN
80– 100 A 4 Lulus
60 – 79 B 3,7 Lulus
40 – 59 C 3,3 Lulus
20 – 39 D 3,0 Belum Lulus
0 – 19 E 2,7 Belum Lulus

H. PERATURAN (TATA TERTIB)

5
1. Mahasiswa hadir dalam perkuliahan tatap muka minimal 80% dari jumlah
pertemuan ideal,
2. Setiap mahasiswa harus aktif dan partisipatif dalam perkuliahan.
3. Mahasiswa hadir di kelas tepat waktu sesuai dengan waktu yang ditetapkan
(jadwal),
4. Toleransi keterlambatan adalah adalah 15 menit. Jika melewati batas waktu
toleransi, maka mahasiswa dapat mengikuti perkuliahan tetapi tidak dicatat sebagai
kehadiran,
5. Ada pemberitahuan jika tidak hadir dalam perkuliahan tatap muka, melalui surat,
pesan di media sosial, atau telepon dan menyampaikan bukti pendukung,
6. Selama perkuliahan berlangsung, Handphone dalam posisi silent. Boleh menerima
telepon di luar kelas setelah mendapat izin dari dosen,
7. Meminta izin (dengan cara mengangkat tangan) jika ingin berbicara, bertanya,
menjawab, meninggalkan kelas atau keperluan lain,
8. Saling menghargai dan tidak membuat kegaduhan/gangguan/kerusakan dalam
kelas,
9. menggunakan pakaian yang rapi dan sopan selama perkuliahan, dan sesuai aturan
(pakai kemeja berkerah, pakai sepatu, pakaian tidak ketat dan tidak transparan)
10. Tidak boleh ada plagiat dan bentuk-bentuk pelanggaran norma lainnya.

I. SUMBER (REFERENSI):

Ting-Toomey, S. & Chung, L.C. (2012). Understanding intercultural communication. Oxford: Oxford
University Press.
Komunikasi Antarbudaya: Panduan Berkomunikasi Dengan Orang-Orang Berbeda Budaya, Deddy
Mulyana &Jalaluddin Rachmat, Remaja Rosdakarya Bandung, 2006
Makna Budaya dalam Komunikasi Antarbudaya, Alo Liliweri, LkiS Yogyakarta, 2003

Bogor, Januari 2021

Disusun Oleh Diperiksa Oleh Disahkan oleh

Helnafri Ankesa SP. MSi Badrudin Kamil, Mpd Iwan Armawan SE ME


Dosen Pengampu Kepala Program Studi Ketua

Anda mungkin juga menyukai