REV. 0
PERTAMINA
REFINERY UNIT V BALIKPAPAN
TATA KERJA INDIVIDU
I. TUJUAN
Sebagai panduan dalam melaksanakan cleaning Tanki di WTP I & II agar dapat
dilaksanakan dengan benar, efektif dan aman
III. PENGERTIAN
Tanki adalah Alat yang digunakan untuk menampung air produk ataupun raw water
sebelum didistribusikan ke konsumen atau diolah pada proses penjernihan di WTP I
& II.
IV. REFERENSI
1. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 50 Tahun 2012 tentang
Penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3).
2. Keputusan Direktur Utama Pertamina No Kpts-51/C00000/2017-S0 tanggal 26
September 2017 tentang Manajemen Sistem Tata Kerja Pertamina
3. Kebijakan Direktur Utama Pertamina tanggal 31 Agustus 2018 tentang Health
Safety Security and Environment ( HSSE ) Keputusan Direktur Utama
Pertamina No Kpts-67/C00000/2012-S0 tanggal 26 Desember 2017 tentang
Manajemen Sistem Tata Kerja Pertamina
4. Pedoman Nomor A-005/E14000/2017-S9 revisi ke-2 tanggal 7 Agustus 2017
tentang Pengendalian Dokumen Sistem Tata Kerja (STK) Pertamina.
5. Pedoman Nomor A15-001/G30500/2019-S9 tanggal 11 Januari 2019 tentang
Sistem Tata Kerja Pertamina.
6. Probis (Proses Bisnis) RU V tahun 2018, yaitu Proses 5 pengelolaan Utilities
dan Energy no. 5.1.1.2.1.2 tentang mengoperasikan WTP 1 & 2.
7. Pedoman A-001/E15100/2017-S9 Rev. 0 tentang Penerapan Refinery
Operational Excellence Management System.
V. KUALIFIKASI PELAKSANA
A. Operator WTP
1. Telah mengikuti program pendidikan BKJT/BPAT.
2. Berpengalaman mengoperasikan WTP minimal 2 tahun.
TATA KERJA INDIVIDU
B. PELAKSANAAN
1. Setelah air di dalam tanki habis, operator menghubungi pihak NRE/MA4
atau PEM-SHIFT untuk membuka manhole tanki.
2. Setelah manhole tanki terbuka, operator menghubungi pihak HSSE untuk
melakukan pengecheckan gas berbahaya dan kandungan oksigen di dalam
tanki.
3. Setelah pihak HSSE menyatakan aman, para pekerja dapat masuk ke
dalam tanki dan melakukan pembersihan terhadap lumpur, floc dan kotoran
yang mengendap di dasar tanki.
4. Gunakan noozle untuk menyemprot lumpur dan membantu proses cleaning
tanki.
5. Setelah tanki bersih hubungi pihak stationary engineering untuk melakukan
pengecheckan kondisi tanki.
TATA KERJA INDIVIDU
C. EVALUASI
1. Pastikan tanki dalam keadaan bersih dan tidak ada barang – barang yang
tertinggal ketika melakukan pengisian tanki.
VIII. LAMPIRAN
1. Check List Pelaksanaan Cleaning Tanki.
2. Gambar Tanki di WTP I & II.
CHECK LIST
PELAKSANAAN CLEANING TANKI DI WTP I & II
Tanggal / Shift :
BATASAN STATUS
No URAIAN KEGIATAN
OPERASIONAL YA TIDAK
A. PERSIAPAN
Sebelum melaksanakan pekerjaan, pastikan
1 pekerja mengetahui resiko pekerjaan dan
tindakan mitigasi telah dilakukan
Operator menggunakan APD standard yang
sesuai ( safety helmet, kacamata safety,
2
sarung tangan, coverall dan sepatu safety
karet).
Operator mempersiapkan peralatan kerja
3 yang akan digunakan seperti sikat, serok,
selang dan noozle
4 Operator menutup valve inlet tanki
Operator melakukan tarik tanki yang akan di
5 cleaning sampai level minimum (Low – low
level).
Operator menutup valve outlet tanki yang
6
akan di cleaning
Operator membuka valve drain tanki dan
7 melakukan pengedrainan air di dalam tanki
sampai habis
B. PELAKSANAAN
Setelah air di dalam tanki habis, operator
1 menghubungi pihak NRE/MA4 atau PEM-
SHIFT untuk membuka manhole tanki
Setelah manhole tanki terbuka, operator
menghubungi pihak HSSE untuk melakukan
2
pengecheckan gas berbahaya dan
kandungan oksigen di dalam tanki
Setelah pihak HSSE menyatakan aman, para
pekerja dapat masuk ke dalam tanki dan
3 melakukan pembersihan terhadap lumpur,
floc dan kotoran yang mengendap di dasar
tanki
4 Gunakan noozle untuk menyemprot lumpur
dan membantu proses cleaning tanki
Setelah tanki bersih hubungi pihak stationary
5 engineering untuk melakukan pengecheckan
kondisi tanki
Setelah pihak stationary engineering
menyatakan kondisi tanki dalam keadaan
baik dan dapat dioperasikan kembali,
6
operator menghubungi kembali pihak
NRE/MA4 atau PEM/SHIFT untuk menutup
manhole
7 Operator menutup valve drain tanki