Disusun Oleh :
Nim : 148720517017
Prodi : PKN
TAHUN 2020
i
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas nikmat dan rahmat yang diberikan
kepada kita semua, sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah ini. Makalah yang
berjudul “Psikologi Sosial” ini disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah“Psikologi” .
Mengingat keterbatasan penulis oleh karena itu penulis selaku penyusun mengharapkan saran
dan kritik yang bersifat membangun dari segenap pembaca sekalian. Semoga makalah ini
bisa bermanfaat bagi kami khususnya dan bagi pembaca pada umumnya. Amiin.
Penulis
ii
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL............................................................................................................. i
KATA PENGANTAR........................................................................................................... ii
DAFTAR ISI.......................................................................................................................... iii
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang........................................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah...................................................................................................... 2
C. Tujuan Penulisan........................................................................................................ 2
D. Manfaat Penulisan...................................................................................................... 2
BAB II PEMBAHASAN
A. Komunikasi dan Hubungan Masyarakat.................................................................... 3
B. Psikologi Sosial.......................................................................................................... 5
C. Teori-teori Psikologi Sosial....................................................................................... 6
iii
BAB I
(PENDAHULUAN)
A. Latar Belakang
Bidang Psikologi Sosial sepertinya telah memasuki hampir seluruh sendi-sendi
kehidupan kita. Aplikasi bidang Psikologi Sosial telah banyak kita terapakan dalam berbagai
bidang kehidupan. Karena pada dasarnya Psikologi Sosial memang menekankan bidangnya
pada permasalahan-permasalahan sosial yang terjadi di lingkungan dan mengaitkannya pada
konsep-konsep psikologi bagi masing-masing individu. Meskipun pada kenyataannya bidang
Psikologi Sosial terbilang cukup muda dalam disiplin ilmu Psikologi.
Terdapat berbagai aplikasi Psikologi Sosial dalam kehidupan kita.Seperti halnya pada
bidang politik, kesehatan, hukum dan hak asasi manusia (HAM), ekonomi, komunikasi dan
hubungan masyarakat, serta isu-isu kontemporer yang terjadi saat ini. Teori-teori dalam
Psikologi Sosial banyak diterapkan dalam bidang tersebut seperti teori psikologi lingkungan,
teori belajar sosial, teori peran, teori konflik peran, dan ssebagainya. Penerapan teori-teori
Psikologi Sosial ini secara tidak sadar sebenarnya kita terapkan dalam bidang tersebut dan
secara tidak langsung memberikan manfaat terhadap pelaksanaannya.
Salah satu bidang yang cukup menarik untuk dikaji ialah bidang komunikasi dan
hubungan masyarakat (public relation). Bidang ini cukup familiar di tengah-tengah
kehidupan masyarakat Indonesia, khususnya di bagian perkantoran dan media publik seperti
media elektronik dan media cetak. Selain itu, bidang komunikasi dan hubungan masyarakat
juga bisa dibilang sangat sering berinteraksi dengan manusia. Secara tidak sadar, dalam
melakukan tugasnya seperti mengelola informasi antara individu atau organisasi dan
masyarakat, terdapat teori-teori Psikologi Sosial yang dipraktikkannya.
Komunikasi dan hubungan masyarakat merupakan salah satu elemen penting dari
sebuah lembaga organisasi maupun perusahaan. HUMAS(Public Relation) juga
merupakanfungsi manajemen untuk mencapai target tertentu yang sebelumnya harus
mempunyai program kerja yang jelas dan rinci, mencari fakta, merencanakan,
mengkomunikasikan, hingga mengevaluasi hasil-hasil apa yang telah dicapainya.
Komunikasi dan HUMAS (public relation) juga merupakan bidang baru yang ada
khususnya di Indonesia, tetapi sangat dibutuhkan untuk menciptakan kerja sama
karena public relation orang-orangnya bergerak di berbagai bidang. Menurut Frank Jefkins
(1992), HUMAS (public relation) sebenarnya terdiri dari semua bentuk komunikasi yang
1
terselenggara antara organisasi yang bersangkutan dengan siapa saja yang menjalin kontak
dengannya.
Hal ini sangat menarik untuk diketahui lebih lanjut dalam kaitan antara HUMAS dan
Psikologi Sosial karena bidang HUMAS dan Psikologi Sosial sama-sama mempunyai
kegiatan yang berhubungan dengan kontak antara individu. Untuk itu penulis akan mengkaji
lebih dalam aplikasi apa saja yang dapat di berlakukan dalam menjalankan fungsi
Komunikasi dan HUMAS.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan dari uraian latar belakang diatas maka rumusan masalah dari laporan ini
adalah sebagai berikut:
a. Bagaimana penerapan teori-teori Psikologi Sosial dalam bidang Komunikasi dan Hubungan
Masyarakat (Public Relation)?
C. Tujuan Penulisan
Adapun tujuan penulisan dari laporan ini adalah sebagai berikut :
a. Untuk mengetahui penerapan teori-teori Psikologi Sosial dalam bidang Komunikasi dan
Hubungan Masyarakat (Public Relation).
D. Manfaat Penulisan
Adapun manfaat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut
a. Manfaat Teoritis
a) Dapat dijadikan sebagai referensi untuk penulisan laporan selanjutnya yang relevan dengan
topik.
b) Pengembangan pengetahuan, khususnya yang berkenaan dengan penerapan aplikasi teori-
teori psikologi sosial di bidang hubungan masyarakat.
b. Manfaat Praktis
Bagi penulis dan masyarakat, memberikan pengetahuan praktis mengenai
pengaplikasian teori-teori psikologi sosial yang digunakan dalam bidang hubungan
masyarakat.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
Dalam penerapannya, Ilmu Komunikasi memiliki tiga pembagian khusus, yaitu:
· Penyiaran (broadcasting)
· Periklanan (advertising)
· Hubungan Masyarakat (public relation)
B. Psikologi Sosial
Secara umum, Psikologi Sosial merupakan salah satu cabang dari disiplin ilmu
Psikologi. Dalam mendefinisikan mengenai Psikologi Sosial, beberapa ahli ternyata memiliki
pendapat yang berbeda. Seperti Hartley (dalam Walgito, 1990) menyatakan bahwa Social
Psychology is that branch of the social science which seek to understand individual behavior
in the context of social interaction. Sedangkan Sherif (1956) mengemukakan bahwa, social
psychology is the scientific study of the experience and behavior of the individual in relation
to social stimulus situation.
Dari beberapa pengertian yang dikemukakan oleh ahli di atas, dapat disimpulkan bahwa
Psikologi Sosial ialah ilmu yang mempelajari mengenai perilaku manusia dalam lingkup
sosialnya. Sebenarnya, ilmu Psikologi Sosial ini terbilang cukup baru karena baru muncul
5
kurang dari seratus tahun yang lalu. Sebelumnya, gejala-gejala seperti ini dipelajari dalam
bidang Sosiologi dan Antropologi.
Dalam mempelajari Psikologi Sosial, terdapat tiga kajian yaitu :
· Studi tentang pengaruh sosial terhadap proses individual, seperti persepsi, motivasi, proses
belajar, dan sifat (attitude).
· Studi tentang proses individual bersama seperti bahasa, sikap sosial, dan sebagainya.
· Studi tentang interaksi antar kelompok seperti kepemimpinan, komunikasi, hubungan
kekuasaan, konformitas, persaingan, kerja sama dan sebagainya.
f. Psikologi Lingkungan
a) Teori Tekanan Lingkungan (The Environmental Stress Approach)
Teori yang menyatakan bahwa reaksi tingkah laku dari masing-masing individu
dipengaruhi oleh keadaan lingkungan yang bersifat mengganggu atau yang biasa disebut
dengan stressor. Stressor itu dapat berupa suara bising, cuaca yang panas, polusi udara,
kepadatan penduduk, dsb. Stressor ini dapat menimbulkan reaksi pada tingkah laku individu
berupa stress jika individu tidak mampu menanganinya.
b) Teori Kelebihan Beban (Environmental Load Theory)
Pada teori kelebihan beban, Cohen mengemukakan empat asumsi dasarnya, yaitu:
· Manusia memiliki keterbatasan dalam mengelola stimulus dari lingkungannya.
· Jika stimulus lebih besar dibanding kemampuan individu dalam mengelola informasi, maka
terjadilah kelebihan beban. Akibatnya, sejumlah stimulus harus diabaikan agar dapat
memusatkan perhatian pada stimulus tertentu saja.
· Individu akan beradaptasi segera dengan lingkungannya setelah stimulus muncul.
· Jika kapasitas masih terlalu besar, maka individu tidak mampu lagi menganganinya.
c) Teori Kekurangan Beban (Understimulation Theory)
Teori ini mengatakan bahwa manusia juga tidak senang jika ia tidak mendapat cukup
rangasangan. Ini merupakan kebalikan dari teori kelebihan beban. Jika individu kurang
9
mendapat stimulus dari lingkungannya, maka ini dapat menimbulkan perasaan kosong,
cemas, sepi, hingga kebosanan atau kejenuhan.
d) Teori Tingkat Adaptasi (Adaptation Level Theory)
Pada teori tingkat adaptasi, dijelaskan bahwa setiap individu mampu menyesuaikan
responnya terhadap stimulus yang datang dari luar.Terapat dua jenis penyesuaian,
yaitu adaptation (penyesuaian respon terhadap stimulus) dan adjustment (penyesuaian
stimulus terhadap kondisi individu).
e) Teori Kendala Tingkah Laku (The Behavior Constraint Theory)
Setiap individu pada hakikatnya ingin mempunyai kebebasan dalam menentukan
sendiri perilakunya. J. Brehm (dalam Sarwono, 1992) menyatakan bahwa jika individu
mendapat hambatan terhadap kebebasnnya untuk melakukan sesuatu, maka ia akan berusaha
untuk memperoleh kebebasannya kembali.
g. Kognisi Sosial
Kognisi sosial merupakan proses berpikir seseorang dalam mengamati dan memahami
lingkungan di sekitarnya sehingga dapar beradaptasi di dalamnya. Jadi, kognisi sosial ini
mengarah pada struktur dan proses kognitif pada masing-masing diri individu dalam
membentuk pemahamannya pada situasi sosial dan menyesuaikan tingkah lakunya terhadap
itu. Dalam kognisi sosial, kita dituntut untuk memahami lingkungan di sekitar kita, seperi
memahami keadaan atau situasi yang sedang terjadi serta orang lain dan diri kita sendiri.
Proses dalam kognisi soial meliputi melakukan interpretasi (penafsiran), menganalisa,
mengingat, dan menggunakan informasi tentang dunia sosial yang dialami.
Proses kognisi sosial pada setiap individu memang berbeda-beda. Hal ini dikarenakan
masing-masing individu memiliki tingkat kepekaan sosial yang berbeda-beda serta
kemampuan pada setiap aspek kognisi sosial. Adapun aspek-aspek yang memengaruhi proses
kognisi sosial seseorang adalah
· Skema, merupakan kerangka pikiran yang mampu mengorganisasi sejumlah informasi yang
berpengaruh pada proses berpikir sosial.
· Perhatian (attention), ialah proses dimana individu pertama kalinya memerhatikan gejala-
gejala sosial yang terjadi di lingkungannya.
· Pengkodean (enconding) merupakan proses dimana individu memasukkan informasi dalam
ingatannya.
· Mengingat kembali (retrieval) ialah proses dimana individu berusaha mengingat kembali
informasi yang tekah disimpannya dalam ingatannya.
10
BAB III
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Keempat teori dasar psikologi sosial digunakan bagi para pelaksana HUMAS dalam
meningkatkan kualitas kerjanya. Dalam peranannya, HUMAS memang menggunakan
beberapa prinsip-prinsip ilmu sosial lainnya selain Psikologi, seperti Sosiologi, Ekonomi,
Politik, dsb. Kedudukan HUMAS sangat penting bagi suatu instansi, baik pemerintahan
maupun swasta. Karena segala kebijakan HUMAS akan menentukan efektivitas suatu
perusahaan, baik secara internal maupun eksternal.
B. Saran
Dengan berakhirnya laporan ini, penulis berharap agar laporan ini bisa menjadi
penambah pengetahuan, khususnya di bidang Psikologi Sosial dan dapat pula dijadikan
referensi bagi mahasiswa selanjutnya yang akan membuat laporan.
11