Anda di halaman 1dari 4

1.

Apa yang anda ketahui tentang komunikasi efektif dalam pelayanan home care,
uraikan dengan jelas?

KOMUNIKASI VERBAL

Jenis komunikasi yang paling lazim digunakan dalam pelayanan keperawatan di rumah sakit adalah
pertukaran informasi secara verbal terutama pembicaraan dengan tatap muka

Komunikasi Verbal yang efektif harus:

1. Jelas dan ringkas


 “Katakan pada saya dimana rasa nyeri anda” lebih baik daripada “saya ingin anda
menguraikan kepada saya bagian yang anda rasakan tidak enak.”
2. Perbendaharaan Kata
 Komunikasi tidak akan berhasil, jika pengirim pesan tidak mampu menerjemahkan kata dan
ucapan. Banyak istilah teknis yang digunakan dalam keperawatan dan kedokteran, dan jika ini
digunakan oleh perawat, klien dapat menjadi bingung dan tidak mampu mengikuti petunjuk
atau mempelajari informasi penting
3. Arti denotatif dan konotatif
 Arti denotatif memberikan pengertian yang sama terhadap kata yang digunakan, sedangkan
arti konotatif merupakan pikiran, perasaan atau ide yang terdapat dalam suatu kata. Kata
serius dipahami klien sebagai suatu kondisi mendekati kematian, tetapi perawat akan
menggunakan kata kritis untuk menjelaskan keadaan yang mendekati kematian. Ketika
berkomunikasi dengan klien, perawat harus hati-hati memilih kata-kata sehingga tidak mudah
untuk disalah tafsirkan, terutama sangat penting ketika menjelaskan tujuan terapi, terapi dan
kondisi klien.
4. Selaan dan kesempatan berbicara
 Kecepatan dan tempo bicara yang tepat turut menentukan keberhasilan komunikasi verbal.
Selaan yang lama dan pengalihan yang cepat pada pokok pembicaraan lain mungkin akan
menimbulkan kesan bahwa perawat sedang menyembunyikan sesuatu terhadap klien.
5. Waktudanrelevansi
 Waktu yang tepat sangat penting untuk menangkap pesan. Bila klien sedang menangis
kesakitan, tidak waktunya untuk menjelaskan resiko operasi. Kendatipun pesan diucapkan
secara jelas dan singkat, tetapi waktu tidak tepat dapat menghalangi penerimaan pesan secara
akurat. Oleh karena itu, perawat harus peka terhadap ketepatan waktu untuk berkomunikasi.
Begitu pula komunikasi verbal akan lebih bermakna jika pesan yang disampaikan berkaitan
dengan minat dan kebutuhan klien.

KOMUNIKASI NON-VERBAL
Komunikasi non-verbal adalah pemindahan pesan tanpa menggunakan katakata. Merupakan cara yang
paling meyakinkan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Perawat perlu menyadari pesan
verbal dan non-verbal yang disampaikan klien mulai dari saat pengkajian sampai evaluasi asuhan
keperawata

1. Metakomunikasi
 Komunikasi tidak hanya tergantung pada pesan tetapi juga pada hubungan antara Pembicara
dengan lawan bicaranya. Metakomunikasi adalah suatu komentar terhadap isi pembicaraan
dan sifat hubungan antara yang berbicara, yaitu pesan di dalam pesan yang menyampaikan
sikap dan perasaan pengirim terhadap pendengar. Contoh: tersenyum ketika sedang marah.
2. Penampilan Personal
 Penampilan seseorang merupakan salah satu hal pertama yang diperhatikan selama
komunikasi interpersonal. Kesan pertama timbul dalam 20 detik sampai 4 menit pertama.
3. Intonasi (Nada Suara)
 Nada suara pembicara mempunyai dampak yang besar terhadap arti pesan yang dikirimkan,
karena emosi seseorang dapat secara langsung mempengaruhi nada suaranya. Perawat harus
menyadari emosinya ketika sedang berinteraksi dengan klien, 
4. Ekspresi wajah Hasil suatu penelitian menunjukkan enam keadaan emosi utama yang tampak
melalui ekspresi wajah: terkejut, takut, marah, jijik, bahagia dan sedih. Ekspresi wajah sering
digunakan sebagai dasar penting dalam menentukan pendapat interpesonal. 
5. Sikap tubuh dan langkah
 Sikap tubuh dan langkah menggambarkan sikap; emos, konsep diri dan keadaan fisik.
Perawat dapat mengumpilkan informasi yang bermanfaat dengan mengamati sikap tubuh dan
langkah klien. Langkah dapat dipengaruhi oleh faktor fisik seperti rasa sakit, obat, atau
fraktur.
6. Sentuhan
 Kasih sayang, dudkungan emosional, dan perhatian disampaikan melalui sentuhan. Sentuhan
merupakan bagian yang penting dalam hubungan perawat-klien, namun harus
mnemperhatikan norma sosial. Ketika membrikan asuhan keperawatan, perawat menyentuh
klien, seperti ketika memandikan, melakukan pemeriksaan fisik, atau membantu memakaikan
pakaian. 

2. Melalui komunikasi seorang individu dapat bertahan hidup, membangun hubungan


dan merasakan kebahagiaan jelaskan maksud dari pernyataan tersebut ?

Komunikasi seseorang memang unik ketika individu berkomunikasi apalagi komunikasinya


berterapeuti berdasarkan kode etik. Seorang perawat adalah salah satu orang yang harus menerapkan
komunikasi yang unik dengan ilmunya, jika perwatnya berkomunikasi dengan efektif dalam
menyampaikan informasi pada klien dank liennya paham dan melakukan sesuai apa yang
disampaikan maka perawat sangat senang. Begitupun seorang pasien/klien.

3. Tehnik Komunikasi Dalam Pemberian Asuhan Keperawatan Di Layanan Home


Care, jabarkan tehnik komunikasi yang anda ketahui ?
Tindakan keperawatan, termasuk dengan pemantauan tekanan darah dan penanganan diabetes, secara
fisik memberikan terapi tak hanya membantu mengatur nafas, tetapi juga membantu untuk kegiatan
sehari-hari.

a. Perawatan Medis Secara Social


 (perawat menjelaskan mengenai tindakan kesehatan seperti pentingnya ukuran tensi darah
yang normal).
 Biasanya tindakan ini di delegasikan kepada personal yang tidak memiliki sertifikasi dan di
supervisi oleh orang yang memiliki sertifikasi seperti dokter.
b. Menyediakan Alat Kesehatan
 seperti alat bantu nafas, obat-obatan dan peralatan lain untuk menunjang hidup pasien,
menjadi pengatur nutrisi bagi pasien. Sedangkan, untuk kegiatan homecare non-medis tidak
membutuhkan dokter atau supervisi untuk melakukan tindakan tersebut dan tentunya tidak
akan mendapatkan tunjangan atau ganti rugi dari asuransi atau perusahaan untuk kebutuhan
special yang dibutuhkan untuk pasien.
c. Home Care Dengan Kegiatan Non-Medis
 biasanya melakukan tindakan yang biasanya dilakukan oleh pasien untuk melakukan aktivitas
harian seperti mandi, grooming diri sendiri (memakai baju, menyisir rambut, dll), makan,
latihan fisik atau olahraga, memposisikan diri ketika duduk, berdiri dan ketika akan berbaring,
dan evakuasi diri untuk pasien ketika terjadi sesuatu hal yang tidak diinginkan agar nantinya
pasien beserta keluarga dapat melakukan aktivitas harian tanpa terlalu banyak bantuan dari
orang lain dan dapat dilakukan oleh pasien itu sendiri.

4. Komunikasi yang efektif harus dilaksanakan dengan melalui 4 tahap, sebutkan


dan jelaskan ke-4 tahapan tersebut ? Dan Berikan contoh !!
Komunikasi Efektif Umumnya Ada 4 Tahapan yaitu:
1. Tahap Pre-interaksi : Tahap pertama ini merupakan tahap dimana perawat belum
bertemu dengan pasien. Tugas perawat dalam tahap ini adalah menggali perasaan,
fantasi dan rasa takut dalam diri sendiri; menganalisis kekuatan dan keterbatasan
profesional diri sendiri; mengumpulkan data tentang klien jika memungkinkan; dan
merencanakan untuk pertemuan pertama dengan klien.
2. Tahap orientasi: Yakni tahap dimana perawat pertama kali bertemu dengan klien.
Tugas perawat dalam tahap ini meliputi: menetapkan alasan klien untuk mencari
bantuan; membina rasa percaya, penerimaan dan komunikasi terbuka; menggali
pikiran, perasaan dan tindakan-tindakan klien; mengidentifikasi masalah klien;
menetapkan tujuan dengan klien; dan, merumuskan bersama kontrak yang bersifat
saling menguntungkan dengan mencakupkan nama, peran, tanggung jawab, harapan,
tujuan, tepat pertemuan, waktu pertemuan, kondisi untuk terminasi dan kerahasiaan.

3. Tahap kerja : Tahap komunikasi terapeutik yang ketiga ini adalah tahap dimana
perawat memulai kegiatan komunikasi. Tugas perawat pada tahap ini adalah menggali
stresor yang relevan; meningkatkan pengembanganpenghayatan dan penggunaan
mekanisme koping klien yang konstruktif; serta membahas dan atasi perilaku resisten.

4. Tahap terminasi : Tahap terminasi adalah tahap dimana perawat akan menghentikan
interaksi dengan klien, tahap ini bisa merupakan tahap perpisahan atau terminasi
sementara ataupun perpisahan atau terminasi akhir. Tugas perawat pada tahap ini
adalah: membina realitas tentang perpisahan; meninjau kemampuan terapi dan
pencapaian tujuan-tujuan; serta menggali secara timbal balik perasaan penolakan,
kesedihan dan kemarahan serta perilaku yang terkait lainnya.
.

Anda mungkin juga menyukai