Disusun Oleh :
MOHAMAD ALVIANSYAH
NIM:
1910023
2. Manfaat Sedatif
- Meringankan gangguan kecemasan
- Meringankan gangguan panik
- Obat penenang sebelum operasi
- Obat insomnia
- Sebagai obat otot tegang (muscle spasm)
- Sebagai pengobatan ketergantungan alcohol
- Membantu menenangkan pikiran
- Membantu melemaskan otot-otot
3. Indikasi Sedatif
- Pelemasan otot
- Antipilepsi
- Antiansietas
- Induksi anestesi
a. Benzodiazepin
Turunan benzodiazepin adalah obat pilihan yang banyak digunakan sebagai sedatif-
hipnotik karena mempunyai efikasi dan batas keamanan lebih besar dibanding turunan
sedatif -hipnotika lain, yang antara lain menyangkut efek samping, pengembangan
toleransi, ketergantungan obat, interaksi obat dan kematian akibat kelebihan dosis.
Selain efek sedatif-hipnotik, benzodiazepin juga mempunyai efek menghilangkan
ketegangan (anxiolitik, tranquilizer minor), relaksasi otot antikejang. Di klinik
turunan ini terutama digunakan untuk menghilangkan ketegangan, kegelisahan dan
insomnia. Efek kadang dapat terjadi amnesia, hipotensi, penglihatan kabur dan
konstipasi. Penggunaan jangka panjang, terutama dalam dosis tinggi, dapat
menimbulkan ketergantungan fisik dan mental (Siswandono dan Soekardjo, 2002).
Benzodiazepine adalah golongan obat penenang atau sedatif yang digunakan untuk
membantu dalam menenangkan pikiran dan melemaskan otot-otot. Obat
benzodiazepin, atau benzo, adalah obat yang dikategorikan sebagai obat psikoaktif.
Obat ini biasanya digunakan untuk mengatasi gejala gangguan psikologi seperti
gangguan kecemasan (anxiety disorder),dan insomnia. Benzodiazepin berperan
sebagai obat penenang, anti-kecemasan, hipnotik (membuat tidur lebih mudah), serta
dapat melemaskan otot-otot tubuh. Cara kerjanya adalah : Benzodiazepin bekerja
langsung pada sistem saraf pusat dan memengaruhi dalam proses pengiriman sinyal di
otak. Ketika seseorang merasa terlalu cemas, otak akan menjadi terlalu aktif dan
‘bersemangat’ akibat merasa tertekan karena menerima rangsangan dari luar. Untuk
menormalkan keadaan tersebut, maka harus ada yang mengirimkan sinyal tenang,
sehingga otak kembali ke aktivitas semula – tidak lagi menjadi terlalu aktif.
b. Barbiturat
Barbiturat adalah kelompok obat penenang yang mengurangi aktivitas di otak;
menimbulkan kecanduan dan kemungkinan fatal ketika diambil bersamaan dengan
alkohol. Barbiturat terutama digunakan untuk sedasi ringan, anestesi umum, dan
sebagai pengobatan untuk beberapa jenis epilepsi.
Cara kerjanya adalah: Mekanisme kerja turunan barbiturat yaitu bekerja menekan
transmisi sinaptik pada sistem pengaktifan retikula di otak dengan cara mengubah
permeabilitas membran sel sehingga mengurangi rangsangan sel postsinaptik dan
menyebabkan deaktivasi korteks serebal.