Jawaban Soal Test Akunting - Andi Sedana Yasa
Jawaban Soal Test Akunting - Andi Sedana Yasa
1. Yang Saya ketahui dari PSAK yaitu Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan yang
berisikan tentang informasi dan kerangka prosedur dalam pembuatan laporan keuangan
akuntansi yang berkaitan dengan pencatatan, penyusunan,perlakuan serta penyajian
laporan keuangan yang bertujuan untuk memperoleh informasi mengenai kondisi
ekonomi entitas untuk pengambilan keputusan. PSAK ini menjadi pedoman bagi akuntan
di Indonesia dalam membuat laporan keuangan dan telah disahkan oleh IAI (Ikatan
Akuntan Indonesia).
2. Yang saya ketahui dari IFRS yaitu Intenational Financial Reporting Standard yang
merupakan standar pelaporan keuangan international yang memuat aturan umum tentang
laporan keuangan yang diterbitkan oleh IASB (International Accounting Standard
Board). IFRS ini berisikan standar umum bagaimana supaya laporan keuangan dapat
konsisten, transparan dan dapat dibandingkan di seluruh dunia.
4. Yang saya ketahui tentang software akuntansi yaitu sebuah aplikasi atau program yang
dirancang khusus untuk pembisnis ataupun entitas perusahan dengan mempermudah serta
mempercepat dalam pembuatan laporan keuangan seperti laporan laba rugi, neraca, dan
cash flow yang didukung dengan perangkat yang terintegrasi oleh sistem sehingga dapat
lebih efektif dalam pengambilan keputusan
Setelah membuat laporan keuangan, Anda juga harus membuat jurnal penutup. Jurnal
penutup hanya dibuat pada akhir periode akuntansi saja. Rekening yang ditutup hanya
rekening nominal atau rekening laba-rugi. Caranya dengan me-nol kan atau membuat
nihil rekening terkait.
j. Jurnal Pembalik
Tahapan jurnal pembalik adalah tahap pembalikan beberapa akun yang telah ditutup
untuk mengembalikan saldonya. Akun perkiraan yang dibalik biasanya merupakan
pembayaran yang dibayar di muka dan belum jatuh tempo.
Tahap ini disebut dengan neraca akhir atau awal karena sebagai neraca akhir yang
dihasilkan pada akhir periode, disebut neraca awal karena akan digunakan sebagai neraca
awal pada siklus akuntansi periode berikutnya
6. Yang saya ketahui tentang e-faktur adalah faktur pajak yang dibuat melalui system
aplikasi elektronik yang pengisiannya dilakukan secara digital lewat aplikasi atau situs
web resmi Direktorat Jenderal Pajak (DJP Online). Untuk dapat menggunakan e-Faktur,
seseorang wajib pajak harus sudah ditetapkan sebagai Pengusaha Kena Pajak (PKP).
7. Yang saya ketahui tentang PPN, PPh 21, dan PPh Badan yaitu :
a. PPN adalah jenis Pajak yang dikelola oleh pemerintah pusat yang dikenakan dalam
setiap proses produksi maupun distribusi/pungutan terhadap konsumsi Barang Kena
Pajak/Jasa Kena pajak di dalam daerah Daerah Pabean.
Tarif PPN 0% berlaku untuk ekspor BKP Tidak Berwujud, BKP Berwujud dan
ekspor JKP. Sementara tarif PPN 10% berlaku untuk semua produk yang beredar di
dalam negeri, termasuk di dalam Zona Ekonomi Ekslusif dan landas kontinen yang di
dalamnya berlaku undang-undang yang mengatur tentang kepabeanan
b. PPh 21 adalah pajak penghasilan berupa gaji, honorarium, upah, tunjangan,yang
diterima oleh wajib pajak dalam negeri, dan harus dibayar setiap bulannya.
Tarif PPh 21 bersifat progresif untuk pegawai seperti yang dijelaskan dalam UU PPh
Pasal 17 sebagai berikut :
- Penghasilan sampai dengan Rp50.000.000 per tahun dikenakan tarif pajak sebesar
5%.
-Penghasilan Rp50.000.000,- sampai dengan Rp250.000.000,- per tahun dikenakan
tarif pajak sebesar 15%.
-Penghasilan Rp250.000.000,- sampai Rp500.000.000,- per tahun dikenakan tarif
sebesar 25%.
-Penghasilan di atas Rp500.000.000,- per tahun dikenakan tarif pajak sebesar 30%.
Untuk WP yang tidak memiliki NPWP maka dikenakan tariff sebesar 20% lebih
tinggi daripada WP yang memiliki NPWMP.
c. PPh Badan adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan suatu perusahaan yang
mengakibatkan penambahan kemampuan ekonomis yang diterima atau diperoleh oleo
WP Badan, baik dari dalam negeri maupun luar negeri dengan keperluan untuk
konsumsi, investasi, menambah kekayaan dll. Untuk Tarif PPh Badan yang
melakukan pembukuan dan peredaran bruto melebihi 50 Setahun maka dikenakan
tariff pasal 17 yaitu sebesar 25 %. Sedangakan jika peredaran bruto kurang dari 4.8 M
setahun maka dikenakan tarif final sebesar 0.5% dari omzet. Dan jika peredaran
brutonya lebih dari 4.8 M s/d 50 M maka dikenakan tariff pasal 31 E.