Anda di halaman 1dari 3

ANALISA BENCANA BANJIR DIBANJARMASIN PADA TAHUN

2021

KELOMPOK 10

Paskala Nakabahum 113063C118031

Muhammad Ferdiansyah Sulistiawan 113063C118024

Benny Ginola 113063C118005

Neni Triana HR Suhin 113063C118027

DOSEN PENGAMPU

DWI MARTHA AGUSTINA, S.kep., Ners., M.kep

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN & PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN SUAKA INSAN BANJARMASIN

TAHUN AKADEMIK

2020/2021
Analisa bencana di Banjarmasin
Banjarmasin adalah Kota dengan kepadatan penduduk yang cukup padat. Daerah
huniannya yang berada didaerah dataran rendah, Banjarmasin termasuk kota yg dibangun di
daerah rawa dan sungai. Banjarmasin juga dekat dengan daerah pinggir laut, yg sering
mengalami pasang surut. Akibatnya Banjarmasin rawan banjir. Termasuk daerah yg lumayan
kumuh. Sering mengalami hujan, terutama pada musimnya.
KLHK mengatakan penurunan luas hutan alam di Daerah Aliran Sungai (DAS) Barito di
Kalimantan Selatan mencapai 62,8%. Sebelumnya tim tanggap darurat bencana di LAPAN
menyebut penyebab banjir terbesar itu adalah berkurangnya hutan primer dan sekunder dalam 10
tahun terakhir di keseluruhan provinsi tersebut. Padatnya penduduk di Kota Banjarmasin
membuat hutan di Kalimantan Selatan mengalami penurunan fungsinya, sehingga tidak dapat
maksimal dalam melakukan penyerapan air hujan mengakibatkan Banjir di beberapa Daerah
termasuk Banjarmasin.
Di banjarmasin juga seperti yang kita lihat lingkungan sekitarnya kebanyakan warga
tidak terlalu bersih pada lingkungan tempatnya seperti membuang sampah sembarangan dapat
menjadi penyebab terjadinya banjir. Sampah yang menumpuk akan menghambat aliran air
sehingga menggenang dan menyebabkan banjir,selain itu,membuang sampah sembarangan juga
dapat menyebabkan pencemaran lingkungan dan bau yang tidak sedap.

Perencanaan bencana
Banjir:
1. Untuk meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menghadapi banjir, perlu sosialisasi
mengenai pencegahan banjir seperti membersihkan dan tidak membuang sampah di
tempat yg memungkinkan banjir. Juga kegiatan bakti sosial gotong royong untuk
mencegah banjir

2. Pencegahan banjir juga dapat dilakukan dengan meningkatkan kedalaman atau


membersihkan sungai dan saluran air untuk mencegah air meluap. Membuat saluran air
dari daerah-daerah yg padat. Menambahkan ketinggian pinggir daerah laut/pantai agar air
laut tidak masuk ke daerah permukiman. Memodifikasi lingkungan contohnya; membuat
selokan untuk air bisa turun ke sungai, menanam pepohan agar dapat menyerap air hujan
agar menurunkan resiko Banjir.

3. Pencegahan banjir juga agar masyarakat punya kesadaran yang akan dilakukan
lingkungan disekitar seperti bersih selokan membersihkan selokan secara rutin mencegah
banjir periksa selokan secara berkala dan pastikan tidak ada penyumbatan,dan tidak
membuang sampah sembarangan dan buanglah pada tempat,Membersihkan Halaman
Rumah dan sekitarnya dapat mencegah banjir membersihakn halaman rumah dapat
mencegah potensi penyumbatan pada selokan sehingga tidak terjadi banjir,

Anda mungkin juga menyukai