1. Tunjukan tabel pengisian karakter dari hasil kompilasi 3 spesimen latihan + spesimen
semua anggota kelompok. Berikan deskripsi karakteristik spesimen masing-masing
anggota kelompok.
Sp1 : Tanaman Cempaka putih ( Magnolia × alba), memiliki jenis tricome kelenjar,
yang biasanya mengandung kristal lisigen. Stomatanya berjenis parasitik. Tanaman
ini memiliki habitus pohon. Pada bunganya terdapat banyak carpel dengan tipe
sinkarpus. Memiliki tipe daun tunggal dengan filotaksis spiral. daun memiliki
pinggiran rata tanpa membentuk tulang daun. Memiliki modifikasi daun dalam bentuk
stipula pada nodusnya. Tipe perbungaan merupakan bunga tunggal dengan perhiasan
bunga 8-10 tepal. Stamen bunga cempaka putih berjumlah lebih dari corolla yang
letaknya diafelus. Memiliki ovarium yang letaknya superus. Buahnya merupakan
buah folikulus dengan biji yang keras didalamnya.
Spesimen Theo : Pohon Cemara (Casuarina equisetifolia) yang merupakan salah satu
dari tanaman Gymnospermae. Pohon ini tidak memiliki bunga untuk bereproduksi,
melainkan runjung-runjung yang disebut strobilus. Karena pohon ini tidak memiliki
bunga maka dipastikan bagian-bagian yang ada pada bunga seperti carpel, stamen,
corolla, petal, dan sepal tidak dimiliki. Bentuk hidupnya berupa pohon. Tanaman ini
memiliki daun majemuk yang memiliki bentuk ramping dan runcing serta urat daun
yang menjari dan bentuknya lanset. Pohon ini memiliki sususan daun dengan
filotaksis spiral.
Spesimen Jovian : Pohon Alpukat (Persea Americana) memiliki 1 jumlah carpel pada
tiap bunganya. Bentuk hidup pada Pohon Alpukat ( Persea Americana) ini adalah
berupa pohon dan daunnya merupakan daun majemuk yang filotaksisnya tersusun
secara spiral dan dengan urat daun yang menyirip. Jenis tepi daun dari pohon ini
adalah Entire dan bentuk daunnya berbentuk bulat telur lonjong. Tipe perbungaan
pada pohon ini merupakan Inflorescence dengan tipe dasarnya berupa rasemosa
macam panikula. Simetri mahkota bunga dari pohon ini adalah actinomorf / simetri
multilateral dengan jumlah corolla atau mahkotanya sebanyak 6 petal dan sepalnya
sebanyak 4 sepal. Pada pohon ini, jumlah satmennya lebih banyak daripada jumlah
corollanya dan stamennya terletak secara apostmonus. Stamen-stamen pada pohon ini
memiliki panjang yang relatif sama dan posisi ovariumnya bersifat Hypoginous. Buah
pada pohon ini merupakan buah tunggal dengan jenis buah berdaging Drupa.
Spesimen Hanifah : Ochna serrulata, diberi nama lokal mickey mouse dikarenakan
pada saat terjadi pertumbuhan buah, bunganya yang berwarna merah dan buahnya,
drupa yang memiliki warna eksokarp hitam mengkilap, tampak seperti kepala dari
tokoh disney Mickey Mouse. tanaman ini termasuk ke dalam golongan tanaman perdu
dengan batang kecil berkayu. Hal paling mencolok yang dapat dilihat dari perdu ini
adalah warna bunganya yang mencolok diantara daun-daunnya yang lebat hijau.
Uniknya, ketika belum terjadi polinasi, korola bunga perdu ini berwarna kuning cerah
dengan calyx yang tumbuh relatif besar berwarna hijau muda hampir seukuran dengan
korolanya. Namun setelah adanya polinasi korola akan gugur dan warna calyx akan
berubah menjadi warna merah cerah dengan ovarium membengkak dengan warna
merah senada. Jika tidak diperhatikan secara seksama calyx dengan warna cerah
tersebut akan sering salah dikira sebagai korola karena warnanya yang indah. secara
sekilas macam daun yang nampak adalah daun majemuk, namun sebenarnya adalah
daun tunggal yang berfilotaksis alternate-spiral yang ditandai dengan (kadang)
adanya bunga tunggal pada bagian ujung percabangan.
2. Tunjukan matriks kesamaan dari set data yang disediakan (jelaskan berapa total
character state/ciri yang digunakan). Tunjukkan hasil dendogram manual dari set data
yang diberikan.
sp5 sp6 sp7 sp8 sp9
sp5 43 28 19 21 19
sp6 43 20 20 26
sp7 43 29 21
sp8 43 15
sp9 43
Berdasarkan dendogram yang telah dibuat pada MVSP, spesies yang memiliki
kekerabatan paling dekat adalah spesies 7 dan 8. Sedangkan spesies yang memiliki
kekerabatan paling jauh merupakan spesies 6 dengan spesies lainnya terutama dengan
spesies 7 dan 8. Hal tersebut dapat dilihat dari besarnya nilai koefisien pada
percabangan antar spesies yang terbentuk dalam grafik MVSP.
Terdapat perbedaan kekerabatan antar spesies yang dapat diamati dari hasil
perhitungan dengan hasil dendogram MVSP. Perbedaan tersebut terletak terutama
pada kekerabatan antara spesies 5 dengan spesies 6. Perbedaan tersebut dapat
disebabkan oleh perbedaan hasil perhitungan yang dikerjakan secara manual dan
dengan yang dilakukan pada sistem komputer. Dengan demikian, memungkinkan
adanya hasil perhitungan yang berbeda pada koefisien dan akhirnya menyebabkan
hasil dendogram yang berbeda. Selain itu, perbedaan hasil perhitungan juga dapat
disebabkan oleh adanya perbedaan metode statistik yang digunakan dalam excell dan
MVSP sehingga hasil dendogram dan perhitungannya dapat terjadi perbedaan.
Jika ada yang mau ditanyakan mengenai laporan, hubungi kordas melalui PJ angkatan