Anda di halaman 1dari 17

Makalah Dasar - Dasar Tik

Aplikasi Metode Geomagnet Dalam Eksplorasi Panas Bumi Di


Daerah Jabol, Kota Sabang, Daerah Istimewa Aceh

Nama : Arika Rifdha Aqiilah

NIM : 105401118820

Kelas : 1 G

Dosen : Nasruddin

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

2020/2021
DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL .........................................................................i
LEMBAR PERSETUJUAN.................................................................ii
LEMBAR PENGESAHAN...................................................................iii
KATA PENGANTAR...........................................................................iv
DAFTAR ISI .........................................................................................vi
INTISARI...............................................................................................viii
BAB I PENDAHULUAN .....................................................................1
A. Latar Belakang .......................................................................1
B. Rumusan Masalah ..................................................................6
C. Tujuan Penulisan ....................................................................6
D. Manfaat Penulisan ..................................................................9
BAB II KAJIAN PUSTAKA ...............................................................9
A. Pengertian Pendidikan.............................................................12
B. Proses Pendidikan....................................................................12
C. Pendidikan Sebuah Sistem.....................................................13
BAB III PENELITIAN ........................................................................15
A. Simpulan ................................................................................18
B. Saran .......................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................20
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan kemampuan mengatur dan


merupakan hal yang sangat mengontrol serta
penting untuk kehidupan menentukan dirinya sendiri.
seorang manusia. Hal ini Pendidikan adalah
dikarenakan dengan adanya kebutuhan pokok seorang
pendidikan, seorang manusia manusia. Tanpa adanya
dapat menjadi pribadi yang pendidikan, seorang manusia
terarah. Melalui pendidikan akan menjadi pribadi yang
juga  manusia dapat hilang arah tanpa tujuan
mempunyai kemampuan- hidup
.
Fungsi  pendidikan sebenarnya adalah menyediakan fasilitas yang
dapat memungkinkan suatu proses pendidikan dapat berjalan dengan
baik dan lancar tentunya. Mendapatkan suatu pendidikan merupakan
keharusan dan kebutuhan dalam berbangsa dan bernegara. Pendidikan
telah dipandang sebagai suatu investasi dalam pembangunan sumber
daya manusia yang amat diperlukan dalam pembangunan sosial dan
ekonomi.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah yang dimaksud Pendidikan?
2. Apa saja proses pendidikan?
3. Apa yang dimaksud pendidikan sebuah sistem?
C. Tujuan Penulisan
1. Mengetahui pengertian Pendidikan
2. Mengetahui Proses Pendidikan
3. Mengetahui Pengertian sebuah sistem
D. Manfaat Penulisan
1. Memperbaiki dan mengembangkan ilmu pengetahuan dan penampilan sistem
pendidikan
2. melancarkan proses pendidikan dan menjadi petunjuk tentang tingkat
efesiensi sistem pendidikan.

BAB II
PEMBAHASAN

Pendidikan pada intinya adalah menjadikan individu manusia


dewasa yang mempunyai kemampuan berpikir dan juga keterampilan juga
memiliki kepribadian yang berakhlak mulia juga akan senantiasa
memberikan konstribusi yang berguna dan bermanfaat terhadap manusia
lainnya.

Yang perlu diperhatikan pada awalnya adalah manusia sebagai


peserta didik. Manusia adalah makhluk yang memiliki beragam potensi
yang perlu digali melalui pendidikan . Juga perlu adanya lingkungan yang
mendukung dengan berbagai saran dan prasarana yang sesuai dengan
kondisi yang ada juga dengan sistem kurikulum pendidikan aspiratif yang
dibutuhkan sesuai kebutuhan masyarakat.
Adanya upaya terus menerus dari orangtua, masyarakat dan
lingkungan untuk memberikan peserta didik tersebut sebuah stimulus agar
peserta didik tersebut bisa tumbuh sesuai perkembangannya. Maka dari itu
perlu adanya keterlibatan antara orang tua, masyarakat dan lingkungan
dalam memberikan terobosan-terobosan baru dalam bidang pendidikan
tersebut

A. Pengertian Pendidikan

Pengertian Pendidikan secara umum adalah proses pengajaran suatu


pengetahuan, keterampilan atau kebiasaan dari satu generasi ke generasi
lain dibawah bimbingan seseorang secara langsung atau secara otodidak
(belajar sendiri).
Pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta didik agar dapat
mengetahui, mengevaluasi dan menerapkan setiap ilmu yang didapat dari
pembelajaran di kelas atau pengalaman-pengalaman yang terjadi dalam
kehidupan sehari-hari.
Secara etimologi pendidikan berasal dari bahasa latin ducare yang
artinya memimpin, menuntun atau mengarahkan, sedangkan e berarti
“keluar” maksudnya dari dalam ke luar atau dari sedikit menjadi banyak.
Pendidikan menuntun seseorang keluar dari ketidaktahuan tentang sesuatu
menjadi tahu.
Secara khusus proses pendidikan terjadi di ruang kelas atau
suasana pembelajaran formal (sd- perkuliahan). Namun, secara umum
pendidikan dilakukan dimana saja, baik melalui pembelajaran
online, home-schooling, otodidak, pembelajaran tatap muka atau
pengalaman pribadi.

Pengertian Pendidikan Menurut Ahli Dunia


1. Prof. Dr. John Dewey. Pendidikan adalah suatu proses pengalaman.
Karena kehidupan merupakan pertumbuhan, maka pendidikan berarti
membantu pertumbuhan batin manusia tanpa dibatasi oleh usia. Proses
pertumbuhan adalah proses penyesuaian pada setiap fase dan menambah
kecakapan dalam perkembangan seseorang melalui pendidikan.
2. M.J. Langeveld. Pengertian pendidikan merupakan upaya dalam
membimbing manusia yang belum dewasa kearah kedewasaan. Pendidikan
adalah suatu usaha dalam menolong anak untuk melakukan tugas-tugas
hidupnya, agar mandiri dan bertanggung jawab secara susila. Pendidikan
juga diartikan sebagai usaha untuk mencapai penentuan diri dan tanggung
jawab.
3. Prof. Herman H. Horn. Beliau berpendapat bahwa pendidikan adalah
suatu proses dari penyesuaian lebih tinggi bagi makhluk yang telah
berkembang secara fisik dan mental yang bebas dan sadar kepada Tuhan
seperti termanifestasikan dalam alam sekitar, intelektual, emosional dan
kemauan dari manusia.
4. Stella van Petten Henderson. Pendidikan yaitu suatu kombinasai dari
pertumbuhan dan perkembangan insani dengan warisan sosial.
5. Kohnstamm dan Gunning. Pengertian pendidikan merupakan suatu
pembentukan hati nurani manusia, yakni pendidikan ialah suatu proses
pembentukan dan penentuan diri secara etis yang sesuai dengan hati
nurani.
6. Horne. Menyatakan bahwa pendidikan adalah proses yang dilakukan
secara terus menerus dari penyesuaian yang lebih tinggi bagi manusia
yang telah berkembang secara fisik dan mentalnya.
7. Frederick J. Mc Donald. Mengemukakan pendapatnya bahwa pendidikan
ialah suatu proses yang arah tujuannya adalah merubah tabiat manusia atau
peserta didik.
8. Carter V. Good. Mengartikan pendidikan sebagai suatu proses
perkembangan kecakapan seseorang dalam bentuk sikap dan prilaku yang
berlaku dalam masyarakat. Proses dimana seseorang dipengaruhi oleh
lingkungan yang terpimpin khususnya didalam lingkungan sekolah
sehingga dapat mencapai kecakapan sosial dan dapat mengembangkan
kepribadiannya.
9. Abdullah Ibnu Al-Muqafah. Pendidikan adalah kebutuhan untuk
mendapatkan sesuatu yang akan menguatkan dan mencapai peradapan
yang tinggi atau kesempurnaan yang merupakan santapan akan serta
rohaninya
10. Plato. Pendidikan adalah sesuatu yang dapat membantu perkembangan
individu dari jasmani dan akal dengan sesuatu yang dapat memungkinkan
tercapainya sebuah kesempurnaan
11. Mary McLeod Bethune. Pendidikan dalam arti sempit adalah suatu
perbuatan atau proses untuk memperoleh sebuah pengetahuan.
12. Edgar Dale. Pendidikan adalah suatu usaha yang dilakukan dengan sadar
oleh keluarga, masyarakat atau pemerintah melalui bimbingan, pengajaran,
pembelajaran dan pelatihan yang berlangsung, baik dilakukan disekolah
maupu diluar sekolah sepanjang hidup untuk mempersiapkan peseta didik
agar dapat menjalankan perannya dalam lingkungan untuk masa yang akan
datang.
13. Thedore Brameld. Pendidikan adalah suatu proses yang lebih luas dari
pada proses berlangsungnya dalam sekolah. Pendidikan adalah suatu
kegiatan sosial yang memungkinkan masyarakat tetap ada dan terus
berkembang.
14. An-Nahlawi. Pendidikan dalam bahsa Arab adalah tarbiyah, arti tarbiyah
atau pendidikan ialah segala usaha dalam megurus, mengatur dan
memperbaiki segala sesuatu atau potensi yang sudah ada dari lahir agar
tumbuh dan berkembang menjadi lebih dewasa.
15. Ibnu Sina. Pendidikan atau pembelajaran berkaitan dengan seluruh aspek
yang ada pada diri manusia, mulai dari fisik, mental ataupun moral.
Pendidikan dilarang mengabaikan perkembangan fisik dan apapun yang
memiliki pengaruh terhadap perkembangan fisik seperti olahraga,
meinuman, makanan, kebersihan dan tidur. Jadi pendidikan tidak hanya
memperhatikan aspek moralnya saja namun juga membentuk individu
yang menyeluruh termasuk jiwa, karakter dan fikiran.
16. Godfrey Thomson. Pendidikan adalah pengaruh lingkungan atas individu
untuk menghsilkan perubahan tepat di dalam kebiasaan atau adat tingkah
laku, pikiran dan perasannya.
17. Paulo Freire. Pengertian pendidikan adalah jalan menuju pembebasan
yang permanen dan terdiri dari dua tahap. Tahap pertama adalah masa
dimana manusia menjadi sadar akan pembebasan mereka, damana melalui
praksis mengubah keadaan itu. Tahap kedua dibangun atas tahap yang
pertama, dan merupakan sebuah proses tindakan kultural yang
membebaskan.
18. Girex B. Pendidikan adalah berbagai upaya dan usaha yang dilakukan
orang dewasa untuk mendidik nalar peserta didik dan mengatur moral
mereka.
Pengertian Pendidikan Menurut Ahli Dari Indonesia
1. Prof. Dr. Dedi Supriadi. Pengertian pendidikan adalah salah satu fungsi
yang harus dapat dilakukan dengan sebaik-baiknya oleh keluarga dan
masyarakat secara terpadu dengan berbagai institusi yang memang
diadakan dengan sengaja untuk mengembangkan fungsi pendidikan
2. Prof.Zaharai Indris, M.A. Pendidikan adalah serangkaian kegiatan
berkomunikasi yang bertujuan supaya manusia dewasa atau pendidik
dengan peserta didik saling bertatap muka atau dengan
menggunakanmedia dalam rangka ma\emberikan bantuan pada
perkembangan anak dengan utuh.
3. Ahmad D. Marimba. Pengertian pendidikan adalah pimpinan atau
bimbingan secara sadar oleh pihak pendidik terhadap perkembangan
jasmani dan rihani anak didik menuju terbentuknya kepribadian yang
utama
4. Drs. Wasty Soemanto. M.Pd. Pendidikan adalah proses pembelajaran
yang menghasilkan pengalaman yang memberikan kesejahteraan pribadi,
baik lahir maupun bathiniah.
5. Drs. M. Ngailim Purwanto. Ilmu pendidikan ialah ilmu pengetahuan
yang menyelidiki, merenungkan tentang gejala-gejala perbuatan mendidik
6. Prof. Dr. Iman Barnadib di fakultas filsafat UGM. Pendidikan adalah
usaha sadar dan sistematis untuk mencapai taraf hidup atau kemajuan yang
lebih baik
7. Dr. Sutari Imam Bernadib. Ilmu pendidikan adalah mempelajari suasana
dan proses-proses pendidikan. Proses yang dimaksud adalah cara-cara
yang dilakukan untuk memperoleh pendidikan secara sistematis dan
bertahap.
8. Prof. H. Mahmud Yunus. Pengertian pendidikan ialah suatu usaha yang
dengan sengaja dipilih untuk mempengaruhi dan membantu anak yang
bertujuan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan, jasmani dan akhlak
sehingga secara perlahan bisa mengantarkan anak kepada tujuan dan cita-
citanya yang paling tinggi. Agar memperoleh kehidupan yang bahagia dan
apa yang dilakukanya dapat bermanfaat bagi dirinya sendiri, masyarakat,
bangsa, negara dan agamanya.
9. S.A. Bratanata dkk. Pengertian pendidikan adalah usaha yang sengaja
diadakan baik langsung maupun dengan cara yang tidak langsung untuk
membantu anak dalam perkembangannya mencapai kedewasaan.
10. Driyarkara. Definisi pendidikan diartikan sebagai suatu upaya dalam
memanusiakan manusia muda atau pengangkatan manusia muda ke taraf
yang insani.
11. Ki Hajar Dewantara. Menurutnya pendidikan adalah suatu tuntutan di
dalam hidup tumbuhnya anak-anak. Maksudnya ialah bahwa pendidikan
menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada peserta didik agar sebagai
manusia dan anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan
kebahagiaan hidup yang setinggi-tingginya.
12. Darmaningtyas. Pendidikan adalah pendidikan sebagai usaha dasar dan
sistematis untuk mencapai taraf hidup dan kemajuan yang lebih baik

Pengertian Pendidikan Menurut Lembaga Dan Kamus.


1. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). Pengertian pendidikan yaitu
sebuah proses pembelajaran bagi setiap individu untuk mencapai
pengetahuan dan pemahaman yang lebih tinggi mengenai obyek tertentu
dan spesifik. Pengetahuan yang diperoleh secara formal tersebut berakibat
pada setiap individu yaitu memiliki pola pikir, perilaku dan akhlak yang
sesuai dengan pendidikan yang diperolehnya.
2. UU No. 2 Tahun 1989. Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan
peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran, dan atau latihan bagi
peranannya di masa yang akan datang
3. GBHN. Pendidikan adalah usaha sadar untuk mengembangkan kepribadian
dan kemampuan di dalam dan diluar sekolah dan berlangsung seumur
hidup
4. UU No. 2 tahun 2003. Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik
secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spritual keagamaan,pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan akhlak
bangsa dan negara
5. UNESCO. “education is now engaged is preparinment for a tife Society
which does not yet exist” atau bahwa pendidikan itu sekarang adalah untuk
mempersiapkan manusia bagi suatu tipe masyarakat yang masih belum ada.
Konsep system pendidikan mungkin saja berubah sesuai dengan
perkembangan masyarakat dan pengalihan nilai-nilai kebudayaan (transfer
of culture value). Konsep pendidikan saat ini tidak dapat dilepaskan dari
pendidikan yang harus sesuai dengan tuntutan kebutuhan pendidikan masa
lalu,sekarang,dan masa datang.
6. Wikipedia. Pengertian pendidikan adalah pembelajaran pengetahuan,
keterampilan, dan kebiasaan sekelompok orang yang diturunkan dari satu
generasi ke generasi berikutnya melalui pengajaran, pelatihan, atau
penelitian
7. Ensiklopedi Pendidikan Indonesia. Menjelaskan mengenai pendidikan,
yaitu sebagai proses membimbing manusia atau anak didik dari kegelapan,
ketidaktahuan, kebodohan, dan kecerdasan pengetahuan.
8. UU SISDIKNAS No.20 tahun 2003. Pendidikan merupakan suatu usaha
yang dilakukan secara sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan
proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mampu
mengembangkan potensi yang ada didalam dirinya untuk memiliki
kekuatan spiritual keagamaan, kepribadian yang baik, pengendalian diri,
berakhlak mulia, kecerdasan,dan keterampilan yang diperlukan oleh dirinya
dan masyarakat.

B. Proses Pendidikan

Proses pendidikan merupakan kegiatan memobilisasi segenap komponen


pendidikan oleh pendidik terarah kepada pencapaian tujuan pendidikan.
Bagaimana proses pendidikan itu dilaksanakan sangat menentukan kualitas
hasil pencapaian tujuan pendidikan. Pengelolaan proses pendidikan meliputi
ruang lingkup makro, meso dan mikro.
Kualitas proses pendidikan menggejala pada dua segi, yaitu kualitas
komponen dan kualitas penglolaannya. Kedua segi tersebut satu sama lainnya
saling bergantung. Walaupun komponen-komponennya cukup baik, seperti
tersedianya sarana-prasarana serta biaya yang cukup, jika tidak ditunjang
dengan pengelolaan yang handal maka pencapaian tujuan tidak akan tercapai
secara optimal. Demikian pula bila pengelolaan baik tetapi di dalam kondisi
serba kekurangan, akan mengakibatkan hasil yang tidak optimal.
Pengelolaan proses pendidikan meliputi ruang lingkup makro, meso dan
mikro. Pengelolaan proses dalam lingkup makro berupa kebijakan-kebijakan
pemerintah yang lazimnya dituangkan dalam bentuk UU pendidikan, peraturan
pemerintah, SK mentri, SK dirjen, serta dokumen-dokumen pemerintah tentang
pendidikan tingkat nasional yang lain.
Pengelolaan dalam ruang lingkup meso merupakan implikasi kebijakan-
kebijakan nasional kedalam kebijakan operasional dalam ruang lingkup
wilayah dibawah tanggung jawab Kakanwil dan Depdikbud.
Pengelolaan dalam ruang lingkup mikro merupakan aplikasi kebijakan-
kebijakan pendidikan yang berlangsung didalam lingkungan sekolah ataupun
kelas, sanggar-sanggar belajar, dan satuan-satuan pendidikan lainnya dalam
masyarakat. Dalam ruang lingkup ini kepala sekolah, guru, tutor, dan tenaga-
tenaga pendidikan lainnya memegang peran penting di dalam pengelolaan
pendidikan untuk menciptakan kualitas proses dan pencapaian hasil
pendidikan. Misalnya seorang guru ia wajib menguasai pengelolaan kegiatan
belajar mengajar, termasuk didalamnya pengelolaan kelas dan siswa.

Tujuan utama pengelolaan proses pendidikan yaitu terjadinya proses


belajar dan pengalaman belajar yang optimal. Sebab berkembangnya tingkah
laku peserta didik sebagai tujuan belajar hanya dimungkinkan oleh adanya
pengalaman belajar yang optimal itu. Di sini jelas bahwa pendayagunaan
teknologi pendidikan memegang peranan penting. Pengelolaan proses
pendidikan harus memperhitungkan perkembangan IPTEK. Karena itu setiap
guru wajib mengikuti dengan seksama inovasi-inovasi pendidikan terutama
yang diseminasikan secara luas oleh pemerintah serta PPSI, belajar tuntas
(mastery learning), pendekatan CBSA dan keterampilan proses muatan local
dalam kurikulum dan lain-lainnya agar dapat diambil manfaatnya.

C. Pendidikan Sebuah Sistem

Seperti yang sudah kita ketahui selama ini, pendidikan memiliki


beberapa macam pengertian. Diantaranya  yaitu, pendidikan
merupakan sebuah pengajaran tentang sebuah ilmu pengetahuan,
kemampuan ataupun keterampilan yang diajarkan turun temurun dari
warisan yang sebelumnya. Yang dimaksud disini adalah pendidikan
sudah ada sejak zaman dahulu yang diwariskan melalui pengajaran
dari nenek moyang kita terdahulu. Beberapa pendapat mengatakan,
bahwa pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan untuk
meningkatkan potensi dari peserta didik yang dilakukan secara
sitematis dan dinamis. 
Secara etimologis pendidikan berasal dari bahasa latinnya yaitu 
education, Dengan artian kata “E”  yaitu sebuah proses
perkembangan dari dalam keluar kemudian kata “Duco” dengan artian
yang sedang berkembang. Dapat disimpulkan disini, bahwa
pendidikan adalah  proses perkembangan seorang individu menuju
pendewasaannya. Hal ini juga berarti bahwa, pendidikan tidak akan
berhenti dan akan terus berkembang atau tidak ada habisnya.

Menurut Ki Hajat Dewantara pendidikan merupakan sbuah


prosespengkodratan sebagai seorang manusia dalam memahami
suatu ilmu pengetahuan . Ki  Hajar Dewantara menganggap bahwa
pendidikan merupakan media untuk menaikkan derajat seorang
manusia. 
Pendidikan sendiri memilik tujuan , diantaranya yaitu membantu
seorang manusia agar menjadi seorang individu yang terarah, dan
juga melalui pendidikan seorang manusia dapt mengembangkann pola
pikirnya, tentunya  pendidikan juga bertujuan untuk mencerdaskan
kehidupan bangsa. 
Di dalam pendidikan sebagai sebuah sistem, maka kita harus
mengetahui apa sih Sistem itu? Sistem merupakan satu kesatuan
yang terdiri dari komponen komponen yang menyusunnya, komponen
komponen atau unsur unsur yang ada di dalam sistem ini akan bekerja
sama untuk mencapai suatu tujuan. Beberapa orang juga berpendapat
bahwa sistem merupakan paduan dari berbagai elemen untuk
memudahkan aliran informasi atau energi untuk mewujudkan suatu
tujuan tertentu. Secara etimologi sistem merupakan sesuatu yang
sering digunakan untuk memudahkan dalam penggambaran interaksi.
Jadi dari beberapa pengertian sistem diatas dapar dirumuskan bahwa
sistem merupakan kumpulan dari beberapa komponen yang saling
bekerja sama untuk mencapai suatu tujuan. 
Sistem terbagi menjadi dua yaitu sistem terbuka dan sistem
tertutup. Sistem tertutup dalam  sebuah prosesnya tidak  dipengaruhi
oleh lingkungan luar, sedangkan sistem terbuka prosesnya menerima
kegiatan dari lingkungan luarnya. Pada sistem terbuka ini prosesnya
berlangsung secara dinamis. Suatu  sistem di dalamnya mengandung
ciri sebagau berikut 
1. Adanya satu kesatuan yang teratur
2. Adanya komponen komponen yang membentuk kesatuan secara
teratur
3. Adanya hubungan antara komponen satu dengan yang lainnya
4. Adanya proses transformasi
5. Adanya tujuan yang harus dicapai

Sistem merupakan suatu hal yang bergerak untuk mencapai suatu


tujuan tertentu. Hal ini dapat disimpulkan bahwa sistem memiliki cita
cita yang ada di dalamnya dan pada suatu sistem terdapat sebuah
konsep dasar  yang mendasari suatu tujuan. sebagai sesuatu yang
aktif bergerak untuk mencapai sebuah tujuan tertentu, maka secara
berkelanjutan suatu sistem pendidikan akan selalu bersifat dinamis
kontekstual, oleh karena itu, sistem pendidikan haruslah dapat
menerima tuntutan atas kualitas.
Pendidikan sebagai sistem disini dapat diartikan bahwa komponen
komponen penyusun pendidikan atau unsur unsur yang ada didalam
suatu pendidikan saling bekerja sama atau berkaitan untuk mencapai
suatu tujuan pendidikan yaitu mencerdaskan kehidupan suatu
bangsa. 

1.  Pengertian Pendidikan
a. Usaha sadar yang dilakukan untuk memberikan sebuah ilmu atau
pengajaran kepada seorang individu yang bertujuan untuk mencapai
suatu tujuan pendidikan.
b. Menurut UU nomor 20 tahun 2003  menjelaskan bahwa pendidikan
adalah usaha sadar dan terencana  untuk mewujudkan suasana belajar 
dan proses belajar mengajar berlangsung  dengan peserta didik yang aktif
dalam mengembangkan potensi dalam dirinya  untuk mengembangkan
nilai nilai yang ada dalam masyarakat dan negara.

2. Pengertian sistem 
a. Sistem diambil dari istilah yunani yang berarti Keseluruhan yang terdiri
atas Bagian bagian yang terorganisasi atau suatu kontruksi bagian
bagian  yang membentuk suatu keseluruhan yang kompleks.
b. Sistem juga dapat diartikan sebagai kumpulan unsur-unsur dan
komponen-komponen yang ada yang saling bekerja sama untuk
mencapai suatu tujuan
c. Sistem menurut seorang ahli contohnya yang telah diungkspkan oleh
Zahara Idris,1987 mengungkapkan bahwa sistem merupakan satu
kesatuan yang terdiri atas elemen-elemen  atau komponen-komponen
atau unsur-unsur  yang mempunyai hubungan fungsional yang teratur dan
tidak secara acak.

Sistem mencakup hal yang sangat luas. Contohnya sistem dalam


sebuah keorganisasian. Sekolah juga merupakah sebuah sistem. Suautu
organisme yang berkumpul menjdi satu contohnya hewan, tumbuhan dan
manusia termasuk ke dalam sebuah sistem. Sistem dalam suatu
kendaraan bermotor juga merupakan sebuah sistem. Dalam hal hal yang
telah disebutkan membuktikan bahwa didalam sebuah sistem memiliki
komponen-komponen dan unsur-unsur yang saling bekerja sama dan
memiliki tujuan. Semua sistem tersebut memiliki batasan sendiri yang
berbeda beda. Namun semuanya ada di dalam lingkungan yang saling
mempengaruhi.  Apabila hal hal yang telah disebutkan tadi merupakan
sebuah sitem, maka tentunya mereka memiliki kesamaan.  Kesamaaan
tersebut meliputi  Ciri- ciri sebuah sistem yaitu tujuan,  fungsi, komponen,
interaksi, penggabungan yang menimbulkan  keterpaduan, proses
transformasi, umpan balik.

Ciri-ciri tersebut diantaranya adalah:


1. Tujuan
Suatu  sistem tentunya memiliki tujuan yang harus dicapai. Contohnya
suatu lembaga pendidikan memiliki tujuan untuk memberikan pelayanan
pendidikan kepada yang membutuhkannya. 
2. Komponen-komponen
Di dalam suatu sistem terdapat komponen-komponen yang
menyusunnya atau bagian - bagian yang melaksanakan fungsinya masing
masing. 
3. Interaksi atau saling berhubungan
Seluruh komponen dalam suatu sistem saling bekerjasama atau
berinteraksi dan saling berhubungan satu sama lain untuk mencapai
tujuan suatu sistem.
4. Proses Transformasi
  Suatu sistem mempunyai tugas untuk mencapai suatu maksud atau
tujuan tertentu. Oleh karena itu diperlukan suatu proses untuk mengubah
suatu input menjadi output

BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan di atas dapat


disimpulkan bahwa, Pendidikan adalah proses pembelajaran bagi peserta
didik agar dapat mengetahui, mengevaluasi dan menerapkan setiap ilmu
yang didapat dari pembelajaran di kelas atau pengalaman-pengalaman
yang terjadi dalam kehidupan sehari-hari.Pendidikann juga merupakan
sebuah sistem yang dinamis kontekstual atau sistem yang terus menerus
bergerak tanpa henti. Tentunya pendidikan sebagai sistem  harus terbuka
untuk menerima tuntutan tuntutan akan kualitas. Pendidikan sebagai suatu
sitem merupakan gabunagn dari komponen atau unsur unsur yang ada dalam
pendidikan yang saling berinteraksi satu sama lain agar tercapainya suatu
tujuan pendidikan. Oleh karena itu, pembahasan mengenai pendidikan
sebagai sistem sangat penting.

B. Saran

Berdasarkan pembahasan yang telah disampaikan dapat disarankan


bahwa seharusnya pendidikan sebagai sistem perencanaannya harus
terbuka atau mau menerima saran dan ajakan untuk memperbaiki
kualitasnya. Sistem pendidikan juga harus efektif dan peka akan suatu
kemajuan.Dengan berbagai sistem yang ada diharapkan kegiatan yang
ada dapat berjalan dengan semestinya dan tentunya lancar. Berbagai
jenis sistem yang ada tentunya memiliki fungsi yang berbeda pula, oleh
karena itu, pendidikan sebagai sistem haruslah dapt melaksanakan
fungsinya dengan baik agar tercapainya tujuan yang dicita cita kan.
Komponen komponen yang ada juga harus terpenuhi agar terciptanya
ke efektifan pembelajaran agar berjalan dengan lancar tanpa adanya
suatu kendala.

DAFTAR PUSTAKA
 

 https://www.mypurohith.com/pengertian-pendidikan/Pengertian
PendidikanOleh Jensen Topata
 http://rustamalis.blogs.uny.ac.id/2015/10/26/pengertian-
pendidikan-sebagai-suatu-sistem/Pengertian Pendidikan Sebagai
Suatu SistemOleh Rustam Ali Sodiqin

 Hadzuka, 2011. Tujuan dan Proses Pendidikan. http//. Blogspot. Com.


Html. (online) 

Anda mungkin juga menyukai