Anda di halaman 1dari 22

1

CORONAVIRUS
DISEASE 2019 Coronavirus Disease-2019 (Covid-
(COVID-19) 19) adalah penyakit yang disebabkan
oleh Coronavirus jenis baru

GEJALA
KLINIS

DEMAM
BATUK, LETIH, SAKIT GANGGUAN
PILEK LESU TENGGOROKAN (SESAK)
PERNAPASAN

SAAT INI
BELUM
TERSEDIA PENULARAN
VAKSIN
COVID-19

Droplets atau tetesan


cairan yang berasal
dari batuk dan
bersin

Kontak pribadi
seperti menyentuh
dan berjabat tangan

Menyentuh benda
atau permukaan
dengan virus di atasnya,
kemudian menyentuh
mulut, hidung, atau
mata sebelum
4
4 mencuci tangan
KELOMPOK BERISIKO
YANG PERLU DIPANTAU
OTG
1 ORANG TANPA GEJALA
Orang yang tidak bergejala dan memiliki risiko tertular
dari orang positif COVID-19. Orang tanpa gejala
merupakan kontak erat dengan kasus positif COVID-19

2
ORANG DALAM PEMANTAUAN ODP
A Orang yang mengalami demam 38 C atau
O

lebih atau punya riwayat demam; atau B Orang yang mengalami gejala
gangguan sistem pernapasan
gejala gangguan sistem pernapasan seperti seperti pilek/sakit
pilek/sakit tenggorokan/batuk dan 14 hari tenggorokan/batuk dan 14 hari
terakhir sebelum
terakhir sebelum timbul gejala
timbul gejala memiliki riwayat perjalanan atau memiliki riwayat kontak dengan
tinggal di negara/wilayah yang melaporkan
kasus konfirmasi atau mungkin
adanya penyebaran di wilayah setempat
sudah positif COVID-19

PASIEN DALAM PENGAWASAN


PDP
A Orang dengan Infeksi Saluran B Orang dengan demam 38O C atau lebih
Pernapasan Akut (ISPA) yaitu demam atau punya riwayat demam atau ISPA dan
38O C atau lebih atau riwayat demam, pada 14 hari terakhir sebelum timbul gejala
disertai salah satu gejala/tanda penyakit memiliki riwayat kontak dengan kasus
pernapasan seperti batuk/sesak konfirmasi atau mungkin sudah potitif
nafas/sakit tenggorokan/ COVID-19
pilek/pneumonia ringan hingga berat. Dan
pada 14 hari terakhir sebelum timbul
C Orang dengan ISPA berat yang
gejala memiliki riwayat perjalanan atau
membutuhkan perawatan di rumah sakit
tinggal di negara/wilayah yang
3 melaporkan adanya
dan tidak ada penyebab lain
berdasarkan gejala klinis yang
penyebaran di wilayah setempat meyakinkan.

5 KOMORDIBITAS
KONFIRMASI
Penyakit penyerta yang
Pasien yang
Diabete menggambarkan kondisi
terinfeksi s
bahwa ada penyakit lain
COVID-19 Kanker
misalnya penyakit
dengan hasil Asma diabetes, hipertensi,
pemeriksaan tes
4 kanker yang dialami selain
positif melalui 5
pemeriksaan
dari penyakit utamanya
Hipertensi
JAGA DIRI dan
KELUARGA
ANDA dari
COVID-19
Lebih sering mencuci
tangan pakai sabun Konsumsi
dengan air mengalir gizi seimbang
atau gunakan
hand sanitizer
Suplemen Tetap di rumah,
vitamin dan menjaga jarak
Aktivitas
fisik/
senam Istirahat Tidak
cukup Merokok

Mengendalikan
Tutupi mulut saat penyakit penyerta
batuk, bersin dengan seperti diabetes
lengan atas atau tisu mellitus, hipertensi,
lalu langsung buang kanker.
tisu ke tempat sampah
tertutup dan segera
cuci tangan

Segera mengganti
baju/mandi Bersihkan dengan
sesampainya desinfektan secara rutin
di rumah setelah benda-benda yang sering
berpergian disentuh di rumah dan
perabot seperti: meja, kursi,
gagang pintu, dll.

6
6
H AL P E NT ING
C E G A
COVID-19 H
SABUN

Sering Cuci Bekerja, Belajar,


Tangan Pakai Beribadah di
Sabun Rumah

Pakai Masker
Bila Sakit atau
Harus Berada
di Tempat Umum

LOKET
Jaga Jarak
dan
Hindari
Kerumunan

Segera Mandi
& Ganti
Pakaian
Setelah Tiba
Di Rumah 77
MENINGKATKAN
IMUNITAS/KEKEBALAN TUBUH

Tidak
merokok
Konsumsi
gizi seimbang Suplemen
vitamin

Mengendalikan
penyakit penyerta
seperti diabetes
Aktivitas melitus, hipertensi,
fisik/senam kanker
ringan
Istirahat
cukup

8
8
MENERAPKAN
ET I K B UK
DAN
BERSIN
A A
T
Gunakan
Tutup mulut
Masker
dan hidung
dengan
lengan atas
bagian dalam

Gunakan tisu
dan buang
di tempat
sampah
tertutup

Segera
cuci tangan
pakai sabun
dengan air 9
9
mengalir
MENJAGA PEMBATASAN

JARAK, INTERAKSI
(SOCIAL DISTANCING) FISIK
(PHYSICAL DISTANCING)

Jaga jarak
dengan
Jika harus orang lain,
ke tempat minimal
umum, 1 meter
gunakan
masker

Hindari
bepergian
ke tempat
Hindari wisata
kerumunan/
keramaian

Jangan pergi
ke luar kota atau
ke luar negeri

Tidak menerima
tamu/berkunjung
Bekerja,
belajar,
beribadah,
di rumah
Anak
sebaiknya
bermain Tidak
di rumah bersalaman

Jika anda sakit, dilarang


mengunjungi orang tua
Tunda yang berumur diatas 60 tahun.
Mudik Jika anda tinggal satu rumah
jangan interaksi dengan mereka
10
ISOLASI
MANDIRI
Jika anda ODP Harus
mengisolasi mandiri
dan tetap tinggal di
rumah
Orang Dalam Pemantauan (ODP), yang memiliki
demam/gejala pernapasan dengan riwayat dari daerah
terjangkit, dan atau orang yang tidak menunjukkan gejala,
tetapi pernah memiliki kontak erat dengan orang positif COVID-19.

Tetap
di rumah

Hindari
pemakaian
Gunakan Jangan bersama
Jika merasa masker pergi peralatan
kurang sehat, selama masa bekerja, makan dan
tetap di rumah isolasi diri ke sekolah, peralatan
selama 14 hari atau ke tempat mandi
umum

Bersihkan
Harus rumah
mengisolasi dengan cairan
diri dan Melapor disinfektan,
memantau ke puskesmas Gunakan terutama
suhu tubuh terdekat tentang kamar mandi daerah
dan gejala kondisi Anda terpisah yang sering
lainnya disentuh
11
11
HINDARI RES
ST OPTIMIS
DAN TETAP
dengan melakukan aktifitas sehari-hari
dan tetap menjaga jarak
Pembatasan sosial dapat saja membuat bosan, murung,
kurang bersemangat, cemas, dan rindu keluar rumah bertemu
orang lain. Beberapa langkah mudah yang dapat dilakukan:

Makan makanan
bergizi seimbang,
Lakukan aktifitas minum air cukup,
fisik seperti Lakukan hobi dan menghindari
membersihkan di dalam rumah rokok
rumah, seperti misalnya membaca,
menyapu, mengepel masak, mendengarkan
mencuci, dll radio/menonton TV

Buka jendela
rumah,
usahakan
dapat sinar
Berjalan-jalan matahari
di taman rumah
dan tetap
jaga jarak 1-2
meter dari
yang lain
Berkomunikasi
dengan keluarga
melalui telepon
atau lewat
media sosial

12

12
Pencegahan Covid-
19 Transportasi
PUBLIK
(Point To Point)
Bersihkan kendaraan Bila kondisi tidak sehat,
menggunakan desinfektan jangan mengemudikan
khususnya pada bagian kendaraan. Segera
yang sering disentuh periksa ke fasyankes

Terapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) seperti:

Mencuci tangan Membuang tidak merokok Tidak Hindari


menggunakan sampah di dan meludah di menyentuh area
air dan sabun tempat sampah mengonsumsi sembarang wajah yang
NAPZA tempat tidak perlu

Penumpang yang Ukur suhu 2x sehari


demam, batuk atau flu, sebelum dan sesudah
menggunakan masker mengemudi

Bila penumpang dengan gejala


mirip flu, sarankan untuk
bus stop mengenakan masker. bila tidak
memiliki masker, berikan masker

BUS

13
PENCEGAHAN
COVID-1 9
DI INST ITUSI
PENDIDIKAN
PAK GURU

Berkoordinasi Kegiatan belajar Memberi tugas


dengan Dinas melalui online para siswa/siswi
Kesehatan yang beragam,
setempat agar tidak bosan
di rumah

Menghimbau
warga sekolah Menyediakan
yang sakit sarana cuci tangan
untuk mengisolasi menggunakan air
diri di rumah dan sabun atau
hand sanitizer
di sekolah
Bersihkan
Sekolah

Melapor
ke puskesmas
terdekat tentang
kondisi Anda
14
14
PENCEGAHAN COVID-19
DALAM KEGIATAN
KEAGAMAAN
1. Menjaga
kebersihan dan
lingkungan
tempat ibadah
2. Menyediakan
tempat cuci
tangan pakai
sabun dengan
air mengalir atau
3. Kegiatan hand sanitizer
agama
melalui
online

4. Menghimbau
umat untuk
5. Mendorong umat memperhatikan
untuk mendukung informasi dan
himbauan pemerintah panduan resmi
dalam menerapkan dari pemerintah
social distancing

15
15
PENCEGAHAN COVID-19
DI PUSAT PERBELANJAAN
1
Pemeriksaan/
skrining
pengunjung
2
Menjaga Menunda
jarak
minimal 1-2 meter berbelanja 3
dengan orang lain bila sedang
saat berbelanja kurang sehat

Menjaga
Bagi pemilik usaha
agar menyediakan tempat 5 kebersihan dan
cuci tangan dengan lingkungan tempat
air dan sabun perbelanjaan
4 atau hand sanitizer

MALL
Pasar SWALAYAN

SUSU SEGAR

16
PERAN RTRW
-
DALAM MENCEGAH
COVID-19
Berkoordinasi Memantau Menggalang
dengan Dinas masyarakat donasi untuk
Kesehatan untuk jaga mendukung
setempat jarak, tidak keluarga
kontak fisik yang isolasi
dan berkerumun mandiri

Menghimbau Mengajak
warga agar masyarakat
untuk tetap untuk
di rumah lakukan
giat bersih
personal
dan rumah

17
17
PERAN ORMAS DALAM
MENCEGAH
COVID- 19

Mengedukasi
dan menyediakan Mengajak
media informasi yang masyarakat agar
dibutuhkan ikut berperan aktif
masyarakat

Ikut mendukung
dan memantau Mendorong para
tokoh masyarakat Menggalang
masyarakat donasi untuk
untuk gerakan
melaksanakan membantu
aksi bersih
himbauan/anjuran masyarakat yang
lingkungan
pemerintah isolasi mandiri
dengan tetap
menjaga jarak

18
18
PERAN RELAWAN
DALAM MENCEGAH

COVID-19
3
1 2
Membantu Memberikan
menyebarkan infor- dukungan pada
masi kepada Mengedukasi dan anggota masyarakat
masyarakat memberikan yang melakukan
khususnya yang dukungan psikologi isolasi diri
isolasi diri dalam mengurangi
kepanikan

6
4 5
Membantu
mengorganisir dan
Membantu mengarahkan
menyalurkan kebutuhan masyarakat yang
pokok masyarakat, Bagi relawan medis, memerlukan informasi
khususnya untuk OTG beri dukungan pada terkait alur tes
dan ODP dalam petugas kesehatan maupun alur
karantina rumah dan petugas tindakan
ambulans
19 19
Siapa saja yang perlu
melakukan tes cepat?
Ditujukan kepada
Apa itu Rapid Test/Tes Cepat ? orang yang memiliki
Rapid test adalah pemeriksaan kontak erat dengan
antibodi sebagai deteksi awal untuk orang yang telah
mengetahui keadaan saat ini dalam dinyatakan positif
mencegah penularan covid-19 Covid-19:

Orang Tanpa
Gejala (OTG)
tidak menunjukkan gejala Covid-19 tetapi
pernah melakukan kontak erat dengan
orang yang sudah dinyatakan positif Covid.
Jika pemeriksaan negatif:
 lakukan karantina mandiri dan terapkan PHBS, physical distancing
 pemeriksaan ulang pada hari ke 10, jika hasilnya positif
maka dilanjutkan rapid test (RT) PCR sebanyak 2 kali
selama 2 hari berturut-turut apabila tersedia fasilitas RT
PCR

Jika pemeriksaan positif:


 karantina mandiri, terapkan PHBS dan physical distancing
 di akukan pemeriksaan test cepat PCR sebanyak 2 kali selama 2
hari berturut-turut, apabila tersedia RT PCR
20
20
Orang Dalam
Pemantauan (ODP)
Orang yang terklarifikasi sebagai ODP akan melalui
pemeriksaan rapid test Bila hasil pemer-
iksaan pertama negatif:

 Isolasi diri dirumah, menerapkan PHBS dan physical distancing


 Pemeriksaan ulang pada hari ke-10, jika hasil postif maka
dilanjut- kan dengan rapid test PCR sebanyak 2 kali selama 2
hari berturut- turut, apabila ada tersedia fasilitas RT PCR

Bila hasil pemeriksaan positif:


 Isolasi di rumah, menerapkan PHBS dan physical distancing
 Pemeriksaan rapid test PCR sebanyak 2 kali selama 2 hari
berturut- turut, apabila tersedia fasilitas RT PCR

Pasien Dalam
Pengawasan (PDP)
Orang yang terklarifikasi PDP akan melalui
pemeriksaan rapid test antibodi

Jika pemeriksaan pertama negatif:


Isolasi diri di rumah dengan menerapkan PHBS
dan physical distancing
Pemeriksaan ulang pada hari ke-10. Jika pemeriksaan
ulang positif maka dilanjutkan RT PCR 2 kali selama 2
hari berturut-turut
 Bila gejala memburuk, lakukan pemeriksaan di rumah sakit

Jika pemeriksaan positif:


Isolasi diri dirumah (gejala ringan), Isolasi di RS darurat
(gejala sedang), Isolasi di rumah sakit rujukan (gejala
berat)
 Pemeriksaan RT PCR 2 kali selama 2 hari berturut-turut 21
21

Anda mungkin juga menyukai