Anda di halaman 1dari 21

ISYS6428

Advanced Topics in Information


Systems
Session 3
IS/IT Development Project
Learning Outcomes
• LO 2: Jelaskan pendekatan dan sumber daya
yang sesuai untuk mengembangkan dan
mengelola Investasi SI/TI dalam organisasi

2
References
• Pearlson, Keri E. & Saunders, Carol S. (2013).
Strategic Management of Information Systems. 5th
Edition. Wiley. ISBN: 978-1-118-32254-3.

• Baltzan, Paige. (2014). Business Driven Information


Systems. 4th Edition. McGraw-Hill. ISBN: 978-1-259-
06033-0.

• Marakas & Obrien. (2014). Introduction to


Information Systems. 16th Edition. McGraw-Hill. ISBN:
978-981-4599-80-1.

3
Sub Topics
• Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)
• Siklus Sumber Keputusan

4
SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
SDLC
Planning

Maintenance Analysis
... merupakan keseluruhan
proses untuk
mengembangkan sistem
informasi, mulai dari
Perencanaan dan Analisis
hingga Implementasi dan
Implementation Pemeliharaan. SDLC Design

merupakan fondasi untuk


semua metode
pengembangan sistem.

Testing Development

6
Source: Baltzan, 2014, pg. 347
Predictive SDLC
• Merupakan SDLC yang pada saat eksekusi setiap
tahapannya harus sesuai dengan perencanaan awal,
sehingga apabila di tengah-tengah eksekusi terjadi
perubahan kebutuhan, maka tidak akan ditanggapi.
• Sangat membutuhkan perencanaan awal yang matang.
Contoh:
Metode pengembangan
sistem pendekatan Waterfall.
Setiap tahapan harus
diselesaikan terlebih dahulu.

7
Adaptive SDLC
• Menanggapi perubahan kebutuhan, walaupun kegiatan
pengembangan sudah dilaksanakan.
• Beberapa pendekatan seperti iterative development
memecah proyek SI menjadi komponen yang lebih kecil,
akan dikerjakan secara berulang.
• Adanya pengulangan dalam pekerjaan dapat dilakukan,
untuk memastikan setiap kebutuhan dari users dapat
terakomodir dengan baik.
• Pendekatan ini menjadi fondasi dari Agile methodology yg
merupakan pendekatan pengembangan aplikasi dalam
lingkup lebih kecil, dikerjakan secara cepat,
berkelanjutan, sehingga pada akhirnya dirangkaikan
menjadi sebuah aplikasi besar sebenarnya. 8
Agile Software Development
eXtreme Programming
methodology
Rapid Ada 4 fase
(developers tdk
Application XP boleh lanjut phase
Development berikut sblm phase
melibatkan user RAD sebelumnya
terus-menerus, Agile Software selesai).
sampai aplikasi Development
sebenarnya Rational Unified Process
selesai.
RUP

menggunakan tim2 kecil utk Ada 4 tahapan utama (inception,


membuat small pieces of software, elaboration, construction,
dg menggunakan rangkaian
SCRUM
transition). Tiap tahapan tdr
iterations. Monitoring progress iterations utk aktivitas software
tiap hari. development.
9
Agile Methodologies
1. Rapid Application Development (RAD) methodology: melibatkan user
involvement dalam pengerjaan prototyping secara terus-menerus, sampai
aplikasi yang sebenarnya selesai.
2. Extreme programming methodology: membagi sebuah projek ke dalam
empat (4) phases (planning, designing, coding, testing), dimana developers
tidak boleh maju ke phase berikut sebelum phase sebelumnya selesai.
3. Rational unified process (RUP) methodology: dimiliki oleh IBM, yang
menyediakan sebuah framework yang membagi software development ke
dalam empat (4) tahapan utama (inception, elaboration, construction, dan
transition). Setiap tahapan terdiri dari iterations untuk aktivitas software
development.
4. Scrum methodology: menggunakan tim-tim kecil untuk membuat small
pieces of software, dengan menggunakan rangkaian iterations. Setiap
harinya, kegiatan akan dimulai dan diakhiri dengan rapat diskusi guna
memonitor progress software development.
10
Prinsip di balik Agile Manifesto.
• Prioritas utama  memuaskan klien dengan menghasilkan
perangkat lunak yang bernilai secara dini dan rutin.
• Proses Agile memanfaatkan perubahan demi keuntungan
kompetitif bagi klien.
• Menghasilkan perangkat lunak yang bekerja secara rutin
(mulai bbrp minggu s/d bbrp bulan), dengan preferensi
jangka waktu yang lebih pendek.
• Rekan bisnis & pengembang perangkat lunak harus bekerja-
sama tiap hari sepanjang proyek.
• Kembangkan proyek bagi individual yang termotivasi.
Berikan lingkungan yang mereka butuhkan & percayai mereka
untuk menyelesaikan pekerjaan dengan baik.
Source: Principles behind the Agile Manifesto,
http://agilemanifesto.org/principles.html
11
Prinsip di balik Agile Manifesto..
• Metode paling efisien & efektif untuk menyampaikan informasi
kepada tim pengembangan perangkat lunak adalah dengan
komunikasi secara langsung.
• Perangkat lunak yang berhasil merupakan ukuran utama kemajuan.
• Proses Agile mengarahkan utk pengembangan berkelanjutan.
Para sponsor, pengembang dan pengguna akan mempertahankan
kecepatan secara berkelanjutan.
• Perhatian berkesinambungan terhadap keunggulan teknis &
rancangan yang baik akan meningkatkan Agility (kelincahan).
• Seni memaksimalkan jumlah pekerjaan yang belum dilakukan,
merupakan hal yang amat penting.
• Arsitektur, kebutuhan & rancangan perangkat lunak terbaik muncul
dari tim yang dapat mengorganisir diri sendiri.
• Secara berkala, tim pengembang berefleksi ttg bagaimana menjadi
Source:
lebihbehind
Principles efektif, menyesuaikan
the Agile Manifesto, & menyelaraskan kebiasaan bekerja.
12
http://agilemanifesto.org/principles.html
SOURCING DECISION CYCLE –
SIKLUS SUMBER KEPUTUSAN
Sourcing Decision Cycle
Framework
Offshoring
(ke negara lain)

Outsourcing Onshoring
(kebalikan Offshoring)
Make or
Buy?
Insourcing Cloud

14
Source: Pearlson, 2013, pg. 263
Outsourcing: Pengalihdayaan
 Melibatkan vendor pihak ketiga
berdasarkan kontrak untuk memberikan
hasil yang spesifik. Berarti bekerja dg
freelancer, atau vendor yang bekerja
dengan freelancer.
Biasanya merupakan cara termurah untuk menyelesaikan
pekerjaan. Namun, bila pengembangannya tanpa kontrol, maka
hasilnya bisa sangat untung-untungan. Cara ini tidak dianggap sebagai
strategi yang berkelanjutan / jangka panjang.
Offshoring) = Alih daya proses bisnis dari sebuah negara ke negara
lain  biasanya proses operasi seperti manufaktur atau proses
penopang seperti akuntansi. Istilah ini umumnya mengacu pada
bisnis perusahaan swasta, tetapi pemerintah kadang-kadang juga
melakukan alih daya keluar negeri.
15
Tabel: Pertanyaan & Resiko Apakah Buat (Insourcing)
atau Beli (Outsourcing), (Pearlson, 2013, pg. 265).
Pertanyaan Buat / Beli Sarankan Sarankan Contoh Risiko Terkait dalam
Insourcing Outsourcing Skenario Kasus Lebih Buruk
1. Apakah melibatkan Yes No Jika outsourcing:
kompetensi inti?
Kehilangan kendali atas
inisiatif strategis; kehilangan
fokus strategis.
2. Apakah melibatkan Yes No Jika outsourcing:
layanan Sistem
Rahasia kompetitif dapat
Informasi/
bocor
pengembangan
perangkat lunak yang
rahasia / sensitif ?
3 Apakah cukup waktu Yes No Jika insourced:
utk menyelesaikan
Proyek tidak selesai tepat
proyek pengembangan
waktu
perangkat lunak sendiri
16
(insourcing) ?
Tabel: Pertanyaan & Resiko Apakah Buat (Insourcing)
atau Beli (Outsourcing), (Pearlson, 2013, pg. 265)..
Pertanyaan Buat / Beli Sarankan Sarankan Contoh Risiko Terkait dalam
Insourcing Outsourcing Skenario Kasus Lebih Buruk
4.Apakah profesional IS Yes No Jika outsourcing:
in-house memiliki
Inovasi teknologi terbatas
pelatihan, pengalaman /
hanya pada apa yang
keterampilan memadai
ditawarkan oleh penyedia saja;
dalam menyediakan
ketergantungan yang
layanan /
berlebihan pada keterampilan
mengembangkan
penyedia layanan
perangkat lunak?

5.Apakah ada penyedia No Yes Jika outsourcing:


outsourcing andal yang
Proyek tidak selesai, atau, jika
cenderung bertahan
selesai, proyek melebihi
dalam bisnis selama
anggaran dan terlambat ketika
kontrak?
penyedia lain mengambil alih
17
Tabel: Pertanyaan & Resiko Apakah Buat (Insourcing)
atau Beli (Outsourcing), (Pearlson, 2013, pg. 265)...
Pertanyaan Buat / Beli Sarankan Sarankan Contoh Risiko Terkait dalam
Insourcing Outsourcing Skenario Kasus Lebih Buruk
6.Apakah ada penyedia No Kemungkin Jika outsourcing:
outsourcing yang memiliki an besar
Ya Konflik antara klien dan
budaya dan praktik yang
personel penyedia
kompatibel dengan klien?

7.Apakah ada skala ekonomi Kemungki Yes Jika outsourcing:


yang membuatnya lebih nan besar
Tidak Biaya proyek / biaya operasi
murah untuk menyediakan
menjadi berlebihan karena
layanan/mengembangkan
cara kontrak ditulis
perangkat lunak sendiri?
8.Apakah menawarkan Kemungki Kemungkin Jika insourced:
kemampuan yang lebih baik nan besar an besar
Tidak Ya Kehilangan bisnis
untuk menangani puncak?
9.Apakah melibatkan Kemungki Kemungkin Jika insourced:
konsolidasi pusat data? nan besar an besar
Tidak Ya Operasi tidak efisien
18
Pertimbangan untuk
Outsourcing.
• Penghematan biaya  Pengurangan Biaya Operasional
• Harga  Harga dan fasilitas yang diberikan vendor
• Sumber Daya dan Teknologi  Pemilihan vendor tepat yang
memiliki sumber daya terbaik dan teknologi terbaru untuk
penanganan fungsi bisnis Anda agar menjadi lancar.
• Kemampuan untuk Memenuhi Tenggat Waktu (Deadlines) 
Pastikan bahwa vendor mematuhi kualitas dan ketepatan waktu
yang dijanjikan.
• Supervisi Minimal  Pilih vendor yg bertanggung jawab, sehingga
Anda hanya perlu mengawasi minimal; Anda lebih banyak waktu
untuk fokus pada fungsi bisnis inti Anda
Source:
10 Factors to Consider for Outsourcing Decisions,
https://www.outsourcinginsight.com/outsourcing-decision-factors/ 19
Pertimbangan untuk
Outsourcing..
• Batasi Kewajiban  Anda secara cerdik dapat melakukan
outsourcing fungsi-fungsi tertentu untuk mengurangi kewajiban
(waktu dan uang)
• Kepercayaan/Sifat Yang Dapat Dipercaya  cari tahu track record
keandalan penyedia layanan
• Siapa yang akan memimpin tim  Pastikan bahwa fungsi bisnis
Anda berada di tangan Anda
• Perjanjian Tingkat Layanan  Pastikan bahwa setiap detail kualitas
layanan yang akan Anda dapatkan ditulis dengan jelas; perlu juga
menggunakan pengacara.
• Komunikasi  Pastikan outsourcer telah memahami persyaratan
Anda dengan jelas dan dapat mengatasi masalah apa pun yang
mungkin muncul. Source: 10 Factors to Consider for Outsourcing Decisions,
https://www.outsourcinginsight.com/outsourcing-decision-factors/ 20
Thank You
21

Anda mungkin juga menyukai