Anda di halaman 1dari 3

FISIOLOGI DAN TUMBUH KEMBANG PENDENGARAN

Gangguan bicara pada anak???

Koklea hanya membagi frekuensi untuk dibagi ke otak

Yg menganalisa suara adl otak

Tahap perkembangan bicara

- Usia 3 bulan
Suckling reflex (ketika menyusu t pada suara yg distraksi dia berhenti menyusu)
- 3-6 bulan
Nengok
- 7 bln
Udh mengenal perubahan intonasi dari kata jangan
Panggilan nama
Ekspresi
Bersuara (uu uu)
- 1 tahun
Bubbling yg tdk bermakna (dada mama)
- 2 tahun
Menyampaikan beberapa kata, sudah jelas apa yg mau disampaikan walaupun pengucapan
tidak sempurna
- 3 tahun
Menyampaikan kalimat
- 4 tahun
Punya grammar  bisa merencanakan kalimat yg mau disampaikan
- 5 tahun
Bisa bercerita dengan urut dan Panjang

Kepentingan Deteksi Dini

Tuna netra

- Area untuk melihat digunakan indra lain

KDD suatu yg mutlak untuk habilitasi yg lebih efektif

Kalo terlambat suara jadi ga berarti  anak tau ada bunyi tp tdk mengerti

Pemeriksaan Subjektif

- Kencrengan ketkokan  Hanya tau ada respon atau tidak


- Uji mengulang kata lebih ideal

Diagnosis Gangguan Pendengaran

- Sangat jarang dikeluhkan anak krn biasanya perlahan dan progresif


- Pemeriksaan subjektif  tidak bisa  objektif dalam keadaan tdr (OAE,)
Deteksi dini  Habilitasi dini

Kuesioner LittleEARS

Down Syndrome

1. Nasofaring lebh besar  rentan otitis media (infeksi telinga tengah)  suara sulit masuk
dengan baik
2. Sebagian mengalami gangguan pada IQ  memengaruhi

Gangguan komunikasi

1. Cari tau anak mendengar atau tidak


2. Gangguan konsentrasi? Motorik?
3. Apakah hanya expressif delay?
Patologis kalo sudah > 2,5 tahun

Multi-Language

- Jika aktif dipakai boleh dilakukan


GANGGUAN PENDENGARAN ANAK

Kelainan telinga luar dan tengah  menurunkan kemampuan dengan sampai 50%

Telinga dalam – jaras auditori  lebih berat

Gangguan dengan konduktif

- Paling banyak di Indo adalah otitis media akut

OMA

- Cairan infeksi atau non infeksi


- Lubang atau perforasi pada membran timpani
- Apakah ada kolesteatoma  Rujuk krn tatlak hanya operasi

Anamnesis

PF (Otoskopi)

Tatalaksama OMA

- Tanpa perforasi  hanya gangguan mendengar

Gangguan dengan sensorineural

M.Tensor timpani dan stapedius  bereaksi jika diberi suara 80 db diatas ambang dengar. Misal
ambang 20 db dikasi suara 90 db

Anda mungkin juga menyukai