Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH KEWARGANEGARAAN

RANGKUMAN KONSTITUSI DAN KONSEP SERTA


URGENSI HARMONI HAK KEWAJIBAN NEGARA DAN
WARGA NEGARA

Ddisusun Oleh:

Asbul Dio Ramadhan (A1C420066)


Gusti Putri Handayani (A1C420012)
Sonia Erawati (A1C420022)
Suryaningrum (A1C420023)
Yeppi Swelan Eunike Sinaga (A1C420075)
Kelas: Reguler C
Dosen Pengampu:
Dona Sariani S.Pd.,M.Pd.
Drs. Irwan, M.Pd

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN


PROGRAM STUDI PENDIDIKAN BIOLOGI
UNIVERSITAS JAMBI
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur tak henti-hentinya kami panjatkan atas kehadirat Tuhan Yang
Maha Esa, karena dengan karunianya kami bisa menyelesaikan makalah dengan
judul “Rangkuman Konstitusi dan Konsep serta Urgensi Harmoni Hak Kewajiban
Warga Negara dan Negara” dalam rangka tugas mata kuliah Kewarganegaraan
dengan dosen pengampu Ibu Dona Sariani S.Pd.,M.Pd

Penulis sadar, bahwa tidak ada yang sempurna kecuali Tuhan YME, karena
itu kami mohon maaf yang sebesar-besarnya apabila ada kesalahan penulisan atau
penyususnan materi. Untuk itu, kami menerima kritik dan saran mengenai
makalah ini. Dengan adanya makalah ini, penulis berharap bisa bermanfaat bagi
penulis serta pembaca, sebagai bentuk meluaskan wawasan dibidang
kewarganegaraan.

Jambi, 5 Maret 2021

penulis

i
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................1
1.1 Latar Belakang.................................................................................................1
1.2 Rumusan Masalah............................................................................................1
1.3 Tujuan Penulisan..............................................................................................1
BAB II...............................................................................................................................2
PEMBAHASAN...............................................................................................................2
2.1. Rangkuman Tentang Konstitusi Dalam Kehidupan Berbangsa-Negara
Indonesia.......................................................................................................................2
2.2. Konsep Dan Urgensi Harmoni Kewajiban Dan Hak Negara Dan Warga
Negara...........................................................................................................................3
BAB III.............................................................................................................................5
PENUTUP.........................................................................................................................5
3.1. Kesimpulan............................................................................................................5
3.2. Saran......................................................................................................................5
DAFTAR PUSTAKA........................................................................................................6

ii
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hak dan kewajiban merupakan suatu hal yang terikat satu sama
lain, sehigga dalam praktik harusdijalankan dengan seimbang. Hak
merupakan segala sesuatu yang pantas dan mutlak untukdidapatkan
individu sebagai anggota warga Negara sejak masih berada dalam
kandungan,sedangkan kewajiban merupakan suatu keharusan atau
kewajiban bagi individu dalammelaksanakan peran sebagai anggota warga
Negara guna mendapat pengakuan akan hak yangsesuai dengan
pelaksanaan kewajiban tersebut. Jika hak dan kewajiban tidak berjalan
secaraseimbang dalm praktik kehidupan, maka akan terjadi suatu
ketimbangan yang akanmenimbulkan gejolak masyarakat dalam
pelaksanaan kehidupan individu baik dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, maupun bernegara.
Sebagai seorang warga Negara harus mengetahui hak dan
kewajiban nya.Seorang pejabat atau pemerintah pun harus mengetahui
akan hak dan kewajibannya. Sepertiyang telah tercantum dalam hukum
dan aturan-aturan yang telah ditetapkan. Untuk itu makalah ini disusun
sebagai bentuk menambah wawasan mengenai konstitusi di dalam
kehidupan berbangsa bernegara demi terwujudnya negara yang utuh.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apa Rangkuman Tentang Konstitusi Dalam Kehidupan Berbangsa-
Negara Indonesia?
2. Bagaimana Konsep Dan Urgensi Harmoni Kewajiban Dan Hak
Negara Dan Warga Negara?
1.3 Tujuan Penulisan
1. Untuk Merangkum Tentang Konstitusi Dalam Kehidupan
Berbangsa-Negara Indonesia?

1
2. Untuk Menelusuri Konsep Dan Urgensi Harmoni Kewajiban Dan
Hak Negara Dan Warga Negara?

BAB II

PEMBAHASAN
2.1. Rangkuman Tentang Konstitusi Dalam Kehidupan Berbangsa-
Negara Indonesia
Konstitusi adalah suatu kerangka negara yang diorganisasikan
melalui dan dengan hukum, yang menetapkan lembaga-lembaga yang
tetap dengan mengakui fungsi-fungsi dan hak-haknya (santoso, 2013)..
Dalam arti sempit, konstitusi merupakan suatu dokumen atau seperangkat
dokumen yang berisi aturan-aturan dasar untuk menyelenggarakan negara.
Dalam arti luas, konstitusi merupakan peraturan, baik tertulis maupun
tidak tertulis, yangmenentukan bagaimana lembaga negara dibentuk dan
dijalankan.
Konstitusi berfungsi sebagai landasan kontitusionalisme (landasan
berdasarkan konstitusi, baik konstitusi dalam arti luas maupun konstitusi
dalam artisempit). Konstitusi dalam arti luas meliputi undang-undang
dasar, undang-undang organik, peraturan perundang-undangan lain, dan
konvensi. Konstitusi juga berfungsi untuk membatasi kekuasaan
pemerintah sedemikian rupa, sehingga penyelenggaraan kekuasaan tidak
bersifat sewenang-wenang. Dengan demikian, diharapkan hak-hak
warganegara akan lebih terlindungi.
Konstitusi dianggap sebagai jaminan yang efektif bahwa
kekuasaan pemerintahan tidak akandisalahgunakan dan hak-hak warga
negara tidak dilanggar. Oleh karena itu, satu negarademokrasi harus
memiliki dan berdasar pada konstitusi
Adapun konstitusi yang pernah berlaku di indonesia:
 UUD NRI 1945(Masa Kemerdekaan) 18 Agustus 1945
sampai dengan Agustus 1950,dengan catatan, mulai 27
Desember 1949 sampai dengan 17 Agustus hanya berlaku
diwilayah RI Proklamasi.

2
 Konstitusi RIS 1949 27 Desember 1949 sampai dengan
17Agustus 1950
 UUDS 1950 17 Agustus 1950 sampai dengan 5 Juli 1959
 UUD NRI 1945 (Masa Orde Lama) 5 Juli 1959 sampai
dengan 1965
 UUD NRI 1945 (Masa Orde Baru) 1966 sampai dengan
1998

Sebagai hukum dasar dan hukum tertinggi negara, maka peraturan


perundangan di bawah UUD NRI 1945, isinya bersumber dan tidak boleh
bertentangan dengannya. Misal isi norma suatu pasal dalam undangundang,
tidak boleh bertentangan dengan UUD NRI. Dengan demikian UUD NRI 1945
sebagai konstitusi negara menjadi batu uji apakah isi peraturan di bawahnya
bertentangan atau tidak. Undang-undang pada dasarnya adalah pelaksanaan
daripada norma-norma yang terdapat dalam undang-undang dasar.

2.2. Konsep Dan Urgensi Harmoni Kewajiban Dan Hak Negara Dan
Warga Negara
Hak adalah kuasa untuk menerima atau melakukan suatu yang
semestinya diterima atau dilakukan oleh pihak tertentu dan tidak dapat
oleh pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara
paksa olehnya. Wajib adalah beban untuk memberikan sesuatu yang
semestinya dibiarkan atau diberikan oleh pihak tertentu tidak dapat oleh
pihak lain manapun juga yang pada prinsipnya dapat dituntut secara paksa
oleh yang berkepentingan. Hak dan kewajiban merupakan sesuatu yang
tak dapat dipisahkan. Menurut ‘teori korelasi’ yang dianut oleh pengikut
utilitarianisme, hubungan timbal balik antara hak dan kewajiban. Menurut
mereka, setiap kewajiban seseorang berkaitan dengan hak orang lain,
begitu pula sebaliknya. Mereka berpendapat bahwa kita baru dapat
berbicara tentang hak dalam arti sesungguhnya jika korelasi itu, hak yang
tidak ada kewajiban yang sesuai dengannya tidak pantas disebut hak.

3
Konstitusi dalam suatu negara termasuk di Indonesia menjadi
sumber dan dasar pembuatan aturan atau hukum positif yang mempunyai
prinsip utama, seperti sebagai hak dan kewajiban warga negara (Filah,
2020). Hak dan kewajiban warga negara dan NKRI diatur dalam UUD
NRI yang dimulai dari pasal 27-34, yang isi pasal tersebut terdapat hak
asasi manusia dan kewajiban dasar manusia. Pengaturan akan hak dan
kewajiban tersebut bersifat garis besar yang penjabarannya dituangkan
dalam undang-undang.

4
BAB III
PENUTUP

3.1. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa:


 Konstitusi adalah suatu kerangka negara yang diorganisasikan
melalui dan dengan hukum, yang menetapkan lembaga-lembaga
yang tetap dengan mengakui fungsi-fungsi dan hak-haknya
 Hak dan Kewajiban tidak dapat dipisahkan. Kewajiban seseorang
akan berpengaruh pada hak yang didapatkan oleh dirinya dan
orang lain.

3.2. Saran
Untuk kedepannya diperlukan kajian lebih lanjut dengan berbagai
sumber mengenai Konstitusi dan Hak serta kewajiban bagi masyarakat dan
pemerintah. Agar pemahaman yang didapat lebih luas.

5
\

DAFTAR PUSTAKA
Santoso, M. A. (2013). Perkembangan Konstitusi di Indonesia. Yustisia
Jurnal Hukum, 2(3).

Filah, N. (2020). Hak dan kewajiban warga negara.

Anda mungkin juga menyukai