PENDAHULUAN
Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berperan dalam
integritas, profesional, netral, serta bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,
nepotisme dan menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan juga mempunyai
unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.
ASN mempunyai nilai-nilai dasar profesi yang harus dipahami dan dapat diaktualisasikan di
dalam tugasnya sehari-hari sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat serta
perekat dan pemersatu bangsa. Nilai-nilai dasar yang dimaksud yaitu Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi
kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih
mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat
Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infection (HAIs)
merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.
1
Berdasarkan hasil survey HAIs tahun 2014 di rumah sakit Amerika Serikat
didapatkan angka kejadian HAIs mencapai 722.000 di unit perawatan akut dan 75.000 pasien
dengan HAIs meninggal ketika dirawat di rumah sakit (CDC, 2016). Menurut data
WHO tahun 2016 kejadian HAIs terjadi pada 15% dari semua pasien rawat inap. HAIs
menjadi penyebab sekitar 4 – 56% penyebab kematian neonatus, dengan tingkat kejadian
sekitar 75% terjadi di Asia Tenggara dan Subsahara Afrika (WHO, 2016).
merupakan suatu standar mutu pelayanan dan penting bagi pasien, petugas kesehatan
pelayanan kesehatan untuk melindungi pasien, petugas kesehatan dan pengunjung dari
Tim PPI di UPTD Puskesmas Karangasem II sudah terbentuk sejak tahun 2018 dengan
beberapa program kerja yang telah disusun dan dikomunikasikan. Namun dari pengamatan
pelaksanaan program PPI di UPTD Puskesmas Karangasem II belum terlaksana dengan baik.
Hal ini dapat dilihat dari belum pernah dilaksanakan rapat tim PPI sepanjang tahun 2019 dan
juga belum pernah dilakukan penilaian angka kepatuhan dan belum dilakukan evaluasi
program kerja. Dilihat dari pengamatan tersebut maka penulis menyusun rancangan
aktualisasi ini.
1.2 Tujuan
Rancangan aktualisasi ini bertujuan agar dapat diterapkannya standar Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) di ruang tindakan Poli Umum UPTD Puskesmas Karangasem II
2
dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,
menentukan satu isu atau masalah utama yang terpenting yang selanjutnya akan dirancang
kegiatan untuk memecahkan isu atau masalah utama. Untuk memvalidasi isu-isu tersebut
maka penulis menggunakan metode kriteria APKL. Selanjutnya isu-isu tersebut di USG
untuk menentukan prioritas isu atau masalah utama yang paling urgen untuk dicarikan
pemecahan masalah utama tersebut. Metode kriteria APKL dan metode USG dapat kita lihat
Tabel 1.2.1
Metode Kriteria APKL
Keterangan :
3
Aktual (A) : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di masyarakat
Problematik (P : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya segera
Kekhalayakan (K) : Isu yang menyangkut hajat orang banyak
Layak (L) : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
pemecahan masalahnya.
1. Urgency yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan
ditindaklanjuti.
2. Serriousness merupakan seberapa serius suatu isu harus dibahas, dikaitkan dengan
3. Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak
ditangani segera.
Tabel 1.2. 2.
Metode USG
No Tugas dan Fungsi (ISU) U S G Total
.
1. Lama waktu tunggu pasien yang control dengan 5 4 4 13
perawatan luka pada hari tertentu di Poli Umum
UPTD Puskesmas Karangasem II
rancangan kegiatan aktualisasi adalah isu yang kedua yaitu kurangnya penerapan Pencegahan
dan Pengendalian Infeksi (PPI) di ruang tindakan Poli Umum UPTD Puskesmas Karangasem II.
Dengan demikian isu kedua tersebut yang akan penulis angkat dalam kegiatan aktualisasi.
BAB II
5
DESKRIPSI UNIT ORGANISASI TEMPAT AKTUALISASI
UPTD Puskesmas Karangasem II merupakan salah satu dari 12 puskesmas yang ada di
mewilayahi 6 desa, yaitu Desa Tegallinggah, Desa Bukit, Desa Tumbu, Desa Seraya Barat, Desa
Seraya Tengah, dan Desa Seraya Timur. Jarak tempuh terjauh dari desa ke puskesmas terjauh ±
15 km.
UPTD Puskesmas Karangasem II bertekad melayani dengan senyum dan sepenuh hati
berkesinambungan. Adapun motto Puskemas Karangasem II adalah “Bersih dan Sehat Tanggung
Jawab Bersama”. Layanan Puskesmas Karangasem II meliputi pelayanan UGD, persalinan (VK),
rawat inap, dan rawat jalan. Pelayanan rawat jalan terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :
pelayanan umum, pelayanan gigi dan mulut, pelayanan KIA/KB, pelayanan imunisasi, pelayanan
a. Visi
Mewujudkan Masyarakat Yang Bersih Dan Sehat Berlandaskan Tri Hita Karana.
Makna :
Bersih (terwujudnya lingkungan dan tata kelola pelayanan kesehatan yang bersih dan
bebas KKN).
Sehat (terwujudnya masyarakat yang sehat fisik, mental, sosial, dan spiritual).
6
Tri Hita Karana (terwujudnya keseimbangan antar pemberi pelayanan kesehatan, serta
pemberi pelayanan kesehatan dengan masyarakat lingkungan dan Tuhan Yang Maha
Esa).
b. Misi
BIJAKSANA
A : Anti KKN
K : Komitmen Bersama
Berdasarkan Standar Beban Kerja (SBK) UPTD Puskesmas Karangasem II tugas pokok
4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pda pasien untuk
8
24. Menyusun rencana kegiatan individu.
BAB III
9
RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN
Identifikasi isu : 1. Lama waktu tunggu pasien yang kontrol dengan perawatan luka
II.
Karangasem II.
Isu yang Diangkat : Kurangnya penerapan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)
2. Melaksanakan rapat tim PPI untuk penyusunan indikator dan program kerja.
4. Mensosialisasikan mengenai 6 langkah cuci tangan, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan
10
Adapun rancangan aktualisasi kegiatan yang akan dilaksanakan di UPTD Puskesmas Karangasem II disajikan pada tabel di
bawah ini.
Tabel 3.1 Tabel Rancangan Aktualisasi Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar KONTRIBUSI PENGUATA
TERHADAP N NILAI-
VISI MISI NILAI
ORGANISASI ORGANISAS
I
1. Melakukan 1. Menyiapkan hasil - Pembentukan Akuntabilitas Melakukan Dengan
konsultasi evaluasi program PPI tim - Membahas tanggung jawab tim konsultasi melakukan
dengan Kepala sebelumnya mengenai - SK tim PPI terhadap program kerja yang dengan Kepala konsultasi
Puskesmas program kerja dan tim - Foto kurang terlaksana. Puskesmas dengan Kepala
tentang PPI Nasionalisme dapat membina Puskesmas
program PPI. 2. Melakukan konsultasi - tim PPI yang dibentuk dapat hubungan baik dapat
tentang penerapan bekerja sama dalam melaksanakan antar teman memperkuat
program PPI program PPI sejawat. nilai – nilai
selanjutnya mengenai Etika Publik organisasi
pembentukan tim - Koordinasi ketersediaan waktu yaitu
baru dan program dengan Kepala Puskesmas dalam bertanggung
kerja rangka konsultasi. jawab dan
Komitmen Mutu jujur.
- Membicarakan mengenai standar
indikator yang belum tercapai atau
diterapkan.
Anti Korupsi
11
- Melakukan konsultasi dengan
Kepala Puskesmas sesuai dengan
waktu yang telah di tentukan.
2. Melaksanakan 1. Mengundang tim - Undangan Akuntabilitas Kegiatan rapat Dengan
rapat tim PPI PPI. - Materi - Rapat sebagai pertanggung tim PPI dalam melaksanakan
untuk 2. Melakukan rapat - Absensi jawaban tim PPI dalam evaluasi menyusun rapat tim PPI
menyusun dengan tim PPI - Hasil rapat atau menyusun pelaksanaan indikator dan memperkuat
indikator dan terkait pelaksanaan - Gambar/Foto kegiatan program yang ingin di program kerja nilai – nilai
program kerja. program PPI capai. dapat organisasi
Nasionalisme mengoptimalkan yaitu
- Dalam rapat dapat bekerja sama upaya kesehatan bertanggung
dalam melaksanakan program PPI yang bermutu. jawab, jujur,
untuk selanjutnya. dan komitmen
Etika publik bersama
- Mendengarkan dan tetap fokus
memperhatikan saat rapat
berlangsung. Menghargai
pembicara saat rapat berlangsung.
Komitmen Mutu
- Hadir dan ikut serta dalam rapat
untuk meningkatkan pelaksanaan
program PPI.
Anti Korupsi
- Mengutarakan tujuan kegiatan
dengan terbuka dan jujur dan
12
melaksanakan sesuai waktu yang
telah di jadwalkan
13
penggunaan 2. melakukan sosialisasi langkah cuci tangan, penggunaan hubungan baik dapat
alat pelindung mengenai 6 langkah alat pelindung diri (APD), dan memperkuat
diri (APD), cuci tangan, sterilisasi alat medis. mengoptimalkan nilai – nilai
sterilisasi alat penggunaan alat Nasionalisme upaya kesehatan organisasi
medis pelindung diri - Membangun kerja sama antar yang bermutu. yaitu
(APD), sterilisasi petugas untuk taat melaksanakan 6 bertanggung
alat medis. langkah cuci tangan, penggunaan jawab,
alat pelindung diri (APD), komitmen
sterilisasi alat medis sehingga yang bersama dan
direncanakan dapat terlaksana aktif dan
dengan baik. berpikir kritis.
Etika publik
- Melakukan 6 langkah cuci tangan,
penggunaan alat pelindung diri
(APD), sterilisasi alat medis sesuai
dengan SOP yang berlaku di
puskesmas
Komitmen Mutu
- Dengan sosialisasi sehingga dapat
memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan
dengan mencegah infeksi yang
timbul.
14
Anti Korupsi
- Informasi yang diberikan adalah
informasi yang akurat berdasarkan
sumber yang dipercaya.
5. Menerapkan 1. Menerapkan 6 - Dokumentasi Akuntabititas Penerapan Dengan
program PPI langkah cuci foto - Kegiatan implementasi yang program PPI pelaksanaan
tangan sesuai - SOP dilakukan dapat dipertanggung dapat penerapan
SOP jawabkan dan pelaksanaannya mengoptimalkan program PPI
2. Menerapkan sesuai dengan SOP upaya kesehatan dapat
penggunaan Nasionalisme yang bermutu. memperkuat
APD sesuai - Membangun kerja sama antar nilai – nilai
SOP teman sejawat dalam pelaksanaan organisasi
3. Menerapkan kegiatan. yaitu
sterilisasi alat Etika Publik bertanggung
sesuai SOP - Bersikap professional dalam jawab, jujur,
menerapkan kegiatan. komitmen
Komitmen Mutu bersama serta
- Kegiatan yang dilakukan sesuai amankan diri
dengan SOP sehingga dapat dan pasien
dilaksanakan secara efektif dan .
efisien sehingga dapat
meningkatkan mutu pelayanan.
Anti Korupsi
- Proses kegiatan dilakukan sesuai
SOP
15
6. Melakukan 1. Menyiapkan cek Cek list angka Akuntabilitas Kegiatan Dengan
evaluasi list angka kepatuhan - Evaluasi menggunakan alat ukur evaluasi pelaksanaan
penerapan kepatuhan yang jelas untuk mengetahui penerapan PPI evaluasi
program PPI sesuai SOP. tingkat kepatuhan. dapat program PPI
2. Memonitoring Nasionalisme mengoptimalkan dapat
kegiatan dan - Bersikap adil dan sesuai dengan upaya kesehatan memperkuat
mengisi ceklist mekanisme penilaian evaluasi. yang bermutu. nilai – nilai
angka Etika Publik organisasi
kepatuhan. - Obyektif saat melakukan evaluasi yaitu
3. Menganalisis kegiatan sesuai dengan target yang bertanggung
hasil monitoring ditetapkan, jawab, jujur,
kegiatan dan Komitmen Mutu serta
RTL - Menggunakan metode dan format komitmen
evaluasi yang jelas dan obyektif bersama
sehingga evaluasi berjalan dengan
efektif dan efisien.
Anti Korupsi
- Melaksanakan kegiatan evaluasi
sesuai dengan format nilai yang
digunakan.
16
3.2 Jadwal Kegiatan
Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan dari tanggal 11 Oktober 2019 sampai tanggal 16
November 2019 di ruang tindakan Poli Umum UPTD Puskesmas Karangasem II
Keterangan :
Kegiatan Pelaksanaan Rencana Aktualisasi
BAB III
PENUTUP
17
Dalam mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA penulis merancang rencana aktualisasi
yang dibuat berdasarkan isu yang penulis dapatkan yaitu Kurangnya penerapan Pencegahan dan
Pengendalian Infeksi (PPI) di ruang tindakan Poli Umum UPTD Karangasem II. Dari isu
tersebut penulis memiliki gagasan pemecahan isu dengan melaksanakan penerapan Pencegahan
dan Penanggulangan Infeksi (PPI) sesuai standar aturan perundang-undangan yang berlaku.
2. Melaksanakan rapat tim PPI untuk penyusunan indikator dan program kerja.
Puskesmas Karangasem II khususnya di ruang tindakan Poli Umum, sehingga dapat menjamin
18