Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH KIMIA KLINIK

ANATOMI DAN FISIOLOGI HATI

DI SUSUN OLEH:
NAMA : FERI IRAWAN
STAMBUK : G 301 19 044
DOSEN : Dr. Abd. Rahman Razak M.Si., Apt.

JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS TADULAKO
2021
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Hati merupakan sebuah kelenjar terbesar dan kompleks dalam tubuh, berwarna
merah kecoklatan, yang mempunysi berbagai macam fungsi, termasuk perannya
dalam membantu pencernaan makanan dan metabolisme zat gizi dalam system
pencernaan. Hati dewasa normal memiliki massa sekitar 2,5% dari massa tubuh.
Letaknya berada di bagian teratas rongga abdominal, sebelah kanan, dibawah
diafragma dan menempati hampir seluruh bagian dari hipokondrium kanan dan
sebagian epigastrium abdomen. Permukaan atas berbentuk cembung dan berada di
bawah diafragma, permukaan bawah tidak rata dan memperlihatkan lekukan fisura
transverses. Permukaannya dilapisi pembuluh darah yang keluar masuk hati. Secara
fisiologis, hati memiliki banyak fungsi yang penting dalam tubuh manusia.

Sebagai kelenjar, hati menghasilkan empedu yang mencapai ½ liter setiap hari.
Empedu berasal dari hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu
merupakan cairan kehijauan dan terasa pahit. Zat ini disimpan di dalam kantong
empedu . Empedu mengandung kolestrol, garam mineral, garam empedu, pigmen
bilirubin, dan biliverdin. Empedu yang disekresikan berfungsi untuk mencerna
lemak, mengaktifkan lipase, membantu daya absorpsi lemak di usus, dan mengubah
zat yang tidak larut dalam air menjadi zat yang larut dalam air. Sel-sel darah merah
dirombak di dalam hati. Hemoglobin yang terkandung di dalamnya dipecah
menjadi zat besi, globin, dan heme. Zat besi dan globin didaur ulang, sedangkan
heme dirombak menjadi bilirubin dan biliverdin yang bewarna hijau kebiruan.

1.2 Rumusan Masalah


1. Apakah pengertian dari hati?
2. Bagaimana struktur hati?
3. Bagaimana fungsi hati?

1.3 Tujuan
1. Untuk mengetahui pengertian dari hati
2. Untuk mengetahui struktur hati
3. Untuk mengetahui fungsi hati
BAB II
PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Hati


Hati merupakan kelenjar terbesar dalam tubuh, beratnya sekitar 1 - 2,3 kg. Hati
berada di bagian atas rongga abdomen yang menempati bagian terbesar regio
hipokondriak. Bagian atas dan anterior memiliki struktur yang halus terpasang tepat
di bawah permukaan diafragma, bagian posterior tampak tidak beraturan. Hati
terbungkus dalam kapsul tipis yang tidak elastis dan sebagian tertutupi oleh lapisan
peritoneum. Lipatan peritoneum membentuk ligamen penunjang yang melekatkan
hati pada permukaan inferior diafragma. Hati memiliki empat lobus. Dua lobus
yang berukuran paling besar dan jelas terlihat adalah lobus kanan yang berukuran
besar, sedangkan lobus yang berukuran lebih keil, berbentuk baji, adalah lobus kiri.
Dua lobus lainnya adalah lobus kaudatus dan kuadratus yang berada di permukaan
posterior. Hati juga merupakan organ tubuh yang paling besar dan paling kompleks.

Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk sebagai alat ekskresi. Hati berbentuk
seperti baji dan merupakan pabrik kimia pada tubuh manusia. Hati manusia terbagi
menjadi 2 bagian yaitu lobus kanan dan lobus kiri. Sebagai kelenjar, hati
menghasilkan empedu yang mencapai ½ liter setiap hari. Empedu berasal dari
hemoglobin sel darah merah yang telah tua. Empedu merupakan cairan kehijauan
dan terasa pahit. Zat ini disimpan di dalam kantong empedu . Empedu mengandung
kolestrol, garam mineral, garam empedu, pigmen bilirubin, dan biliverdin. Empedu
yang disekresikan berfungsi untuk mencerna lemak, mengaktifkan lipase,
membantu daya absorpsi lemak di usus, dan mengubah zat yang tidak larut dalam
air menjadi zat yang larut dalam air. Sel-sel darah merah dirombak di dalam hati.
Hemoglobin yang terkandung di dalamnya dipecah menjadi zat besi, globin, dan
heme. Zat besi dan globin didaur ulang, sedangkan heme dirombak menjadi
bilirubin dan biliverdin yang bewarna hijau kebiruan.

2.2 Struktur Hati


Hati manusia dewasa mempunyai berat antara 1.3 - 3.0 kilogram. Ia adalah organ
lembut berwarna perang kemerahan. Hati merupakan organ kedua terbesar manusia
(organ terbesar adalah kulit) dan kelenjar terbesar dalam tubuh manusia. Ia terletak
di bawah diafragma di sebelah kanan badan manusia. Sebagian besar permukaan
hati terletak di dalam sangkar toraks yang melindunginya daripada kecederaan. ia
juga menjadi alas bagi pundi empedu yang menyimpan empedu. Secara anatomi,
hati dapat dibagi menjadi empat lobus iaitu lobus kanan (right lobe), lobus kiri (left
lobe), caudate lobe, dan quadrate lobe. Unit fungsional utama dari hepar dinamakan
sebagai lobulus portal. Lobulus portal dibatasi oleh 3 vena sentralis berbeda yang
dikelompokkan sekitar sumbu duktus biliaris interlobuler. Lobulus portal terdiri
atas bagian-bagian dari 3 lobulus klasik yang berdekatan yang melepaskan sekret
kedalam duktus biliaris interlobularis (sebagai pusatnya). Kerusakan hepar biasanya
berhubungan dengan perdarahannya dan suatu susunan unit yang lebih kecil yaitu
asinus hepar, merupakan konsep terbaru dari unit fungsional hepar terkecil. Unit ini
terdiri atas sejumlah parenkim hepar yang terletak di antara 2 vena sentralis dan
mempunyai cabang terminal arteria hepatika, vena porta dan sistem duktuli biliaris
sebagai sumbunya. Jadi suatu asinus hepar memperoleh darah dari cabang akhir
arteria hepatika dan vena porta, serta mengeluarkan hasil sekresi eksokrin kedalam
duktuli biliaris.

2.3 Fungsi Hati


Hati merupakan pusat dari metabolisme seluruh tubuh, merupakan sumber energi
tubuh sebanyak 20% serta menggunakan 20 – 25% oksigen darah. Ada beberapa
fung hati yaitu :
1. Fungsi hati sebagai metabolisme karbohidrat
Pembentukan, perubahan dan pemecahan KH, lemak dan protein saling
berkaitan 1 sama lain.Hati mengubah pentosa dan heksosa yang diserap dari
usus halus menjadi glikogen, mekanisme ini disebut glikogenesis. Glikogen
lalu ditimbun di dalam hati kemudian hati akan memecahkan glikogen
menjadi glukosa. Proses pemecahan glikogen mjd glukosa disebut
glikogenelisis.Karena proses-proses ini, hati merupakan sumber utama
glukosa dalam tubuh, selanjutnya hati mengubah glukosa melalui heksosa
monophosphat shunt dan terbentuklah pentosa. Pembentukan pentosa
mempunyai beberapa tujuan: Menghasilkan energi, biosintesis dari
nukleotida, nucleic acid dan ATP, dan membentuk/ biosintesis senyawa 3
karbon (3C)yaitu piruvic acid (asam piruvat diperlukan dalam siklus krebs).
2. Fungsi hati sebagai metabolisme lemak
Hati tidak hanya membentuk/ mensintesis lemak tapi sekaligus mengadakan
katabolisis asam lemak Asam lemak dipecah menjadi beberapa komponen :
a. Senyawa 4 karbon – KETON BODIES
b. Senyawa 2 karbon – ACTIVE ACETATE (dipecah menjadi asam lemak
dan gliserol)
c. Pembentukan cholesterol
d. Pembentukan dan pemecahan fosfolipid
Hati merupakan pembentukan utama, sintesis, esterifikasi dan ekskresi
kholesterol. Dimana serum Cholesterol menjadi standar pemeriksaan
metabolisme lipid.
3. Fungsi hati sebagai metabolisme protein
Hati mensintesis banyak macam protein dari asam amino. dengan proses
deaminasi, hati juga mensintesis gula dari asam lemak dan asam
amino.Dengan proses transaminasi, hati memproduksi asam amino dari
bahan-bahan non nitrogen. Hati merupakan satu-satunya organ yg
membentuk plasma albumin dan ∂ - globulin dan organ utama bagi
produksi urea.Urea merupakan end product metabolisme protein.∂ -
globulin selain dibentuk di dalam hati, juga dibentuk di limpa dan sumsum
tulang β – globulin hanya dibentuk di dalam hati.albumin mengandung ±
584 asam amino dengan BM 66.000.
4. Fungsi hati sehubungan dengan pembekuan darah
Hati merupakan organ penting bagi sintesis protein-protein yang berkaitan
dengan koagulasi darah, misalnya: membentuk fibrinogen, protrombin,
faktor V, VII, IX, X. Benda asing menusuk kena pembuluh darah – yang
beraksi adalah faktor ekstrinsi, bila ada hubungan dengan katup jantung –
yang beraksi adalah faktor intrinsik.Fibrin harus isomer biar kuat
pembekuannya dan ditambah dengan faktor XIII, sedangakan Vit K
dibutuhkan untuk pembentukan protrombin dan beberapa faktor koagulasi.
5. Fungsi hati sebagai metabolisme vitamin
Semua vitamin disimpan di dalam hati khususnya vitamin A, D, E, K
6. Fungsi hati sebagai detoksikasi
Hati adalah pusat detoksikasi tubuh, Proses detoksikasi terjadi pada proses
oksidasi, reduksi, metilasi, esterifikasi dan konjugasi terhadap berbagai
macam bahan seperti zat racun, obat over dosis.
7. Fungsi hati sebagai fagositosis dan imunitas
Kupfer merupakan saringan penting bakteri, pigmen dan berbagai bahan
melalui proses fagositosis. Selain itu sel kupfer juga ikut memproduksi ∂ -
globulin sebagai imun livers mechanism.
8. Fungsi hemodinamik
Hati menerima ± 25% dari cardiac output, aliran darah hati yang normal ±
1500 cc/ menit atau 1000 – 1800 cc/ menit. Darah yang mengalir di dalam
a.hepatica ± 25% dan di dalam v.porta 75% dari seluruh aliran darah ke hati.
Aliran darah ke hepar dipengaruhi oleh faktor mekanis, pengaruh persarafan
dan hormonal, aliran ini berubah cepat pada waktu exercise, terik matahari,
shock.Hepar merupakan organ penting untuk mempertahankan aliran darah.
BAB III
PENUTUP

3.1 Kesimpulan
Hati merupakan kelenjar terbesar di dalam tubuh, terletak dalam rongga perut
sebelah kanan, tepatnya di bawah diafragma. Hati juga merupakan organ tubuh
yang paling besar dan paling kompleks. Berdasarkan fungsinya, hati juga termasuk
sebagai alat ekskresi. Hati berbentuk seperti baji dan merupakan pabrik kimia pada
tubuh manusia. Hati manusia terbagi menjadi 2 bagian yaitu lobus kanan dan lobus
kiri. Secara anatomi, hati dapat dibahagikan kepada empat lobus iaitu lobus kanan
(right lobe), lobus kiri (left lobe), caudate lobe, dan quadrate lobe. Fungsi hati
adalah: Hati menghasilkan empedu (bilus) yang mengandung zat sisa dari
perombakan eritosit di dalam limpa, menyimpan gula dalam bentuk glikogen,
mengatur kadar gula darah, tempat pembentukan urea dari ammonia, menawarkan
racun, membentuk vitamin A dari provitamin A dan tempat pembentukan
fibrinogen protrombin.

Anda mungkin juga menyukai