Anda di halaman 1dari 14

PROFESI KEGURUAN

TUGAS 3

KONSEP DASAR PROFESI KEGURUAN HAKEKAT PROFESI


PENDIDIK DAN KEPENDIDIKAN KEJURUAN

OLEH:

NAMA: GUSDIN SHAWAL

NIM: 1923041001

HARI: SENIN, 8/03/2021

JURUSAN PENDIDIKAN TEKNIK OTOMOTIF

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MAKASSAR

2021

i
DAFTAR ISI

BAB I.......................................................................................................................1

PENDAHULUAN...................................................................................................1

A. Latar Belakang..............................................................................................1

B. Rumusan Masalah.........................................................................................1

C. Tujuan...........................................................................................................1

BAB II......................................................................................................................2

PEMBAHASAN......................................................................................................2

1. PROFESI KEGURUAN...............................................................................2

2. HAKIKAT PROFESI PENDIDIK................................................................4

3. KEPENDIDIKAN KEJURUAN...................................................................6

BAB III..................................................................................................................10

PENUTUP..............................................................................................................10

A. Kesimpulan.................................................................................................10

B. Saran............................................................................................................10

DAFTAR PUSTAKA............................................................................................11

ii
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Seorang pendidik berperang penting dalam mencerdaskan dan membentuk
karakter yang berahlak mulia bagi generasi penerus suatu bangsa. Pendidik
merupakan salah satu cerminan kepribadian negara, maka dari itu kesadaran akan
hak dan tanggung jawab yang diembangnya berperan penting dalam pembentukan
peserta didik.

Beberapa silam yang lalu sering diberitakan di media informasi seperti tv,
koran, berita online dan sebagainya yang mengabarkan bentuk tindakan buruk
pendidik kepada siswa yang dia didik mulai dari kekerasan fisik sampai verbal.
Hal ini tak luput akan kurangnya kesadaran dan pemahaman seorang pendidik
akan hak dan tanggung jawab yang dia embang, maka dari itu pentingnya rasa
tanggung jawab ditanamkan kepada seorang calon pendidik sehingga kedepannya
hal tersebut tidak terulang lagi.

B. Rumusan Masalah
1. Apa yang dimaksud konsep dasar keguruan?
2. Apa Hakikat Profesi Kependidikan?
3. Apa yang dimaksud kependidikan kejuruan?

C. Tujuan
Diharapkan setelah membuat makalah ini wawasan mahasiswa mengenai
profesi keguruan semakin meningkat sehingga menimbulkan kesadaran akan
berperan pentingnya profesi keguruan dalam mencerdasakan generasi muda dan
berakhlak mulia demi kemajuan suatu bangsa.

1
BAB II

PEMBAHASAN

1. PROFESI KEGURUAN

A. Pengertian guru
a) Guru adalah suatu sebutan jabatan, posisi, dan profesi bagi seseorang yang
mengabdikan dirinya dalam bidang pendidikan melalui interaksi edukatif
secara terpola, formal, dan sistematis.
b) Dalam UU Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen, dinyatakan
bahwa; Guru adalah pendidikan profesional dengan tugas utama mendidik,
mengajar, membimbing, mengarahkan, melatih, menilai, dan mengevaluasi
peserta didik pada jalur pendidikan formal, pada jenjang pendidikan dasar
dan pendidikan menengah.

B. Ciri-Ciri Profesi Keguruan

National Education Association (NEA) mengutarakan ciri-ciri profesi


keguruan sebagai berikut:

a) Jabatan yang melibatkan kegiatan intelektual.


b) Jabatan yang menggeluti suatu batang tubuh ilmu yang khusus.
c) Jabatan yang memerlukan persiapan profesional yang lama (bandingkan
dengan pekerjaan yang memerlukan latihan umum belaka).
d) Jabatan yang memerlukan latihan dalam jabatan yang berkesinambungan.
e) Jabatan yang menjanjikan karir hidup dan kenggotaan yang permanen.
f) Jabatan yang menentukan baku (standarnya) sendiri.
g) Jabatan yang lebih mementingkan layanan diatas keuntungan pribadi.
h) Jabatan yang mempunyai organisasi profesional yang kuat dan terjalin erat.

2
C. Kompetensi Profesi Guru

Usaha profesionalisasi merupakan hal yang tidak perlu ditawar-tawar lagi


karena uniknya profesi guru. Profesi guru harus memiliki berbagai kompetensi
seperti kompetensi profesional, personal / kepribadian, dan sosial.

a) Kompetensi Profesional

Kompetensi profesional guru adalah sejumlah kompetensi yang


berhubungan dengan profesi yang menuntut berbagai keahlian di bidang
pendidikan atau keguruan. Kompetensi profesional merupakan kemampuan dasar
guru dalampengetahuan tentang belajar dan tingkah laku manusia, bidang studi
yang dibinanya, sikap yang tepat tentang lingkungan proses belajar mengajar, dan
mempunyai keterampilan dalam teknik mengajar.

b) Kompetensi Personal / Kepribadian

Kompetensi kepribadian merupakan sejumlah kompetensi yang


berhubungan dengan kemampuan pribadi dengan segalakarakteristik yang
mendukung terhadap pelaksanaan tugas guru.

c) Kompetensi Sosial

Kompetensi sosial merupakan kemampuan guru untuk menyesuaikan diri


kepada tuntutan kerja dan lingkungan sekitar pada waktu membawakan tugasnya
sebagai guru. Peran yang dibawa guru dalammasyarakat berbeda dengan profesi
lain. Oleh karena itu, perhatian yang diberikan masyarakat terhadap guru pun
berbeda dan ada kekhususan terutama adanya tuntutan untuk menjadi pelopor
pembangunan di daerah tempat guru tinggal.

D. Tugas Pokok dan Peran Profesi Guru


a) Tugas Guru
1) Tugas Profesional

3
 Tugas educational: mendidik siswa dalam rangka mengembangkan
kepribadiannya, serta berusaha menanamkan sistem nilai yang didasarkan
dan diwarnai oleh nilai-nilai yang bersumber pada filsafat hidupnya.
 Tugas managerial: mengelola personil, material, dan operasional sehingga
tercipta tercipta dan dapat membina kondisi yang optimal bagi terjadinya
proses belajar mengajar dan dapat berhasil sebaik-baiknya.
2) Tugas Manusiawi
Guru berusaha mentransformasikan dirinya sendiri, artinya guru bertugas
mendidik dirinya sendiri dan menempatkan dirinya pada kepentingan siswa.

3) Tugas Kemasyarakatan

Guru turut serta membentuk warga negara yang baik, yang berperilaku
sesuai dengan filsafat bangsa, yaitu pancasila.

b) Peran Guru
 Guru sebagai pengajar
 Guru sebagai demonstrator
 Guru sebagai pengelola kelas
 Guru sebagai mediator dan fasilitator
 Guru sebagai evaluator
 Guru sebagai pembimbing
 Guru sebagai administrator kelas

2. HAKIKAT PROFESI PENDIDIK

Pada hakikatnya profesi merupakan suatu pernyataan atau suatu janji


terbuka (to profess artinya menyatakan), yang menyatakan bahwa seseorang itu
mengabdikan dirinya pada suatu jabatan atau pelayanan karena orang tersebut
merasa terpanggil untuk menjabat pekerjaan itu. Mengenai istilah profesi ini
Everett Hughes menjelaskan bahwa istilah profesi merupakan simbol dari suatu
pekerjaan dan selanjutnya menjadi perbedaan itu sendiri.

4
Profesi adalah pekerjaan yang membutuhkan pelatihan dan penguasaan
terhadap suatu pengetahuan khusus. Suatu profesi biasanya memiliki asosiasi
profesi, kode etik, serta proses sertifikasi dan lisensi yang khusus untuk bidang
profesi tersebut.

Sedangkan Istilah pendidikan adalah terjemahan dari bahasa Yunani, yaitu


Paedagogie. Paedagogie asal katanya adalah pais dan again yang terjemahannya
berarti "bimbingan yang diberikan kepada anak". Orang yang memberikan
bimbingan kepada anak disebut paedagog. Dalam perkembangannya, istilah
pendidikan atau paedagogie tersebut berarti bimbingan atau pertolongan yang
diberikan dengan sengaja oleh orang dewasa agar ia menjadi dewasa.

Dalam perkembangan selanjutnya, pendidikan berarti usaha yang dijalankan


oleh seseorang atau sekelompok orang untuk mempengaruhi seseorang atau
sekelompok orang lain agar menjadi dewasa atau mencapai tingkat hidup dan
penghidupan yang lebih tinggi dalam arti mental. Bertitik tolak dari pengertian
pendidikan di atas, maka ada pendidikan lalu lintas, pendidikan agama,
pendidikan keterampilan, dan lain-lain. Di dalam pendidikan lalu lintas,
pendidikan agama, da:n pendidikan keterampilan, keterangan tentang lalu lintas,
keterangan tentang agama, dan keterangan tentang keterampilan merupakan bahan
Yang diberikan dalam perbuatan atau kegiatan mendidik. Melihat uraian di atas,
maka yang dimaksud dengan ilmu pendidikan atau paedagogie ialah ilmu yang
membicarakan masalah atau persoalan-persoalan dalam pendidikan, atau dengan
perkataan lain, ilmu pendidikan adalah suatu ilmu yang mempersoalkan
pendidikan dan kegiatan mendidik.

Persoalan-persoalan pokok yang dibicarakan oleh ilmu pendidikan itu di


antaranya adalah apakah pendidikan, untuk apa pendidikan itu, bagaimana cara
melaksanakan pendidikan, siapa saja Yang terlibat dalam pendidikan, alat apa saja
yang menunjang terhadap pendidikan tersebut. Ilmu pendidikan pada dasarnya
adalah suatu program yang inempersilapkan calon guru atau tenaga kependidikan
yang profesional. Pengertian ini memberi makna bahwa:

5
a. Ilmu pendidikan adalah suatu program, yakni sebagai pendidikan
profesional.
b. Ilmu pendidikan mempersiapkan calon guru secara profesional.
c. Ilmu pendidikan berada dalam ruang lingkup profesionalisasi tenaga
kependidikan.

Telah dikemukakan di atas bahwa ilmu pendidikan mempersoalkan tentang


tumbuhnya pendidikan, tentang tujuan pendidikan, alat-alat pendidikan, dan
praktek pendidikan. Dengan demikian dapat diketahui bahwa salah satu fungsi
ilmu pendidikan adalah menguraikan persoalan-persoalan pokok tentang
pendidikan. Uraian mengenai pokok-pokok tentang pendidikan itu amat berguna
bagi para pendidik dan calon pendidik. Sebab, dengan pengetahuan tersebut para
pendidik dan calon pendidik dibekali dengan pengetahuan tentang bagaimana
seharusnya mendidik. Pengetahuan tentang pendidikan dan ilmu pendidikan
tersebut menjadi pedoman, menjadi pengontrol atau pengawas bagi para pendidik
dan calon pendidik. Kecuali itu, fungsi ilmu pendidikan adalah untuk pembentuk
pribadi para pendidik dan calon pendidik, sebab dengan mempelajari ilmu
tersebut, mereka, pendidik dan calon pendidik, dituntut untuk berpikir kritis dan
logis, berperasaan tajam dan berkemauan keras.

Sebagai suatu program pendidikan profesional, ilmu pendidikan memuat


sejumlah bidang pengajaran, terdiri atas konsep dasar kurikulum, program
pengajaran, pengelolaan kegiatan belajar-mengajar media pendidikan, penetaian
dalam belajar-mengajar, serta pengelolaan kelas. Program ini hirus ditempuh oleh
semua siswa calon guru yang mengarah pada pencapaian tujuan institusional,
kurikuler, dan instruksional sebagaimana ditetapkan dalam kurikulum. Dalam arti
lain Pendidik mempunyai dua arti, adalah arti yang luas dan arti yang sempit.
Pendidik dalam arti yang luas adalah semua orang yang berkewajiban membina
anak-anak. Secara alamiah semua anak sebelum mereka dewasa menerima
pembinaan dari orang-orang dewasa agar mereka bisa berkembang dan tumbuh
secara wajar.

Sementara itu pendidik dalam arti sempit adalah orang-orang yang


disiapkan dengan sengaja untuk menjadi guru atau dosen. Kedua pendidik ini

6
diberi pelajaran tentang pendidikan dalam waktu relatif lama agar mereka
menguasai ilmu itu dan terampil melaksanakannya dilapangan. Pendidik ini tidak
cukup belajar diperguruan tinggi saja sebelum diangkat menjadi guru atau dosen,
melainkan juga belajar dan diajar selama mereka bekerja, agar profesionalisasi
mereka semakin meningkat.

3. KEPENDIDIKAN KEJURUAN

A. Pengertian Pendidikan Kejuruan

Menurut Djojonegoro (1998), pendidikan kejuruan adalah bagian dari


sistem pendidikan yang mempersiapkan orang agar lebih mampu bekerja pada
satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada bidang lainnya.

Menurut Evans (dalam Muliaty, 2007: 7) pendidikan kejuruan merupakan


bagian dari sistem pendidikan yang mempersiapkan seseorang agar lebih mampu
bekerja pada satu kelompok pekerjaan atau satu bidang pekerjaan daripada
bidang-bidang pekerjaan lain.

Sebelumnya Hamalik (2001:24) juga menyatakan bahwa pendidikan


kejuruan adalah suatu bentuk pengembangan bakat, pendidikan dasar
keterampilan dan kebiasaan-kebiasaan yang mengarah pada dunia kerja yang
dipandang sebagai latihan keterampilan. Sedangkan Menurut Undang-Undang
No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional: "Pendidikan kejuruan
merupakan pendidikan yang mempersiapkan siswa untuk bekerja dalam bidang
tertentu". Arti pendidikan kejuruan ini telah dijabarkan lebih spesifik dalam
Peraturan Nomor 29 Tahun 1990 tentang Pendidikan Menengah yaitu:
"Pendidikan menengah kejuruan adalah pendidikan pada jenjang pendidikan
menengah yang mengutamakan pengembangan kemampuan siswa untuk
pelaksanaan jenis pendidikan tertentu".

Meskipun definisi-definisi diatas berbeda-beda namun pada prinsipnya


memiliki tujuan yang sama yaitu mencetak individu-individu yang siap bersaing
didunia industri. Sehingga dapat ditarik kesimpulan bahwa pendidikan kejuruan

7
adalah suatu sistem pendidikan yang mempersiapkan siswa atau individu-individu
untuk memasuki dunia kerja dan menjadi manusia yang produktif dan memiliki
skill.

B. Fungsi Dan Tujuan Pendidikan Kejuruan


1) Fungsi

Pendidikan kejuruan memiliki multi-fungsi yang kalau dilaksanakan dengan


baik akan berkontribusi besar terhadap pencapaian tujuan pembangunan nasional.
Fungsi-fungsi dimaksud antara lain meliputi:

a. Sosialisasi, yaitu transmisi nilai-nilai yang berlaku serta norma-normanya


sebagai konkrititasi dari nilai-nilai tersebut. Nilai-nilai yang dimaksud
adalah teori ekonomi, solidaritas, religi, seni, dan jasa yang cocok dengan
konteks Indonesia.
b. Kontrol Sosial, yaitu kontrol perilaku agar sesuai dengan nilai sosial beserta
norma-normanya, misalnya kerjasama, keteraturan, kebersihan,
kedisiplinan, kejujuran dan sebagainya.
c. Seleksi dan alokasi, yaitu mempersiapkan, memilih dan menempatkan calon
tenaga kerja sesuai dengan tanda-tanda pasar kerja, yang berarti bahwa
pendidikan kejuruan harus berdasarkan ”demand-driven.”
d. Asimilasi dan konservasi budaya, yaitu abosrbsi terhadap kelompok-
kelompok lain dalam masyarakat, serta memelihara kesatuan dan persatuan
budaya.
e. Mempromosikan perubahan demi perbaikan, yaitu pendidikan tidak sekedar
berfungsi mengajarkan apa yang ada, tetapi harus berfungsi sebagai
”pendorong perubahan.”

Dapat diringkas bahwa pendidikan kejuruan berfungsi sekaligus sebagai


”akulturasi” (penyesuaian diri) dan ”enkulturasi” (pembawa perubahan). Karena
itu, pendidikan kejuruan tidak hanya adaptif terhadap perubahan, tetapi juga
harus antisipatif.

8
C. Tujuan

UUSPN No. 20 tahun 2003 pasal 15, menyatakan pendidikan menengah


kejuruan bertujuan untuk menyiapkan peserta didik terutama untuk bekerja dalam
bidang tertentu. Tujuan tersebut dapat dijabarkan lagi oleh Dikmenjur (2003)
menjadi tujuan umum dan tujuan khusus, sebagai berikut:

Tujuan umum, sebagai bagian dari sistem pendidikan menengah kejuruan


SMK bertujuan:

a. Menyiapkan peserta didik agar dapat menjalani kehidupan secara layak,


b. Meningkatkan keimanan dan ketakwaan peserta didik,
c. Menyiapkan peserta didik agar menjadi warga negara yang mandiri dan
bertanggung jawab,
d. Menyiapkan peserta didik agar memahami dan menghargai keanekaragaman
budaya bangsa indonesia,
e. Menyiapkan peserta didik agar menerapkan dan memelihara hidup sehat,
memiliki wawasan lingkungan, pengetahuan dan seni.

Tujuan khusus, SMK bertujuan:

a. Menyiapkan peserta didik agar dapat bekerja, baik secara mandiri atau
mengisi lapangan pekerjaan yang ada di dunia usaha dan industri sebagai
tenaga kerja tingkat menengah, sesuai dengan bidang dan program keahlian
yang diminati
b. Membekali peserta didik agar mampu memilih karir, ulet dan gigih dalam
berkompetensi dan mampu mengembangkan sikap profesional dalam bidang
keahlian yang diminati,
c. Membekali peserta didik dengan ilmu pengetahuan dan teknologi (iptek)
agar mampu mengembangkan diri sendiri melalui jenjang pendidikan yang
lebih tinggi

9
Kompetensi lulusan pendidikan kejuruan sebagai subsistem dari sistem
pendidikan nasional menurut Depdikbud (2001) adalah:

a. Penghasil tamatan yang memiliki keterampilan dan penguasaan IPTEK


dengan bidang dari tingkat keahlian yang sesuai dengan kebutuhan
pembangunan,
b. Penghasil tamatan yang memiliki kemampuan produktif, penghasil sendiri,
mengubah status tamatan dari status beban menjadi aset bangsa yang
mandiri,
c. Penghasil penggerak perkembangan industri Indonesia yang kompetitif
menghadapi pasar global
d. Penghasil tamatan dan sikap mental yang kuat untuk dapat mengembangkan
dirinya secara berkelanjutan.

Dikmenjur (2000) mengatakan bahwa hasil kerja pendidikan harus mampu


menjadi pembeda dari segi unjuk kerja, produktifitas, dan kualitas hasil kerja
dibandingkan dengan tenaga kerja tanpa pendidikan kejuruan. Jadi pendidikan
kejuruan adalah suatu lembaga yang melaksanakan proses pembelajaran keahlian
tertentu beserta evaluasi berbasis kompetensi, yang mempersiapkan siswa menjadi
tenaga kerja setingkat teknisi.

10
BAB III

PENUTUP

A. Kesimpulan

Guru merupakan suatu bentuk pengabdian yang mulia terhadap masyarat


tanpa mengharapakn balasan apapun dari siswa yang dia didik, jiwa dan raganya
dia abdikan demi terbentuknya generasi yang cerdas dan berakhlak mulia serta
mendukung kemajuan suatu negeri.

Sering kita jumpai dibeberapa pelosok negeri yang terpencil dedikasi yang
dia berikan begitu besar, hal ini tak luput dari bentuk perhatian dan pengabdian
yang dia berikan demi meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada
diwilayah tersebut.

B. Saran
Dalam penyusunan makalah ini penulis menyadari bahwa masih jauh dari
kesempurnaan dan adapun kelemahan-kelemahan dari penulis dalam pembuatan
makalah ini, baik itu refrensi yang membahas konsep dasar profesi keguruan,
hakikat pendidik, dan kependidikan kejuruan. Maka dari itu kedepannya kami
akan belaja lebih giat lagi dalam pembuatan makalah yang benar dan baik.

11
DAFTAR PUSTAKA

https://wawanridwan0314.blogspot.com/2014/08/konsep-dasar-profesi-
keguruan.html

https://media.neliti.com/media/publications/75423-ID-profesi-guru-dalam-
konsep-dan-teori.pdf

http://aniendriani.blogspot.com/2011/03/hakekat-profesi-kependidikan.html

http://menyulamembun.blogspot.com/2016/03/pendidikan-kejuruan-di-
indonesia.html

https://smk.kemdikbud.go.id/konten/1869/konsep-pembelajaran-di-sekolah-
menengah-kejuruan

12

Anda mungkin juga menyukai