PESAWAT ANGKAT DAN ALAT BERAT

DRUM PADA
SISTEM CRANE
 DRUM PADA SISTIM
CRANE
Drum pada operasi pengangkatan dipergunakan untuk menggulung tali.
Untuk drum yang digerakkan mesin maka drum dilengkapi dengan alur
spiral (helical groove), sehingga tali akan tergulung secara merata dan
mengurangi gesekan sehingga keausan berkurang. Pada perencanaan ini
drum memiliki dua alur, yaitu spiral kiri dan alur spiral kanan.
 PERENCANAAN DRUM
Perencanaan diameter drum dapat dihitung dengan rumus :

Dimana:
D = diameter drum pada dasar alurnya (mm)
d = Diameter tali (36mm)
e1 = factor yang tergantung pada alat pengangkat dan kondisi operasinya (30)
e2 = factor yang tergantung pada kondisi tali (0,85)

maka :
D ≥ 30 . 0,85 . 36
D ≥ 918 mm
DRUM UNTUK TALI BAJA
 PERENCANAAN DRUM
Ukuran – ukuran drum dapat ditentukan dari tabel di bawah ini.

Berdasarkan perhitungan sebelumnya diameter tali di peroleh 36 mm,

maka dari tabel di atas diperoleh : r1 = 20 mm s1 = 39 mm c1 =11 mm
 PERENCANAAN DRUM

Jumlah lilitan atau putaran tali pada drum dapat dihitung dengan rumus :

Dimana:
H = Tinggi angkat muatan (m)
i = Perbandingan system tali
PERENCANAAN DRUM
 PERENCANAAN DRUM
Panjang total drum dapat dicari dengan rumus :

l1 = lebar ruang antara bagian kanan dan kiri alur

Ht = Tinggi Angkat
D = Diameter Drum
 PERENCANAAN DRUM
Tebal dinding drum dari besi cor dapat ditentukan kira-kira
dari persamaan empiris berikut:
 PERENCANAAN DRUM
TEGANGAN TEKAN MAKSIMUM

Untuk menghitung tegangan tekan maksimum pada permukaan dalam drum

digunakan rumus :

S =Tebal dinding drum Dari hitungan

sebelumnya s = Kisar dari tabel
S = Tegangan tali maksimum dari hitungan sebelumnya

Maka bahan drum dipilh SFCM 95D

dengan kekuatan tarik bahan σt = 10100 kg/cm . 2
 PERENCANAAN DRUM

Tegangan tarik yang diizinkan

Maka bahan drum dipilh SFCM 95D dengan kekuatan tarik

bahan σt = 10100 kg/cm .
2

k = faktor keamanan untuk pengangkat kran,

diambil k = 8

Dari hasil perhitungan didapat σ < σ izin

maka drum cukup aman untuk
digunakan.