Anda di halaman 1dari 3

a.

Pengertian
 Anemia adalah kondisi ketika tubuh kekurangan sel darah merah dari jumlah normal. Hal ini
juga dapat terjadi ketika sel-sel darah merah tidak memiliki cukup kandungan hemoglobin.
Hemoglobin merupakan protein yang sarat dengan zat besi. Tugasnya adalah membawa oksigen
dari paru-paru ke seluruh tubuh. Hemoglobin jugalah yang memberikan warna merah pada
darah.
b. Etiologi
Penyebab anemia
 Pendarahan
 Kekurangan gizi seperti zat besi, vitamin B12, dan asam folat
 Penyakit kronik , seperti gagal ginjal bronkietatis, empeima
 Kelainan darah
 Ketidaksanggupan sum-sum tulang membentuk sel darah
c. Patofisiologi
  Timbulnya anemia mencerminkan adanya kegagalan sum-sum tulang atau kehilangan
sel darah merah berlebihan atau keduanya. Kegagalan sum-sum tulang dapt terjadi akibat
kekurangan nutrisi, pajanan toksik, inuasi tumor, atau kebanyakan akibat penyebab yang
tidak diketahui. Sel darah merah dapat hilang melalui perdarahan atau hemolisis
(destruksi) pada kasus yang disebut terakhir, masalah dapat akibat efek sel darah merah
yang tidak sesuai dengan ketahanan sel darah merah normal atau akibat beberapa factor
diluar sel darah merah yang menyebabkan destruksi sel darah merah.  
           Lisis sel darah merah (disolusi) terjadi terutama dalam system fagositik atau dalam system
retikuloendotelial terutama dalam hati dan limpa. Sebagai hasil samping proses ini bilirubin yang
sedang terbentuk dalam fagosit akan masuk dalam aliran darah. Setiap kenaikan destruksi sel
darah merah (hemolisis) segera direpleksikan dengan meningkatkan bilirubin plasma
(konsentrasi normalnya 1 mg/dl atau kurang ; kadar 1,5 mg/dl mengakibatkan ikterik pada
sclera.  
                Anemia merupakan penyakit kurang darah yang ditandai rendahnya kadar hemoglobin
(Hb) dan sel darah merah (eritrosit). Fungsi darah adalah membawa makanan dan oksigen ke
seluruh organ tubuh. Jika suplai ini kurang, maka asupan oksigen pun akan kurang. Akibatnya
dapat menghambat kerja organ-organ penting, Salah satunya otak. Otak terdiri dari 2,5 miliar sel
bioneuron. Jika kapasitasnya kurang, maka otak akan seperti komputer yang memorinya lemah,
Lambat menangkap. Dan kalau sudah rusak, tidak bisa diperbaiki (Sjaifoellah, 1998).

d. Manifestasi klinis  

Cara mudah mengenal anemia dengan 5L, yakni lemah, letih, lesu, lelah, lalai. Kalau muncul 5 gejala ini,
bisa dipastikan seseorang terkena anemia. Gejala lain adalah munculnya sklera (warna pucat pada
bagian kelopak mata bawah).Anemia bisa menyebabkan kelelahan, kelemahan, kurang tenaga dan
kepala terasa melayang. Jika anemia bertambah berat, bisa menyebabkan stroke atau serangan
jantung(Sjaifoellah, 1998).
e. Komplikasi 

Anemia juga menyebabkan daya tahan tubuh berkurang. Akibatnya, penderita anemia akan mudah
terkena infeksi. Gampang batuk-pilek, gampang flu, atau gampang terkena infeksi saluran napas,
jantung juga menjadi gampang lelah, karena harus memompa darah lebih kuat. Pada kasus ibu hamil
dengan anemia, jika lambat ditangani dan berkelanjutan dapat menyebabkan kematian, dan berisiko
bagi janin. Selain bayi lahir dengan berat badan rendah, anemia bisa juga mengganggu perkembangan
organ-organ tubuh, termasuk otak (Sjaifoellah, 1998).

f. Pemeriksaan penunjang  
Jumlah hemoglobin lebih rendah dari normal (12-14 g/dl)
•    Kadar hemalokrit menurun.( normal 37 %-41 %)
•    Peningkatan Bilirubin total
•    Terlihat retikulositosis dan sferositosis pada apusan darah tepi
•    Terdapat pansitopenia, sum-sum tulang kosong diganti lemak (pada anemia aplastik)

g. Penatalaksanaan Medis
Tindakan umum :  
Penatalaksanaan anemia ditunjukan untuk mencari penyebab dan mengganti darah yang
hilang.
1. Transpalasi sel darah merah.      
2. Antibiotik diberikan untuk mencegah infeksi.  
3. Suplemen asam folat dapat merangsang pembentukan sel darah merah.  
4. Menghindari situasi kekurangan oksigen atau aktivitas yang membutuhkan oksigen  
5. Obati penyebab perdarahan abnormal bila ada.  
6. Diet kaya besi yang mengandung daging dan sayuran hijau.  

h. Pengobatan (untuk pengobatan tergantung dari penyebabnya) :  


1. Anemia defisiensi besi  
- Mengatur makanan yang mengandung zat besi, usahakan makanan yang diberikan
seperti ikan,    daging, telur dan sayur.  
- Pemberian preparat fe  
- Perrosulfat 3x 200mg/hari/per oral sehabis makan  
- Peroglukonat 3x 200 mg/hari /oral sehabis makan.  
2. Anemia pernisiosa : pemberian vitamin B12  
3. Anemia asam folat : asam folat 5 mg/hari/oral  
4. Anemia karena perdarahan : mengatasi perdarahan dan syok dengan pemberian cairan
dan transfusi darah.  
Dafpus

Kurniadi,riski,2012, “ASKEP ANEMIA (NANDA, NOC, NIC)”.


https://www.academia.edu/28444149/ASKEP_ANEMIA_NANDA_NOC_NIC. Diakses
pada 14 November 2020 pukul 4.00

https://www.kelaspintar.id/blog/edutech/anemia-pengertian-penyebab-ciri-ciri-dan-cara-
mengatasinya-1887/. Diakses pada 14 November 2020 pukul 4.00

Anda mungkin juga menyukai