Anda di halaman 1dari 3

KONTRUKSI DASAR PATOLOGI SOSIAL

a. Patologi sosial merupakan salah satu prespektif lahir dari pendekatan


funsional sekaligus menjadi salah satu prespektif yang tua dalam
penggunaannya untuk menganalisis masalah-masalah sosial dalam
masyarakat.
b. Harmoni dalam prespektif fungsioanal terjadi ketika tiap-tiap bagian
dalam masyarakat saling berinteraksi dan bergantung sacara teratur.
c. Teori fungsional melihat masyarakat sebagai suatu sistem dan
terbagi atas sub-sistem. Masing-masing sistem, menjalankan
fungsinya masing-masing dalam suatu masyarakat.
Contohnya :
Dalam ruang lingkup keluarga, dimana ayah memiliki fungsi
sebagai kepala rumah tangga, yang memimpin sekaligus
mencari nafkah untuk keluarga, ibu memiliki fungsi dalam
mendidik memberikan nilai-nilai sosial kepada anaknnya serta
anak-anak memiliki fungsi untuk meneruskan dan menjalankan
nilai-nilai, tradisi, kepercayaan dan institusi pendidikan.
d. Namun dalam suatu komponen dalam sistem masyarakat tidak
berjalan sebagaimana fungsinya maka dapat dikatakan bahwa terjadi
suatu masalah.
e. Dimana dalam kondisi tersebut apabila dibiarkan maka struktur
komponen sistemnya tidak berjalan secara semestinya.
f. Teori fungsional melihat bahwa masyarakat beserta struktur yang
ada didalamnya merupakan satu kesatuan sistem organis (dimana
tidak dapat dipisahkan satu sama lain), kesalahan ataupun
abnormalitas yang terjadi dapat menyebabkan gangguan pada sub-
sistem lain.
g. Dalam hal tersebut, stabilitas dan keseimbangan merupakan tujuan
utama dari keberadaan sistem untuk itu diperlukan penanganan yang
tepat untuk segera dilakukan.
Makna Patologi DALAM PATOLOGI SOSIAL
Dalam prespektif patologi sosial, kondisi dimana suatu kompinen
dalam sistem/struktur masyarakat tidak bekerja semestinya
merupakan sebuah patologi.
Oleh karenanya, masyarakat kemudian dikategorisaasikan kedalam 2
bentuk:
a. Masyarakat normal : menjalankan peran sesuai dengan statusnya.
b. Masyarakat patologis (sakit) : yang tidak bisa berperan sesuai
dengan statusnya dalam masyarakat.

Kondisi masyarakat yang patologis ini, dapat menyebabkan


keteganggan dan gangguan terhadap harmoni dan stabilitas
masyarakat.
Oleh karena itu, penyesuaian diperlukan guna mendapatkan kembali
keseimbangan, harmoni, dan stabilitas dalam masyarakat melalui
tindakan-tindakan baik preventif (pencegahan), kuratif
(penyembuhan), untuk mengembalukan masyarakat yang sakit
menjadi masyarakat yang sehat yang bisa menjalankan fungsinya
sesuai dengan perannya dalam masyarakat.
Secara umum, patologi sosial berasal dari gabungan 2 konsep yaitu
Patos yang berarti penyakit dan Logos yang berarti Ilmu/studi.
Secara epitimologis, Patologi sosial dapat didefinisikan suatu
ilmu/disiplin ilmu yang mempelajari atau megkaji tentang penyakit
dalam masyarakat. Penyakit dalam masyarakat tidak diartikan secara
harfiah.
Melainkan dikaitkan dengan suatu kondisi dimana ketidakberdayaan
individu, kelompok, masyarakat dalam beradaptasi dan
menyesuaikan diri untuk mendapatkan keseimbangan, harmoni, dan
stabilitas dalam sistem masyarakat meliputi penyusuaian dengan
lingkungan sosial, ataupun dalam menjalankan suatu peran dan
fungsinya sebagai bagian dari masyarakat.
Catatan :
Patologi sosial merupakan turunan dari teori Fungsional
Teori fungsional menghendaki terjadinya harmoni dan diharapkan
dapat berjalan dengan semestinya.
Prespektif teori fungsional adalah positivistik
Patologi sosial terjadi karena suport sistem yang tidak ada dalam
masyarakat.

Anda mungkin juga menyukai