Anda di halaman 1dari 4

ANALISA LAPORAN STUDI KASUS ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN TN.

S
DENGAN HEMOROID DI RUANG AMBUN SURI RSUD DR.ACHMAD
MOCHTAR BUKITTINGGI

DOSEN PENGAMPU:

THERESIA JAMINI, S.Kep, M.Kep

DISUSUN OLEH :

MEILINIA TIRSA 113063C118021

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN DAN PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
STUDI KASUS

Seorang pasien Tn. B usia 68 tahun masuk pada tanggal 05 juni 2019, klien beragama
islam dan sudah menikah, klien bekerja sebagai tani lulusan SLTA alamat Tabek Tengah.
Klien dating Bersama dengan anaknya Tn. S usia 29 tahun Pasien mengatakan sudah 1
minggu SMRS menderita nyeri pada anus dan pasien mengatakan masuk RSUD Dr.
Achmad Mochtar pada tanggal 05- 06-2019 karena mengalami peradangan pada ambeien,
dan pada pagi hari SMRS pasien merasakan nyeri pada anus. Riwayat Kesehatan Sekarang
(Pre Op) Pasien mengatakan nyeri pada anus penyebabnya karena adanya benjolan pada
anus, nyeri yang dirasakan seperti diiris-iris, pasien mengatakan nyeri pada anusnya dan
abdomen, pasien mengatakan skala nyeri yang dirasakan pada anus sampai 6, pasien
mengatakan nyeri yang dirasakan di abdomen sampai 4, namun kesadaran pasien tetap
composmentis yaitu GCS 15, dan pasien mengatakan nyeri dirasakan setiap malam hingga
mengganggu tidur saat malam hari. pasien mengatakan cemas, pasien mengatakan tidak
nafsu makan, pasien mengatakan sulit tidur. (Post Op) Pasien mengatakan nyeri pada anus
penyebabnya karena setelah operasi, nyeri yang dirasakan seperti diiris-iris, pasien
mengatakan nyeri pada anusnya, pasien mengatakan skala nyeri yang dirasakan pada anus
sampai 4, namun kesadaran pasien tetap composmentis yaitu GCS 15, pasien mengatakan
nyeri dirasakan setiap malam hingga mengganggu tidur saat malam hari, pasien
mengatakan dalam beraktivitas dibantu keluarga, pasien mengatakan sulit untuk duduk
setelah operasi, pasien mengatakan tidak nyaman, pasien mengatakan letih, pasien
mengatakan lemah. Riwayat Kesehatan Dahulu Pasien mengatakan pernah dirawat di RS
dengan riwayat hernia 7 tahun yang lalu, pasien mengatakan memiliki riwayat jantung 8
tahun yang lalu, pasien mengatakan memiliki riwayat paru 4 tahun yang lalu, pasien
mengatakan memiliki riwayat hipertensi, pasien juga mengatakan memiliki riwayat maag.
Riwayat Kesehatan Keluarga Pasien dan keluarga pasien mengatakan tidak ada keluarga
yang memiliki riwayat penyakit seperti pasien. Hasil pemeriksaan fisik Kesadaran :
Composmentis GCS : 15 E4M6V5 BB/TB : 53 kg/160 cm.
ANALISA STUDI KASUS

1. PENGKAJIAN
Pada bagian pengkajian peneliti sudah cukup banyak mendapatkan data
subjektif maupun objektif dan sesuai dengan kondisi pasien, data Riwayat
Kesehatan juga sudah lengkap, pengkajian head to toe dan pengkajian lainnya
sudah cukup lengkap.
2. DIAGNOSA KEPERAWATAN
Pada diagnosa pertama, diagnosa yang diangkat sesuai dengan data DO dan
DS. Pada etiologi diagnose 1-3 tidak dijabarkan oleh peneliti maka akan membuat
pembaca akan susah memahani.
3. INTERVENSI
Diagnosa pertama : Diare
Rencana tindakan yang dilakukan sudah lengkap seperti identifikasi penyebab
diare, identifikasi riwayat pemberian makanan, monitor warna, volume, frekuensi,
dan konsistensi tinja, monitor tanda dan gejala hypovolemia.
Diagnosa kedua : Nyeri akut
Rencana tindakan yang dilakukan sudah sesuai dengan diagnosa dan rencana
tindakan yang dilakukan sudah lengkap bisa di tambahkan untuk menganjurkan
pasien makan sedikit tapi sering karena pasien ada mengatakan tidak nafsu makan.
Diagnose ketiga : Defisit nutrisi
Rencana tindakan yang dilakukan sesuai dengan diagnosa, bisa di tambahkan
berapa banyak yang klien habiskan saat makan, pada diagnosa ketiga ini hanya
menggunakan intervensi observasi padahal bisa di tambahkan intervensi terapeutik
dan edukasi.
4. IMPLEMENTASI
Pada implememtasi pada tanggal 19 juni 2019 setelah dilakukan tindakan
ternyata masalah belum teratasi sehingga intervensi dilanjutkan dilanjutkan. Pada
tanggal 20 juni 2019 setelah dilakukan tindakan pada Analisa masalah Sebagian
teratasi seperti pasien tidak nafsu makan menjadi sudah nafsu makan, pada
tindakan lainya masih belum teratasi
5. EVALUASI
Pada evaluasi dilakukan setelah menyelesaikan tindakan keperawatan, dalam
melakuakan tindakan penulis tidak mendapatkan hambatan dan tetapi masalah
belum teratasi dan harus melanjutkan intervensi.

Anda mungkin juga menyukai