Setelah mengikuti
pembelajaran ini perserta
mampu Melakukan
pemeriksaan fisik
dengan benar
Tujuan Pembelajaran
KHUSUS
Peserta mampu:
Snelen chart
Ptosis Exophthalmos
Katarak
Masalah pada Mata
● Hyperopia
● Presbyopia
● Myopia
● Double vision or diplopia
● Strabismus
● Blurring
● Redness
● Itching
● Discharge
● Pain
● Edema
● Lesions
● Visual disturbances
● Photophobia
HIDUNG
Inspeksi Hidung • Mukosa ? Merah muda
• Septum ? Ditengah
• Kemampuan mencium
bau?
• Sekret? Darah?
• Polip?
HIDUNG
Masalah pada Hidung
● Rhinorrhea—drainage
● Congestion—difficulty breathing through nose
● Epistaxis—bleeding
● Change in sense of smell
● Pain
RONGGA MULUT
RONGGA MULUT
- Warna Mukosa ?
- Aptea?
- Gigi geligi? Caries?
- Kemampuan mengunyah keras?
- Lidah ?
- Fungsi pengecapan
- Tonsil ? Ukurannya? T0 – T4
- Pharing?
TELINGA
TELINGA
● Sesak nafas
● Wheezing
● batuk
● hemoptoe atau sputum purulen
● Nyeri dada
a. Ispeksi
- Bentuk dada: simetris/asimetris,
- Frekwensi …x/mt, irama? Jenis?
- Kelainan bentuk: tong sepatu, barrel chest
- Bayangan vena spider nevi sirosis hepatis
- Pola nafas : chyenestoke, kussmaul, hyperventilasi, takikardi,dyspnea,
hypoventilasi, apnea)
- Observasi: usaha nafas, penggunaan otot bantu nafas, cuping hidung,
nyaman dalam posisi duduk?
- SIanosis? +/- Clubbing +/-
b. Palpasi
- Vocal premitus ucapkan “tujuh puluh tujuh “
- Menilai adanya efusi pleura, masa padat, crepitasi, deviasi
trakea
c. Perkusi
- Hipersonor
- Pekak masa
- Batas paru hepar normal intercosta 4/5 fungsi
pengembangan paru
Perkusi paru
• Sonor : suara perkusi jaringan yang normal.
• Redup : suara perkusi jaringan yang lebih padat, misalnya di
daerah paru-paru pada pneumonia.
• Pekak : suara perkusi jaringan yang padat seperti pada
perkusi daerah jantung, perkusi daerah hepar.
• Hipersonor/timpani : suara perkusi pada daerah yang
lebih berongga kosong, misalnya daerah caverna paru, pada
klien asthma kronik.
Thorak
d. Auskultasi
Pola nafas
- Suara nafas Vesikuler, broncho-vesikuler,
Bronchial
- Vocal resonans ucapkan tujuh puluh tujuh
- Suara tambahan wheezing, rales, ronchi
Inspeksi Pola Nafas
Rate
• Eupnea
– Normal
– 12-20 x/mt
• Tachypnea
– h rate
– Pnuemonia, edema paru, acidosis, sepsis, pain
• Bradypnea
– i rate
– h ICP, drug OD
Pola nafas
Depth
• Hyperpnea
– h depth
• Hyperventilation
– h depth & rate
• Hypoventilation
– i depth & rate
Inspection: Breathing patterns
Depth
• Kussmaul's
– h rate & depth
– Berhubungan dengan asidosis berat
Inspection: Breathing patterns
Rhythm
• Apnea
– Not breathing
• Cheyne-stokes
– Bervariasi cepat dalam s/d apnea
– Terjadi pada menjelang ajal
Inspection: Breathing patterns
Rhythm
• Biot’s
– h rate & depth w/ abrupt pauses
– Assoc w/ h ICP
Auskultasi suara nafas
Normal
• Vesicular
– Hampir seluruh lapang
paru
– Soft and low
• Bronchial
– Trachea & bronchi
• Bronchovesicular
– Antara skapula
– Side of sternum
– ICS 1 dan 2
Auskultasi Suara tambahan
• Rales : suara yang dihasilkan dari eksudat lengket saat saluran-saluran
halus pernafasan mengembang pada inspirasi (rales halus, sedang, kasar).
Misalnya pada klien pneumonia, TBC.
• Ronchi : nada rendah dan sangat kasar terdengar baik saat inspirasi
maupun saat ekspirasi. Ciri khas ronchi adalah akan hilang bila klien batuk.
Misalnya pada edema paru.
• Pleura Friction Rub ; bunyi yang terdengar “kering” seperti suara gosokan
amplas pada kayu. Misalnya pada klien dengan peradangan pleura.
Suara tambahan
Hasil PF????
JANTUNG
●Nyeri dada
● Nausea
● Diaphoresis
● Arrhythmias: palpitations
● Dyspnea
● Orthopnea or paroxysmal nocturnal
dyspnea
● Cough
● Edema
● Nocturia
● Fatigue
● Cyanosis or pallor
a. Inspeksi ictus cordis
b. Palpasi Point of maximal impulse (PMI)
dg 1 jari (tengah/telunjuk) di linea midclavicula ICS
4-5. ukuran normal 1x2 cm, aplitudo normal.
Aplitudo meningkat dan lemah pd kecemasan,
demam, hipertiroid, anemi.
Perkusi batas-batas jantung
Batas atas
Batas kanan
Batas kiri
Lokasi Auskultasi
Auskultasi
• Kaji adanya irama dan rate yang abnormal
• Abnormalities in S1 & S2 tunggal/ganda
• Murmur?
• Gallop
BJ
Spider nevi
Hasil PF ????
ABDOMEN
Pembagian abdomen: 4 kwadran atau 9 Regio
lumbal Lumbal
1. Inspeksi bentuk? Bayangan vena?
Benjolan/masa?
2. Auskultasi peristatik …x/mt (N:5-35x/mt)
3. Palpasi tanda nyeri? Masa? Hidrasi kulit?
Hepar? Lien?
4. Perkusi Asites?
Perkusi ginjal nyeri?