DISUSUN OLEH:
MOHAMAD ALVIANSYAH
NIM: 1910023
A. Pengertian.
Keperawatan maternitas adalah asuhan keperawatan yang diberikan kepada
wanita/ibu sebagai klien dan keluarganya selama masa kehamilan, persalinan
dan selama nifas, dengan lingkup keperawatan dari masa konsepsi sampai 6
minggu setelah bayi lahir. berfokus pada pemenuhan kebutuhan dasar dalam
beradaptasi secara fisik dan psikososial untuk mencapai kesejahteraan
keluarga dengan menggunakan pendekatan proses keperawatan.
B. Peran perawat maternitas
Peran perawat dalam keperawatan maternitas menurut Reeder (1997):
1. Pelaksana
2. Pendidik
3. Konselor
4. Role model bagi para ibu
5. Role model bagi teman sejahwat
6. Perumus masalah
7. Ahli keperawatan
C. Pendekatan pelayanan keperawatan maternitas
Pendekatan pelayanan dalam keperawatan maternitas yaitu:
1. Holistic
2. Penghargaan terhadap pasien
3. Peningkatan pasien kemandirian
4. Pemanfaatan dan peningkatan sumber daya yang diperlukan
5. Proses keperawatan
6. Berpusat pada keluarga
7. Caring
D. Model konsep keperawatan maternitas
1. 1.tradisional care
2. FCMC ( family centered maternity care )
3. Self care orem
4. Adaptasi
5. I king
2. Prespektif Keperawatan Maternitas
A. Tujuan keperawatan maternitas
1. Membantu wanita usia subur dan keluarga dalam masalah produksi dan
menghadapi kehamilan
2. Membantu PUS untuk memahami kehamilan, nifas, persalinan adalah
normal
3. Mendukung ibu agar memandang kehamilan, nifas, persalinan sebagai
pengalaman positif
4. Membantu Mendeteksi penyimpangan sejak dini
5. Memahami keadaan sosial dan ekonomi ibu
B. Karakteristik keperawatan maternitas
1. Focus kebutuhan dasar adalah sejahtera
2. Tindakan khusus dengan perawat
3. Kerja dalam tim yang terkait
4. Terjadi interaksi dengan adanya strategi pelayanan
C. Paradigma keperawatan maternitas
Paradigma keperawatan merupakan suatu cara pandang dari profesi
keperawatan untuk melihat suatu kondisi dan fenomena yang terkait Secara
langsung yang terjadi dalam profesi tersebut. Paradigma pada keperawatan
maternitas meliputi manusia, lingkungan, sehat dan, keperawatan.
D. Tatanan pelayanan maternitas
1. Rumah sakit
2. Puskesmas
3. Rumah bersalin
4. Komunitas
5. Polindes
3. Trend issue keperawatan maternitas
a. Diet saat hamil
Masa hamil adalah masa penting untuk pertumbuhan optimal janin dan
persiapan persalinan. Penambahan zat-zat gizi berguna untuk kesehatan
ibu hamil, pertumbuhan janin saat persalinan, persiapan menyusui dan
tumbuh kembang bayi. Status gizi dan pola makan merupakan faktor
yang mempengaruhi penambahan berat badan ibuhamil.Kekurangan gizi
hingga kini masih menjadi masalah besar, termasuk diIndonesia.
Golongan yang paling rentan terhadap kekurangan gizi adalah ibu
hamil.Kecenderungan semakin tingginya angka kekurangan energi kronis
(KEK) pada ibuhamil akan meningkatkan risiko kesakitan dan kematian
ibu serta ibu yang melahirkan bayi dengan berat lahir rendah.Kenaikan
berat badan yang terjadi saat hamil adalah hal yang wajar dan
justrudianjurkan. Namun, pada wanita yang sebelum hamil sudah
memiliki berat badan berlebih atau obesitas, menjalani diet saat hamil
tekadang diperlukan untuk membantu menyingkirkan lemak berlebih
untuk meminimalisir risiko yang dapat membahayakan kehamilan.
Bumil yang ingin menjalani diet pun sebaiknya berkonsultasi terlebih
dahulu dengandokter kandungan agar metode diet yang dipilih tidak
membahayakan ibu maupun bayi.Ibu hamil tidak perlu melakukan diet
ketat yang ekstrem. Kunci dalam menjalanidiet saat hamil adalah
konsistensi sehingga berat badan bisa turun secara perlahan.Dengan
demikian, ibu maupun bayi bisa melaluinya dalam keadaan yang
sehat.Saat hamil, bukan saatnya bebas mengonsumsi apa saja tanpa perlu
takut gemuk.Justru, saat hamil makanan yang Mama makan perlu lebih
dijaga dibandingkan sebelumhamil.Banyak makanan-makanan yang tidak
boleh dikonsumsi ibu hamil, selain itumakanan yang dikonsumsi juga
harus bergizi tidak boleh asal makan.Makanlah makanan yang berlemak,
mengandung banyak gula, atau karbohidrat berlebihan justru akan
membuat Mama menjadi obesitas dan bahaya untuk kehamilanserta
kelahiran nantinya.Kenaikan berat badan yang normal saat hamil
biasanya berkisar 11kg-16kg, tergantung dari berat badan sebelum hamil.
Contoh kasus:
Jika perempuan hamil biasanya menjadi banyak makan dan membiarkan
berat badanterus bertambah, lain halnya dengan Donita. Ia malah harus
menjalani diet sejak kandungan berusia 16 minggu.Hal itu lantaran
dokter menemukan bahwa calon bayiDonita lebih besar dari yang
seharusnya. Pada usia 16 minggu, berat janin yangdikandungnya sudah
seberat janin yang berusia 20 minggu.Alhasil, Donita pun
menurutianjuran dokter tersebut. Namun, Donita tak lantas mengurangi
makan, ia hanya beralih ke pola makan sehat
b. Meningkatnya angka kehamilan saat pandemi
Berdasarkan data yang ada penyebab meningkatnya angka kehamilan
antara lainyaitu terhambatnya distribusi alat kontrasepsi atau layanan KB
karena pandemi ini.sehingga penggunaan KB mengalami penurunan
pesat mulai dari peserta KB baru hingga peserta KB ulangan. Selain hal
tersebut, dampak dari pandemi ini membuat banyak klinik yang tutup
guna menghindari penyebaran covid-19. Dan juga tempat
pelayanankesehatan lain meminimalisir masyarakat yang datang dan
diutamakan bagi yang pasienyang segera mendapatkan perawatan.
Bahkan dari pemerintah pun menghimbaumasyarakat untuk tidak keluar
rumah kalau tidak ada hal yang sangat penting. Sehinggahal- hal tersebut
menjadi faktor peningkatan angka kehamilan di Indonesia.Terkait dengan
hal ini, kepala BKKBN merekomendasikan kepada masyarakat untuk
menggunakan alat kontrasepsi di tengah pandemi seperti ini, karena
menurutnya dikondisi seperti ini bukanlah waktu yang efektif untuk
merencanakan kehamilan. Danuntuk mengatasi situasi seperti ini
BKKBN memberikan alat kontrasepsi berupa IUD dan jenis lainnya ke
rumah masyarakat.Meningkatnya angka kehamilan juga meresahkan
berbagai pihak khususnyamasyarakat dan pemerintah karena hal ini dapat
menyebabkan peningkatan angka kelahiran anak pada beberapa bulan ke
depan. Karena dengan meningkatnya jumlah populasi penduduk di
Indonesia berakibat pada penurunan kesejahteraan masyarakat.Sehingga
pemerintah mengajak masyarakat untuk bekerja sama untuk
menurunkanataupun menstabilkan angka kehamilan. Pemerintah pun
menghimbau kepada seluruhmasyarakat untuk mencegah kehamilan tak
terencana dan juga mengikuti programkehamilan agar keluarga pun
sejahtera.
Contoh kasus: UNGARAN, KOMPAS.com - Angka kehamilan di
Kabupaten Semarangdiperkirakan meningkat hingga 15 persen.
Penyebabnya yakni layanan KB sempatterhenti karena akseptor tidak
mendapatkan layanan selama masa pandemi Covid-19.
Terhadap Individu
1. Wajib menghormati kepercayaan individu
2. Menghormati nilai, adat,kebiasaan individu
3. Memegang teguh kerahasiaan informasi individu
Terhadap Praktik keperawatan
1. Bertanggungjawab melaksanakkan tugas
2. Wajib memelihara standar keperawatan
3. Memepertimbangkan kemampuan individu dalam melimpahkan
tanggung jawab
Terhadap Profesi
1. Membantu perkembangan profesi
2. Berperan serta dalam memperbaiki standar keperawatan
3. Menciptakan dan membina kondisi kerja yang adil ditinjau dari segi
social dan ekonomi
Terhadap Profesi Lain
1. Mampu bekerjasama dengan membina huibungan baik masyarakat,
bangsa dan Negara
Abortus
Amniosintesis
Daftar Pustaka