Anda di halaman 1dari 18

MAKALAH APLIKASI KOMPUTER

“Data Base”
Dosen Pengampuh : Ahmad, S.Kom.,M.Kom

Oleh :

Kelompok 8
 Widya Aziza  Ummi Zarmila
 Miftahul Jannah  Mutia Herawati

STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA


2010/2021
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah SWT yang telah memberikan nikmat serta hidayah–Nya terutama
nikmat kesempatan dan kesehatan sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang
berjudul “Data Base”. Kemudian shalawat beserta salam kita sampaikan kepada Nabi besar
kita Muhammad SAW yang telah memberikan pedoman hidup yakni al-qur’an dan sunnah
untuk keselamatan umat di dunia.
Makalah ini merupakan salah satu tugas mata kuliah Aplikasi Komputer di program studi
Analis Kesehatan pada STIKES PANRITA HUSADA BULUKUMBA. Selanjutnya penulis
mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Ibu/Bapak selaku dosen
pembimbing mata kuliah Pengantar Basis Data dan kepada segenap pihak yang telah
memberikan bimbingan serta arahan selama penulisan makalah ini.
Akhirnya penulis menyadari bahwa banyak terdapat kekurangan-kekurangan dalam
penulisan makalah ini, maka dari itu penulis mengharapkan kritik dan saran yang konstruktif
dari para pembaca demi kesempurnaan makalah ini.

Bulukumba, 11 Maret 2001

Penulis

DAFTAR ISI

LATAR BELAKANG................................................................................................................i
DAFTAR ISI .............................................................................................................................ii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar
Belakang......................................................................................................................1
B. Rumusan
Masalah.................................................................................................................2
C. Tujuan
penulisan...................................................................................................................2
BAB II
PEMBAHASAN
A. Pengertian Database.............................................................................................................3
B. Karakteristik Data Base........................................................................................................5
C. Langkah-langkah Menyusun Data Base...............................................................................6
D. Alat Komunikasi Penyusun Data
Base ...............................................................................10
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan.........................................................................................................................14
DAFTAR
PUSTAKA...............................................................................................................15

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Kebutuhan akan sistem database yang semakin meningkat menjadikan data menjadi
aset yang bernilai tinggi. Dengan demikian penting untuk menjaga data agar tetap ada
kapan saja dibutuhkan. Akan tetapi resiko terjadinya kerusakan (failure) pada database
yang mengakibatkan data tidak dapat diakses atau bahkan mengakibatkan data loss dapat
terjadi setiap saat. Gangguan tersebut dapat berupa maintenance, kerusakan database,
kerusakan media dandata corruption. Database juga dapat rusak akibat adanya bencana
alam seperti kebakaran, gempa bumi dan banjir.

Data adalah bahan baku informasi dan dikumpulkan dalam suatu database agar
pengumpulan, penyimpanan, pemeliharaan, pengolahan, dan pengamanannya dapat
dilaksanakan secara effektif dan effisien diperlukan manajemen data, sehingga suatu
informasi tersebut dapat menjadi informasi yang tepat guna, tepat waktu, akurat dan
relevan.

Sebagai contoh suatu sekolah harus membangun database akademik, minimal


memuat data siswa, data guru, data mata pelajaran, data kelas, jadwal, sehingga dapat
diperoleh informasi yang tepat tentang penyelenggaran akademik sekolah tersebut.
Dengan demikian agar suatu database yang efektif dapat dibangun, diperlukan
pengetahuan dasar tentang database dan juga Sistem Manajemen Database.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang diatas, maka rumusan masalah pada makalah ini adalah:

1. Apa pengertian Database ?

2. Apa sajakah karakteristik Database ?

3. Bagaimana langkah-langkah menyusun Database ?

4. Apakah alat penyusun Database ?


C. Tujuan Penulisan

Adapun tujuan penulisan makalah ini :

1. Untuk mengetahui pengertian Database

2. Untuk mengetahui karakteristik Database

3. Untuk mengetahui langkah-langkah menyusun Database

4. Untuk mengetahui alat penyusun Database


BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Database

Pangkalan data atau basis data (bahasa Inggris: database), atau sering pula dieja
basisdata, adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara sistematik
sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program komputer untuk memperoleh
informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak yang digunakan untuk mengelola dan
memanggil kueri (query) basis data disebut sistem manajemen basis data (database
management system, DBMS). Sistem basis data dipelajari dalam ilmu informasi.

Istilah "basis data" berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal di luar bidang elektronika, artikel ini mengenai basis data
komputer. Catatan yang mirip dengan basis data sebenarnya sudah ada sebelum revolusi
industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi dan kumpulan data yang berhubungan
dengan bisnis.Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari jenis
fakta yang tersimpan di dalamnya: penjelasan ini disebut skema.

Skema menggambarkan objek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara
objek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan struktur
basis data: ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model yang umum
digunakan sekarang adalah model relasional, yang menurut istilah layman mewakili
semua informasi dalam bentuk tabel-tabel yang saling berhubungan di mana setiap tabel
terdiri dari baris dan kolom (definisi yangsebenarnya menggunakan terminologi
matematika). Dalam model ini, hubungan antar tabel diwakili denga menggunakan nilai
yang sama antar tabel. Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan
menggunakan cara yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

Istilah basis data mengacu pada koleksi dari data-data yang saling berhubungan,dan
perangkat lunaknya seharusnya mengacu sebagai sistem manajemen basisdata (database
management system/DBMS). Jika konteksnya sudah jelas, banyak administrator dan
programer menggunakan istilah basis data untuk kedua artitersebut. secara konsep basis
data atau database adalah kumpulan dari data-data yang membentuk suatu berkas (file)
yang saling berhubungan (relation) dengan tatacara yang tertentu untuk membentuk data
baru atau informasi. Atau basis data (database) merupakan kumpulan dari data yang
saling berhubungan (relasi) antara satu dengan yang lainnya yang diorganisasikan
berdasarkan skema atau struktur tertentu. Pada komputer, basis data disimpan dalam
perangkat hardware penyimpan, dan dengan software tertentu dimanipulasi unruk
kepentingan atau keguanaan tertentu.

Hubungan atau relasi data biasanya ditunjukkan dengan kunci (key) dari tiap file
yang ada. Data merupakan fakta atau nilai (value) yang tercatat atau merepresentasikan
deskripsi dari suatu objek. Data yang merupakan fakta yang tercatat dan selanjutnya
dilakukan pengolahan (proses) menjadi bentuk yang berguna atau bermanfaat bagi
pemakainya akan membentuk apa yang disebut informasi. Bentuk informasi yang
kompleks dan teritegrasi dan pengolahan sebuah database dengan komputer akan
digunakan untuk proses pengambilan keputusan pada manajemen akan membenuk Sistem
Informasi Manajemen (SIM), data dalam basis data merupan item terkecil dan terpenting
untuk membangun basis data yang baik dan valid. Data dalam basis data bersifat
integrated danshared:

 TerpaduTerpadu (integrated), berkas-berkas data yang ada pada basis data saling
terkait (terjadi dependensi data);
 Berbagi data (shared), data yang sama dapat dipakai oleh sejumlah pengguna dalam
waktu yang bersamaan. Sering dinamakan sebagi sistem multiuser.

Jadi dari paparan di atas dapat disimpulkan bahwa pengertian database adalah :

1. Database adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam komputer secara


sistematik untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut.
2. Database adalah representasi kumpulan fakta yang saling berhubungan disimpan
secara bersama, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Database merupakan sekumpulan informasi yang saling berkaitan pada suatu subjek
tertentu untuk tujuan tertentu pula.
4. Database adalah susunan record data operasional lengkap dari suatu organisasi atau
perusahaan, yang diorganisir dan disimpan secara terintegrasi dengan menggunakan
metode tertentu sehingga mampu memenuhi informasi yang optimal yang dibutuhkan
oleh para pengguna.
Asal Mula Istilah Database

Istilah “database” berawal dari ilmu komputer. Meskipun kemudian artinya semakin
luas, memasukkan hal-hal yang di luar bidang elektronika, artikel mengenai database
komputer. Catatan yang mirip dengan database sebenarnya sudah ada sebelum revolusi
industri yaitu dalam bentuk buku besar, kuitansi danm kumpulan data yang berhubungan
dengan bisnis.

B. Karakteristik Database
a. Data yang sama dapat diakses secara bersamaan oleh beberapa pengguna untuk
berbagai kegunaan yang berbeda.
b. Data tidak tergantung pada struktur penyimpanan atau cara membaca data dari
program aplikasi, atau data bersifat transparan terhadap program aplikasi.
c. Data memiliki integritas (akurasi dan validasi) yang terkendali
d. Database memiliki sifat terbahas dan keadaan fisik data yang dapat menyebabkan
database dapat mengembangkan ukurannya, tapi hal ini dapat dengan mudah diatasi
dengan dipindahkan ke sistem yang lebih besar lagi tanpa menulis ulang aplikasinya.
e. Para pemakai dapat mendefinisikan database, dengan menggunakan suatu Bahasa.
f. Mengijinkan para pemakai untuk menetapkan struktur dan jenis data dan batasan pada
dfinisi data yang disimpan database.
g. Para pemakai dapat memasukkan / menyisipkan, membaharui, menghapus, dan
mendapat kembali data dari database, dengan menggunakan suatu Bahasa Manipulasi
Data (DML). DML menyediakan fasilitas pemeriksaan umum pada data ini,
memanggil data dengan bahasa query.
h. Menyediakan akses yang dikendalikan database.

Sebagai contoh, mungkin menyediakan:

 menyediakan sistem keamanan, mencegah pemakai tidak syah mengakses


database
 suatu sistem terintegrisi, yang memelihara konsistensi dari data disimpan
C. Langkah-Langkah Menyusun Database
1. Perancangan Database

Dalama suatu organisasi yang besar, sistem perencanaan database merupakan bagian
sangat penting pada suatu sistem informasi hal ini karena diperlukan untuk mengelola
sumber informasi pada organisasi tersebut. Untuk itu yang pertama sekali dilakukan
adalah merancang suatu sistem database agar informasi yang ada dalam organisasi
tersebut dapat digunakan secara maksimal.

2. Tujuan Perancangan Database


 Untuk memenuhi akan informasi dari pengguna dan aplikasi
 Menyediakan struktur informasi yang natural dan mudah dimengerti oleh
pengguna
 Mendukung kebutuhan pemprosesan dan beberapa objek kinerja dari suatu sistem
database
3. Proses penyusunan database
 Pengumpulan data dan analisi

Sebelum menyusun database yang harus kita lakukan adalah mengetahui dan
menganalisis apa keinginan dari sipengguna aplikasi

 Kegiatan Pengumpulan Data dan Analisi


a. Menentukan kelompok pemakai dan area bidang aplikasinya
b. Peninjauan dokumen yang ada

Dokumen yang berhubungan dengan aplikasi yang akan dibuat, dipelajari,


dan dianalisi. Sedangkan dokumen lainya ditinjau kembali untuk mengetahui
apakah dokumen dukumen tersebut berpengaruh terhadap perkumpulan data
dan proses spesifikasi.

c. Lingkungan Operasi dan Kebutuhan Pemprosesan


Lingkungan Operasional yang sekarang dan informasi yang direncanakan
akan digunakan dan dipelajari, termasuk menganalisa jenis-jenis dari transaksi
dan frekuensi seperti alur informasi dengan sistem input dan output data untuk
transaksi tersebut harus terperinci.
d. Pengumpulan respon terhadap daftar dan pertanyaan dan pengumpulan angket
yang telah dibuat sebelumnya yang berisikan prioritas para pengguna dan
penempatan mereka di dalam aplikasi

4. Perencangan database secara konseptual


Tujuannya untuk menghasilkan sistem konseptual untuk data base yang tidak
tergantung pada sistem manajemen database yang spesifik. Adapun kegiatan di dalam
perancangan atau penyusunan database secara konseptual :

1) Perancangan skema konseptual

Pada ini kegitan yang dilakukan mengecek tantan kebutuhan-kebutuhan


pemakai data. Tujuannya untuk menyatukan pemahaman dalam struktur database.

Ada tiga pendekatan perancangan skema konseptual, yaitu :

 Terpusat

Kebutuhan dari aplikasi atau kelompok pemakai yang berbeda digabung jadi
satu set kebutuhan pemakai dan kemudian dirancang menjadi satu skema
konseptual.

 Integrasi view-view yang ada

Untuk masing-masing aplikasi atau kelompok pemakai yang berbeda


dirancang sebuah skema eksternal (view) kemudian, view-view tersebut
disatukan ke dalam sebuah skema konseptual.

 Strategi

Merancang karakteristik dan transaksi - transaksi yang akan di


implementasikan tanpa tergantung dengan DBMS yang telah dipilih.

Ada 4 strategi dalam perancangan skema konseptual, yaitu :

a. Top down

b. Bottom up

c. Inside out

d. Mixed

Pemilihan Sistem Manajemen Database Pemilihan sistem manajemen


database ada bebarapa faktor :
a) Faktor Tehnik
 Tipe model data (hirarki, jaringan atau reasional)
 Struktur penyimpanan dan jalur pengaksesan yang didukung sistem
menajemen database.
 Tipe interface dan bahasa pemrograman
 Tipe bahasa queri
b) Faktor Ekonomi
 Biaya penyediaan hardware dan software
 Biaya pembuatan database
 Biaya personalia
 Biaya pelatihan
 Biaya peletihan
 Biaya pengoperasian
 Biaya pemeliharaan
c) Faktor Organisasi
 Struktur Data
Jika data yang disimpan dalam database mengikuti struktur hirarki,
maka struktur hirarkinya harus dipikirkan.
 Personal yang Terbiasa Dengan Sistem yang Terdahulu
Jika staf programmer dalam suatu organisasi sudah terbiasa dengan
suatu sistem manajemen database, maka hal ini dapat mengurangi
biaya pelatihan waktu belajar.
 Ketersedian Dari Service Vender
Keberadaan fasilitas pelayanan personal sangat dibutuhkan untuk
membantu memulihkan masalah sistem
2) Perancangan Database

Ada dua proses perencanaan database

 Transformasi yang tidak tergaantung pada sistem. Pada tahap ini transformasi
tidak mempertimbangkan karakteristik yang spesifik atau hal yang khusus
yang akan diaplikasikan pada sistem manjaeman database.
 Penyesuain skema ke sistem manajemen database yang spesifik. Dilakukan
suatu penyesuaian skema yang dihasikan untuk dikonfirmasikan pada bentuk
implementasi yang spesifik dari suatu model data.
3) Kinerja Pemilihan Perancangan Fisik
 Waktu Respon
Waktu transaksi database selama eksekusi untuk menerima respon.
 Pengunaaan Ruang Penyimpanan
Jumlah ruang penyimpanan yang digunakan oleh database file dan stuktur
jalur pengaksesannya.
 Terobosan yang dilakukan file transaksi
Merupakan nilai rata-rata transaksi yang dapat diakses permenit oleh sistem
database dan merupakan parameter krisis dari sistem transasksi.
4) Implementasi

Implementasi skema database logic dan fisik ke dalam penyatuan DDL dan SDL
dari sistem manajemen database yang telah dipilih untuk digunakan dalam
pembuatan file-file database yang masih kosong.

D. Alat Komunikasi Penyusun Database

1. Komputer atau Laptop (Server dan Client)

2. Pemrograman (Front End)

 PHP
 Java
 Visual Basic
 Dll

3. Perangkat Lunak Database (Back End)

 MySQL
 Oracle
 PostgresSQL
 Interbase
 MongoDB
 dll
4. Komponen Sistem Database

 Field

Merupakan sistem terkecil dari tabel yang menggambarkan suatu itemdata, contoh
: NIS, Nama, Alamat dll.

 Record
Kumpulan dari file-file yang menggambarkan suatu unit data individu, contoh :
data siswa dengan NIS 07 451 2016 dengan nama Mirza di Aceh dan informasi
lain yang berhubungan dengan siswa tersebut.
 Table
Kumpulan dari beberapa record yang menggambarkan satu kesatuandata dan
sudah dimiliki orang tertentu, contoh : siswa, mata pelajaran,dll.
 Primay Key
Field yang berisi nilai yang unik, field itu tidak pernah memiliki datayang sama,
contoh : file NIS dimiliki oleh lebih dari satu orang siswa,maka NIS dapat
dijadikan sebagai primary key.
 Foreign Key
Field yang digunakan sebagai perhubungan antara satu tabel dengantabel yang
lainnya agar saling berelasi, contoh : tabel nilai jugamemiliki tabel NIS, tapi field
NIS disini merupakan field forergh keyyang digunakan untuk menghubungkan
tabel siswa dengan tabel nilai.

Contoh Pemakaian Aplikasi Database


1. Transaksi pembelian dari Mall/Supermarket
2. Transaksi pembelian atas pemakaian kartu kredit
3. Tempat penampungan data pesanan bagi agen travel
4. Mengolah data asuransi
5. Penggunaan Internet
6. Pelajaran di Kampus

menajemen System yaitu Suatu program komputer yang digunakan untuk


memasukkan, mengubah, menghapus, memanipulasi dan memeperoleh data / informasi
dengan praktis dan efisien
Perintah yang digunakan untuk Mengelola dan Mengorganisasikan Data
1. Data Definition Language

Perintah yang biasa digunakan oleh DBA untuk mendefinisikan skema ke DBMS.

Skema : deskripsi lengkap tentang struktur field, record dan hubungan data pada
database.

Hal yang perlu dijabarkan dalam DBMS :

 Nama database.
 Nama file pada database.
 Nama field dan record.
 Deskripsi file, record dan field.

DDL juga digunakan untuk menciptakan, mengubah dan menghapus database.

Yang termasuk dalam kelompok DDL :

 CREATE ; membuat table.


 ALTER ; mengubah struktur table.
 DROP ; menghapus table.
2. Data Manipulation Language

Perintah yang digunakan untuk mengubah, memanipulasi dan mengambil data


pada database. DML dibagi menjadi 2 :

 Prosedural ; menuntut user menentukan data apa saja yang diperlukan dan
bagaimana cara mendapatkannya.
 Non Prosedural ; menuntut user menentukan data apa saja yang diperlukan tetapi
tidak perlu menyebutkan cara mendapatkannya.

Perintah yang termasuk dalam DML :

 SELECT ; memilih data.


 INSERT ; menambah data.
 DELETE ; menghapus data.
 UPDATE ; mengubah data.
Tugas – tugas Database Administrator
1. Perencanaan database.
2. Penerapan database.
3. Operasi Database.
4. Keamanan Database.

Keuntungan Database Manajemen System


1. Mengurangi pengulangan data.
2. Independensi data.
3. Memadukan data dari beberapa file.
4. Memanggil data dan informasi secara tepat.
5. Meningkatkan keamanan.

Kerugian Database Manajemen System

1. Menggunakan software yang mahal.


2. Menggunakan konfiguarsi hardware yang besar.
3. Memperkerjakan dan menggaji staf DBA yang relatif mahal.
Sistem Pengorganisasian Database Tradisional

Sistem pengorganisasian database masih terpisah-pisah anatara database satu dengan


database lainnya, sehingga banyak akibat negative yang ditimbulkan, anatara lain :

1. Redudansi atau duplikasi data. Menyebabkan informasi menjadi kurang akurat,


bahkan terjadi perbedaan karena data yang satu sudah diperbaharui sementara
duplikatnya belum.
2. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang digunakan untuk mengolah
masing-masing database yang dibangun
3. Ketergantungan terhadap program aplikasi tertentu yang menyebabkan SI yang
terbentuk menjadi kurang fleksibel
4. Keterpisahan database satu dengan lainnya mengakibatkan tingkat keamanan data
menjadi rendah.
5. Penggunaan data bersama sangat kurang sehingga database kurang dapat
dieksplorasi/diolah untuk menghasilkan laporan2 manajerial lintas departemental.

Sistem Pengorganisasian Database Kontemporer


Sistem pengolahan database yang seluruh datanya yang terdapat di dalam SI dapat
diintegrasikan. Sementara itu, aplikasi perdepartemental yang dibangun dapat melakukan
akses thdp database yg tersedia berdasarkan kebutuhan masing-masing.

Tingkat Representasi Data

Sistem Informasi akan mempresentasikan database dalam format tampilan yg mudah


dipahami pemakai dg menyembunyikan rincian data yg sesungguhnya disimpan.
Tingkatan abstraksi data secara umum dibagi dalam tiga tingkatan, yaitu

1. Level penyajian penampakan, representasi hasil pengolahan database menggunakan


SI dalam format yg mudah dipahami oleh pemakai
2. Level konseptual, memperlihatkan file2 data yg dibuat dan hubungannya satu sama
lian dalam sebuah lingkungan database.
3. Level fisik, tahapan terendah dari abstraksi data yg memperlihatkan struktur dan jenis
data serta bagaimana data tsb disimpan dan diorganisasikan dlm media penyimpanan

Tipe File

1) File induk, file terpenting yg berisi record2 yang sangat diperlukan dalam perusahaan.
Di bagi menjadi 2, yaitu :
 File induk statis : Jarang berubah nilainya,contoh:data karyawan
 File induk dinamis : recordnya sering berubahsebagai hasil dari transaksi, contoh :
file persediaan barang.
2) File Transaksi, digunakan untuk merekam data yang diperoleh dari suatu transaksi,
seperti fike transaksi penjualan atau registrasi pengambilan mata kuliah
3) File Laporan, disebut juga file output yang berisi informasi yang merupakan hasil
pengolahan data yang ada.
4) File Histori, disebut juga file arsip yang berisi data masa lalu yang sudah tidak aktif
lagi, tapi masih disimpan.
5) File Salinan, berisi salinan dari file2 yang masih aktif di dalam database pada kurun
waktu tertentu.
Proses Menciptakan Database
1. Menentukan kebutuhan data
Pendekatan berorientasi masalah
 Mendefinisikan masalah
 Mendefiniskan keputusan
 Mendefinisikan informasi
 Menentukan pemrosesan yg diperlukan untuk menghasilkan informasi
 Menetapkan data yang diperlukan untuk pemrosesan
 Pendekatan model perusahaan
 Proses top-down model data perusahaan, dimulai saat perencanaan strategis
sumber daya informasi
 Mendokumentasikan model data perusahaan dengan ERD
2. Menjelaskan data dengan menggunakan kamus data (dapat mendefinisikan tiap
elemen data dalam system)
3. Memasukkan data
Arsitektur Sistem Database
1. Sistem Database Tunggal, database dan aplikasinya diletakkan pada komputer yang
sama yang tidak berada dalam lingkungan jaringan, sehingga hanya diakses oleh
aplikasi tunggal, digunakan oleh perusahaan kecil.
2. Sistem Database Terpusat, lokasi database secara fisik berada pada komputer pusat
dalam suatu jaringan.
3. Sistem Database Terdistribusi, salinan database baik sebagian maupun keseluruhan
terdistribusi di beberapa lokasi

BAB III

PENUTUP

a. Keimpulan

Database merupakan kumpulan data yang saling berhubungan. Hubungan antara


data dapat ditujukan dengan adanya file atau kolom kunci dari tiap-tiap file atau tabel
yang ada. dalam satu file atau tabel terdapat record-record yang sejenis, sama besar,
sama bentuk yang merupakan kumpulan entitas yang seragam. satu record terdiri dari
field yang saling berhubungan menunjukkan bahwa field tersebut dalam satu
pengertian yang lengkap dan disimpan dalam satu record. Jika kita lihat dan
perhatikan dengan seksama keadaan dan lingkungan sekitar kita, maka akan kita
temukan begitu banyak hal-hal yang dapat diterapkan sistim database.

Ada beberapa kriteria database :

1. Bersifat data oriented dan bukan program oriented


2. Dapat digunakan oleh beberapa program aplikasi tanpa perlu mengubahhasil
datanya.
3. Dapat dikembangkan dengan mudah.
4. Dapat memenuhi kebutuhan sistem – sistem baru secara mudah.
5. Dapat digunakan dengan cara-cara yang berbeda

Daftar Pustaka

http://ilmukomputer.org/2008/09/24/metodologi-sistem-informasi/

https://id.wikipedia.org/wiki/Basis_data

http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/39721/5/Chapter%20I.pdf

http://handiswanblog.blogspot.com/2014/06/makalah-basis-data-dbms-data base.html

http://www.ayoholiday.com/shl/?p=247

Anda mungkin juga menyukai