PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Bahasa Indonesia merupakan bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi sehari-
hari. Bahkan di Indonesia sendiri masih ada beberapa bahasa daerah yang digunakan
dalam berkomunikasi sehari-hari. Namun jika semua orang menggunakan bahasa daerah
masing-masing maka akan sangat sulit melakukan komunikasi. Sehingga bahasa
Indonesia digunakan untuk berkomunikasi sehari-hari.
Namun masih banyak orang yang menggunakan bahasa Indonesia tidak sesuai dengan
aturan EYD yang ada. Sehingga masih banyak yang menggunakan bahasa Indonesia
dengan kurang tepan baik dalam penulisan maupun lisan.
pg. 1
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Ragam Bahasa
Ragam Bahasa adalah variasi bahasa menurut pemakaian, yang berbeda-beda menurut
topik yang dibicarakan, menurut hubungan pembicara, kawan bicara, orang yang dibicarakan,
serta menurut medium pembicara (Bachman, 1990).
Seiring dengan perkembangan zaman yang sekarang ini banyak masyarakat yang
mengalami perubahan. Bahasa pun juga mengalami perubahan. Perubahan itu berupa variasi-
variasi bahasa yang dipakai sesuai keperluannya. Agar banyaknya variasi tidak mengurangi
fungsi bahasa sebagai alat komunikasi yang efisien, dalam bahasa timbul mekanisme untuk
memilih variasi tertentu yang cocok untuk keperluan tertentu yang disebut ragam standar
(Subarianto, 2000)
Dalam kehidupan sosial dan sehari-hari masyarakat Indonesia, baik secara lisan maupun
tulisan, menggunakan berbagai bahasa daerah termasuk dialeknya, bahasa Indonesia atau bahasa
asing. Bahasa Indonesia telah menggunakan sejak lama oleh beragam komunitas di berbagai
wilayah dan pulau. Kondisi itulah yang menyebabkan munculnya variasi atau ragam bahasa
Indonesia
Ragam bahasa Indonesia lama dipakai sejak zaman kerajaan sriwijaya sampai dengan saat
dicetuskan Sumpah Pemuda. Ciri ragam bahasa Indonesia lama masih dipengaruhi oleh bahasa
Melayu. Bahasa Melayu inilah yang akhirnya menjadi bahasa Indonesia. Alas an bahasa melayu
menjadi bahasa Indonesia :
2. Berdasarkan Media
a. Ragam bahasa lisan
Ciri-ciri ragam bahas lisan
1. Memerlukan kehadiran orang lain
2. Terikat ruang dan waktu
pg. 2
3. Dipengaruhi oleh tinggi rendahnya suara
4. Unsur gramatikal tidak dinyatakan secara lengkap
b. Ragam bahasa tulis
Ciri-ciri ragam bahsa tulis
1. Tidak memerlukan kehadiran orang lain
2. Tidak terikat ruang dan waktu
3. Dipengaruhi oleh tanda baca atau ejaan
4. Unsur gramatikal dinyatakan secara lengkap
3. Berdasarkan situasi
a. Ragam bahasa resmi
Ciri-ciri ragam bahasa resmi :
1. Menggunakan unsur gramatikal secara eksplesit dan konsisten
2. Menggunakan imbuhan secara lengkap
3. Menggunakan kata ganti resmi
4. Menggunakan EYD
5. Menggunakan kata baku
6. Menghindari unsur kedaerahan
b. Ragam bahasa tidak resmi
Ciri-ciri ragam bahasa tidak resmi kebalikan dari ragam bahasa.Ragam
bahasa tidak resmi ini digunakan ketika kita berada dalam situasi yang tidak
formal.
c. Ragam bahasa akrab
Penggunaan kalimat-kalimat pendek merupakan ciri ragam bahasa
akrab.Kalimat kalimat pendek ini menjadi bermakna karena didukung oleh
bahsa nonverbal seperti anggukan kepala, gerakan kaki dan tangan, atau
ekspresi wajah.
d. Ragam bahasa konsultasi
Ketika kita mengunjungi seorang dokter, ragam bahasa yang kita gunakan
adalah ragam bahasa resmi.Namun, dengan berjalannya waktu terjai alih
kode.Bukan bahasa resmi lagi yang digunakan, melainkan bahasa
santai.Itulah ragam bahasa konsultasi.
4. Berdasarkan Bidang atau Tema yang sedang dikomunikasikan
a. Ragam bahasa ilmiah
Ciri bahasa Indonesia ragam ilmiah :
pg. 3
1) Bahasa Indonesia ragam baku
2) Penggunaan kalimat efektif
3) Menghindari bentuk bahasa yang bermakna ganda
4) Penggunaan kata dan istilah yang bermakna lugas dan menhindari
pemakaian kata dan istilah yang bermakna kias
5) Adanya keselarasan dan antarproposisi dan antaralinea
b. Ragam bahasa sastra
Berbeda dengan ragam bahasa ilmiah, ragam bahasa sastra banyak
menggunakan kalimat yang tidak efektif.Penggambaran yang sejelas-
jelasnya melalui rangkaian kata bermakna konotasi sering dipakai dalam
ragam bahasa sastra.Hal in dilakukan agar tercipta pencitraan di dalam
imajinasi pembaca.
c. Ragam bahasa iklan
Bergaya bahasa hiperbola, berpersuasif, dan berkalimat menarik, adalah
ciri-ciri ragam bahasa iklan.Selain itu, bahasa iklan bernada sugestif dan
propogandis.
d. Ragam bahsa bidang-bidang tertentu
Raam bahasa ini digunakan pada bidang-bidang tertentu seperti
transportasi, computer, ekonomi, hukm, dan psikologi.Diagnosis, infus, dan
USG adalah conth istilah dalam bidang kedokteran.
pg. 4
Dialek temporal dipakai oleh suatu komunitas pada kurun waktu tertentu
dan berbeda dari waktu ke waktu.Dialek ini hanya berkembang pada kurun
waktu tertentu dan jika sudah berganti masa maka dialek itu sudah tidak ada
lagi. Perbedaan ini bias dilihat dari ejaan, cara penulisan, dan
pengucapannya. Misalnya dialek Melayu Kuno, dialek tahun 1970-an,
dialek melayu zaman sriwijaya.
c. Dialek sosial
Dialek sosial adalah dialek yang dipakai oleh kelompok sosial tertentu yang
bias digunakan sebagai penana strata sosial tertentu. Kelompok sosial
mengacu pada golongan masyarakat yang mempunyai kesamaan tertentu
dalam bidang kemasyarakatan seperti ekonomi, pekerjaan, pendidikan, dan
kedudukan.Dalam masyarakat tertentu dikenal kasta. Kasta adalah sejenis
kes sosial lain bersifat terbuka dan memungkinkan adanya mobilitas sosial.
Tidak menutup kemungkinan seorang individu memiliki lebih dari status
sosial. Kalangan kraton pasti memiliki dialek yag berbeda dengan orang-
orang di luar kraton. Kalangan remaja pun mempunyai dialek tersendiri
yang hanya isa dipahami leh komunits mereka.
pg. 5
Kecendekiaan juga berhubungan dengan kecermatan memilih kata. Suatu kata
dipilih secara cermat apabila kata itu tidak mubazir, tidak rancu, dan bersifat idiomatis.
Pilihan kata maka dan bahwa pada contoh (a) termasuk mubazir. Oleh sebab itu, kata
tersebut perlu dihilangkan sebagaimana contoh(b).
B. Lugas dan Jelas
Sifat lugas dan jelas dimaknai bahwa bahasa Indonesia mampu menyampaikan
gagasan ilmiah secara jelas dan tepat. Untuk itu, setiap gagasan diungkapkan secara
langsung sehingga makna yang ditimbulkan adalah makna lugas. Pemaparan bahasa
Indonesia yang lugas akan menghindari kesalahpahaman dan kesalahan menafsirkan isi
kalimat. Penulisan yang bernada sastra pun perlu dihindari. Gagasan akan mudah dipahami
apabila dituangkan dalam bahasa yang jelas dan hubungan antara gagasan yang satu
dengan yang lain juga jelas. Kalimat yang tidak jelas umumnya akan muncul pada kalimat
yang sangat panjang.
pg. 6
Perhatikan contoh kalimat bertolak dari gagasan di bawah ini!
(a)Dari uraian tadi penulis dapat menyimpulkan bahwa menumbuhkan dan membina anak
berbakat sangat penting.
(b)Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa menumbuhkan dan membina anak
berbakat sangat penting.
Contoh kalimat (a) beroriantasi pada penulis. Hal itu tampak pada pemilihan kata penulis
(yang menjadi sentral) pada kalimat tersebut. Contoh (b) berorientasi pada gagasan dengan
menyembunyikan kehadiran penulis. Untuk menghindari hadirnya pelaku dalam paparan,
disarankan menggunakan kalimat pasif. Orientasi pelaku yang bukan penulis yang tidak
berorientasi pada gagasan juga perlu dihindari. Oleh sebab itu, paparan yang melibatkan
pembaca dalam kalimat perlu dihindari.
pg. 7
Berdasarkan media pembicaraan, ragam bahasa dibedakan atas :
a. Ragam Lisan
Ragam bahasa lisan adalah suatu ragam bahasa yang dihasilkan oleh alat ucap
(organ of speech).Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus memperhatikan beberapa hal
seperti tata bahasa, kosakata, dan lafal dalam pengucapannya.Karena dengan
memperhatikan hal-hal tersebut, pembicara dapat mengatur tinggi rendah suara atau
tekanan yang dikeluarkan, mimik/ekspresimuka yang ditunjukkan, serta gerak tangan atau
isyarat untuk mengungkapkan ide dari sang pembicara.
pg. 8
f. Penggunaan bahasa lisan bisa berdasarkan pengetahuan serta penafsiran
dari informasi audit, visual dankognitif sang penutur.
a. Bahasa lisan berisi beberapa kalimat yang tidak lengkap, bahkan terdapat frase-
frase sederhana.
b. Penutur sering mengulangi beberapa kalimat.
c. Tidak semua orang bisa melakukan bahasa lisan.
d. Aturan-aturan bahasa yang dilakukan tidak formal.
b. RagamTulis
Ragam bahasa tulis adalah bahasa yang dihasilkan dengan memanfaatkan tulisan
dengan huruf sebagai unsur dasarnya.Dalam ragam bahasa lisan ini, kita harus
memperhatikan beberapa hal seperti tata cara penulisan (ejaan) di samping aspek tata
bahasa dan pemilihan kosa kata. Karena dalam ragam bahasa tulis ini kita dituntutun
tuktepat dalam pemilihan unsur tata bahasa seperti bentuk kata, susunan kalimat, pilihan
kata, kebenaran penggunaan ejaan, dan juga penggunaan tanda baca dalam
mengungkapkan ide kita.
a. Informasi yang disajikan bisa dipilih oleh sang penulis untuk dikemas menjadi
media atau materi yang lebih menarik dan menyenangkan.
b. Umumnya memiliki kedekatan antara budaya dengan kehidupan
masyarakatnya.
c. Sebagai sarana untuk memperkaya kosa kata.
pg. 9
d. Dapat digunakan untuk menyampaikan maksud/tujuan, memberikan informasi
serta dapat mengungkap unsur-unsu remosi sehingga mampu meningkatkan
wawasan sipembaca.
a. Alat atau sarana yang memperjelas pengertian seperti bahasa lisan itu tidak ada.
Akibatnya bahasa tulisan pun harus disusun lebih sempurna.
b. Tidak mampu menyajikan berita secara lugas dan jujur.
c. Yang tidak ada dalam bahasa tulisan pun tidak dapat diperjelas.
pg. 10
pakultas, dll. Perbedaan ini juga terjadi dalam bidang tata bahasa,
misalnya mbawa seharusnya membawa, nyari seharusnya mencari, dll.Selain itu bentuk
kata dalam kalimat pun sering meninggalkan awalan yang seharusnya dipakai.Contoh :
a. Ira mau nulis surat padahal seharusnya Ira mau menulis surat
b. Saya akan ceritakan tentang asal mula Lubang Buaya padahal seharusnya Saya
akan menceritakan tentang asal mula Lubang Buaya.
pg. 11
BAB III
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Seiring dengan perkembangannya bahasa indonesia memiliki banyak ragam dan variasi
dan karakteristiknya, namun semua menambah kekayaan bahasa Indonesia sendiri. Karena salah
satu negara yang maju dapat dilahat dari bahasa nya. Berdasarkan data-data dan fakta dilapangan
menunjukkan masih banyak orang-orang tidak memahami pemakain bahasa Indonesia yang baik
dan benar sesuai dengan kaidah-kaidah yang benar. Baik dari segi baku dan tidak bakunya suatu
bahasa maupun dari segi penuturan dan penulisan nya. Jadi dilihat dari fungsinya bahasa
merupakan jantung dari kehidupan ini karena tanpa bahasa kita tidak akan bisa berinteraksi dan
berkomunikasi antara satu sama lain terutama dalam satu lingkungan suatu negara karena bahasa
merupakan identitas suatu bangsa.
pg. 12