Anda di halaman 1dari 6

LAPORAN PENDAHULUAN

(RESIKO PERILAKU KEKERASAN)

NAMA : GERRY ANTONI


NIM : 113063C118010

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN & PROFESI NERS


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN
BANJARMASIN
TAHUN AKADEMIK 2020/2021
LEMBAR PERSETUJUAN

Laporan pendahuluan Resiko Perilaku Kekerasan telah diperiksa dan disetujui untuk
dikumpulkan pada tanggal 18 Desember 2020.

Banjarmasin 14 Desember 2020


Menyetujui
Preseptor Akademik

Lanawati.,S.Kep.Ners.,M.Kep
Pathway
Resiko Perilaku Kekerasan

Definisi :
Resiko Perilaku yang
ditunjukan oleh seseorang
yang dapat mencederai
orang lain dan lingkungan
Akibat ketidakmampuan
mengontrol emosi tetapi
belum dilakukan.

Faktor Predisposisi : Faktor Presipitasi:

Predisposisi : Koping individu Presipitasi :


Faktor biologis : dan atau koping keluarga Faktor Internal :
Herediter, ODGJ, Riwayat inefektif Perasaan gagal dan
penyakit/trauma kepala, kehilangan.
riwayat penggunaan Faktor eksternal ;
Penyebab NAPZA. Korban kekerasan,
Faktor Psikologis : lingkungan yang strressfull
Pengalaman kegagalan (rebut, padat, dihina).
hidup yang mengakibatkan
perasaan frustasi, gagal dan
tidak berguna.
Proses atau tahapan :

Stress, cemas, marah


merupakan bagian kehidupan
sehari – hari yang harus
Rentang Respon Marah: dihadapi oleh setiap individu.
Stress dapat menyebabkan
Jenis Gangguan Intervensi : Strategi pelaksanaan risiko
Diagnosa Keperawatan Utama kecemasan yang
Resiko perilaku perilaku kekerasan
Risiko Perilaku Kekerasan menimbulkan
SP 3. Evaluasi kegiatan perasaan tidak
harian pasien
ADAPTIF
kekerasan : MALADAFTIF
SP 1. Bantu pasien
sesuai SPmenyenangkan mengenal
1 dan SP 2 dan dan terancam,
berikan
Perilaku masalahnya (penyebab, tanda dan
pujian kecemasan dapat
kekerasan
gejala, dampak dan upaya untuk
menimbulkan
Problem 1) Latih
mengatasinya) pasien
kemarahan.Responcara berbicara
terhadap
asertif
marah(meminta menanggapi
dapat diungkapkan
1) Jelaskan
kritik, cara mengontrol
mengungkapkan
Asertif Frustasi Pasif1. Daftar Masalah
Agresif yang terkait
Amuk: melalui 3 cara yaitu :
a) Perilaku kekerasan marah
perasaan/dengan distraksi fisik:
keinginan)
b) Koping 2) latih
Bantu tarik napas
pasien
1) Mengungkapkan
dalam, pukul
menyusun jadwal
secara
2. Pohon Masalah bantal/kasur,
kegiatan kepatuhan
verbal, latihan asertif
Keterangan pengobatan, latihan asertif,
Resiko mencederai diri sendiri dan orang lain
melakukan
2) Menekan, kegiatan.
Asertif : Kemarahan yang diungkapkan tanpa menyalahkan orang lain 2) Ajarkan cara ditraksi fisik.
SP 4. Evaluasi kegiatan harian pasien
3) Prinsip tindakan yg dipilih
sesuai SP3)1, Menantang.
2 dan SP 3 dan berikan
Frustasi : Kegagalan mencapai tujuan karena tidak realistis/ terhambat tidak membahayakan pasien
pujian
Resiko perilaku kekerasan (core problem) 4) Bantu
Dari pasien menyusun
ketiga cara jadwal
ini, cara yang
Pasif : Respon lanjutan dimana klien tidak mampu mengungkapkan 1) Bantu
kegiatan pasien
pertamalatihan menyusun
adalahtersebut jadwal
konstruktif
kegiatan 2dua
sedangjadwal aktivitas
cara harian
lain adalah
SP 2. Evaluasi latihan SP 1 dan
perasaannya 2) Latih pasien
destruktif. melakukan
Dengan 2
melarikan
berikan pujian
Gangguan konsep diri : Harga diri rendah aktifitas
diri atau harian untuk akan
menantang
Efek mengontrol
1) Latih perilaku
pasien minum
menimbulkan rasa kekerasaan
obat dg
3) Berikan
prinsip pujian
8 benar obat;
bermusuhan, dan bila cara ini
Tanda dan gejala
3. Resiko kekambuhan (Benar
dipakainama teruspasien, namamaka
– menerus,
Data subjektif
a) Mencederai :
diri sendiri dan orang obat, dosis, waktu,
kemarahan dapat cara
ungkapan
lain perasaan minum, benar manfaat,
diekspresikan pada diribenar
kesal,kecewa, ungkapan ingin dokumentasi, benar informasi.
sendiri atau lingkungan dan
memukul. 2) Bantu pasien menyusun jadwal
akan tampak sebagai depresi
Data objektif : kegiatan latihan
Wajah memerah dan tegang psikomatik ataudistraksi
agresi danfisik
&ngamuk.
kepatuhan minum obat
pandangan tajam, mengatupkan
rahang dengan kuat,
mengepalkan tangan, mondar
mandir.
REFERENSI

Ah, Y. P. (2015). Buku Ajar Keperawatan Kesehatan Jiwa. Jakarta : Salemba Medika.
Emi W,Windarwati.H, W. E. (2018). Buku Ajar Keperawatan Jiwa I. Jember: UNEJ Press.
G.W, S. (2016). Prinsip dan Praktik Keperawatan Jiwa . Singapura: Elsevier.

Anda mungkin juga menyukai