Anda di halaman 1dari 7

Format Laporan Kelompok Praktikum Biosistematika

Modul 4 – Karakterisasi Tumbuhan Dan Analisis Kekerabatan Secara Numerik

1. Tunjukan tabel pengisian karakter dari hasil kompilasi 3 spesimen latihan + spesimen
semua anggota kelompok. Berikan deskripsi karakteristik spesimen masing-masing
anggota kelompok.
Sp1 : Tanaman Cempaka putih ( Magnolia × alba), memiliki jenis tricome kelenjar,
yang biasanya mengandung kristal lisigen. Stomatanya berjenis parasitik. Tanaman
ini memiliki habitus pohon. Pada bunganya terdapat banyak carpel dengan tipe
sinkarpus. Memiliki tipe daun tunggal dengan filotaksis spiral. daun memiliki
pinggiran rata tanpa membentuk tulang daun. Memiliki modifikasi daun dalam bentuk
stipula pada nodusnya. Tipe perbungaan merupakan bunga tunggal dengan perhiasan
bunga 8-10 tepal. Stamen bunga cempaka putih berjumlah lebih dari corolla yang
letaknya diafelus. Memiliki ovarium yang letaknya superus. Buahnya merupakan
buah folikulus dengan biji yang keras didalamnya.

Sp2 : Tanaman melinjo (Gnetum gnemon), memiliki stomata parasitik. Bentuk


hidupnya adalah pohon, dengan jenis daun tunggal menyirip berfilotaksis decussate.
Tanaman ini tidak memiliki bunga dan buah sejati. Alat generatifnya berupa
strobiluss, yaitu strobilus jantan dan betina.

Sp3 : Tanaman Kembang merak (Caesalpinia pulcherrima) merupakan golongan


pohon dengan tipe batang berkayu. Tampak perbungaan berwarna indah kuning cerah
dengan tipe perbungaan dasar racemosa berkorola zygomorf. tanaman ini memiliki
tipe daun majemuk-menyirip dengan hubungan filotaksis terhadap batangnya yaitu
distichous. Jika kita mengamati daun secara detail dibawah mikroskop akan tampak
stuktur stomata berupa anomostik yang ditandai dengan adanya lebih dari tiga sel
tetangga berukuran sama yang mengelilingi sel penutup.

Spesimen bayan : Tanaman mangga ( Mangifera indica) memiliki daun menyirip


dengan daun majemuk bipinnatus dengan susunan filotaksis distika. Bunganya
tersusun dalam perbungaan berjenis raceme panicle. Bunganya memiliki jumlah sepal
dan petal yang sama yaitu 5. Jumlah stamen yang sama dengan jumlah corollanya,
dengan letak stamen syngenesios terhadap putiknya. Letak ovariumnya terhadap
susunan mahkota bunga adalah peryginous dengan jumlah carpel 3-5. Buah mangga
berjenis buah drupa dengan bagian endocarp yang mengeras.

Spesimen Felisha : Tumbuhan Bougenville (Bougainvillea sp.) merupakan tumbuhan


dengan bentuk hidup perdu, dengan jumlah carpel 1, memiliki daun tunggal berbentuk
bulat telur dengan filotaksis spiral dan tipe daun entire, memiliki modifikasi daun
berupa duri dan brachtea, memiliki urat daun yang menyirip, memiliki perbungaan
tipe simosa dichasium dengan simetri mahkota actinomorf dan susunan mahkota
valvate, memiliki jumlah stamen yang lebih banyak dibandikan corollanya dengan
letak stamen monodelfus dan tidak sama panjang antara stamennya, serta memiliki
ovarium yang superus terhadap perianthiumnya. Pada tanaman ini tidak dapat diamati
buahnya.

Spesimen Wardha : Tanaman melati (Jasminum sp.) merupakan tanaman yang


memiliki bentuk hidup perdu. Daunnya majemuk dengan susunan pinnate. Filotaksis
yang dimiliki daunnya yaitu opposite (berhadapan). Tepi daunnya memiliki bentuk
pada keseluruhannya, dengan jenis bertoreh tidak mempengaruhi bentuk daun. Bentuk
dari daunnya itu sendiri adalah bulat telur lonjong. Urat daun yang dimiliki adalah
jenis penninervis (menyirip). Pada bunganya, tanaman melati memiliki tipe
perbungaan dengan tipe dasar cymes (simosa). Simetri corolla nya aktinomorf
(simetri multilateral) dengan susunan corolla nya imbricate (imbricatus). Bunga
melati memiliki jumlah corolla 6 petal dan jumlah kaliks 5 sepal. Jumlah stamennya
lebih sedikit dibanding jumlah corolla. Letak stamennya apostemonus. Stamennya
relatif sama Panjang. Posisi relatif perlekatan ovarium terhadap perianthium adalah
inferus.

Spesimen Ryu: Tanaman cabai (Capsicum annum L) merupakan tumbuhan yang


memiki bentuk hidup perdu. Cabai memiliki daun tunggal. Cabai memiliki jumlah
carpel 1 buah. Filotaksis pada daun cabai adalah distikha. Tepi daun pada tumbuhan
cabai adalah entire atau rata. Cabai memiliki bentuk daun bulat telur dan urat daun
menyirip Cabai memiliki bunga dengan macam bunga tunggal. Simetri corolla cabai
adalah zigomorf dan susunan corollanya adalah valvate reduplikatif. Corolla pada
cabai terdiri dari 6 petal. Sedangkan calyx pada corolla terdiri dari 6 sepal. Cabai
memiliki jumlah stamen yang lebih banyak dari jumlah corolla. Cabai memiliki letak
stamen dengan tipe apostemonous. Panjang relatif stamen tumbuhan cabai cenderung
sama panjang. Bunga cabai memiliki posisi relatif terhadap perianthium dengan tipe
hypogynous. Cabai memiliki buah tunggal yaitu buah berdaging dengan tipe buah
beri.

Spesimen Theo : Pohon Cemara (Casuarina equisetifolia) yang merupakan salah satu
dari tanaman Gymnospermae. Pohon ini tidak memiliki bunga untuk bereproduksi,
melainkan runjung-runjung yang disebut strobilus. Karena pohon ini tidak memiliki
bunga maka dipastikan bagian-bagian yang ada pada bunga seperti carpel, stamen,
corolla, petal, dan sepal tidak dimiliki. Bentuk hidupnya berupa pohon. Tanaman ini
memiliki daun majemuk yang memiliki bentuk ramping dan runcing serta urat daun
yang menjari dan bentuknya lanset. Pohon ini memiliki sususan daun dengan
filotaksis spiral.

Spesimen Jovian : Pohon Alpukat (Persea Americana) memiliki 1 jumlah carpel pada
tiap bunganya. Bentuk hidup pada Pohon Alpukat ( Persea Americana) ini adalah
berupa pohon dan daunnya merupakan daun majemuk yang filotaksisnya tersusun
secara spiral dan dengan urat daun yang menyirip. Jenis tepi daun dari pohon ini
adalah Entire dan bentuk daunnya berbentuk bulat telur lonjong. Tipe perbungaan
pada pohon ini merupakan Inflorescence dengan tipe dasarnya berupa rasemosa
macam panikula. Simetri mahkota bunga dari pohon ini adalah actinomorf / simetri
multilateral dengan jumlah corolla atau mahkotanya sebanyak 6 petal dan sepalnya
sebanyak 4 sepal. Pada pohon ini, jumlah satmennya lebih banyak daripada jumlah
corollanya dan stamennya terletak secara apostmonus. Stamen-stamen pada pohon ini
memiliki panjang yang relatif sama dan posisi ovariumnya bersifat Hypoginous. Buah
pada pohon ini merupakan buah tunggal dengan jenis buah berdaging Drupa.

Spesimen Meilisa :Tanaman mangga (Mangifera indica) memiliki bentuk hidup


Pohon dengan daun majemuk yang memiliki susunan pinatus. Filotaksis daun mangga
termasuk ke dalam jenis folio sparsa. Daun mangga memiliki jenis tepi daun entire
dan bentuk daun lanset. Tipe urat daun mangga adalah menyirip. Tipe perbungaan
mangga, yaitu semosa, dengan perbungaan panikula. Pada perbungaan mangga,
memiliki simetri corolla multilateral dengan jumlah corolla 5 pethal dan calyx 5 sepal
sehingga jumlah calyx sama dengan jumlah corolla. Letak stamen pada perbungaan
mangga adalah singenesis. Tanaman mangga termasuk dalam macam buah tunggal
dan termasuk buah drupa.

Spesimen Hanifah : Ochna serrulata, diberi nama lokal mickey mouse dikarenakan
pada saat terjadi pertumbuhan buah, bunganya yang berwarna merah dan buahnya,
drupa yang memiliki warna eksokarp hitam mengkilap, tampak seperti kepala dari
tokoh disney Mickey Mouse. tanaman ini termasuk ke dalam golongan tanaman perdu
dengan batang kecil berkayu. Hal paling mencolok yang dapat dilihat dari perdu ini
adalah warna bunganya yang mencolok diantara daun-daunnya yang lebat hijau.
Uniknya, ketika belum terjadi polinasi, korola bunga perdu ini berwarna kuning cerah
dengan calyx yang tumbuh relatif besar berwarna hijau muda hampir seukuran dengan
korolanya. Namun setelah adanya polinasi korola akan gugur dan warna calyx akan
berubah menjadi warna merah cerah dengan ovarium membengkak dengan warna
merah senada. Jika tidak diperhatikan secara seksama calyx dengan warna cerah
tersebut akan sering salah dikira sebagai korola karena warnanya yang indah. secara
sekilas macam daun yang nampak adalah daun majemuk, namun sebenarnya adalah
daun tunggal yang berfilotaksis alternate-spiral yang ditandai dengan (kadang)
adanya bunga tunggal pada bagian ujung percabangan.

2. Tunjukan matriks kesamaan dari set data yang disediakan (jelaskan berapa total
character state/ciri yang digunakan). Tunjukkan hasil dendogram manual dari set data
yang diberikan.
sp5 sp6 sp7 sp8 sp9
sp5 43 28 19 21 19
sp6 43 20 20 26
sp7 43 29 21
sp8 43 15
sp9 43

sp5 sp6 sp7 sp8 sp9


sp5 1 0.6512 0.4419 0.4884 0.4419
sp6 1 0.4651 0.4651 0.6047
sp7 1 0.6744 0.4884
sp8 1 0.34884
sp9 1

sp5 sp6 sp7,8 sp9


sp5 1 0.65116 0.46512 0.44186
sp6 1 0.46512 0.60465
sp7,8 1 0.48837
sp9 1

sp5,6 sp7,8 sp9


sp5,6 1 0.4651 0.52326
sp7,8 1 0.4186
sp9 1

Dendogram manual yang diperoleh adalah sebagai berikut:


3. Tunjukan hasil dendogram dari MVSP. Jelaskan indeks apa yang digunakan serta
bagaimana konsep perhitungannya. Berikan penjelasan dari dendogram tersebut
(kelompok spesimen mana yang berkerabat dekat dan kelompok mana yang memiliki
kekerabatan jauh). Apabila terdapat perbedaan dengan hasil perhitungan dendogram
secara manual, jelaskan alasannya.

Warna kuning = Bonus nilai laporan jika dilakukan

Berdasarkan dendogram yang telah dibuat pada MVSP, spesies yang memiliki
kekerabatan paling dekat adalah spesies 7 dan 8. Sedangkan spesies yang memiliki
kekerabatan paling jauh merupakan spesies 6 dengan spesies lainnya terutama dengan
spesies 7 dan 8. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien pada
percabangan antar spesies yang terbentuk dalam grafik MVSP.
Terdapat perbedaan kekerabatan antar spesies yang dapat diamati dari hasil
perhitungan dengan hasil dendogram MVSP. Perbedaan tersebut terletak terutama
pada kekerabatan antara spesies 5 dengan spesies 6. Perbedaan tersebut dapat
disebabkan oleh perbedaan hasil perhitungan yang dikerjakan secara manual dan
dengan yang dilakukan pada sistem komputer. Dengan demikian, memungkinkan
adanya hasil perhitungan yang berbeda pada koefisien dan akhirnya menyebabkan
hasil dendogram yang berbeda. Selain itu, perbedaan hasil perhitungan juga dapat
disebabkan oleh adanya perbedaan metode statistik yang digunakan dalam excell dan
MVSP sehingga hasil dendogram dan perhitungannya dapat terjadi perbedaan.

Laporan dikumpulkan oleh perwakilan kelompok di folder kelompok masing-masing


sebelum hari Kamis, 25 Februari 2021 pukul 11.00 WIB

Format penamaan file: Laporan_Modul 04_Kelompok Xx.pdf

Jika ada yang mau ditanyakan mengenai laporan, hubungi kordas melalui PJ angkatan

Anda mungkin juga menyukai