Mulai materi ini hingga beberapa ulasan mendatang, kita akan memahami konteks
tersebut secara lebih mendalam, terutama dalam kaitannya dengan pasar barang (goods
market) dan pasar uang (money market).
Tulisan ini sekaligus sebagai pengantar untuk materi selanjutnya, yakni model IS,
terbentuknya kurva IS, dan tercapainya ekuilibrium pasar barang (goods-market
equilibrium).
keterangan:
jika T > G, artinya pemerintah mengalami surplus anggaran (budget surplus).
jika T < G, maka terjadi defisit anggaran (budget deficit).
dalam realita, penerimaan pemerintah tidak hanya berasal dari pajak (T). Ada
komponen penerimaan yang disebut dengan Penerimaan Negara Bukan Pajak (Non-tax
State Revenue), misalnya cukai dan hasil lelang atas barang sitaan negara. Persamaan
diatas merupakan bentuk penyederhanaan untuk mempermudah pemahaman.
Referensi:
1. Blanchard, Olivier, and David R. Johnson. (2013). Macroeconomics, 6th Edition.
Pearson Education, Inc.
2. Dornbusch, Rudiger, Stanley Fischer, and Richard Startz.
(2011). Macroeconomics, 11th Edition, McGraw-Hill.
3. Mankiw, N. Gregory. (2010). Macroeconomics, 7th Edition, Worth Publishing.
Materi sebelumnya:
Teori Konsumsi Keynes, Marginal Propensity to Consume (MPC), Marginal Propensity
to Save (MPS), dan Kurva Fungsi Konsumsi
Indeks Harga Konsumen, Indeks Harga Produsen, dan Penentuan Tingkat Inflasi
Materi selanjutnya:
Konsep Keynesian Cross dan Tercapainya Ekuilibrium
Pergeseran Ekuilibrium Kurva Keynesian Cross akibat Perubahan Kebijakan Fiskal
Share1