Anda di halaman 1dari 5

KEPERAWATAN KOMUNITAS II

Asuhan Keperawatan Komunitas, Populasi dan Promosi Kesehatan

Disusun Oleh:

Ade Firman Maulana

1810001

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANGTUAH

SURABAYA

2021
A. Konsep Dasar Keperawatan Komunitas

1. Definisi

Komunitas (community) adalah sekelompok masyarakat yang mempunyai persamaan


nilai (values), perhatian (interest) yang merupakan kelompok khusus dengan batas-batas
geografi yang jelas, dengan norma dan nilai yang telah melembaga (Sumijatun dkk, 2006).
Keperawatan komunitas sebagai suatu bidang keperawatan yang merupakan perpaduan antara
keperawatan dan kesehatan masyarakat (public health) dengan dukungan peran serta
masyarakat secara aktif serta mengutamakan pelayanan promotif dan preventif secara
berkesinambungan tanpa mengabaikan perawatan kuratif dan rehabilitatif secara menyeluruh
dan terpadu yang ditujukan kepada individu, keluarga, kelompok serta masyarakat sebagai
kesatuan utuh melalui proses keperawatan (nursing process) untuk meningkatkan fungsi
kehidupan manusia secara optimal, sehingga mampu mandiri dalam upaya kesehatan
(Mubarak, 2006).

2. Tujuan dan Fungsi Keperawatan Komunitas

a. Tujuan Keperawatan komunitas


Tujuan proses keperawatan dalam komunitas adalah untuk pencegahan dan
peningkatan kesehatan masyarakat melalui upaya-upaya sebagai berikut.
 Pelayanan keperawatan secara langsung (direct care) terhadap individu,
keluarga, dan keluarga dan kelompok dalam konteks komunitas.
 Perhatian langsung terhadap kesehatan seluruh masyarakat (health general
community) dengan mempertimbangkan permasalahan atau isu kesehatan
masyarakat yang dapat memengaruhi keluarga, individu, dan kelompok.
b. Fungsi Keperwatan Komunitas
 Memberikan pedoman dan bimbingan yang sistematis dan ilmiah bagi
kesehatan masyarakat dan keperawatan dalam memecahkan masalah klien
melalui asuhan keperawatan.
 Agar masyarakat mendapatkan pelayanan yang optimal sesuai dengan
kebutuhannya dibidang kesehatan
 Memberikan asuhan keperawatan melalui pendekatan pemecahan masalah,
komunikasi yang efektif dan efisien serta melibatkan peran serta
masyarakat.
 Agar masyarakat bebas mengemukakan pendapat berkaitan dengan
permasalahan atau kebutuhannya sehingga mendapatkan penanganan dan
pelayanan yang cepat dan pada akhirnya dapat mempercepat proses
penyembuhan (Mubarak, 2006).

3. Tingkat Pencegahan Keperawatan Komunitas


Pelayanan yang diberikan oleh keperawatan komunitas mencakup kesehatan
komunitas yang luas dan berfokus pada pencegahan yang terdiri dari tiga tingkat yaitu
(Mubarak, 2009) :
 Pencegahan primer
 Pencegahan sekunder
 Pencegahan tersier

4. Strategi Intervensi Keperawatan Komunitas


Dalam Efendi Ferry dan Makhfudli (2009) dijelaskan strategi intervensi
keperawatan komunitas antara lain :
 Proses kelompok (group process) 
 Pendidikan Kesehatan (Health Promotion)
 Kerjasama (Partnership)

B. Konsep Populasi

Perawat kesehatan komunitas merupakan praktik promotif dan proteksi kesehatan


populasi menggunakan pengetahuan keperawatan, sosial dan ilmu kesehatan masyarakat.
Praktik yang dilakukan berfokus pada populasi dengan tujuan utama promosi kesehatan dan
mencegah penyakit serta kecacatan untuk semua orang melalui kondisi yang dicipakan
dimana orang bisa menjadi sehat. Meskipun praktik yang dilakukan berada pada berbagai
jenis organisasi dan masyarakat, semua perawat kesehatan komunitas berfokus pada populasi.
Populasi dapat didefinisikan pada mereka yang hidup pada area geografis yang spesifik
(contoh : tetangga, komunitas, kota atau negara) atau mereka kelompok etnik atau ras khusus
yang mengalami beban berlebihan dari outcome kesehatan yang rendah.

Populasi juga dapat berpartisipasi dalam progra khusus seperti perawatan maternitas
untuk remaja yang hamil, atau mereka yang terkena penyakit-penyakit khusus seperti
HIV/AIDS atau tuberkulosis; atau faktor resiko seperti hipertensi, kurangnya akses terhadap
erawatan. Meskipun perawat kesehatan komunitas melayani indvidu dan keluarga, fokus
utama adalah populasi.

C. Promosi Kesehatan

a. Pengertian
Promosi kesehatan merupakan salah satu bentuk intervensi keperawatan
komunitas yang ditujukan pada individu, keluarga, kelompok, dan komunitas dengan
tujuan agar dapat meningkatkan kondisi kesehatan secara optimal
b. Strategi
1. Advokasi
Advokasi adalah kombinasi kegiatan individu dan sosial yang dirancang untuk
memperoleh komitmen politis, dukungan kebijakan, penerimaan sosial, dan sistem
yang mendukung tujuan atau program kesehatan tertentu.
2. Bina suasana
Bina suasana adalah upaya menciptakan opini atau lingkungan sosial yang
mendorong individu anggota masyarakat untuk mau melakukan perilaku yang
diperkenalkan.
3. Pemberdayaan masyarakat
Freira (dalam Hubley 2002) mengatakan, bahwa pemberdayaan adalah suatu
proses dinamis yang dimulai dari masyarakat yang belajar langsung dari tindakan.
Pemberdayaan masyarakat biasanya dilakukan dengan pendekatan pengembangan
masyarakat.
c. Sasaran promosi kesehatan
Secara prinsip, sasaran promosi kesehatan adalah masyarakat. Masyarakat
dapat dilihat dalam konteks komunitas, keluarga, ataupun individu. Sasaran promosi
kesehatan juga dapat dikelompokkan menurut ruang lingkupnya, yakni tatanan rumah
tangga, tatanan sekolah, tatanan tempat kerja, tatanan tempat-tempat umum, dan
institusi pelayanan kesehatan.
d. Metode dan teknik
 Metode Promosi kesehatan individual
a. Bimbingan dan penyuluhan.
b. Interview (wawancara).
 Metode Promosi kesehatan kelompok
a. Kelompok Besar: ceramah, seminar, dan sebagainya.
b. Kelompok Kecil: diskusi kelompok, curah pendapat (brain storming), dan
sebagainya.
 Metode promosi kesehatan massa
1) Ceramah umum.
2) Penggunaan media massa elektronik, misalnya TV, dan sebagainya.
3) Penggunaan media cetak, misalnya majalah, dan sebagainya.
4) Penggunaan media di luar ruang, misalnya spanduk, dan sebagainya.

Anda mungkin juga menyukai