3.
Tekan enter untuk restart RouterOS
4. Untuk masuk ke RotuterOS masukkan username admin dan password kosong
5. RouterOS hasil instalasi akan memiliki lisensi level 0 yang artinya RouterOS kita hanya
akan dapat bertahan 24 jam , untuk itu kita harus memasukkan key nya.
3. Setelah masuk ke winbox , pilih System, terlihat bahwa lisensi kita adalah level 0
artinya RouterOS kita hanya bertahan 24 jam
Untuk mengaktivasi l pilih import key,pilih key yang anda punya kemudian restart
RouterOS nya
4. Login kembali ke RouterOS, lihat status license kita sekarang adalah level 6
Perintah Fungsi
add menambahkan entri tertentu
comment membubuhkan komentar pada suatu entri
disable menonaktifkan entri tertentu
enable mengaktifkan entri tertentu
monitor memonitor parameter secara live
print menampilkan semua entri secara singkat
print detail menampilkan semua entri secara lengkap
remove menghapus entri tertentu
set mengubah parameter tertentu pada sebuah entri
Perintah Fungsi
? Menampilkan pilihan perintah yang tersedia
beserta keterangannya
[TAB] Melengkapi perintah yang baru terketik sebagian
[TAB][TAB] Menampilkan pilihan perintah yang tersedia
beserta keterangannya
.. Berpindah 1 level ke atas pada hirarki menu
/ Berpindah ke level teratas pada hirarki menu
3.2 Tugas
2. Pengaturan Interfaces
Fungsi Command Line Winbox
Melihat Interfaces Interface print interface
yang aktif
Memberi nama Interface (spasi) set (spasi) InterfaceKlik dobel pada interface
interface name=nama_baru (spasi) yang diinginkan
nama _bawaan
1. Atur IP , Gateway dan DNS dari RouterOS agar bisa mengakses internet melaui
Router modem
2. Ping ke salah satu situs untuk memastikan RouterOS kita telah berhasil
terkoneksi ke internet
Source NAT adalah ketika anda mengubah alamat asal dari paket pertama dengan kata
lain anda merubah dari mana koneksi terjadi. Masquerading adalah contoh dari SNAT.
Destination NAT adalah ketika anda mengubah alamat tujuan dari paket pertama dengan
kata lain anda merubah ke mana komunikasi terjadi.
Via Winbox
IPfirewalltekan tanda + pada src address isikan ip client yang ingin di NAT pada tab
Action pilih masquerade
Proses NAT juga bisa dilakukan dengan memilih interfaces yang terhubung ke internet pada
pilihan out interfaces
DHCP (Dynamic Host Configuration Protocol) adalah protokol yang berbasis arsitektur
client/server yang dipakai untuk memudahkan pengalokasian alamat IP dalam satu
jaringan.Sebuah jaringan lokal yang tidak menggunakan DHCP harus memberikan alamat IP
kepada semua komputer secara manual. Jika DHCP dipasang di jaringan lokal, maka semua
komputer yang tersambung di jaringan akan mendapatkan alamat IP secara otomatis dari
server DHCP. Selain alamat IP, banyak parameter jaringan yang dapat diberikan oleh DHCP,
seperti default gateway dan DNS server.
6.2 DHCP pada RouterOS
Via Winbox
Hotspot System bisa digunakan pada jaringan Wireless maupun jaringan Kabel bahkan kombinasi
dari keduanya.
7.2 Fitur Hotspot di RouterOS
1. Autentikasi User
2. Perhitungan Waktu akses
3. Perhitungan Data dikirim atau diterima
4. Limitasi Data Berdasarkan data rate (kecepatan akses)
5. Limitasi Data Berdasarkan jumlah data
6. Limitasi Akses User berdasarkan waktu
7. Support RADIUS
8. ByPass
7.3 Setup Hotspot di RouterOS
RouterOS sudah menyediakan Wizard untuk melakukan setup Hotspot System. Wizard ini
berupa menu interaktif yang terdiri dari beberapa pertanyaan mengenai parameter
settinghotspot.Wizard bisa dipanggil atau dieksekusi menggunakan peritah “/ip hotspot setup”.
Jika anda mengalami kegagalan dalam konfigurasi hotspot direkomendasikan reset kembali
router dan konfigurasi ulang dari awal.
Via Command Line
ip hotspot setup
Tentukan interface mana yang akan digunakan untuk menjalankan Hotspot System
3. Tentukan IP yang akan diberikan ke client 4. Pilih none untuk sertifikat SSL
Bangun Hotspot sederhana dengan pengaturan seperti berikut, tambahkan sebuah user
sehingga PC Client bisa mengakses internet.
Hotspot Server Profile digunakan untuk menyimpan konfigurasi konfigurasi umum dari
beberapa hotspot server. Profile ini digunakan untuk grouping beberapa hotspot server
dalam satu router. Pada server profile terdapat konfigurasi yangberpengaruh pada user
hotspot seperti metode autentikasi.
HTTP-CHAP - metode standard yang mengintegrasikan proses CHAP pada proses login.
HTTP Cookie - setelah user berhasil login data cookie akan dikirimkan ke web-browser
dan juga disimpan oleh router di 'Active HTTP cookie list' yang akan digunakan untuk
autentikasi login selanjutnya.
MAC Address - metode ini akan mengautentikasi user mulai dari user tersebut muncul di
'host-list', dan menggunakan MAC address dari client sebagai username dan password.
Trial - User tidak memerlukan autentikasi pada periode waktu yang sudah ditentukan.
Membatasi kecepatan
download/upload user
untuk limitasi
Sedangkan untuk limitasinya bisa dilakukan dengan memilih tab Limits pada isian New
Hotspot User
Limit-bytes-in dan Limit-bytes-out batas Jumlah trasfer data yang bisa dilakukan oleh
user.
1. Pada server-profile cobalah profil yang menggunakan cookie dan yang tidak, amati
perbedaannya
2. Buatlah sebuah user hotspot kemudian lakukan limitasi berdasar waktu , byte dan kecepatan
download
3. Lakukan IP Binding sehingga komputer tertentu tidak perlu login jika masuk ke hotspot