Anda di halaman 1dari 3

Judul Jurnal : 

Kesempurnaan Kematian Sapi setelah Penyembelihan dengan dan tanpa


Pemingsanan Berdasarkan Parameter Waktu Henti Darah Memancar.

Penulis : Herwin Pisestyani1, Nadhear Nadadyanha Dannar1, Koekoeh Santoso2, Hadri Latif

Publikasi : Fakultas Kedokteran Hewan IPB

Link jurnal : https://cdn.spadadikti.id/1634222949765_artikel-3.pdf


Diakses : Vol. 3, No. 2: 58-63, Juli 2015

Reviewer : Muhamad Reza pahlawan (A.2011070)

Latar Belakang :

Parameter untuk menentukan kesempurnaan kematian pada sapi setelah dipotong adalah
dengan amati refleks kelopak mata dan/atau terhentinya aliran darah. kematian adalah suatu
keadaan yang ditandai dengan pernapasan fisiologis dan peredaran darah terhenti Akibatnya,
pusat sistem ini di batang otak kehilangan fungsinya secara permanen karena kekurangan
oksigen dan energi. Waktu berhentinya darah yang tercurah merupakan indikasi bahwa
jantung tidak mampu lagi memompa darah keluar dari tubuh karena tidak ada lagi oksigen
dalam darah jantung, sehingga hewan tersebut dapat dikatakan mati.

Tujuan:

dari penelitian ini adalah untuk menghitung waktu berhentinya darah yang memancar dalam
penyembelihan sapi dengan metode pemingsanan dan tanpa disembelih di rumah potong
hewan ruminansia besar, untuk mendapatkan data tentang waktu rata-rata hewan mati
sempurna.

Sampel :

Sampel terdiri dari 30 ekor sapi Brahman Cross yang dipilih dengan menggunakan metode
purposive sampling.
Bahan Dan Metode:

Data yang diperoleh dianalisis secara kuantitatif. Data dianalisis dengan uji-t untuk
mengetahui perbedaan waktu berhenti memancarkan darah pada penyembelihan sapi dengan
pemingsanan dan tanpa pemingsanan Dengan menggunakan SPSS 16.

Penelitian ini dilakukan di wilayah RPHR Depok, Tangerang, dan Tasikmalaya mulai
September 2013 hingga Maret 2014. Sapi yang diamati dalam penelitian ini dibagi menjadi 2
kelompok, yaitu:15 hewan disembelih dengan cara Pemingsanan terlebih dahulu dan 15
disembelih tanpa melalui proses Pemingsanan. Penyembelihan dilakukan pada malam hari
sesuai waktunya menyembelih dari setiap RPH-R.

Menghentikan darah yang memancar pada sapi itu disembelih dengan dan tanpa pemingsanan
dihitung menggunakan stopwatch. Tombol mulai aktif stopwatch ditekan tepat setelah sapi
disembelih dan melihat darah memancar pertama. Ditunggu setelah beberapa saat sampai
melihat darah tidak lagi memancarkan maka tombol stop pada stopwatch ditekan dan lihat
waktu (detik) yang ditampilkan pada layar stopwatch.

Hasil:

Objek penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah sapi Brahman Cross jantan.
Jumlah total sapi yang diamati dalam waktu berhenti memancar darah sebanyak 30 ekor yang
dibagi menjadi 2 kelompok, yaitu sebanyak 15 ekor disembelih dengan cara Pemingsanan
terlebih dahulu dan 15 ekor disembelih tanpa melalui proses Pemingsanan. Hasil perhitungan
waktu henti darah yang memancar pada sapi Brahman Cross yang dipingsankan dan tanpa
dipingsankan sebelum disembelih disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1 Waktu henti darah memancar pada sapi yang disembelih dengan dan tanpa pemingsangan

Waktu henti darah memancar (menit)


P e rl a k u a n s e b e l u m p e n y e m b e l i h a n
Rataan Minimun Maksimum

P e m in g s a n a n
3 ,0
2a
1 ,5
3
4 ,3
3
Ta n p a

p e m in g s a n a n 2 ,1

3b 1 ,0

4 3 ,1
4 H u ru f s u p e rs k ri p y a n g b e r b e d a p a d a k o l o m

y a n g s a m a m e n u n j u k k a n u j i b e rb e d a n y a t a
Kesimpulan :
(P < 0 , 0 5 )

dari penelitian ini menunjukkan bahwa sapi mati dengan sempurna menurut waktu hentikan
darah yang memancar pada sapi yang disembelih dengan metode Pemingsanan adalah 3,02
menit sedangkan pada sapi yang disembelih dengan metode tanpa pemingsanan adalah 2,13
menit.

Anda mungkin juga menyukai