Disusun Oleh :
Abstrak
I. PENDAHULUAN
belajar mengajar, sebagian siswa (33,3 %) terlihat kurang antusias dalam mengikuti
pelajaran, saat diskusi di kelas, hanya sebagian kecil (20 %) yang aktif bertanya
dengan kritis dan menjawab dengan benar dan jelas., sementara yang lain (46,7 %)
cenderung pasif atau sekedar mengikuti alur saja. Hal ini disebabkan beberapa
faktor, diantaranya beban belajar produktif (kejuruan) yang cukup berat dan
menyita tenaga yang cukup besar serta adanya anggapan sebagian siswa bahwa
pelajaran produktif lebih penting dibanding pelajaran normatif dan adaptif (Fisika).
7.7
Nilai 7.5
7.3 7.1
6.9 7.0
6.9
6.8
6.7
6.6
6.7
6.5
Tahunn
T.P. 2009/2010 T.P. 2010/2011 T.P. 2011/2012
sampai dengan tahun pelajaran 2011/2012, selalu lebih rendah dari mata pelajaran
kimia, matematika maupun mata pelajaran kejuruan (produktif). Hal ini menjadi
pekerjaan rumah bagi peneliti dan guru fisika di SMK Negeri 1 Bulakamba untuk
mencari solusi dan ide kreatif dan inovatif dalam pembelajaran fisika. Oleh karena
itu dalam upaya memotivasi dan meningkatkan prestasi belajar siswa tidak terlepas
dari berbagai faktor yang mempengaruhinya, terutama tenaga pendidik dituntut
dan disenangi oleh siswa. Dengan demikian perlu adanya model pembelajaran
kesempatan lebih pada siswa untuk berinteraksi satu sama lain dan pada gilirannya
performence siswa yang rendah dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang
berasal dari dalam dan luar siswa. Jadi, seorang siswa yang memiliki prestasi
belajar yang rendah dapat disebabkan ia tidak “dapat” melaksanakan tugas yang
disebabkan oleh berbagai faktor, seperti topik yang tidak menarik, cara mengajar
guru yang tidak jelas, atau karena kuatir dengan konsekuensi yang harus
dimaksud adalah pemanfaatan peralatan yang ada di Bengkel Elektronika. Hal ini
B. Rumusan Masalah
Bertolak dari latar belakang masalah di atas, rumusan masalah penelitian ini
adalah:
belajar siswa kelas XI TITL SMK Negeri 1 Bulakamba Semester Genap Tahun
2013 ?
C. Tujuan Penelitian
1. Tujuan Umum
2. Tujuan Khusus
c. Untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI TITL SMK Negeri
konstruktivisme.
D. Indikator Kinerja
konstruktivisme dapat meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas XI TITL
E. Manfaat Penelitian
masukan dan referensi bagi guru SMK dalam pemanfaatan bengkel untuk
pembelajaran Fisika dan mata pelajaran lainnya.. Secara khusus dapat diuraikan
1) Bagi guru, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan untuk
Fisika Materi Listrik Dinamis dapat digunakan untuk melatih keterampilan praktikum
3) Bagi sekolah, hasil penelitian ini dapat dimanfaatkan sebagai bahan acuan
A. Kajian Teoritis
1. Hakekat Belajar
dan nilai. Hal ini juga dipertegas oleh Morgan ( Suprijono Agus, 2009:3) yang
motivasi dan menumbuhkan sikap perilaku positif siswa tersebut. Untuk itu
2. Motivasi Belajar
gejala yang terkandung dalam stimulasi tindakan ke arah tujuan tertentu di mana
sebelumnya tidak ada gerakan menuju ke arah tujuan tersebut. Motivasi dapat
berupa dorongan-dorongan dasar atau insentif di luar individu atau hadiah. Sebagai
sebagai dorongan kuat dari siswa tersebut untuk melakukan kegiatan belajar.
dengan penerapannya pada alat yang ada di bengkel Sekolah Menengah Kejuruan.
3. Pembelajaran Fisika di Bengkel Elektronika
diperlukan oleh peserta didik untuk mendapatkan hasil belajar yang maksimum
(Wiyanto, 2008). Materi fisika untuk siswa SMK program keahlian Teknik Instalasi
Tenaga Listrik yang digunakan guru dan siswa belum sepenuhnya mengarah
sebatas teori yang tidak dapat diaplikiasikan dalam teknologi, untuk itu materi fisika
SMK program keahlian Teknik Instalasi Tenaga Listrik harus banyak muatan
dan soft skill siswa seperti kemampuan team work, kreativitas, kemampuan
komunikasi (lisan dan tulisan) dan kedisiplinan dalam kelompok kerja sehingga
siswa lebih termotivasi dalam belajar fisika serta memperoleh hasil belajar yang
optimal.
sedikit demi sedikit yang hasilnya diperluas melalui konteks yang terbatas dan
pengetahuan itu dan memberi makna melalui pengalaman yang nyata. Siswa perlu
Fisika yang diajarkan pada kelas XI SMK Semester Genap yang terdiri atas 3
Kompetensi Dasar yaitu (i) Menguasai hukum kelistrikan arus searah , (ii)
Menguasai hubungan antara tegangan, hambatan, dan arus (iii) Menghitung daya
dan energi listrik arus searah. Tujuan diberikannya materi ini adalah siswa dapat
kelompok untuk menghitung kuat arus, tegangan, dan hambatan listrik dengan
Materi Listrik Dinamis merupakan materi yang cukup rumit dan untuk
Dinamis juga sering digunakan dalam Ujian Praktikum Fisika SMK yaitu pada
Hukum Ohm untuk menentukan hubungan tegangan listrik, kuat arus listrik dan
hambatan listrik. Penerapan materi Listrik Dinamis di bidang kejuruan juga cukup
banyak antara lain pada pengukuran tegangan listrik, kuat arus listrik dan
kelas eksperimen adalah 56% sedangkan pada kelas kontrol 38%. Pertumbuhan
soft skills siswa, terutama kemampuan komunikasi dan kemampuan kerjasama
praktikum atau eksperimen, hal ini sesuai dengan wiyanto (2008: 32) yang
C. Kerangka Berpikir
Dinamis berbasis konstruktivisme dipandang tepat sebagai salah satu solusi untuk
belajar fisika sekaligus mengatasi keterbatasan alat yang ada di laboratorium fisika.
Guru : Siswa :
KONDISI Belum memanfaatkan Motivasi dan Hasil
AWAL bengkel elektronika belajar Listrik Dinamis
dalam pembelajaran rendah
fisika
SIKLUS I
Memanfaatkan Memanfaatkan alat di
bengkel elektronika
TINDAKAN dalam pembelajaran
bengkel secara berkelompok
besar (tiap kelompok 9
fisika siswa) dalam pembel. fisika
D. Hipotesis Tindakan
Berdasarkan kajian teori dan kerangka berpikir maka hipotesis tindakan
hasil belajar siswa Kelas XI TITL SMK Negeri 1 Bulakamba Semester Genap
Tahun 2013.
1. Lokasi Penelitian
Program Keahlian yaitu : Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor
(TSM), Teknik Audio-Video (TAV), Teknik Instalasi Tenaga Listrik (TITL), Agribisnis
Tanaman Pangan dan Hortikultura (ATPH) dan Nautika Kapal Penangkap Ikan
(NKPI). Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan pada program keahlian Teknik
Instalasi Tenaga Listrik (TITL), hal ini dikarenakan motivasi dan hasil belajar Fisika
2. Waktu Penelitian
B. Subyek Penelitian
Kelas yang diteliti dalam penelitian ini adalah kelas XI TITL berjumlah 36 siswa.
Alasan dipilihnya kelas XI TITL karena kelas tersebut memiliki nilai rata-rata
ulangan harian terendah sebelum pelaksanaan tindakan. Pada kondisi awal nilai
rata-rata Kelas XI TITL = 64 dengan persentase siswa yang mencapai KKM
66,67%.
C. Sumber Data
1. Peserta Didik
a. Dokumentasi
penelitian. Alat yang digunakan adalah Tes Hasil Ulangan Harian dan catatan guru
sebelum tindakan.
b. Pengamatan (Observasi)
c. Angket
materi Listrik Dinamis yang dilaksanakan di akhir setiap siklus.. Alat yang
e. Analisis Dokumen
Dokumen yang di analisis antara lain: Nilai Tes, Hasil Angket Respon
2. Validasi Data
Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini telah di validasi oleh MGMP
3. Analisis Data
Deskriptif meliputi:
diskriptif kualitatif berdasarkan hasil observasi dan refleksi dari tiap-tiap siklus.
membandingkan nilai tes kondisi awal, nilai tes setelah siklus 1 dan nilai tes
setelah siklus 2. Adapun untuk memperoleh nilai rata-rata hasil belajar peserta didik
Rata-rata = X1 + X2 + X3 + …. Xn
n
E. Indikator Kinerja
Tahun 2013 telah mencapai batas tuntas yaitu nilai 70 dengan nilai rata-rata kelas
F. Prosedur Penelitian
SIKLUS 1 SIKLUS 2
harian diantaranya: tidak hafal rumus, hafal rumus tetapi tidak dapat
menggunakan rumus tersebut dalam pengerjaan soal, tidak bisa mengerjakan soal
B. Deskripsi Siklus
sebagai berikut:
SIKLUS 1
Jumlah Siswa
NO PERNYATAAN
STS TS S SS
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika
1 bermanfaat dan bermakna 0 0 8 28
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika
2 memberikan pengalaman yang konkrit 0 0 11 25
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika menarik
3 dan mudah dipahami 0 0 12 24
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika
memberikan kesempatan pesrta didik untuk
4 membangun komunikasi secara luas 0 0 12 26
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika disajikan
5 secara menarik dan menyenangkan 0 0 16 20
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika
memberikan kesempatan luas peserta didik untuk
6 aktif dan kreatif 0 0 14 22
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika
menampilkan contoh aplikasi konsep dalam
kehidupan sehari-hari sehingga lebih
7 menyenangkan 0 0 10 26
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika
memberikan kesempatan siswa untuk
mengembangkan wawasan belajar melalui diskusi-
8 diskusi interaktif 0 0 12 24
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika
memberikan kesempatan luas bagi siswa untuk
SIKLUS 2
Tabel 4.3: Motivasi siswa terhadap pemanfaatan bengkel elektronika dalam
Jumlah Siswa
NO PERNYATAAN
STS TS S SS
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika
1 bermanfaat dan bermakna 0 0 4 32
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika
2 memberikan pengalaman yang konkrit 0 0 8 28
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika menarik
3 dan mudah dipahami 0 0 10 26
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika
memberikan kesempatan pesrta didik untuk
4 membangun komunikasi secara luas 0 0 8 28
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika disajikan
5 secara menarik dan menyenangkan 0 0 12 24
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika
memberikan kesempatan luas peserta didik untuk
6 aktif dan kreatif 0 0 12 24
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika
menampilkan contoh aplikasi konsep dalam
kehidupan sehari-hari sehingga lebih
7 menyenangkan 0 0 6 30
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika
memberikan kesempatan siswa untuk
mengembangkan wawasan belajar melalui diskusi-
8 diskusi interaktif 0 0 5 31
Pembelajaran fisika di bengkel elektronika
memberikan kesempatan luas bagi siswa untuk
B. Pembahasan
Berdasarkan tabel 4.1 dan tabel 4.2 dan tabel 4.3 diperoleh informasi
pembelajaran Listrik Dinamis pada siswa mendapat tanggapan yang positif, yaitu:
32 % setuju dan 68% sangat setuju. Dengan hasil tersebut maka program
diterapkan.
Berdasarkan tabel 4.2 dan 4.3, diketahui bahwa motivasi belajar siswa
mengalami peningkatan dari 68% sangat setuju pada siklus 1 menjadi 76% sangat
setuju pada siklus 2. Peningkatan motivasi belajar tersebut memberikan gambaran
Dinamis dapat memberikan rangsangan belajar yang tinggi bagi siswa. Hal ini juga
nyata.
siswa.
bermanfaat.
pada kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2 masing-masing adalah: 64, 68, dan 70.
Prosentase ketuntasan siswa pada kondisi awal, siklus 1, dan siklus 2 masing-
masing: 64%, 69%, dan 78%. Hasil di atas memberikan gambaran terjadi
peningkatan hasil belajar siswa. Demikian pula pada siklus 1 dan 2 persentase
siswa yang mencapai KKM meningkat dari 69% menjadi 78%. Adanya
peningkatan hasil belajar siswa tersebut dapat dipahami mengingat pemanfaatan
depan.
meningkatkan motivasi belajar yang tinggi dari siswa. Hal ini sesuai dengan Puji
Dengan minat belajar yang tinggi memberikan dorongan bagi siswa untuk
cukup berkualitas. Hal ini sesuai dengan Mulyasa (2004:101) bahwa proses
pembelajaran dikatakan berkualitas dapat pula dilihat dari segi hasil, yaitu sekurang
V. PENUTUP
A. Simpulan
motivasi dan hasil belajar siswa. Selanjutnya peningkatan motivasi hasil belajar
Peningkatan hasil belajar siswa pada siklus 1 dan siklus 2 adalah 68 dan 70.
Peningkatan persentase jumlah siswa yang mencapai KKM pada kondisi awal,
B. Saran
pembelajaran Listrik Dinamis seperti diungkap di bagian depan maka guru dapat
DAFTAR PUSTAKA