Anda di halaman 1dari 15

TUGAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

SIKLUS PROSES BISNIS PERUSAHAAN MANUFAKTUR

Diajukan untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Sistem Informasi Akuntansi dari
Dosen Apriwandi,S.E.,M.Sc.,Akt.

Kelas Reguler B1

Disusun Oleh :

Andi Sedana Yasa NPM : 0119123011

PROGRAM STUDI S1 AKUNTANSI

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS WIDYATAMA

BANDUNG

2021

1
Instruksi Tugas :

1. Pilihkan 1 perusahaan manufaktur dan pahami bagaimana proses


bisnisnya.
2. Buatlah gambar Data Flow Diagram proses bisnisnya.
Pembahasan :
Contoh: PT.XYZ merupakan Industri pakaian jadi (garment)yang terletak
di daerah kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat
Proses bisnis PT.XYZ mengacu pada metode dimana pekerja dikelola,
dikoordinasikan, dan difokuskan untuk memproduksi produk atau jasa yang
bernilai.
Fungsi manufaktur dan produksi bertanggung jawab untuk benar-benar
memproduksi barang dan jasa perusahaan. System manufaktur dan produksi
PT.XYZ berhubungn dengan perencanaan, pengembangan, dan pemeliharaan
fasilitas produksi; penetapan sasaran produksi; pengadaan, penyimpanan, dan
ketersediaan bahan produksi; dan penjadwalan peralatan, fasilitas, bahan baku,
dan tenaga kerja yang dibutuhkan untuk membentuk produk akhir. System
manufaktur dan produksi (manufacturing and production information system)
mendukung aktivitas ini.
Siklus Bisnis PT.XYZ terdiri dari 3 siklus utama yaitu Siklus Pendapatan,
Siklus Pengeluaran, dan Siklus Produksi. Berikut Siklus Proses Bisnis PT.XYZ
dijelaskan sebagai berikut :
A. Siklus Pendapatan

Siklus ini bertujuan untuk mengetahui perinciian saat terjadinya proses


penagihan kas berlangsung dan diterimanya pendapatan.

Gambar 2.1 Flow Chart Siklus Pendapatan

Gambar 2.2
DFD Aplikasi Siklus Pendapatan
 Aktivitas Bisnis Siklus Pendapatan
a. Menerima Pesanan Penjualan (Sales Order Entry)
Dimulai dengan adanya penerimaan pesanan dari pelanggan yang
kemudian diproses oleh bagian pesanan penjualan untuk dipertanggung jawabkan
kepada wakil direktur bagian pemasaran.

1. Menerima Pesanan
Banyak cara meningkatkan efisien dan efektifitas proses entri pesana
penjulan. Salah satunya adalah mengizinkan pelanggan memasuki data
pesanan penjualan sendiri ( dalam penjualan melaului website ). Cara lain
menggunakan elektronik data interchange (EDI) untuk berhubungan
langsung dengan pelanggan. Semua data yang dibutuhkan untuk memproses
pesanan dikumpulkan dan dicatat secra akurat. Untuk itu, perlu diadakan
pemeriksaan tentang :
a. Mencocokan informasi dalam file induk pelanggan file persediaan
barang
b. Memastikan bahwa semua informasi yang dibutuhkan telah tercantum
secar lengkap
c. Perifikasi kuantitas yang dipesan dengan riwayat penjualan barang
pelanggan yang bersangkutan
2. Persetujuan Kredit
Penjualan secara kredit banyak dilaksanakan dalam praktik bisnis
perusahaan.Biasanya dibuat batas kredit untuk setiap pelanggan catattan
kredit pelanggan terdahulu dan kemampuan untuk membayar.Biasanya
terdapat otorisasi khusus untuk menyetujui kredit bagi para pelanggan baru,
ketika sebuah pesanan melebihi batas maksimal kredit pelanggan tersebut.
3. Memeriksa ketersediaan persediaan
Langkah berikutnya menetapkan apakah jumlah persediaan barang cukup
memenuhi pesanan, agar dapai diinformasikan kepada pelanggan kapan
pesanannya akan dikirim. Apabila ketersediaan barang tidak mencukupi
pesanan tersebut maka dibuat pemesanan ulang untuk
berang tersebut.Ketika ketersediaan barang sudah bisa dipastikan, maka buat
kartu pengambilan barang yang berisi daftar jenis barang-barang beserta
jumlah barang yang dipesan.
4. Menginformasikan kepada pelanggan
Pelayanan pelanggan adalah hal yang penting bagi perusahaan, untuk itu
perusahaan dapat menggunakan sistem Customer Relationship Management
(CRM) mendukung proses penting dalam menjawab permintaan pelanggan.
Sistem ini mengatur data terinci mengenai pelanggan hingga data dapat
digunakan untuk memfasilitasi layanan yang lebih efisien serta personal
kepada pelnggan.

b. Pengiriman (Shipping)
Aktivitas dasar kedua dalam siklus pendapatan adalah mematuhi pesanan
pelanggan dan mengirimkan barang dagangan yang diinginkan tersebut.

2. Mengambil dan mengepak pesanan


Pegawai bagian gudang menggunakan kartu pengambilan barang
mengidentifikasi produk serta berapa banyak pesanan yang dikeluarkan dari
gudang. Para pegawai begian gudang akan mencatat jumlah setiap barang
yang diambil. Barang kemudian dipindahkan ke bagian pengiriman.

3. Pengiriman pesanan
Bagian pengiriman akan memeriksa jumlah fisik persediaan barang dengan
jumlah yang tertera dalam kartu pengambilan barang dengan jumlah yang
ditujukkan pada salinan pesanan penjualan yang dikirim langsung ke bagian
pengiriman berdasarkan pesanan penjualan. Tembusan pengemasan memuat
jumlah dari keterangan setaip barang yang dimasukkan kedalam daftar
pengiriman.Menyiapkan dokumen pengiriman yang merupakan kontrak resmi dan
menyatakan bahwa terdapat tanggung jawab atas sejumlah barang yang dikirim.

c. Penagihan dan Piutang Usaha (Billing And Accounts Receivable)


Aktivitas dasar ke tiga salam siklus akuntansi pendapatan melibatkan
penagihan ke para pelanggan dan memelihara data piutang usaha.Aktivitas yang
terjadi pada piutang usaha adalah sebagi berikut:
1. Penagihan
Aktivitas penagihan adalah aktivitas pemrosesan informasi yang mengemas
ulang serta meringkas informasi dari entri pesanan penjualan dan aktivitas
pengiriman. Dalam aktivitas penagihan, dokumen dasar yang dibuat adalah
faktur penjualan yang menginformasikan kepada pelanggan tentang sejumlah
kewajiban mereka dari transaksi yang terjadi serta kapan dan dimana mereka
akan melunasinya.
2. Perawatan dan piutang
Fungsi penting data piutang usaha adalah menggunakan berbagai informasi
yang terdapat pada faktur penjualan sehingga memudahkan melakukan
pendebitan dan mengkredit rekening tersebut saat penerimaan tagihan.Ada
dua perlakuan untuk memelihara data piutang usaha tersebut, yaitu
menggunakan metode faktur terbuka dan menggunakan metode pembayaran
total.

d. Menerima Pembayaran Kas (Cash Collection)


Siklus akhir pendapatan adalah penerimaan tagihan kas.Penerimaan kas
dan cek dari pelanggan dapat saja dicuri dengan mudah oleh orang yang tidak
bertanggung jawab.Untuk itu dapat digunakan beberapa langkah alternatif untuk
mengurangi risiko pencurian tersebut. Antara lain sebagai berikut :
1. Menugaskan staf bagian surat-menyurat untuk mempersiapkan daftar
pengiriman uang, Yaitu dokumen yang mengidentifikasi nama dan jumlah
semua kiriman uang pelanggan, serta mengirimkan daftar ini kebagian
piutang usaha.
2. Pengamanan pencurian kiriman uang pelanggan oleh karyawan perusahaan
dengan membuat sistem lockbok (merupakan sebuah alamt pos yang dituju
pelanggan ketika menyerahkan uang mereka ) di bank. Penggunaan lockbox
ini juga akan meningkatkan manajemen arus kas. Dengan adanya lockbox,
akan meniadakan penundaan yang berhubungan dengan pemrosesan kiriman
uang pelanggan sebelum penyimpanan. Namun petugas khusus setiap tanggal
jatuh tempo tagihan harus memeriksa kontak ini.
B. Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran adalah aktivitas bisnis yang berulang dan operasi
pemrosesan data yang terkait dengan pembelian dan pembayaran barang dan jasa.

Gambar 2.3
Flow Chart Siklus Pengeluaran
Gambar 2.4
DFD Aplikasi Siklus Pengeluaran

Tujuan utama dari siklus pengeluaran ini adalah untuk mempermudah


pertukaran kas dengan para pemasok untuk barang dan jasa yang dibutuhkan
dimana tujuan khusus yang terkandung didalamnya meliputi:
1. Memastikan bahwa seluruh barang dan jasa dipesan sesuai keperluan
3. Menerima seluruh barang yang dipesan dan menverifikasi bahwa barang
tersebut adalah valid dan benar
4. Menjaga barang tersebut sampai dibutuhkan
5. Memastikan bahwa faktur yang berhubungan dengan barang dan jasa adalah
valid dan benar
6. Mencatat dan mengklasifikasikan pengeluaran secara cepat dan tepat
7. Memposkan kewajiban dan pengeluaran kas ke dalam perkiraan pemasok
yang tepat di dalam buku besar utang usaha
8. Memastikan bahwa seluruh pengeluara kas berhubungan dengan pengealuran
yang sudah diotorisasi
9. Menyiapakn seluruh dokumen dan laporan manajerial yang diperlukan yang
berhubungan dengan barang atau jasa yang diperoleh
Fungsi dari Siklus Pengeluaran itu sendiri terdiri dari :
1. Mengetahui kebutuhan akan barang tersebut
2. Menempatkan Pesanan, Menerima dan menyimpan barang
3. Memastikan validitas kewajiban pembayaran
4. Menyiapkan pengeluaran kas
5. Mengelola utang usaha
6. Memposkan transaksi ke dalam buku besar umum
7. Menyiapkan laporan keuangan dan laporan manajemen yang diperlukan

 Aktivitas Bisnis Siklus Pengeluaran


a. Aktivitas Permintaan Pembelian Barang dan Jasa
Aktivitas permintaan pembelian barang dan jasa dilakukan dengan
menggunakan dokumen Purchase Requisition. Dokumen ini berisi daftar
pemesanan yang, meliputi tujuan pengiriman barang, tanggal pemesanan, nama
dan jenis barang dan kuantitas pemesanan. Prosedurnya adalah tiap-tiap
departemen diperbolehkan mengisi dokumen Purchase Requisition atas
persetujuan dari manajernya.Setelah itu dokumen Purchase Requisition
diserahkan ke departemen pembelian barang untuk dipesankan. Hal ini dilakukan
agar kebutuhan tiap-tiap departemen dapat terpenuhi dan juga merupakan
pengendalian perusahaan agar dapat tidak terjadi penggandaan pemesanan barang
ke supplier.

Ada 2 jenis metode pengendalian persediaan atau perlengkapan yaitu:


1. Metode Pengendalian Tradisional
Metode pengendalian persediaan tradisional ini sering disebut: kuantitas
pesanan ekonomis (EOQ). Pendekatan ini didasarkan pada perhitungan
jumlah optimal pesanan untuk meminimalkan jumlah biaya pemesanan,
penggudangan dan kekurangan persediaan
2. Metode Pengendalian Altenatif
a. MRP (Material Requirement Planning)
Pendekatan ini bertujuan mengurangi tingkat persediaan yang dibutuhkan
dengan cara menjadwalkan produksi, bukan memperkirakan kebutuhan.
b. JIT (Just In Time)
Sistem JIT berusaha untuk meminimalkan, jika bukan menghilangkan,
baik biaya penggudangan maupun kekurangan persediaan.
b. Aktivitas Penerimaan dan Penyimpanan Barang dan Jasa
Aktivitas penerimaan barang dan jasa yang telah dibeli dilakukan dengan
menggunakan dokumen Receiving Report.Dokumen ini berisi tentang pengakuan
penerimaan barang dan jasa, yang meliputi tanggal diterimanya barang, jenis dan
kuantitas barang yang telah diterima, asal pengiriman (Supplier), dan nomor
Purchase Order.
Pada aktivitas ini dilakukan pencocokan Faktur dengan Purchase Order
dengan tujuan untuk mengetahui apakah barang yang diterima telah sesuai dengan
yang dikirim melebihi kuantitas yang dipesan, atau bahkan telah terjadi salah
pengiriman, maka barang yang bersangkutan akan langsung dikembalikan kepada
Supplier yang bersangkutan. Pada aktivitas ini juga mungkin dilakukan adanya
retur/pengembalian atas barang yang rusak saat diterima.
Setelah itu, Bagian gudang akan membuat dokumen Receive Report untuk
mengakui pertambahan persediaan di gudang berdasarkan faktur. Dalam hal
mengakui pertambahan persediaan digudang berdasarkan Faktur.Dalam hal ini,
hanya barang-barang yang terdapat dalam Purchase Order saja yang boleh diakui,
sedangkan yang tidak sesuai langsung dikembalikan. Hal ini merupakan
pengendalian perusahaan agar dapat mengetahui barang apa saja yang telah
diterima dan yang belum dikirim oleh Supplier.
Laporan penerimaan adalah dokumen utama yang digunakan dalam
subsistem penerimaan dalam siklus pengeluaran, laporan ini mendokumentasikan
rincian mengenai: setiap kiriman, termasuk tanggal penerimaan, pengiriman,
pemasok, dan nomor pesanan pembelian. Bagian penerimaan mempunyai dua
tanggung jawab utama:
a. Memutuskan apakah menerima pengiriman
b. Memeriksa jumlah dan kualitas barang

c. Aktivitas Pembayaran Atas Pembelian Barang dan Jasa


Aktivitas persetujuan dari Supplier dalam rangka pembayaran atas
pembelian.Dilakukan dengan menggunakan dokumen Voucher Package.Dokumen
ini berisi tanggal pembuatannya, tanggal pemmbayaran, serta jumlah harga barang
dan jasa yang telah diterima berdasarkan Source Document yang ada meliputi
Faktur, Purchase Order, dan Receiving Report. Pada aktivitas ini dilakukan
pencocokan Receiving Report dengan Purchase Order dengan tujuan untuk
mengetahui apakah semua barang yang dipesan sedah diterima/dikirim
semua.Kemudian dibuatlah Voucher Package untuk memastikan jumlah harga
yang harus dibayar kepada Supplier.Hal ini merupakan pengendalian perusahaan
agar dapat mengetahui berapa jumlah yang harus dibayar sesuai dengan jumlah
barang yang telah diterima sesuai dengan kenyataannya.Tujuan utang usaha
adalah untuk mensahkan pembayaran hanya untuk barang dan jasa yang dipesan
dan benar-benar diterima. Memperbaiki Utang Usaha Efisiensi pemrosesan dapat
diperbaiki dengan:
1. Meminta para pemasok untuk memberikan faktur secara elektronis, baik
melalui EDI atau melalui Internet
2. Penghapusan faktur vendor (pemasok). Pendekatan tanpa faktur ini disebut
Evaluated Receipt Settlement (ERS).

Ada dua cara untuk memproses faktur penjualan dari vendor :


1. Sistem tanpa voucher
2. Sistem Voucher

Aktivitas pembayaran atas pembelian barang dan jasa yang telah dilakukan
dengan menggunakan dokumen pengeluaran kas.Dokumen ini berisi tanggal
pembayarann, jumlah harga yang harus dibayar, beserta nomor Faktur. Pada saat
jatuh tempo pembayaran, pihak Supplier akan mengih perusahaan sesuai
dengandokumen voucher Package. Hal ini merupakan pengendalian perusahaan
agar dapat mengetahui jumlah pengeluaran kas perusahaan.
Pemrosesan dan Bagan Arus (Flowchart) Siklus Pengeluaran
Siklus Pengeluaran yang akan dibahas dibawah ini terbagi atas tiga yaitu :
1. Sistem Pembelian
2. Sistem Pengeluaran Kas
3. Sistem Pembayaran Gaji
Sistem Pembelian Bagian yang terkait dalam sistem ini meliputi:
a. Bagian pembelian, yang berfungsi melakukan pemesanan dari penjual dan
meng input nya ke komputer
b. Bagian hutang, yang bertanggung jawab untuk memelihara catatan berbagai
pembelian barang ke pemasok, sehingga dapat diketahui jumlah hutang
kepada masing-masing pemasok dan juga riwayat layanan pemasok.
c. Bagian gudang, yang bertugas menerima kiriman barang yang dipesan dan
dan membuat laporan kepada bagian pembelian bahwa barang sudah
diterima, sehingga siap menerima tagihan.
d. Bagian hutang, yang bertugas menerima faktur penjualan atau tagihan dari
pemasok.
e. Bagian keuangan atau kasir bertanggung jawab untuk membayar hutang
kepada pemasok sesuai dengan masa potongan sehingga perusahaan dapat
memperoleh potongan tunai dan menyelenggarakan pencatatan atas
pembayaran.

Dokumen yang digunakan dalam sistem akuntansi pemebelian ini terdiri


atas :
1. Permintaan Barang (Material requisition atau Purchase requisition)
Dokumen awal dalam siklus pengeluaran yang mengotorisasi penempatan
pesanan barang atau jasa.
2. Penawaran Barang (Qutation)
Dokumen yang digunakan dalam prosedur persaingan tawar-menawar,
menunjukkan barang dan jasa yang dibutuhkan dan harga pesaingnya, syarat,
dan lain sebagainya.
3. Pemesanan Barang (Purchase Order)
Dokumen ini mencantumkan dekripsi, kualitas dan kuantitas atau informasi
lain atas barang atau jasa yang hendak dibeli.
4. Bukti Penerimaan Barang (Delivery Receipt)
Dokumen yang menunjukkan tanggal barang diterima, nomor purchase order,
kode dan nama barang, banyaknya barang yang diterima dan identitas.
5. Faktur Penjualan (Invoice)
Dokumen yang menunjukkan deskripsi dan kuantitas barang yang dijual,
harga termasuk ongkos angkut, asuransi, syarat pembayaran, dan data lain
yang relevan.

C. Siklus Produksi
Siklus ini mencakup kegiatan mengubah bahan mentah dan buruh menjadi
produk jadi.Siklus produksi ini tidak termasuk harga pokok penjualan.
Pada siklus produksi, terdapat 4 aktivitas dasar bisnis yaitu :
1. Desain Produk
Kenapa harus dilakukan desain produk?Karena desain produk ini bertujuan
agar produk yang dihasilkan nantinya laku dijual, memiliki kualitas yang
bagus, intinya agar produk yang dihasikan bisa menang bersaing dengan
produk lainnya.
2. Perencanaan dan Penjadwalan
Perencanaan dan penjadwalan disini terkait dengan proses pembuatan produk
yang telah di desain. Selain itu juga termasuk perencanaan perolehan bahan
baku, disini ada 2 metode yaitu :
a. Metode Perencanaan Sumber Daya Produksi
Yaitu perusahaan menyiapkan gudang untuk menampung bahan baku
agar nantinya ketika akan melakukan produksi kita telah memiliki bahan
baku.
b. Metode Just In Time
Yaitu perusahaan tidak memiliki gudang penyimpanan bahan baku
karena bahan baku dipesan ketika ada pesanan penjualan atau di pesan
saat itu juga (just in time).
3. Operasi Produksi
Prosedur-prosedur yang dijalankan dalam rangka menghasilkan suatu
produk.
4. Akuntansi Biaya
Memproses semua informasi yang berkaitan dengan biaya-biaya produksi
termasuk biaya bahan baku, biaya tenaga kerja maupun biaya overhead
pabrik. Sehingga nantinya diharapkan mampu menghasilkan biaya yang
akurat.

Gambar 2.5
Flow Chart Siklus Produksi

Gambar 2.6
DFD Aplikasi Siklus Produksi
DAFTAR PUSTAKA

https://id.wikipedia.org/wiki/Manufaktur

http://dokumen.tips/download/document/?id=H0ni8A306aARG7rPsaQlt7MlRX8
cfP4cbB9yBjwk6ZafG4YlxbyoRbASyXShjvURK6PT8CP%2FxVWR%2
BPbk%2Bhi0Vw%3D%3D

http://documents.tips/download/document/?id=elcpCT%2B423pKDvjVoVy8i6V
KHUYO1jMkSP6YAL78GNhq8fvH3EvJVY4nl0QFoaXfuW5YlpL%2F8
xcDVdYnOBIbmA%3D%3D

http://documents.tips/download/document/?id=elcpCT%2B423pKDvjVoVy8i6V
KHUYO1jMkSP6YAL78GNhq8fvH3EvJVY4nl0QFoaXfuW5YlpL%2F8
xcDVdYnOBIbmA%3D%3D
http://ndutagen.blogspot.co.id/2014/01/siklus-siklus-dalam-sistem-informasi.html
http://siaaprecia.blogspot.co.id/2012/04/1-siklus-pendapatan.html
http://siaaprecia.blogspot.co.id/2012/04/6-siklus-produksi-dan-persediaan.html
http://siaaprecia.blogspot.co.id/2012/04/2-siklus-pengeluaran-kas.html

Anda mungkin juga menyukai