2
References
• Pearlson, Keri E. & Saunders, Carol S. (2013).
Strategic Management of Information Systems. 5th
Edition. Wiley. ISBN: 978-1-118-32254-3.
3
Sub Topics
• Siklus Hidup Pengembangan Sistem (SDLC)
• Siklus Sumber Keputusan
4
SYSTEM DEVELOPMENT LIFE CYCLE (SDLC)
SIKLUS HIDUP PENGEMBANGAN SISTEM
SDLC
Planning
Maintenance Analysis
... merupakan keseluruhan
proses untuk
mengembangkan sistem
informasi, mulai dari
Perencanaan dan Analisis
hingga Implementasi dan
Implementation Pemeliharaan. SDLC Design
Testing Development
6
Source: Baltzan, 2014, pg. 347
Predictive SDLC
• Merupakan SDLC yang pada saat eksekusi setiap
tahapannya harus sesuai dengan perencanaan awal,
sehingga apabila di tengah-tengah eksekusi terjadi
perubahan kebutuhan, maka tidak akan ditanggapi.
• Sangat membutuhkan perencanaan awal yang matang.
Contoh:
Metode pengembangan
sistem pendekatan Waterfall.
Setiap tahapan harus
diselesaikan terlebih dahulu.
7
Adaptive SDLC
• Menanggapi perubahan kebutuhan, walaupun kegiatan
pengembangan sudah dilaksanakan.
• Beberapa pendekatan seperti iterative development
memecah proyek SI menjadi komponen yang lebih kecil,
akan dikerjakan secara berulang.
• Adanya pengulangan dalam pekerjaan dapat dilakukan,
untuk memastikan setiap kebutuhan dari users dapat
terakomodir dengan baik.
• Pendekatan ini menjadi fondasi dari Agile methodology yg
merupakan pendekatan pengembangan aplikasi dalam
lingkup lebih kecil, dikerjakan secara cepat,
berkelanjutan, sehingga pada akhirnya dirangkaikan
menjadi sebuah aplikasi besar sebenarnya. 8
Agile Software Development
eXtreme Programming
methodology
Rapid Ada 4 fase
(developers tdk
Application XP boleh lanjut phase
Development berikut sblm phase
melibatkan user RAD sebelumnya
terus-menerus, Agile Software selesai).
sampai aplikasi Development
sebenarnya Rational Unified Process
selesai.
RUP
Outsourcing Onshoring
(kebalikan Offshoring)
Make or
Buy?
Insourcing Cloud
14
Source: Pearlson, 2013, pg. 263
Outsourcing: Pengalihdayaan
Melibatkan vendor pihak ketiga
berdasarkan kontrak untuk memberikan
hasil yang spesifik. Berarti bekerja dg
freelancer, atau vendor yang bekerja
dengan freelancer.
Biasanya merupakan cara termurah untuk menyelesaikan
pekerjaan. Namun, bila pengembangannya tanpa kontrol, maka
hasilnya bisa sangat untung-untungan. Cara ini tidak dianggap sebagai
strategi yang berkelanjutan / jangka panjang.
Offshoring) = Alih daya proses bisnis dari sebuah negara ke negara
lain biasanya proses operasi seperti manufaktur atau proses
penopang seperti akuntansi. Istilah ini umumnya mengacu pada
bisnis perusahaan swasta, tetapi pemerintah kadang-kadang juga
melakukan alih daya keluar negeri.
15
Tabel: Pertanyaan & Resiko Apakah Buat (Insourcing)
atau Beli (Outsourcing), (Pearlson, 2013, pg. 265).
Pertanyaan Buat / Beli Sarankan Sarankan Contoh Risiko Terkait dalam
Insourcing Outsourcing Skenario Kasus Lebih Buruk
1. Apakah melibatkan Yes No Jika outsourcing:
kompetensi inti?
Kehilangan kendali atas
inisiatif strategis; kehilangan
fokus strategis.
2. Apakah melibatkan Yes No Jika outsourcing:
layanan Sistem
Rahasia kompetitif dapat
Informasi/
bocor
pengembangan
perangkat lunak yang
rahasia / sensitif ?
3 Apakah cukup waktu Yes No Jika insourced:
utk menyelesaikan
Proyek tidak selesai tepat
proyek pengembangan
waktu
perangkat lunak sendiri
16
(insourcing) ?
Tabel: Pertanyaan & Resiko Apakah Buat (Insourcing)
atau Beli (Outsourcing), (Pearlson, 2013, pg. 265)..
Pertanyaan Buat / Beli Sarankan Sarankan Contoh Risiko Terkait dalam
Insourcing Outsourcing Skenario Kasus Lebih Buruk
4.Apakah profesional IS Yes No Jika outsourcing:
in-house memiliki
Inovasi teknologi terbatas
pelatihan, pengalaman /
hanya pada apa yang
keterampilan memadai
ditawarkan oleh penyedia saja;
dalam menyediakan
ketergantungan yang
layanan /
berlebihan pada keterampilan
mengembangkan
penyedia layanan
perangkat lunak?