Anda di halaman 1dari 17

Kuliah #2

PENTINGNYA PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAAN

PENDIDIKAN
KEWARGANEGARAAN
Dr. Yudi Wahyudin, S.Pi., M.Si. & Mahipal, SH., MH.

(081311418185)

1
A. Menulusuri Konsep Negara, Tujuan Negara dan Urgensi Dasar Negara

1. Menelusuri Konsep Negara

Menurut Diponolo Negara adalah suatu organisasi kekuasaan yang berdaulat yang
dengan tata pemerintahan melaksanakan tata tertib atas suatu umat di suatu tempat
tertentu.

Sejalan dengan pengertian tersebut, Diponolo menyimpulkan 3 unsur yang menjadi


syarat mutlak bagi adanya Negara yaitu:
a. Unsur tempat,atau daerah,wilayah atau territoir
b. Unsur manusia ,atau masyarakat
c. Unsur organisasi atau pemerintahan

Ketiga unsur tersebut lazim dinyatakan sebagai unsur konstitutif.

(081311418185)

2
2. Menelusuri Konsep Tujuan Negara 3. Menelusuri Konsep dan Urgensi
Dasar Negara
Tujuan Negara menurut Diponolo
diantaranya sebagai berikut: Dasar Negara merupakan suatu norma
dasar dalam penyelenggaraan
a. Kemerdekaan bernegara yang menjadi sumber dari
b. Kekuatan, kekuasaan, dan segala sumber hukum sekaligus
kebesaran sebagai cita hukum (rechtsidee) ,baik
c. Kepastian hidup, keamanan, dan tertulis maupun tidak tertulis.
ketertiban
d. Keadilan sosial
e. Kesejahteraan dan kebahagiaan hidup

(081311418185)

3
B. Menanya Alasan Diperlukannya Kajian Pancasila sebagai Dasar Negara

Pancasila merupakan pandangan hidup dan kepribadian bangsa dan nilai-nilainya


bersifat nasional yang mendasari kebudayaan bangsa, maka nilai-nilai tersebut
merupakan perwujudan dari aspirasi (cita-cita hidup bangsa).

Bangsa Indonesia terdiri dari berbagai suku bangsa, sehingga dengan Pancasila,
perpecahan bangsa Indonesia akan mudah dihindari karena pandangan Pancasila
bertumpu pada pola hidup yang berdasarkan keseimbangan, keselarasan, dan
keserasian

Pancasila dapat membuat perbedaan apapun yang ada dapat dibina menjadi suatu
pola kehidupan yang dinamis, penuh dengan keanekaragaman yang berada dalam
suatu keseragaman yang kokoh.

(081311418185)

4
C. Menggali Sumber Yuridis, Historis, Sosiologis, & Politis tentang
Pancasila sebagai Dasar Negara

1. Sumber Yuridis Pancasila sebagai Dasar Negara

Secara yuridis ketatanegaraan , Pancasila merupakan Dasar Negara Republik


Indonesia sebagaimana terdapat pada Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara
Republik Indonesia tahun 1945.

(081311418185)

5
2. Sumber Historis Pancasila sebagai
Dasar Negara
Dalam sidang yang diselenggarakan untuk Philosophische grondslag itulah
mempersiapkan Indonesia merdeka, Radjiman fundamen, filsafat, pikiran yang sedalam-
meminta kepada anggotanya untuk menentukan dalamnya, jiwa hasrat yang sedalam-
Dasar Negara. dalamnya untuk didirikan indonesiia
merdeka.
Sebelumnya Muhammad Yamin dan Soepomo
mengungkapkan pandangannya mengenai Dasar Soekarno juga menyebut Dasar Negara
Negara. denagn istilah ‘Weltanschauung’ atau
pandangan dunia.
Kemudian dalam pidato 1 juni 1945, Soekarno
menyebut Dasar Negara dengan menggunakan
bahasa Belanda, philosophische grondslag bagi
Indonesia merdeka. (081311418185)

6
3. Sumber Sosiologis Pancasila  Kedua, nilai-nilai kemanusiaan
universitas yang bersumber dari
sebagai Dasar Negara hukum Tuhan, hukum alam, dan sifat-
sifat sosial dianggap penting sebagai
Pokok-pokok moralitas dan haluan
fundamental etika-politik kehidupan
kebangsaan-kenegaraan menurut alam
bernegara dalam pergaulan dunia.
pancasila sebagai berikut:
 Ketiga, nilai-nilai etis kemanusiaan
 Pertama, nilai-nilai ketuhanan
harus mengakar kuat dalam
(religiusitas) sebagai sumber etika dan
lingkungan pergaulan kebangsaan
spiritualitas yang dianggap penting
yang lebih dekat sebelum menjangkau
sebagai fundamental etika kehidupan
pergaulan dunia yang lebih jauh.
bernegara.

(081311418185)

7
 Keempat, nilai ketuhanan, nilai 4. Sumber Politis Pancasila
kemanusiaan, dan nilai serta cita-cita sebagi Dasar Negara
kebangsaan itu dalam aktualisasinya
harus menjunjung tinggi kedaulatan
Pancasila menjadi kaidah penuntut
rakyat yang dipimpin oleh hikmat
dalam setiap aktivitas sosial politik.
kebijaksanaan.
 Kelima, nilai ketuhanan, nialai
kemanusiaan , nilai dan cita
kebangsaan serta demokrasi
permusyawaratan itu memperoleh
artinya sejauh dalam mewujudkan
keadilan sosial.

(081311418185)

8
D. Membangun Argumen tentang Dinamika dan Tantangan Pancasila
sebagai Dasar Negara
1. Argumen tentang Dinamika Pancasila 2. Argumen tentang Tantangan
terhadap Pancasila
a. Pada tanggal 1 juni 1945 barulah
Pancasila disuarakan menjadi dasar Tantangan yang muncul antara lain:
Negara yang diresmikan. - liberalism - sekularisme
b. Pada tanggal 18 agustus 1945 dengan - kapitalisme - pragmatisme
dimasukkanya sila-sila Pancasila dalam - komunisme - hedorisme
pembukaan Undang-Undang Dasar
Republik Indonesia 1945.
c. Pada tanggal 17 Agustus 1945, bangsa
Indonesia sepakat pengaturan
kehidupan bermasyarakatan, berbangsa
,dan bernegara berdasarkan UUD 1945
(081311418185)

9
E. Mendeskripsikan Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara

1. Esensi dan Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara

a. Esensi Pancasila sebagai Dasar Negara

 Pancasila menurut pasal 2 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 12 Tahun


2011, merupakan sumber dari segala sumber hukum Indonesia.
 Disisi lain pasal 2 tersebut dinyatakan bahwa Pancasila sebagai dasar dan ideologi
Negara serta sekaligus dasar filosofis Negara.

(081311418185)

10
b. Urgensi Pancasila sebagai Dasar Negara

Untuk memahami urgensi ada 2 (dua) pendekatan:

(i) Institusional (kelembagaan) : membentuk dan menyelenggarakan Negara yang


bersumber pada nilai-nilai pancasila sehingga Negara Indonesia memenuhi unsur-
unsur sebagai negara modern.
(ii) Human Resourses (personal/SDM): terletak pada dua aspek yaitu orang-orang yang
memegang jabatan dalam pemerintahan yang melaksanakan nilai-nilai Pancasila
secara murni dan konsekuen di dalam pemenuhan tugas dan tanggung jawabnnya
sehingga formulasi kebijakan Negara akan menghasilkan kebijakan yang
mengejawantahkan kepentingan rakyat.

(081311418185)

11
2. Hubungan Pancasila dengan Proklamasi Kemerdekaan RI

Pada hakikatnya, proklamasi 17 Agustus 1945 bukanlah merupakan tujuan semata-


mata,melainkan merupakan sarana, isi dan arti .

3. Hubungan Pancasila dengan Pembukaan UUD 1945

a. Pembukaan UUD 1945 memenuhi syarat unsur mutlak sebagai


staatsfundamentalnorm.
b. Pancasila merupakan asas kerohanian dari Pembukaan UUD 1945
staatsfundamentalnorm.

(081311418185)

12
4. Penjabaran Pancasila dalam pasal-pasal UUD NRI 1945

a. Setelah Amandemen atau perubahan ke-4 ,Undang-Undang Dasar Negara Republik


Indonesia Tahun 1945 terdiri atas Pembukaan dan Pasal-Pasal (lihat Pasal II Aturan
Tambahan UUD 1945).
b. Penjelasan UUD 1945 sudah bukan merupakan hukum positif, tetapi penjelasan
yang bersifat normatif.
c. Penjabaran Pancasila dalam Pasal-Pasal UUD 1945 , bunyi penjelasan UUD
1945,sebagai berikut.

“pokok-pokok pikiran tersebut meliputi suasana kebatinan dari Undang-Undang Dasar


Negara Indonesia. Pokok-pokok pikiran ini mewujudkan cita-cita hukum(rechtsidee) yang
menguasai hukum dasar negara, baik hukum yang tertulis maupun hukum tidak tertulis .”

(081311418185)

13
5. Impementasi Pancasila dalam Perumusan Kebijakan

a. Bidang Politik
 Proses pembentukan dan pembagian (ii) Sektor Masyarakat
kekuasaan dalam masyarakat
• Lembaga sosial politik
 Bertumpu pada asas kedaulatan
rakyat berdasarkan konstitusi Cth : Organisasi kemasyarakatan,
 Mengacu pada pasal 1 ayat (2) UUD partai politik dan media massa
1945 • Berfungsi memberikan masukan
(i) Sektor Suprastruktur Politik kepada suprastuktur politik dalam
• Lembaga-lembaga pemerintahan menghasilkan kebijakan publik yang
Cth : Legislatif, eksekutif, yudikatif, menyangkut kepentingan umum
dan lembaga pemerintahan lainnya
• Berfungsi memformulasikan,
menginplementasikan, dan
mengevaluasi kebijakan publik dalam
(081311418185)
batas kewenangan masing-masing

14
b. Bidang Ekonomi c. Bidang Sosial Budaya

 Dalam bidang ekonomi harus  Masyarakat Indonesia memiliki karakter hidup bergotong
sesuai dengan nilai Pancasila, royong
dimana lebih tertuju kepada  Mengingat karakter masyarakat Indonesia yang
ekonomi kerakyatan berbhineka tunggal ika
kekuasaan dalam masyarakat
 Berdasarkan pada tujuan d. Bidang Hankam
bersama demi mencapai
kesejahteraan rakyat secara  Bela negara dapat didefenisikan sebagai segala sikap dan
luas perilaku warga Negara yang dijiwai oleh kecintaannya
kepada tanah air dan bangsa, dalam menjaga
Contoh: Koperasi, badan kelangsungan hidup bangsa dan Negara berdasarkan
usaha milik pancasila guna mewujudkan tujuan nasional.
perseorangan atau
swasta dan bahkan
BUMN (081311418185)

15
F. Rangkuman tentang Makna dan Pentingnya
Pancasila sebagai Dasar Negara

Urgensi Pancasila sebagai dasar Negara, yaitu :

1. Agar para public dalam menyelenggarakan Negara tidak kehilangan arah


2. Agar partisipasi aktif seluruh warga Negara dalam proses pembangunan
dalam berbagi bidang kehidupan bangsa dijiwai oleh nila-nilai Pancasila

(081311418185)

16
Terimakasih

YUDI WAHYUDIN
wahyudin74@gmail.com (email) – @yudiifal (twitter) – 081311418185 (WA) – 08121100090 (call) –
http://yudiwahyudin2013blog.wordpress.com (blog) – https://komitmenku.wordpress.com (blog) –
https://www.researchgate.net/profile/Yudi_Wahyudin2 (RG)

(081311418185)

17

Anda mungkin juga menyukai