Di Susun Oleh :
PENDAHULUAN
c.)Jenis Perencanaan
● Perencanaan Strategi
Perencanaan strategis merupakan suatu proses berkesinambungan,
proses yang sistematis dalam pembuatan dan pengambilan keputusan masa
kini dengan kemungkinan pengetahuan yang paling besar dari efek-efek
perencanaan pada masa depan, mengorganisasikan upaya-upaya yang
perlu untuk melaksanakan keputusan ini terhadap hasil yang diharapkan
melalui mekanisme umpan balik yang dapat dipercaya. Perencanaan
strategis dalam keperawatan bertujuan untuk memperbaiki alokasi sumber-
sumber yang langka, termasuk uang dan waktu, dan untuk mengatur
pekerjaan divisi keperawatan.
● Perencanaan Operasional
Perencanaan operasional menguraikan aktivitas dan prosedur yang akan
digunakan, serta menyusun jadwal waktu pencapaian tujuan, menentukan
siapa orang-orang yang bertanggung jawab untuk setiap aktivitas dan
prosedur. Menggambarkan cara menyiapkan orang-orang untuk bekerja
dan juga standard untuk mengevaluasi perawatan pasien.
Di dalam perencanaan operasional terdiri dari dua bagian yaitu rencana
tetap dan rencana sekali pakai. Rencana tetap adalah rencana yang sudah
ada dan menjadi pedoman di dalam kegiatan setiap hari, yang terdiri dari
kebijaksanaan, standard prosedur operasional dan peraturan. Sedangkan
rencana sekali pakai terdiri dari program dan proyek.
d.)Manfaat Perencanaan
● Membantu proses manajemen dalam menyesuaikan diri dengan
perubahan-perubahan lingkungan.
● Memberikan cara pemberian perintah yang tepat untuk pelaksanaan
● Memudahkan kordinasi
● Memungkinkan manajer memahami keseluruhan gambaran
operasional secara jelas
● Membantu penempatan tanggungjawab lebih tepat
● Membuat tujuan lebih khusus, lebih rinci dan lebih mudah
dipahami
● Meminimumkan pekerjaan yang tidak pasti
● Menghemat waktu dan dana
e.)Keuntungan Perencanaan
● Mengurangi atau menghilangkan jenis pekerjaan yang tidak
produktif.
● Dapat dipakai sebagai alat pengukur hasil kegiatan yang dicapai
● Memberikan suatu landasan pokok fungsi manajemen lainnya
terutama fungsi keperawatan
● Memodifikasi gaya manajemen
● Fleksibilitas dalam pengambilan keputusan
Standard IV : Implementasi
1 Laki-laki 8 29,62
2 Perempuan 19 70,38
Total 27 100
4 ADM 1 3,70
5 PRT 1 3,70
Total 27 100
6. Karakteristik Ketenagaan Berdasarkan Tingkat Pendidikan.
Tabel 3.3 Distribusi Ketenagaan Berdasarkan Tingkat
Pendidikan Diruang Rawat Mawar Tahun 2020
1 SMA 1 3,70
6 S1 Keperawatan + Ns 12 44,44
Total 27 100
1 1 3 11,11
2 2 2 7,40
3 4 1 3,70
4 5 6 22,22
5 6 1 3,70
6 8 4 14,81
7 9 3 11,11
8 10 3 11,11
9 12 1 3,70
10 17 1 3,70
11 25 1 3,70
12 33 1 3,70
Total 27 100
B. Material
1. Lokasi dan Denah
Lokasi dan denah ruangan Mawar RS Pasti Sehat terdiri dari :
Nurse Station, Lantai 1, Lantai 2, Lantai 3 dan Lantai 4, Lantai 5.
1 Tensimeter 4 2/ruangan
2 Stetoskop 4 2/ruangan
3 Set irrigator - 2/ruangan
4 Sterilisator 1 1/ruangan
5 Oksigen 2 2/ruangan
6 Slym zuiker (suction) 4 2/ruangan
7 VC set - 1/ruangan
8 Gunting perban 4 2/ruangan
9 Korentang 4 1/ruangan
10 Bak instrumen besar 4 2/raungan
11 Bak instrumen sedang 4 2/ruangan
12 Bak instrumen kecil 4 2/ruangan
13 Blas spuit - 2/ruangan
14 Glaserin spuit - 2/ruangan
15 Bengkok 4 2/ruangan
16 Pispot 4 2/ruangan
17 Urinal 4 2/ruangan
18 Set ganti balutan 4 2/ruangan
19 Termometer 4 2/ruangan
20 Standar infuse 24 1: ½
21 Masker oksigen 8 6/ruangan
22 Nasal kateter 4 6/ruangan
23 Hamer reflec 4 1/ruangan
24 Set infuse 6 6 set
1 Dextrose 5% 12 fls
2 Ringer laktat 20 fls
3 Dextrose 10% 12 fls
4 NaCl 0,9% 20 fls
5 D 5% NaCl 0,225% 12 fls
6 D 5% NaCl 0,45% 12 fls
7 KAEN 3B 12 fls
8 Dextrose 40% 12 fls
9 Starquin 20 drip
10 Metronidazole 12 drip
11 Cetadop 1 amp
12 Ceftriaxone 1 GR 20 amp
13 Cefotaxime 1GR 20 amp
14 Viocilin 1 GR 8 amp
15 Kalmetason 20 amp
16 Farsix 20 amp
17 Ranitidin 20 amp
18 Keterolac 20 amp
19 Phaminov 20 amp
20 Tragesik 8 amp
21 Stesolid 12 amp
22 FC 24 1 pcs
23 FC 20 1 pcs
24 FC 18 1 pcs
25 FC 16 1 pcs
26 FC 14 1 pcs
27 SP 5 cc 3 pcs
28 SP 3 cc 3 pcs
29 SP 10 cc 3 pcs
30 SP 60 cc 3 pcs
31 NGT No 18 3 pcs
32 NGT No 16 3 pcs
33 URIN BAG 2 pcs
34 ABB No 18 2 pcs
35 ABB No 20 2 pcs
36 ABB No 22 2 pcs
37 ABB No 24 2 pcs
1 Gordyn 26 3/bed
2 Sprei 78
3 Baju pasien 26
4 Mitela 26
5 Penutup sprei
6 Piyama
7 Selimut wol
8 Selimut biasa
9 Sarung bantal
10 Sarung kasur
11 Handuk
12 Waslap
13 Taplak meja pasien
14 Taplak meja teras
15 Steek laken
16 Gurita
17 Lap piring
18 Masker
19 Duk
20 Duk bolong
1 Kursi roda
2 Lemari obat emergency
3 Meja pasien
4 Standar infuse
5 Standar waskom double
6 Waskom mandi
7 Lampu sorot
8 Kunci duplikat
9 Tempat fungsional
10 Troly obat
11 Troly pispot
12 Troly suntik
13 Timbangan BB/TB
14 Dorongan oksigen
15 Tempat sampah pasien
16 Tempat sampah tertutup
C. Methods
Berdasarkan hasil pengkajian dan observasi diketahui bahwa ruangan
mawar tidak memiliki visi, misi, tersendiri dimana visi, misi, yang
diterapkan diruangan selalu berpedoman pada visi, misi, dan falsafah RS
Pasti Sehat. Adapun visi, misi dan norma RS Pasti Sehat adalah:
4. MPKP/MAKP
a) Penerapan MPKP
Berdasarkan wawancara dengan kepala ruangan, metode
asuhan keperawatan yang dipergunakan ruang Mawar RS Pasti
Sehat adalah metode perawatan primer. Setiap perawat primer
memiliki tujuh - empat orang perawat ahli/ perawat pelaksana
dan setiap perawat bertanggung jawab 3 atau 4 orang pasien.
b) Overan
Setiap hari perawat melakukan overan shift pagi, siang dan
malam tetapi mereka masih melakukan overan di meja perawat
menggunakan status pasien. Beradasarkan hasil observasi
selama tanggal 4-6 November 2020 didapatkan bahwa perawat
memang melakukan overran shift tetapi masih di meja perawat
dengan cara membaca buku status pasien. Perawat tidak
mekalukan overran di depan pasien karena menurut mereka
sudah cukup dengan membaca buku status. Setelah melakukan
overan, perawat melakukan pre conference sebelum
melakukan tindakan keperawatan.
c) Ronde Keperawatan
kegiatan ronde keperawatan Berdasarkan hasil wawancara
dengan kepala ruanganMawar didapatkan informasi bahwa
kegiatan ronde keperawatan jarang dilakukan sebab
pelaksanaannya hanya pada saat ditemukan kasus/masalah
pasien yang sudah terlalu lama dirawat namun tidak ada
perbaikan
d) Pengelolahan logistik dan obat
Pengadaan logistik diruangan mawar cukup lengkap dan
pengadaan logistik diatur secara terstruktur
e) Discharge Planning
Tidak Ada Data
f) Supervisi
Kegiatan Supervisi masih dilakukan oleh kepala ruangan
secara langsung kepada ketua tim dan ketua tim secara
langsung melakukan supervisi kepada perawat pelaksana.
Belum ada umpan balik saat kegiatan supervise berjalan.
Kegiatan pendelegasian hanya dilaksanakan dengan cara
menunjuk ketua tim atau penanggung jawab shif yang bertugas
pada saat itu
g) Dokumentasi Askep
Ruangan Mawar RS Pasti Sehat memiliki standar asuhan
keperawatan (SAK) yang terdiri dari : pengkajian keperawatan,
diagnose keperawatan, intervensi keperawatan, implementasi
keperawatan dan catatan asuhan keperawatan. Dari hasil
observasi ditemukan bahwa format pengkajian dalam bentuk
pertanyaan terbuka sehingga dari hasil observasi pengisian
format tidak lengkap sehingga data pengkajian tidak optimal.
Ruangan Mawar RS Pasti Sehat juga sudah memiliki format
pengkajian awal secara head to toe namun belum berjalan
secara efektif.
h). Penerimaan Pasien Baru
Pasien baru diterima oleh perawat yang bertugas di ruangan
Mawar RS Pasti Sehat. Prosedur penerimaan pasien baru
diawali dengan penerimaan informasi (pemberitahuan) dari
IGD ataupun poliklinik. Kemudian perawat ruangan akan
mempersiapkan ruangan dan tempat tidur untuk pasien baru.
Penentuan ruangan berdasarkan jenis pembayaran. Pasien
dengan jenis pembayaran BPJS ditempatkan pada Kelas I atau
VIP. Sedangkan pasien umum ditempatkan berdasarkan
keinginan pasien dan keluarga.Saat pasien masuk ke ruangan,
perawat akan menerima RM 8 yaitu identitas pasien rawat
inap, RM 10 yaitu ringkasan pada waktu pasien masuk,
pengkajian pasien diinstalasi gawat darurat, serta stiker nama
pasien. Setiap pasien baru memiliki hak dan kewajiban yang
berlaku di ruangan Mawar RS Pasti Sehat. Oleh karena itu,
pasien dan keluarga mendapatkan orientasi.
D. Money
Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, penggunaan papan identitas
pasien sudah tidak digunakan lagi namun diganti dengan menggunakan Id
Bend. Gelang nama berwarna biru digunakan pada pasien pria, gelang
nama berwarna pink digunakan pada pasien wanita, dan gelang nama
berwarna merah digunakan pada pasien alergi, penggunaan gelang tangan
sebagai identitas pasien juga telah berjalan dengan baik.
E. Marketing
1. Cara Membuat RS Lebih Dikenal Masyarakat
Tidak Ada Data
2. Mutu RS BOR, LOS, TOI
Mutu BOR
BOR (Bed Ocuping Rate)
Dari hasil pengkajian didapatkan jumlah bed di ruangan Mawar RS
Pasti Sehat adalah 26 bed, rata- rata jumlah BOR periode bulan
September- November tahun 2020 di ruangan Mawar yaitu:
63,32%, dengan rumus (Depkes, 2005):
Diketahui:
Jumlah hari rawatan:
Bulan September : 525
Bulan Oktober : 561 rata-rata/ bulan
Bulan November : 396
Jumlah TT = 26 TT
BOR Bulan Juli = 50,76
Analisa SWOT
Strengths Weakness Opportunities Threat
Analisa Data
MPKP yang
Cause diterapkan di ruang
mawar RS pasti
sehat kurang optimal
PEMBAHASAN
BAB 5