Anda di halaman 1dari 30

Contract Drafting

Organized by ET-Asia
AGENDA

• DASAR-DASAR HUKUM KONTRAK


• TAHAP-TAHAP PENYUSUNAN KONTRAK HINGGA BERLAKUNYA
PERJANJIAN
• PERSIAPAN DALAM PERANCANGAN KONTRAK
• MEMITIGASI RISIKO HUKUM DAN PERMASALAHAN HUKUM
DASAR-DASAR
HUKUM
KONTRAK
“ ”
Dasar-dasar “Suatu persetujuan adalah suatu perbuatan
Hukum dimana satu orang atau lebih mengikatkan diri
Kontrak terhadap satu orang lain atau lebih.“

“ ”
- Pasal 1313 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata

“Tindakan dua orang atau lebih, yang bersatu dalam


mengekspresikan tujuan bersama dengan pandangan
mengubah hak dan kewajiban mereka.”
- Black’s law Dictionary

Pertanyaan?
• Apakah ada kontrak yang tidak mengikat?
• Apakah kontrak sepihak itu perjanjian?
• Apakah Akta Pengakuan Hutang adalah sebuah
perjanjian?
Dasar-dasar 1. Adanya kesepakatan;
Hukum 2. Adanya kecakapan para pihak untuk membuat
Kontrak perjanjian;
3. Adanya objek tertentu;
Syarat Sahnya
Perjanjian 4. Adanya kausa hukum yang halal.

• Unsur pertama dan kedua yakni sepakat dan cakap merupakan unsur
subjektif di dalam perjanjian, dengan akibat hukum berupa “dapat
dibatalkan”
• Unsur ketiga dan keempat yakni kausa yang halal dan objek tertentu
merupakan unsur objektif di dalam perjanjian, dengan akibat hukum
berupa “batal demi hukum”

Apa perbedaan akibat hukum dari “dapat dibatalkan” dan “batal demi hukum”?
Dasar-dasar Maksudnya sepakat adalah, tidak adanya:
Hukum a. Paksaan (dwang)
Kontrak b. Penipuan (bedrog)
c. Kesilapan (dwaling)
Syarat sahnya
perjanjian Kasus
A bersengketa dengan B atas kepemilikan saham di sebuah perusahaan.
Di dalam proses sengketa tersebut, B menemukan fakta bahwa A
pernah melakukan pemalsuan dokumen yang sebetulnya tidak
✓ Sepakat berhubungan langsung dengan objek yang sedang dipersengketakan.
Atas temuan hal tersebut, B melaporkan A ke Kepolisian, dan atas diri A
dilakukan penahanan. Dalam keadaan ditahan, A setuju untuk damai
dengan B, asalkan laporannya dicabut. A dan B bersepakat, saham
diserahkan ke B, laporan dicabut, A keluar dari tahanan.

Pertanyaan?
• Apakah perjanjian perdamaian antara A dan B
memenuhi unsur sepakat?
• Apakah pengalihan saham dari A ke B dapat dibatalkan?
Yang dikategorikan orang yang tidak cakap adalah
(1330):
Dasar-dasar a. Orang-orang yang belum dewasa
Hukum b. Mereka yang berada dibawah pengampuan
Kontrak c. Wanita yang bersuami. Ketentuan ini dihapus dengan
berlakunya Undang-Undang No.1 tahun 1974 tentang
Syarat sahnya perkawinan. Karena pasal 31 Undang-Undang ini menentukan
bahwa hak dan kedudukan suami istri adalah seimbang dan
perjanjian
masing-masing berhak untuk melakukan perbuatan hukum.
(1320)
Kasus
✓ Adanya Tuan A adalah direktur di PT X, diangkat berdasarkan RUPS PT X tahun
Kecakapan para 2012, dan A diangkat untuk periode selama 5 tahun. Pada tahun 2019,
Tuan A sebagai direktur PT X tanda tangan perjanjian kredit dengan
pihak untuk
Bank Y.
membuat
perjanjian
Pertanyaan:
• Apakah tuan A berhak mewakili PT X?
• Apakah perjanjian kreditnya sah dan mengikat para
pihak?

Dasar-dasar 3. Adanya objek tertentu


Hukum
Kontrak “Hanya barang-barang yang dapat diperdagangkan
saja dapat menjadi pokok suatu perjanjian”


Syarat sahnya
✓ Pasal 1332 KUH Perdata


perjanjian
(1320)
“Suatu perjanjian harus mempunyai sebagai pokok
suatu barang yang paling sedikit ditentukan
jenisnya” Pasal 1333 KUH Perdata

4. Adanya kausa hukum yang halal

Tidak bertentangan dengan hukum, kepatutan dan


tata susila yang berlaku (1335 dan 1337)
Perjanjian itu dapat dibuat sebebas-bebasnya,
Dasar-dasar selama memenuhi syarat sahnya perjanjian
Hukum (asas freedom of contract) - 1338
Kontrak
Boleh menentukan sendiri terms and conditons di
Prinsip Kebebasan
✓ Berkontrak
dalam kontrak, bahkan mengenyampingkan
ketentuan di dalam peraturan perundang-undangan.

Contoh waiver – pengenyampingan:


• 1266-1267 tentang [??]
• 1460 tentang [??]
• 1155 tentang [??]
• 1831 tentang [??]
• 1837 tentang [??]
• 1847 tentang [??]
Diskusi

Bank Bank Bank


➢ Tidak ada perjanjian
Perjanjian guarantee
guarantee ➢ Perjanjian jaminan atas
Loan Loan dan Loan kewajiban di dalam loan
agreement
Fidusia agreement turunannya: agreement agreement:
• Gadai • Gadai
Rp10M • Fidusia
Rp10M
• Fidusia
• HT dll • HT dll
➢ Tanpa perjanjian penjanjian

Debitur Debitur Penjamin Debitur Penjamin

Aset senilai Aset senilai Aset senilai Aset senilai


Aset Rp2M Rp10M Rp2M Rp10M

Pertanyaan: Pertanyaan:
1. Kalau tidak ada waiver atas hak 1. Apakah bisa skema seperti di atas?
istimewa penjamin di dalam
perjanjian jaminan, berapa harus 2. Apakah waiver bisa dimasukan ke dalam
dibayar penjamin? perjanjian jaminan kebendaan?

2. Kalau ada waiver atas hak 3. Kalau ada tidak ada waiver atas hak
istimewa penjamin, berapa harus istimewa penjamin, berapa harus dibayar
dibayar penjamin? penjamin?
“Qui tacet consentire videtur”
Adalah sebuah frasa latin untuk
“Diam berarti menyetujui”
Dasar-dasar atau dikenal dengan
Hukum “Silent Agreement”
Kontrak yang dalam bahasa Indonesia nya adalah
Persetujuan Diam-diam
✓ Prinsip
Persetujuan
Kasus
PT X menandatangani perjanjian pembelian bahan bakar
Diam-diam dengan PT Y sebuah perusahaan perminyakan terkemuka
sejak Januari 2017 hingga sekarang. PT Y menyediakan
bahan bakar secara triwulanan kepada PT X yang didahului
dengan penerbitan purchase order 1 (satu) bulan sebelum
waktu pengiriman. Untuk 2 (dua) pembelian terakhir, PT X
tidak memberikan purchase order. Meski begitu, PT X tetap
menerima bahan bakar yang dikirim dan membayar
pembelian terakhir itu. Namun, untuk pengiriman bahan
bakar yang ketiga, PT X menolak bahan bakar dengan
alasan tidak ada purchase order.
1. Apakah prinsip persetujuan diam-diam berlaku di
dalam kasus ini untuk PT Y?
PERJANJIAN
YANG DIATUR
BERDASARKAN
UNDANG-UNDANG
Peraturan Terdapat perjanjian yang ketentuan-ketentuan bakunya
Perundang- ditentukan oleh undang-undang:
Undangan • PKWT • Gadai
Kontrak dengan • Fidusia • APU
✓ ketentuan- Jenis perjanjian Akibat syarat tidak dipenuhi
ketentuan PKWT PKWTT
khusus Fidusia Tidak enforceable
APU Perjanjian utang piutang biasa
Peraturan Pasal 31 Undang-Undang Nomor 24 Tahun 2009
Perundang-
Undangan 1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota
kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan
Kewajiban
✓ Penggunaan
lembaga negara, instansi pemerintah Republik
Indonesia, lembaga swasta Indonesia atau
Bahasa perseorangan warga negara Indonesia
Indonesia
2) Nota kesepahaman atau perjanjian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yang melibatkan pihak
asing ditulis juga dalam bahasa nasional pihak
asing tersebut dan/atau bahasa Inggris
Pasal 26 Peraturan Presiden Nomor 63 Tahun 2019

1) Bahasa Indonesia wajib digunakan dalam nota


Peraturan kesepahaman atau perjanjian yang melibatkan lembaga
Perundang- negara, instansi pemerintah Republik Indonesia, lembaga
Undangan swasta Indonesia, atau perseorangan warga negara
Indonesia
Kewajiban
✓ Penggunaan
2) Nota kesepahaman atau perjanjian sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) yang melibatkan pihak asing
Bahasa ditulis juga dalam bahasa nasional pihak asing tersebut
Indonesia dan/atau bahasa Inggris
3) Bahasa nasional pihak asing dan/atau bahasa Inggris
sebagaimana dimaksud pada ayat (2) digunakan sebagai
padanan atau terjemahan Bahasa Indonesia untuk
menyamakan pemahaman nota kesepahaman atau
perjanjian dengan pihak asing
4) Dalam hal terjadi perbedaan penafsiran terhadap
padanan atau terjemahan sebagaimana dimaksud pada
ayat (3), bahasa yang digunakan ialah bahasa yang
disepakati dalam nota kesepahaman atau perjanjian
Peraturan Hal – hal yang perlu diperhatikan sehubungan dengan
Perundang- kewajiban penggunaan Bahasa Indonesia:
Undangan
1. Kewajiban penggunaan Bahasa Indonesia yang
Penggunaan
✓ Bahasa dalam
diatur dalam peraturan perundangan-undangan
menjadi salah satu unsur syarat sah perjanjian
Merancang karena termasuk dalam unsur “kausa yang halal”
Kontrak 2. Perjanjian ataupun nota kesepahaman wajib dibuat
di dalam Bahasa Indonesia
3. Tentukan bahasa yang mengatur dan menjadi
referensi dalam menafsirkan perjanjian
Studi Kasus
Putusan Pengadilan Negeri Jakarta Barat No. 450/Pdt.G/2012/PN.Jkt.Bar antara Nine
AM Ltd. dengan BKP (Kasus Nine AM) menyatakan kontrak utang-piutang di antara
kedua pihak yang bersengketa tersebut “batal demi hukum” karena tidak memenuhi
persyaratan ‘kausa yang halal’ sebagaimana diatur pada KUHPerdata. Dengan
pertimbangan yang sama, Mahkamah Agung (MA) pada tingkat Kasasi
mempertahankan putusan hakim Pengadilan Negeri Jakarta Barat. Dalam hal ini
pengadilan menilai bahwa kontrak antara Nine AM Ltd. dan BKP yang hanya
menggunakan bahasa Inggris tidak memenuhi syarat sah suatu perjanjian dalam Pasal
1320 KUHPer mengenai ‘kausa yang halal’ karena bertentangan dengan kewajiban
penggunaan bahasa Indonesia di UU Bahasa. Oleh karena itu, atas dasar Pasal 1335 jo.
Pasal 1337 KUHPerdata kontrak itu dianggap batal demi hukum.

Dalam hal perjanjian yang dibuat telah menyalahi ketentuan di dalam UU 24/2009
dan PP 63/2019 maka upaya apa yang dapat ditempuh?
Peraturan 1. Setiap pembayaran yang dilakukan dalam
Perundang- wilayah NKRI harus menggunakan Rupiah
Undangan kecuali apabila ditentukan lain.
Penggunaan dan 2. Ketika menggunakan mata uang asing
✓ Penentuan Mata perancang kontrak harus selalu mengatur
Uang di dalam ketentuan tentang kurs.
Perjanjian Studi Kasus
Anda diminta mewakili pengelola kawasan industri untuk mempersiapkan
perjanjian sewa lahan antara penyewa dan pemilik kawasan industri.
Pengembangan kawasan industri mendapatkan pembiayaan dari bank
luar negeri, berikut juga pengembangan atas beberapa fasilitas (eg.
power plant, water treatment etc) menggunakan vendor dari luar negeri
dan berbayar dalam mata uang USD. Mempertimbangkan hal-hal
tersebut, penyewa dan pengelola kawasan industri sepakat untuk
menggunakan acuan USD dalam perjanjian sewanya dan melakukan
pembayaran atas supply listrik dengan menggunakan USD

Solusi?
THE DIFFERENCE
ON HOW
BUSINESSMAN AND
LAWYER THINK IN
DOING BUSINESS?
Business Person Lawyer
vs Lawyer ✓ Mengurai dan berhitung risiko sedetail
mungkin
✓ Keputusan relatif lambat
Business Person ✓ Orientasi – what if goes wrong
✓ Pengambil risiko ✓ Berpikir akan memberikan dan
✓ Keputusan cepat mendapatkan yang ditulis dalam
kontrak
✓ Orientasi pendapatan vs
biaya
✓ Berpikir akan memberikan
dan mendapatkan yang
disepakati
Business Person Lawyer
vs Lawyer “Kamu akan memberikan jeruk itu kepada
saya pada tanggal 2 Januari 2019 atau 30
hari setelah janji kamu untuk memberikan
jeruk itu dibuat, mana yang lebih dahulu.
Business Person Dengan memberikan jeruk itu, kamu juga
memberikan hak kepada saya atas kulit
jeruk, biji jeruk dan bungkus jeruk, dan
setelah kamu berikan saya jeruk itu, saya
“Kamu akan berikan jeruk itu berhak untuk memakan atau mengolah
kepada saya” jeruk itu sesuai dengan selera saya,
termasuk namun tidak terbatas pada
langsung memakan, membuat jadi jus
atau cara-cara lain sesuai dengan selera
saya. Kamu menjamin bahwa jeruk itu
benar-benar milik kamu, yang kamu dapat
dengan cara membeli dari toko jeruk yang
telah mempunyai izin penjualan jeruk dari
instansi berwenang.”
TAHAP-TAHAP
PENYUSUNAN KONTRAK
HINGGA BERLAKUNYA
PERJANJIAN
Cara Menyusun
Perjanjian

Membuat Penyusunan Penentuan para Drafting atas key


commercial terms anatomi perjanjian pihak commercial terms

Draft pertama
Boiler plate Review atas draft Negosiasi dengan
diserahkan kepada
provisions pertama counter part
counterpart

Finalisasi Signing Closing


MEMITIGASI
RISIKO HUKUM
DAN
PERMASALAHAN
HUKUM
Berhati-hati ▪ Shall, must, have to, obliged, obligated
dalam ▪ Unless otherwise specified

Pemilihan Kata ▪ Including but not limited to / without limitation


▪ Satisfactory to / subject to PT A’s satisfaction
atau Istilah
▪ Whichever, whatsoever, howsoever, to whomsoever
dalam
▪ reasonable, best, all endeavors
Perancangan
▪ Reasonable time
Kontrak
▪ As may be necessary or desirable
▪ Jointly and severally
▪ Warranties
▪ Limitation of indemnity
▪ Termination clause
▪ Subject to contract
▪ Study case
▪ Uji tuntas yang cepat, tidak memadai atau bahkan tidak dilakukan
▪ Menggunakan istilah dan frasa yang tidak konsisten
Kesalahan- ▪ Lupa detail penting
kesalahan ▪ Tidak ada rincian mengenai mekanisme untuk hal-hal tertentu

Yang Umum ▪ Tidak memberi jangka waktu yang cukup dalam pilihan hukum, forum,
penyelesaian sengketa, kompensasi dan pembatasan tanggung jawab
Terjadi dalam ▪ Mengandalkan fitur Ms. Word Track Changes
Perancangan ▪ Kurang waktu untuk melakukan review
Kontrak ▪ Asumsikan bahwa konsultan eksternal memberikan pekerjaan yang
sempurna
▪ Tidak memiliki format standar
▪ Lupa versi dokumen yang dikirim dan kepada siapa
▪ Berapa jumlah pasti yang dibayarkan? Kapan? Bagaimana? Ketentuan
non-pembayaran?
▪ Keterlambatan, apa konsekuensinya?
▪ Tidak mengerti apa yang sedang dibuat [??]
▪ Tidak menginvestigasi dan memiliki pengetahuan yang
memadai tentang mitra bisnis
Kesalahan- ▪ Menyetujui kontrak tanpa advice dari legal counsel
kesalahan ▪ Tidak mendefinisikan istilah-istilah tertentu dalam perjanjian
Yang Umum ▪ Membuat terminologi yang ambigu
Terjadi dalam ▪ Tidak menyertakan pilihan ketentuan hukum

Perancangan ▪ Tidak menyertakan ketentuan terkait dengan pelanggaran,


remedy dan pengakhiran
Kontrak ▪ Tidak menentukan kerugian harus ditanggung apabila terjadi
sengketa
▪ Tidak mempertimbangkan dimana dan bagaimana perselisihan
kontrak harus diselesaikan
▪ Tidak menetapkan prosedur dan protokol internal untuk
memastikan kepatuhan pada kontrak dan menghindari
perselisihan
▪ Tidak membuat konsep draf pertama
▪ Tidak melihat contoh dari perjanjian-perjanjian yang sejenis
Kesalahan- ▪ Tidak menyertakan ketentuan pembayaran secara jelas dan
detail
kesalahan ▪ Tidak menyertakan semua ketentuan transaksi dalam perjanjian
Yang Umum ▪ Membuat asumsi (yang tidak terkonfirmasi)
Terjadi dalam ▪ Tidak memperhatikan ketentuan boilerplate
Perancangan ▪ Tidak menegosiasikan semua hal dalam perjanjian

Kontrak ▪ Tidak tahu kapan harus mengambil kesimpulan “enough is


enough”
▪ Membuat beberapa bagian dari perjanjian untuk disepakati
secara lisan
▪ Menyalin draf kontrak yang ditemukan di internet
Terima Kasih
Dendi Adisuryo
dendi.adisuryo@adcolaw.com
Profile
Dendi's practice revolves around Natural Resources, Mining,
Oil and Gas, and other Major Projects. He also has notable
experience in banking and finance as well as corporate
commercial practices. He has been representing national
and international clients from various industries in every
stage of operations starting from financing, licensing, land
acquisition and exploration to production.
Dendi Adisuryo
Since 2008, Dendi has led ADCO team to represent clients
Partner in the acquisition of mining enterprises with a total
accumulated value of transactions worth more than USD
Education 500,000,000.
University of Indonesia, Depok,
Indonesia Dendi was granted an award as ‘a Leading Lawyer’ for
Natural Resources Industry and one of the 10 of ‘Indonesia’s
Licenses Rising Stars’ by Asian Legal Business.
Advocate licenses from Indonesia
Advocate Association (PERADI)
Areas of Expertise
Contact • Corporate Commercial • Forestry and Plantation
dendi.adisuryo@adcolaw.com • Natural Resources • Commercial Disputes
+62 821 2202 2050 • Mining Disputes Resolution
• Construction • Environment
• Merger and Acquisition
• Oil and Gas
• Banking and Finance

Anda mungkin juga menyukai