Anda di halaman 1dari 18

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dalam rangka pelaksanaan cita-cita bangsa untuk mewujudkan tujuan negara

sebagaimana tercantum dalam pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik

Indonesia Tahun 1945, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara (ASN) yang berperan dalam

menentukan keberhasilan pelaksanaan pemerintahan dan pembangunan yang memiliki

integritas, profesional, netral, serta bebas dari intervensi politik, bersih dari praktik korupsi,

nepotisme dan menyelenggarakan pelayanan publik bagi masyarakat dan juga mempunyai

unsur perekat persatuan dan kesatuan bangsa berdasarkan Pancasila dan UUD 1945.

ASN mempunyai nilai-nilai dasar profesi yang harus dipahami dan dapat diaktualisasikan di

dalam tugasnya sehari-hari sebagai pelaksana kebijakan publik, pelayan masyarakat serta

perekat dan pemersatu bangsa. Nilai-nilai dasar yang dimaksud yaitu Akuntabilitas,

Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi yang disingkat menjadi

ANEKA dan harus dipegang teguh oleh ASN.

Puskesmas adalah fasilitas pelayanan kesehatan yang menyelenggarakan upaya

kesehatan masyarakat dan upaya kesehatan perseorangan tingkat pertama, dengan lebih

mengutamakan upaya promotif dan preventif, untuk mencapai derajat kesehatan masyarakat

yang setinggi-tingginya di wilayah kerjanya (Permenkes RI No 75 Th. 2014).

Penyakit infeksi terkait pelayanan kesehatan atau Healthcare Associated Infection (HAIs)

merupakan salah satu masalah kesehatan diberbagai negara di dunia, termasuk Indonesia.

1
Berdasarkan hasil survey HAIs tahun 2014 di rumah sakit Amerika Serikat

didapatkan angka kejadian HAIs mencapai 722.000 di unit perawatan akut dan 75.000 pasien

dengan HAIs meninggal ketika dirawat di rumah sakit (CDC, 2016). Menurut data

WHO tahun 2016 kejadian HAIs terjadi pada 15% dari semua pasien rawat inap. HAIs

menjadi penyebab sekitar 4 – 56% penyebab kematian neonatus, dengan tingkat kejadian

sekitar 75% terjadi di Asia Tenggara dan Subsahara Afrika (WHO, 2016).

Kegiatan pencegahan dan pengendalian infeksi (PPI) difasilitas pelayanan kesehatan

merupakan suatu standar mutu pelayanan dan penting bagi pasien, petugas kesehatan

maupun pengunjung. Pengendalian infeksi harus dilaksanakan oleh seluruh fasilitas

pelayanan kesehatan untuk melindungi pasien, petugas kesehatan dan pengunjung dari

kejadian infeksi. (Kemenkes, 2017).

Tim PPI di UPTD Puskesmas Karangasem II sudah terbentuk sejak tahun 2018 dengan

beberapa program kerja yang telah disusun dan dikomunikasikan. Namun dari pengamatan

penulis sejak bertugas di UPTD Puskesmas Karangasem II dapat diketahui bahwa

pelaksanaan program PPI di UPTD Puskesmas Karangasem II belum terlaksana dengan baik.

Hal ini dapat dilihat dari belum pernah dilaksanakan rapat tim PPI sepanjang tahun 2019 dan

juga belum pernah dilakukan penilaian angka kepatuhan dan belum dilakukan evaluasi

program kerja. Dilihat dari pengamatan tersebut maka penulis menyusun rancangan

aktualisasi ini.

1.2 Tujuan

Rancangan aktualisasi ini bertujuan agar dapat diterapkannya standar Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi (PPI) di ruang tindakan Poli Umum UPTD Puskesmas Karangasem II

2
dengan menerapkan nilai-nilai dasar ASN (Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik,

Komitmen Mutu, Anti Korupsi).

1.3 Penerapan Core Isu

Beberapa isu yang ditemukan di UPTD Puskesmas Karangasem II dianalisis untuk

menentukan satu isu atau masalah utama yang terpenting yang selanjutnya akan dirancang

kegiatan untuk memecahkan isu atau masalah utama. Untuk memvalidasi isu-isu tersebut

maka penulis menggunakan metode kriteria APKL. Selanjutnya isu-isu tersebut di USG

untuk menentukan prioritas isu atau masalah utama yang paling urgen untuk dicarikan

pemecahan masalah utama tersebut. Metode kriteria APKL dan metode USG dapat kita lihat

dalam tabel 1.2.1 dan table 1.2.2

Tabel 1.2.1
Metode Kriteria APKL

No. ISU (A) (P) (K) (L)


1. Lama waktu tunggu pasien yang kontrol    
dengan perawatan luka pada hari tertentu
di Poli Umum UPTD Puskesmas
Karangasem II

2. Kurangnya penerapan program    


Pencegahan dan Pengendalian Infeksi
(PPI) di ruang tindakan Poli Umum
UPTD Puskesmas Karangasem II

3. Belum terpenuhinya sarana prasarana    


di ruang tindakan UPTD Puskesmas
Karangasem II

Keterangan :

3
Aktual (A) : Benar-benar terjadi dan sedang hangat dibicarakan di masyarakat
Problematik (P : Isu yang memiliki dimensi masalah yang kompleks sehingga perlu
dicarikan solusinya segera
Kekhalayakan (K) : Isu yang menyangkut hajat orang banyak
Layak (L) : Isu yang masuk akal dan realistis serta relevan untuk dimunculkan
pemecahan masalahnya.

Setelah mendapatkan isu yang memenuhi kriteria, maka selanjutnya dianalisis

kualitasnya dengan metode USG dengan penjelasan sebagai berikut:

1. Urgency yaitu seberapa mendesak suatu isu harus dibahas, dianalisis, dan

ditindaklanjuti.

2. Serriousness merupakan seberapa serius suatu isu harus dibahas, dikaitkan dengan

akibat yang akan ditimbulkan.

3. Growth adalah seberapa besar kemungkinan memburuknya isu tersebut jika tidak

ditangani segera.

Tabel 1.2. 2.
Metode USG
No Tugas dan Fungsi (ISU) U S G Total

.
1. Lama waktu tunggu pasien yang control dengan 5 4 4 13
perawatan luka pada hari tertentu di Poli Umum
UPTD Puskesmas Karangasem II

2. Kurangnya penerapan program Pencegahan dan 5 5 5 15


Pengendalian Infeksi (PPI) di ruang tindakan Poli
Umum UPTD Puskesmas Karangasem II
3. Belum terpenuhinya sarana prasarana di ruang 3 3 3 9
tindakan UPTD Puskesmas Karangasem II
Keterangan : Skor :
U = Urgency 5 = Sangat gawat/serius/berdampak
4
S = Seriousness 4 = Gawat/serius/berdampak
G = Growth 3 = Cukup gawat/serius/berdampak
2 = Kurang gawat/serius/berdampak
1 = Tidak gawat/serius/berdampa
Dari ketiga isu yang berhasil diidentifikasi tersebut, yang menjadi core isu dalam

rancangan kegiatan aktualisasi adalah isu yang kedua yaitu kurangnya penerapan Pencegahan

dan Pengendalian Infeksi (PPI) di ruang tindakan Poli Umum UPTD Puskesmas Karangasem II.

Dengan demikian isu kedua tersebut yang akan penulis angkat dalam kegiatan aktualisasi.

BAB II

5
DESKRIPSI UNIT ORGANISASI TEMPAT AKTUALISASI

2.1 Gambaran Umum Organisasi

2.1.1 Profil Organisasi

UPTD Puskesmas Karangasem II merupakan salah satu dari 12 puskesmas yang ada di

Kabupaten Karangasem, terletak di Desa Seraya Tengah. UPTD Puskesmas Karangasem II

mewilayahi 6 desa, yaitu Desa Tegallinggah, Desa Bukit, Desa Tumbu, Desa Seraya Barat, Desa

Seraya Tengah, dan Desa Seraya Timur. Jarak tempuh terjauh dari desa ke puskesmas terjauh ±

15 km.

UPTD Puskesmas Karangasem II bertekad melayani dengan senyum dan sepenuh hati

dengan mengedepankan kepuasan pelanggan serta senantiasa melakukan perbaikan

berkesinambungan. Adapun motto Puskemas Karangasem II adalah “Bersih dan Sehat Tanggung

Jawab Bersama”. Layanan Puskesmas Karangasem II meliputi pelayanan UGD, persalinan (VK),

rawat inap, dan rawat jalan. Pelayanan rawat jalan terbagi menjadi beberapa jenis yaitu :

pelayanan umum, pelayanan gigi dan mulut, pelayanan KIA/KB, pelayanan imunisasi, pelayanan

lansia, pelayanan laboratorium, dan pelayanan farmasi.

2.1.2 Visi dan Misi

a. Visi

Mewujudkan Masyarakat Yang Bersih Dan Sehat Berlandaskan Tri Hita Karana.

Makna :

 Bersih (terwujudnya lingkungan dan tata kelola pelayanan kesehatan yang bersih dan

bebas KKN).

 Sehat (terwujudnya masyarakat yang sehat fisik, mental, sosial, dan spiritual).

6
 Tri Hita Karana (terwujudnya keseimbangan antar pemberi pelayanan kesehatan, serta

pemberi pelayanan kesehatan dengan masyarakat lingkungan dan Tuhan Yang Maha

Esa).

b. Misi

1. Meningkatkan Upaya Kesehatan Lingkungan dan PHBS secara Mandiri.

2. Mengoptimalkan Upaya Kesehatan Yang Bermutu.

3. Membina Hubungan Baik antara Pemberi Pelayanan Kesehatan, Pemberi Pelayanan

Kesehatan dengan Masyarakat, Lingkungan dan Tuhan Yang Maha Esa.

2.1.3 Nilai-Nilai Organisasi

BIJAKSANA

B : Berani dan Bertanggung Jawab

I : Inovatif dan Inisiatif


J : Jujur, ramah, dan santun

A : Anti KKN

K : Komitmen Bersama

S : Semangat dalam bertugas

A : Aktif dan berpikir kritis

N : Niat yang tulus dan ikhlas

A : Amankan diri dan pasien

2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Jabatan Perawat Terampil

Berdasarkan Standar Beban Kerja (SBK) UPTD Puskesmas Karangasem II tugas pokok

perawat kategori Perawat Terampil, yaitu :

1. Melakukan pengkajian keperawatan dasar pada individu.


7
2. Mengajarkan perilaku hidup bersih dan sehat pada individu.

3. Membuat media untuk peningkatan perilaku hidup bersih dan sehat.

4. Memfasilitasi penggunaan alat-alat pengamanan atau pelindung fisik pda pasien untuk

mencegah risiko cedera.

5. Pemeriksaan fisik, mengamati keadaan pasien.

6. Memberikan oksigenasi sederhana.

7. Memberikan bantuan hidup dasar.

8. Melakukan pengukuran antropometri.

9. Memantau (menghitung) keseimbangan cairan dn elektrolit.

10. Melakukan mobilisasi posisi pasien.

11. Mempertahankan posisi anatomis.

12. Melakukan fiksasi fisik.

13. Memfasilitasi kebiasaan tidur pasien.

14. Memfasilitasi penggunaan pakaian yang mendukung kenyamanan pada pasien.

15. Melakukan pemeliharaan diri pasien.

16. Melakukan kegiatan kompres.

17. Mempertahankan suhu tubuh saat tindakan (memasang warming blanket).

18. Melakukan komunikasi terapeutik dalam pemberian asuhan keperawatan.

19. Melakukan pendampingan pada pasien menjelang ajal (dying care).

20. Memfasilitasi suasana lingkungan yang tenang dan aman.

21. Memberikan perawatan pada pasien menjelang ajal sampai meninggal.

22. Memberikan dukungan pada proses kehilangan, berduka, dan kematian.

23. Melakukan dokumentasi keperawatan pada tahap terampilan tindakan.

8
24. Menyusun rencana kegiatan individu.

Adapun tugas penunjang Perawat Terampil : Keanggotaan dalam organisasi profesi

BAB III

9
RANCANGAN AKTUALISASI KEGIATAN

3.1 Rancangan Aktualisasi Kegiatan

Unit Kerja : UPTD Puskesmas Karangasem II

Identifikasi isu : 1. Lama waktu tunggu pasien yang kontrol dengan perawatan luka

pada hari tertentu di Poli Umum UPTD Puskesmas Karangasem

II.

2. Kurangnya penerapan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi

(PPI) di ruang tindakan Poli Umum UPTD Puskesmas

Karangasem II.

3. Belum terpenuhinya sarana prasarana di ruang tindakan UPTD

Puskesmas Karangasem II.

Isu yang Diangkat : Kurangnya penerapan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI)

di ruang tindakan Poli Umum UPTD Puskesmas Karangasem II

Gagasan pemecah isu :

1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang program PPI.

2. Melaksanakan rapat tim PPI untuk penyusunan indikator dan program kerja.

3. Melakukan revisi dokumen dan sarana prasarana program PPI.

4. Mensosialisasikan mengenai 6 langkah cuci tangan, penggunaan alat pelindung diri (APD), dan

sterilisasi alat medis.

5. Menerapkan program PPI.

6. Melakukan evaluasi penerapan program PPI.

10
Adapun rancangan aktualisasi kegiatan yang akan dilaksanakan di UPTD Puskesmas Karangasem II disajikan pada tabel di
bawah ini.
Tabel 3.1 Tabel Rancangan Aktualisasi Kegiatan
No Kegiatan Tahapan Kegiatan Output/Hasil Nilai-Nilai Dasar KONTRIBUSI PENGUATA
TERHADAP N NILAI-
VISI MISI NILAI
ORGANISASI ORGANISAS
I
1. Melakukan 1. Menyiapkan hasil - Pembentukan Akuntabilitas Melakukan Dengan
konsultasi evaluasi program PPI tim - Membahas tanggung jawab tim konsultasi melakukan
dengan Kepala sebelumnya mengenai - SK tim PPI terhadap program kerja yang dengan Kepala konsultasi
Puskesmas program kerja dan tim - Foto kurang terlaksana. Puskesmas dengan Kepala
tentang PPI Nasionalisme dapat membina Puskesmas
program PPI. 2. Melakukan konsultasi - tim PPI yang dibentuk dapat hubungan baik dapat
tentang penerapan bekerja sama dalam melaksanakan antar teman memperkuat
program PPI program PPI sejawat. nilai – nilai
selanjutnya mengenai Etika Publik organisasi
pembentukan tim - Koordinasi ketersediaan waktu yaitu
baru dan program dengan Kepala Puskesmas dalam bertanggung
kerja rangka konsultasi. jawab dan
Komitmen Mutu jujur.
- Membicarakan mengenai standar
indikator yang belum tercapai atau
diterapkan.
Anti Korupsi

11
- Melakukan konsultasi dengan
Kepala Puskesmas sesuai dengan
waktu yang telah di tentukan.
2. Melaksanakan 1. Mengundang tim - Undangan Akuntabilitas Kegiatan rapat Dengan
rapat tim PPI PPI. - Materi - Rapat sebagai pertanggung tim PPI dalam melaksanakan
untuk 2. Melakukan rapat - Absensi jawaban tim PPI dalam evaluasi menyusun rapat tim PPI
menyusun dengan tim PPI - Hasil rapat atau menyusun pelaksanaan indikator dan memperkuat
indikator dan terkait pelaksanaan - Gambar/Foto kegiatan program yang ingin di program kerja nilai – nilai
program kerja. program PPI capai. dapat organisasi
Nasionalisme mengoptimalkan yaitu
- Dalam rapat dapat bekerja sama upaya kesehatan bertanggung
dalam melaksanakan program PPI yang bermutu. jawab, jujur,
untuk selanjutnya. dan komitmen
Etika publik bersama
- Mendengarkan dan tetap fokus
memperhatikan saat rapat
berlangsung. Menghargai
pembicara saat rapat berlangsung.
Komitmen Mutu
- Hadir dan ikut serta dalam rapat
untuk meningkatkan pelaksanaan
program PPI.
Anti Korupsi
- Mengutarakan tujuan kegiatan
dengan terbuka dan jujur dan

12
melaksanakan sesuai waktu yang
telah di jadwalkan

3. Melakukan 1. Menyiapkan - Poster Akuntabilitas Kegiatan revisi Dengan


revisi pedoman - Foto - Memastikan terlaksananya dokumen dan merevisi
dokumen dan internal penyusunan dokumen baru, poster, sarana prasarana dokumen dan
sarana 2. Membuat poster sarana dan prasarana dapat sarana
prasarana 3. Menyiapkan Nasionalisme mengoptimalkan prasarana
program PPI sarana dan - Membuat revisi berdasarkan upaya kesehatan dapat
prasarana masukan- masukan yang diberikan yang bermutu. memperkuat
Etika Publik nilai – nilai
- Pembuatan revisi sesuai dengan organisasi
aturan yang telah ditetapkan yaitu
Komitmen Mutu bertanggung
- Memastikan revisi yang telah jawab, inovatif
dibuat sesuai dengan indikator. dan inisiatif,
Anti Korupsi komitmen
- Menyusun revisi dengan jujur dan bersama, serta
dapat dipertanggung jawabkan aktif dan
sumbernya berpikir kritis.

4. Mensosialisasi 1. Melakukan kontrak - Dokumentasi Akuntabilitas Kegiatan Dengan


kan 6 langkah waktu dengan foto - Menghimpun partisipasi petugas sosialisasi dapat pelaksanaan
cuci tangan, petugas. - Daftar hadir dalam melaksanakan mengenai 6 menbina sosialisasi

13
penggunaan 2. melakukan sosialisasi langkah cuci tangan, penggunaan hubungan baik dapat
alat pelindung mengenai 6 langkah alat pelindung diri (APD), dan memperkuat
diri (APD), cuci tangan, sterilisasi alat medis. mengoptimalkan nilai – nilai
sterilisasi alat penggunaan alat Nasionalisme upaya kesehatan organisasi
medis pelindung diri - Membangun kerja sama antar yang bermutu. yaitu
(APD), sterilisasi petugas untuk taat melaksanakan 6 bertanggung
alat medis. langkah cuci tangan, penggunaan jawab,
alat pelindung diri (APD), komitmen
sterilisasi alat medis sehingga yang bersama dan
direncanakan dapat terlaksana aktif dan
dengan baik. berpikir kritis.
Etika publik
- Melakukan 6 langkah cuci tangan,
penggunaan alat pelindung diri
(APD), sterilisasi alat medis sesuai
dengan SOP yang berlaku di
puskesmas
Komitmen Mutu
- Dengan sosialisasi sehingga dapat
memberikan pelayanan kesehatan
yang bermutu dan meningkatkan
kualitas pelayanan kesehatan
dengan mencegah infeksi yang
timbul.

14
Anti Korupsi
- Informasi yang diberikan adalah
informasi yang akurat berdasarkan
sumber yang dipercaya.
5. Menerapkan 1. Menerapkan 6 - Dokumentasi Akuntabititas Penerapan Dengan
program PPI langkah cuci foto - Kegiatan implementasi yang program PPI pelaksanaan
tangan sesuai - SOP dilakukan dapat dipertanggung dapat penerapan
SOP jawabkan dan pelaksanaannya mengoptimalkan program PPI
2. Menerapkan sesuai dengan SOP upaya kesehatan dapat
penggunaan Nasionalisme yang bermutu. memperkuat
APD sesuai - Membangun kerja sama antar nilai – nilai
SOP teman sejawat dalam pelaksanaan organisasi
3. Menerapkan kegiatan. yaitu
sterilisasi alat Etika Publik bertanggung
sesuai SOP - Bersikap professional dalam jawab, jujur,
menerapkan kegiatan. komitmen
Komitmen Mutu bersama serta
- Kegiatan yang dilakukan sesuai amankan diri
dengan SOP sehingga dapat dan pasien
dilaksanakan secara efektif dan .
efisien sehingga dapat
meningkatkan mutu pelayanan.
Anti Korupsi
- Proses kegiatan dilakukan sesuai
SOP

15
6. Melakukan 1. Menyiapkan cek Cek list angka Akuntabilitas Kegiatan Dengan
evaluasi list angka kepatuhan - Evaluasi menggunakan alat ukur evaluasi pelaksanaan
penerapan kepatuhan yang jelas untuk mengetahui penerapan PPI evaluasi
program PPI sesuai SOP. tingkat kepatuhan. dapat program PPI
2. Memonitoring Nasionalisme mengoptimalkan dapat
kegiatan dan - Bersikap adil dan sesuai dengan upaya kesehatan memperkuat
mengisi ceklist mekanisme penilaian evaluasi. yang bermutu. nilai – nilai
angka Etika Publik organisasi
kepatuhan. - Obyektif saat melakukan evaluasi yaitu
3. Menganalisis kegiatan sesuai dengan target yang bertanggung
hasil monitoring ditetapkan, jawab, jujur,
kegiatan dan Komitmen Mutu serta
RTL - Menggunakan metode dan format komitmen
evaluasi yang jelas dan obyektif bersama
sehingga evaluasi berjalan dengan
efektif dan efisien.
Anti Korupsi
- Melaksanakan kegiatan evaluasi
sesuai dengan format nilai yang
digunakan.

16
3.2 Jadwal Kegiatan

Kegiatan aktualisasi ini akan dilaksanakan dari tanggal 11 Oktober 2019 sampai tanggal 16
November 2019 di ruang tindakan Poli Umum UPTD Puskesmas Karangasem II

3.2 Tabel Jadwal Kegiatan


No Kegiatan Oktober November
Minggu ke Minggu ke
2 3 4 1 2 3
1. Melakukan konsultasi dengan Kepala
Puskesmas tentang program PPI.
2. Melaksanakan rapat tim PPI untuk
penyusunan indikator dan program
kerja.
3. Melakukan revisi dokumen dan sarana
prasarana program PPI.
4. Mensosialisasikan mengenai 6 langkah
cuci tangan, penggunaan alat pelindung
diri (APD), dan sterilisasi alat medis.
5. Menerapkan program PPI.
6. Melakukan evaluasi penerapan program
PPI

Keterangan :
Kegiatan Pelaksanaan Rencana Aktualisasi

BAB III
PENUTUP

17
Dalam mengaktualisasikan nilai-nilai ANEKA penulis merancang rencana aktualisasi

yang dibuat berdasarkan isu yang penulis dapatkan yaitu Kurangnya penerapan Pencegahan dan

Pengendalian Infeksi (PPI) di ruang tindakan Poli Umum UPTD Karangasem II. Dari isu

tersebut penulis memiliki gagasan pemecahan isu dengan melaksanakan penerapan Pencegahan

dan Penanggulangan Infeksi (PPI) sesuai standar aturan perundang-undangan yang berlaku.

Beberapa kegiatan yang akan penulis laksanakan diantaranya :

1. Melakukan konsultasi dengan Kepala Puskesmas tentang program PPI.

2. Melaksanakan rapat tim PPI untuk penyusunan indikator dan program kerja.

3. Melakukan revisi dokumen dan sarana prasarana program PPI.

4. Mensosialisasikan mengenai 6 langkah cuci tangan, penggunaan alat pelindung

diri (APD), dan sterilisasi alat medis.

5. Menerapkan program PPI.

6. Melakukan evaluasi penerapan program PPI

Kegiatan-kegiatan tersebut diharapkan dapat mencegah penularan infeksi di UPTD

Puskesmas Karangasem II khususnya di ruang tindakan Poli Umum, sehingga dapat menjamin

keselamatan petugas dan pasien.

18

Anda mungkin juga menyukai