Bab ini menjelaskan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah,
tujuan, manfaat penelitian, batasan masalah, asumsi, dan sistematika pembahasan laporan kerja praktik di PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit V.
1.1 Latar Belakang
PT Pertamina (Persero) atau Perusahaan Pertambangan Minyak dan Gas Bumi Negara merupakan Badan Usaha Milik Negara yang bertugas untuk mengeksplorasi, mengolah dan memasarkan hasil tambang minyak dan gas bumi di Indonesia. PT Pertamina (Persero) memiliki 6 unit pengolahan salah satunya yaitu PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit V yang berlokasi di Balikpapan, Kalimantan Timur. PT Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit V memiliki 2 unit operasi yaitu Kilang Balikpapan I dan Kilang Balikpapan II. Kilang Balikpapan II memiliki kapasitas sebesar 200 MBSD dimana terdapat 2 unit proses yang kompleks yaitu Hydroskimming Complex (HSC) dan Hydrocracking Complex (HCC). Hydroskimming Complex (HSC) merupakan unit produksi yang mengolah minyak mentah menjadi beberapa produk terutama gasoline dengan angka oktan tinggi. Pada Hydroskimming Complex (HSC) terdapat beberapa proses salah satunya yaitu Platforming Unit (Plant 5). Unit ini mengolah feed sweet naptha dari Naptha Hydroteater (Plant 4) menjadi produk yang memiliki nilai oktan yang lebih tinggi dengan bantuan katalis dan hidrogen. Seluruh unit proses pengolahan memiliki equipment critical yang harus dijaga dalam keberlangsungan proses produksi. Salah satunya yaitu kompresor K-5-02 yang terdapat pada Platforming Unit (Plant 5) dengan fungsi untuk gas hidrogen yang akan dikirim ke unit hydrocracking. Peran kompresor K-5-02 akan berpengaruh pada proses yang lain sehingga dilakukan antisipasi kegagalan dengan menggunakan metode FMEA(Failure Mode Effect Analysis) untuk mengetahui mode kegagalan, efek yang terjadi dan penyebab dari kegagalan tersebut. Selain itu, didapatkan juga nilai Risk Priority Number (RPN) untuk melihat mode kegagalan yang memiliki nilai resiko yang menjadi prioritas. Dengan hasil yang diperoleh dari evaluasi unjuk kerja kompresor ini diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai kehandalan dan kinerja kompresor yang ditinjau berdasarkan data historis perusahaan. 1.2 Rumusan Masalah Bedasarkan latar belakang yang telah dibuat, rumusan masalah dalam laporan kerja praktek adalah sebagai berikut. 1. Bagaimana menganalisis mode kegagalan yang memiliki risiko kegagalan yang paling kritis dari kompresor K-5-02 B ? 2. Apa efek dan penyebab terjadinya mode kegagalan tersebut pada kompresor K-5-02 B? 3. Apa tindakan yang dapat dilakukan untuk mengatasi mode kegagalan tersebut ? 1.3 Tujuan Tujuan dari penelitian dalam kerja praktek ini adalah sebagai berikut. 1. Mengidentifikasi potensi kegagalan yang menyebabkan mesin mengalami downtime 2. Menganalisis potensi kegagalan, penyebab kegagalan dan akibat kegagalan yang terjadi pada kompresor 3. Memberikan usulan perbaikan yang dilakukan berdasarkan nilai RPN yang didapat untuk mengatasi kegagalan pada kompresor 1.4 Manfaat Adapun manfaat yang didapat dari penelitian dalam kerja praktek ini adalah sebagai berikut. 1. Dapat mengetahui potensi kegagalan yang terjadi pada kompresor K-5-02 B 2. Dapat mengetahui nilai RPN tertinggi yang menjadi nilai resiko kritis pada kompresor K-5-02 B 3. Dapat memberikan rekomendasi prioritas perbaikan yang dapat dilakukan pada kompresor K-5-02 B 1.5 Batasan Penelitian Batasan masalah yang digunakan dalam pembuatan laporan ini adalah sebagai berikut 1. Penelitian dilakukan di Refinery Unit V PT Kilang Pertamina Internasional tepatnya bagian HSC 2. Penelitian hanya berfokus pada kompresor K-5-02 3. Penelitian tidak menggunakan analisis biaya perawatan 4. Penilaian severity, occurance dan detection dilakukan oleh 2 pakar 1.6 Sistematika Penulisan Sistematika penulisan berisi penjelasan singkat mengenai rincian penulisan laporan kerja praktek pada setiap babnya. Adapun sistematika penulisan laporan kerja praktek sebagai berikut BAB I PENDAHULUAN Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai latar belakang masalah, perumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan batasan masalah yang digunakan dalam penelitian BAB II TINJAUAN PUSTAKA Bab ini berisi tentang penjelasan mengenai gambaran umum perusahaan yang menjadi tempat dilaksankannya kerja praktek dan landasan teori yang merupakan penjelasan secara terperinci mengenai teori-teori yang digunakan sebagai acuan/landasan pemecahan masalah serta memberikan penjelasan secara garis besar metode yang digunakan sebagai kerangka pemecahan masalah dalam penulisan laporan kerja praktek. BAB III METODELOGI PENELITIAN Bab ini berisi tentang tahapan dari penelitian kerja praktik dan proses pengumpulan data yang digambarkan dalam bentuk flow chart. Disajikan pula penjelasan secara singkat untuk setiap tahapan yang dilaksanakan. BAB IV PENGUMPULAN DAN PENGOLAHAN DATA Bab ini berisi mengenai penyajian kumpulan data-data yang relevan berkaitan dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam laporan kerja praktik ini. Data yang diperoleh kemudian diolah dengan menggunakan metode pengolahan data yang sesuai dengan pokok permasalahan yang dibahas dalam laporan kerja praktik ini. BAB V ANALISIS DAN INTERPRETASI HASIL Bab ini menjelaskan mengenai uraian pembahasan permasalahan yang dikaji dalam laporan kerja praktik ini berdasarkan hasil pengumpulan dan pengolahan data yang telah dilakukan. BAB VI KESIMPULAN DAN SARAN Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan pemberian saran yang diperoleh dari hasil pengumpulan dan pengolahan data maupun hasil uraian pembahasan analisis yang telah dilakukan sesuai dengan pokok permasalahan yang diselesaikan dalam laporan kerja praktik ini.