Dibandingkan lini belakang dan depan, gelandang asal Makassar justru
banyak yang mendapat kesempatan masuk tim nasional berkat kiprah apiknya bersama PSM. Sebut saja Suwardi Arland, M. Basri, Rasyid Dahlan, Hengky Siegers, Rohandi Yusuf, Ansar Razak dan Syamsul Chaeruddin. Di antara mereka ada satu nama yang pantas dikedepankan yakni Rasyid Dahlan. Sosok Rasyid Dahlan memang kalah populer bila dibandingkan dengan Andi Ramang, penyerang legendaris Indonesia. Tapi, perannya sebagai gelandang jangkar PSM dan timnas sangat vital sebagai perusak alur serangan lawan. Sosok Rasyid pun tidak tergantikan dalam skuat timnas sejak 1956 sampai 1966. Rasyid yang dijuluki Roda Gila oleh rekan-rekannya ini adalah anak emas Tony Poganick, pelatih timnas Indonesia saat itu. Dia pun jadi bagian penting dari penampilan Indonesia di Olimpiade Melbourne 1956, Asian Games 1958 dan kualifikasi Piala Dunia 1958.