ISSN 2442-9163
ABSTRAK: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan motorik
kasar anak didik sebelum dan sesudah dilakukan tindakan berupa penerapan permainan gobak sodor dalam
pembelajaran untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar. Penelitian ini menggunakan pendekatan
penelitian tindakan kelas kolaboratif yang dilaksanakan dalam tiga siklus dengan subyek anak B Taman
Kanak-kanak. Dharma wanita Pranggang II Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri tahun ajaran
2013/2014. Hasil penelitian pada siklus I 35%, siklus II 55%, sedangkan pada siklus III 85%. Dapat
disimpulkan bahwa penerapan permainan gobak sodor dalam pembelajaran dapat meningkatkan kemampuan
motorik kasar anak usia dini.
http://efektor.unpkediri.ac.id. 249
Dengan penerapan permainan gobak sodor dilihat dari perbandingan perolehan nilai belajar
tersebut maka kegiatan pembelajaran untuk anak, serta prosentase ketuntasan belajar anak
meningkatkan kemampuan motorik kasar akan mulai dari siklus I,siklus II, siklus III pada tabel
lebih bervariasi dan anak akan lebih bersemangat dibawah ini:
melakukan kegiatan pengembangan motorik kasar,
karena dalam permainan gobak sodor terdapat Tabel 1. Hasil Penilaian Kemampuan Motorik
unsur perlombaannya, sehingga anak akan Kasar melalui permainan gobak sodor mulai
melakukan permainan gobak sodordengan penuh Tindakan Siklus I sampai Siklus III
semangat, dengan demikian tujuan peneliti untuk No Hasil Tindakan Tindakan Tindakan
mengembangkan kemampuan motorik kasar Penilaian Siklus I Siklus II Siklus III
melalui permainan gobak sodor dapat tercapai. 1 30% 20% 0%
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk 2 35% 25% 15%
mengetahui ada tidaknya perbedaan kemampuan
3 25% 35% 20%
motorik kasar anak didik sebelum dan sesudah
dilakukan tindakan. 4 10% 20% 65%
Jumlah 100% 100% 100%
METODE PENELITIAN
Desain penelitian yang digunakan dalam Berdasarkan tabel di atas menunjukkan
penelitian tindakan kelas ini adalah model Kemmis bahwa pada siklus I analisis kegiatan
dan Taggart, (dalam Arikunto, 2010). Penelitian ini pembelajaran motorik kasar melalui permainan
dilakukan sebanyak 3 siklus. Model yang Gobak sodor dapat di kategorikan belum mencapai
dikemukakan oleh kemmis dan Mc Targart terdiri ketuntasan belajar.Hal tersebut di tunjukkan
dari empat tahapan yaitu: 1). Perencanaan, 2). melalui prosentase ketuntasan belajar masih
Pelaksanaan tindakan, 3). Observasi, 4). Refleksi. 35%.Hal ini di karenakan guru kurang aktif
Subyek pada penelitian ini anak didik mengadakan tanyajawab dengan anak dan guru
kelompok B Taman Kanak-kanak Dharma wanita kurang aktif memotivasi anak, serta guru kurang
Pranggang II Kecamatan Plosoklaten Kabupaten aktif membimbing anak dalam permainan Gobak
Kediri tahun ajaran 2013/2014, yang berjumlah 20 sodor.
anak didik yang terdiri dari 9 anak laki-laki dan 11 Hasil penelitian perkembangan anak dalam
anak perempuan. Teknik pengumpulan data kegiatan pembelajaran motorik kasar melalui
penelitian ini melalui lembar observasi dan unjuk permainan Gobak sodor pada siklus II
kerja kegiatan anak dalam permainan gobak sodor menunjukkan prosentase 65%. Dari data tersebut
untuk meningkatkan kemampuan motorik kasar maka kegiatan pembelajaran motorik kasar melalui
anak. permainan Gobak sodor belum mencapai
Analisis data untuk menghitung prosesntase ketuntasan belajar, tetapi mengalami peningkatan
kebrhasilan pengembangan kemampuan motorik dari siklus I. Pada pertemuan berikutnya peneliti
kasar anak, sebagai berikut : melanjutkan kegiatan dengan membuat rencana
perbaikan pembelajaran.
= 100% Adapun hasil penelitian perkembangan anak
P = Prosentase yang mendapat nilai dalam kegiatan pembelajaran motorik kasar
f = Nilai yang diperoleh subyek melalui permainan Gobak sodor pada siklus III
N = Jumlah keseluruhan subyek menunjukkan prosentase 85%. Maka kegiatan
Kriteria penilaian dalam penelitian di Taman pembelajaran motorik kasar melalui permainan
Kanak-kanak Dharma wanita Pranggang II Gobak sodor pada siklus III anak telah mencapai
Kecamatan Plosoklaten Kabupaten Kediri, ketuntasan belajar.
dikatakan belum mencapai ketuntasan apabila
sudah mencapai ketuntasan lebih dari 75%.
250 http://efektor.unpkediri.ac.id.
Jurnal PINUS Vol. 1. No.3 Oktober 2015. ISSN 2442-9163
DAFTAR PUSTAKA
http://efektor.unpkediri.ac.id. 251