Anda di halaman 1dari 22

LAPORAN KEGIATAN PENDIDIKAN KESEHATAB TENTANG PEMENUHAN

INTEGRITAS KULIT (NYERI) DENGAN TEKNIK RELAKSASI BENSON

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah


Stase Keperawatan Dasar Profesi

Oleh
Nama: Mifta Maulana Akbar Firdaus, S.Kep
Nim: 162310101284

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN
Jl. Kalimantan No. 37 Kmpus Tegal Boto Jember Telp./Fax (0331) 323450
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

BAB I. LATAR BELAKANG

1.1 Analisis Situasi


Gangguan integritas kulit adalah suatu kerusakan kulit (dermis dan/atau
epidermis) atau jaringan (mukosa, kornea, fasia, otot, tendon, tulang, kartilago,
kapsul sendi). (Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017). Salah satu penyebab dari
gangguan integritas kluit adalah kecelakaan. Data Kepolisian RI tahun 2009
menyebutkan, sepanjang tahun itu terjadi sedikitnya 57.726 kasus kecelakaan di
jalan raya. Artinya, dalam setiap 9,1 menit sekali terjadi satu kasus kecelakaan.
(Departemen Perhubungan, 2010) Jika dihitung dari pendapatan domestik bruto
(PDB) Indonesia tahun itu, kerugian ekonominya mencapai lebih dari Rp 81
triliun. Jumlah tersebut meliputi perhitungan potensi kehilangan pendapatan para
korban kecelakaan, perbaikan fasilitas infrastruktur yang rusak akibat kecelakaan,
rusaknya sarana transportasi yang terlibat kecelakaan, serta unsur lainnya.
(Departemen Perhubungan, 2010) Badan kesehatan dunia WHO mencatat, hingga
saat ini lebih dari 1,2 juta nyawa hilang di jalan raya dalam setahun, dan sebanyak
50 juta orang lainnya menderita luka berat. Dari seluruh kasus kecelakaan yang
ada, 90 persen di antaranya terjadi di negara-negara berkembang seperti
Indonesia. Kerugian materiil yang ditimbulkan mencapai sekitar 3 persen dari
PDB tiap-tiap negara. (Departemen Perhubungan, 2010). Seperti yang terjadi pada
klien Ny. F.
Berdasarkan hasil pengkajian yang dilaksanakan oleh Mahasiswa PSP2N
Stase Keperawatan Dasar Keperawatan pada tanggal 28 September 2020 pada
Klien Ny.F di Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan ditemukan data sebagai
berikut :
Data Subjektif:
1. Klien mengatakan bahwa dirinya merasakan nyeri pada bagian kaki
kanannya
2. Klien mengatakan terkadang sulit tidur karena nyeri pada bagian kaki
kanannya
3. Klien mengatakan pernah melakukan operasi pada bagian femur
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

Data Objektif:
1. Penilaian nyeri klien pada skala 3
2. Klien tampak meringis
Status Fisiologis:
– Tekanan Darah : 120/80 mmHg
– Suhu : 36,2 0C
– Nadi : 78 x/menit
– Respirasi : 20 x/menit

Dari data hasil pengkajian di atas maka Diagnosa Keperawatan yang Muncul
adalah :
- Nyeri akut berhubungan dengan agen pencedera fisik ditandai dengan klien
mengatakan bahwa dirinya merasakan nyeri pada bagian kaki kanannya, klien
mengatakan terkadang sulit tidur karena nyeri pada bagian kaki kanannya,
klien mengatakan pernah melakukan operasi pada bagian femur, penilaian
nyeri klien pada skala 3, klien tampak meringis.
1.2 Perumusan Masalah
Bagaimana cara yang dapat dilakukan sehari-hari untuk mengurangi kondisi
Nyeri dan melakukan peningkatan pola hidup yang sehat?
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

BAB II. TUJUAN DAN MANFAAT


2.1 Tujuan
2.1.1 Tujuan Umum
Kegiatan rileksasi nafas dalam ini bertujuan untuk membantu
meningkatkan status kesehatan klien dengan ganggaun rasa nyaman untuk
memenuhi kriteria hasil keluhan nyeri menurun.

2.1.2 Tujuan Khusus


1. Klien mampu memahami bagaimana saja cara menangani Nyeri
2. Klien mampu melakukan relaksasi nafas dalam
3. Klien mampu menerapkan aktifitas dalam kegiatan sehari-hari

2.2 Manfaat
2.2.1 Bagi Klien
Klien dapat mengetahui mengenai apa saja cara yang dapat dilakukan dalam
mengatasi Nyerinya, serta dapat melakukan manajemen untuk menjaga rasa
nyaman dengan menurunkan skala nyeri yang dirasa bila terjadi nyeri dengan
relaksasi nafas dalam.

2.2.2 Bagi Tenaga Kesehatan


Memberikan alternatif pilihan mengenai cara penanggukangan Nyeri, yang
sangat penting untuk kualitas hidup klien. Kegiatan ini dapat menjadi
rekomendasi pilihan aktifitas sehari-hari oleh klien yang dapat dilakukan dan
diterapkan dilingkup keluarga untuk menurunkan kadar nyeri atau merelekskan
klien yang kurang nyaman.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

BAB III. KERANGKA PENYELESAIAN MASALAH

3.1 Dasar Pemikiran


Berdasar hasil pengkajian terhadap klien yang sudah tersedia, ditemukan
data yang maladaptif, data tersebut klien mengatakan bahwa dirinya merasakan
nyeri pada bagian kaki kanannya, klien mengatakan terkadang sulit tidur karena
nyeri pada bagian kaki kanannya, klien mengatakan pernah melakukan operasi
pada bagian femur, penilaian nyeri klien pada skala 3, klien tampak meringis.
Nyeri adalah perasaan kurang senang, lega dan sempurna dalam dimensi
fisik, psikospirtual, lingkungan dan sosial yang disebabkan oleh kondisi gejala
penyakit, kurang pengendalian situasional/lingkungan, ketidakaekuatan sumber
daya mis (mis. dukungan finansial, sosial dan pengetahuan), kurangnya privasi,
gangguan stimulus lingkungan, efek samping terapi (mis. medikasi, radiasi,
kemoterapi), gangguan adaptasi kehamilan dan memiliki tanda gejala mengeluh
tidak nyaman, gelisah, mengeluh sulit tidur, tidak mampu rileks, mengeluh
kedinginan/kepanasan, merasa gatal, mengeluh mual, mengeluh lelah (Tim Pokja
SDKI DPP PPNI, 2017).
Tujuan penyelesaian masalah ini yaitu mengurangi Nyeri yang disebabkan
oleh nyeri. Perencanaan tindakan yang dapat dilakukan untuk menyelesaikan
masalah ini adalah dengan melakukan teknik relaksasi benson yang terbukti
efektif untuk mengurangi nyeri (Rasubala dkk., 201). Hasil capaian akhir untuk
mengetahui efektifitas tindakan yang diberikan adalah dengan proses evaluasi dan
persiapan untuk kelanjutan tindakan agar dapat dilakukan secara mandiri dan
konsisten tanpa pendampingan.
Relaksasi nafas dalam dipilih untuk dilakukan karena menurut teori dan
penelitian teknik ini dapat menurunkan skala nyeri secara bertahap tanpa bantuan
obat-obatan. Selain itu teknik relaksasi ini termasuk mudah untuk dipelajari dan
dilakukan di rumah sehingga klien dapat melakukan tindakan secara mandiri bila
merasakan keluhan.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

3.2 Kerangka Penyelesaian

Klien dilakukan Menganalisa data Menentukan


pengkajian yang diperoleh dari masalah prioritas
mengenai keluhan hasil pengkajian, sesuai dengan
klien dan menelaah ulang sumberdaya yang
faktor-faktor risiko tersedia pada klien

Menentukan tujuan
Pembuatan rencana tindakan
atau hasil capaian
Rencana tindakan berdasar hasil penelitian yaitu
akhir yang
relaksasi nafas dalam
dharapkan

Memberikan pendidikan Mengajarkan


kesehatan sebagai awal Evaluasi perasaab
relaksasi nafas klien dan skor nyeri
penerapan relaksasi nafas dalam
dalam

Menganjurkan klien dapat menerapkan relaksasi


nafas dalam di hari-hari berikutnya secara
konsisten
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

BAB IV RENCANA PELAKSANAAN KEGIATAN

4.1 Realisasi Penyelesaian Masalah


Waktu : Kamis, 1 Oktober 2020
Tempat : Rumah Klien Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan
Jam Kegiatan : 07.00-07..30 WIB

4.2 Khalayak sasaran


Khalayak sasaran yaitu Klien Ny.F di Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan.

4.3 Metode yang Digunakan


1. Jenis Model pembelajaran : Ceramah dan Demonstrasi
2. Landasan teori : Diskusi
3. Langkah pokok :
a. Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b. Mengidentifikasi pilihan tindakan
d. Menetapkan tindak lanjut sasaran

= Sasaran

= Pemateri
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

BAB V. HASIL KEGIATAN

5.1 Analisis Evaluasi dan Hasil-hasilnya


Setelah kegiaan ini dilaksanakan maka:
5.1.1 Evaluasi Struktur
1. Materi yang disiapkan telah tersampaikan utuh
2. Kurang siap dalam penyediaan alat dan bahan
3. Klien dan pemateri telah siap melakukan kegiatan

5.1.2 Evaluasi Proses


1. Klien mampu mengikuti gerakan
2. Media dan SOP tersampaikan sesuai SAP
3. Waktu pelaksanaan berbeda dengan perencanaan

5.1.3 Evaluasi Hasil


1. Klien sudah mampu mengulangi gerakan latihan otot progresif
2. Klien mamapu menyebutkan ulang materi yang diberikan
3. Klien menyatakan badannya lebih enakan setelah relaksasi

5.2 Faktor Pendukung


Faktor yang mendorong keberhasilan kegiatan ini adalah:
1. Partisipasi klien dan motivasi keluarga
2. Ketersediaan waktu klien
3. Rencana pelaksanaan yang terstruktur dan kontrak waktu jelas

5.3 Faktor Penghambat


Faktor yang menghambat keberhasilan kegiatan ini adalah:
1. Pemateri kurang menghafal runtutan gerakan, karena SOP baru
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

BAB VI. KESIMPULAN DAN SARAN

6.1 Kesimpulan
Serangkaian kegiatan dapat berjalan dengan lancar dan kondusif meskipun
terdapat kekurangan seperti kesalahan penyampaian tujuan dan sedikit materi
meskipun sudah dikonfirmasi kembali.
Kegiatan relaksasi benson sudah sedikit menunjukan hasilnya meskipun
belum maksimal, pemateri mengasumsikan bahwa frekuensi dan intensitas latihan
yang kurang adekuat adalah penyebabnya. Sehingga perlu adanya pengulangan
tindakan yang dapat dilakukan secara mandiri oleh klien sehingga lebih tampak
lagi hasil dari intervensinya.

6.2 Saran
6.2.1 Bagi Klien
Diharapkan klien mampu dan mau melakukan kegiatan relaksasi ini
dengan rutin.

6.2.3 Bagi Tenaga Kesehatan


Diharapkan kepada tenaga kesehatan dapat mengadopsi serangkaian
prosedur dalam artikel yang digunakan dalam menyusun SOP ini, sehingga bias
digunakan sebagai salah satu pilihan tindakan non-farmakologi untuk mengatasi
nyeri.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

DAFTAR PUSTAKA

Datak, G. 2008. “Efektifitas Relaksasi Benson Terhadap Nyeri Pasca Bedah TUR

Prostat di RSUD Fatmawati.“ Tidak Diterbitkan. Tesis. Jakarta: Program

Pasca Sarjana Fakultas Ilmu Keperawatan Universitas Indonesi

Kementrian perhubungan. ROAD ACCIDENT IN INDONESIA HAPPENS

EVERY 9.1 MINUTES. [http://dephub.go.id/post/read/kecelakaan-jalan-

raya-di-indonesia-terjadi-setiap-91-menit-2307]

Grece Frida Rasubala, Lucky Tommy Kumaat, Mulyadi. 2017. Pengaruh Teknik

Relaksasi Benson Terhadap Skala Nyeri Pada Pasien Post Operasi di RSUP.

Prof. Dr. R.D. Kandou Dan Rs Tk.Iii R.W. Mongisidi Teling Manado.

Manado. Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas

Sam Ratulang

I Putu Artha Wijaya, 2016. Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Intensitas

Nyeri Pasien Pasca Bedah Abdomen Dalam Konteks Asuhan Keperawatan

Di Rsud. Badung Bali. Badung. Jurnal Dunia Kesehatan

Kemenkes. 2014. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI, Situasi

Dan Analisis Lanjut Usia. Pusdatin. 2014.

Maryam, Siti dkk. (2010). Asuhan Keperawatan Pada Klien. Jakarta : Trans Info

Medika

Purwanto, 2006. psikologi Pendidikan. Bandung : Remaja Rosdakarya

Soeharto. 2009. Pengaruh Teknik Relaksasi Benson Terhadap Kualitas Tidur

Pasien Yang Mendapatkan Terapi Hemodialisis di Unit Hemodialisis RSUP


Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

Dr M Djamil Padang. Skripsi, Program Studi Keperawatan, Fakultas

Keperawatan, Universitas Andalas, Padang.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia.

Edisi III. Jakarta: Dewan Pengurus Pusat Persatuan Perawat Nasional

Indonesia.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

Lampiran 1. Berita Acara

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN TAHUN 2020

BERITA ACARA

Pada hari ini, Sabtu tanggal 1 bulan Oktober 2020 jam 09.00 – 09.15 WIB
di Kecamatan Pasuruan Kabupaten Pasuruan Propinsi Jawa Timur telah
dilaksanakan Kegiatan Senam Tidur Lansia.

Pasuruan, 1 Oktober 2020


Pembimbing/Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Dasar
Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Ns. Kholid Rosyidi Muhammad Nur, S.Kep., MNS


NRP 760016843
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

Lampiran 2. Daftar Hadir

KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS JEMBER
FAKULTAS KEPERAWATAN TAHUN 2020

DAFTAR HADIR

Kegiatan Peningkatan Lansia mengenai Relaksasi Otot Pregresif pada Klien Ny. F
hari kamis tanggal 1 bulan Oktober 2020 jam 09.00 WIB – selesai di Desa Puspo
yang dihadiri oleh:

No. NAMA ALAMAT TANDA TANGAN


1. Farida Sholikhatin Dusun Krajan Wetan 1.
desa puspo kecamatan
puspo
2. 2.

3. 3.

Pasuruan, 1 Oktober 2020


Pembimbing/Penguji
PSP2N Stase Keperawatan Dasar
Fakultas Keperawatan Universitas Jember

Ns. Kholid Rosyidi Muhammad Nur, S.Kep., MNS


NRP 760016843
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

Lampiran 3. Satuan Acara Penyuluhan (SAP)

SATUAN ACARA PENYULUHAN (SAP)

Topik : Nyeri
Sasaran : Ny. F
Waktu : 07.00 – 07.30 WIB
Hari/Tanggal : Kamis, 1 Oktober 2020
Tempat : Tempat tinggal Ny.F Kecamatan Puspo Kabupaten Pasuruan

1. Standar Kompetensi
Setelah diberikan promosi kesehatan, Ny.F mampu memhami dan menerapkan
dalam kegiatan sehari-hari mengenai Teknik Relaksasi Nafas Dalam.

2. Kompetensi Dasar
Setelah dilakukan promosi kesehatan dan demonstrasi selama 15 menit sasaran
akan mampu :
a. Menjelaskan tentang pengertian Nyeri
b. Menjelaskan Penyebab, Gejala, Cara Pencegahan Nyeri
c. Menjelaskan dan Melakukan gerakan Teknik Relaksasi Nafas Dalam

3. Pokok Bahasan:
Manfaat Relaksasi Benson dalam Mengatasi Nyeri

4. Sub Pokok Bahasan :


a. Pengertian Nyeri
b. Penyebab, Gejala, Cara Pencegahan Nyeri
c. Langkah Gerakan Relaksasi Benson
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

5. Waktu:
1 x 30 menit

6. Bahan/Alat yang Diperlukan :


a. Catatan dan Pena

7. Model Pembelajaran
a. Jenis model pembelajaran: Pertemuan Individu
b. Landasan teori : Ceramah
c. Langkah pokok
a) Menciptakan suasana pertemuan yang baik
b) Mengajukan masalah
c) Mengidentifikasi pilihan tindakan
d) Menetapkan tindak lanjut sasaran

8. Setting Tempat

= Sasaran

= Pemateri

9. Persiapan
Pemateri menyiapkan materi dan SOP tentang Relaksasi Benson.
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

10. Kegiatan Pendidikan Kesehatan

Proses Kegiatan Pemateri Kegiatan Waktu


Peserta
Pendahuluan 1. Memberi salam, memperkenalkan Memperhatikan 3 menit
diri, dan membuka penyuluhan.
2. Menjelaskan tentang TIU dan TIK Memperhatikan
3. Menjelaskan materi secara umum Memperhatikan
Penyajian 1. Menjelaskan tentang pengertian Memperhatikan 10 menit
Nyeri
a. menanyakan kepada klien apabila Memberi
ada yang kurang jelas pertanyaan
b. menerima dan menjawab pertanyaan Memperhatikan
yang diajukan klien

2. Menjelaskan tentang Penyebab, Memperhatikan


Gejala, Cara Pencegahan Nyeri
a. menanyakan kepada klien apabila Memberi
ada yang kurang jelas pertanyaan
b. menerima dan menjawab pertanyaan Memperhatikan
yang diajukan klien

Praktik 1. Mendemonstrasikan Relaksasi Nafas Mengikuti tiap 12 menit


Dalam gerakan dengan
tepat

Penutup 1. Memberikan pertanyaan tentang Menjawab 5 menit


materi yang telah dijelaskan (post-test) pertanyaan
2. Bersama klien menyimpulkan meteri Memperhatikan
yang telah dibahas
3. Mengevaluasi Memberikan
4. Memberi reinsforcement positif sumbang saran
5. Menutup pertemuan dan memberi Antusias
salam Membalas
salam

11. Evaluasi
1. Pasien paham akan penjelasan mahasiswa
2. Pasien dapat melakukan secara mandiri
3. Pasien dapat mengulangi apa yang dijelaskan mahasiswa
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

Lampiran 4. Standar Operasional Prosedur

Reaksasi Benson

Prosedur Diadaptasi dari Artikel:


(Purwanto,2006)(Soeharto, 2009)(datak, 2008)
FKEP
UNIVERSITAS
JEMBER

PROSEDUR TETAP NO NO HALAMAN :


DOKUMEN : REVISI :

TANGGAL DITETAPKAN OLEH :


TERBIT :
1. PENGERTIAN Relaksasi benson yaitu teknik relaksasi untuk
menghilangkan nyeri, insomnia, kecemasan, dan
hipertensi

2. TUJUAN a. Meningkatkan ventilasi alveoli


b. Memelihara pertukaran gas
c. Mengurangi stress
d. Menurunkan intensitas nyeri

3. INDIKASI Bermanfaat untuk semua Klien


4. KONTRAINDIKASI -
5. PERSIAPAN Posisikan klien pada posisi yang nyaman
PASIEN
6. PERSIAPAN ALAT -
7. CARA KERJA a. Ciptakan lingkungan tenang dan nyaman
b. Anjurkan klien memilih tempat yang disenangi
c. Anjurkan klien mengambil posisi tidur terlentang
atau duduk yang dirasakan paling nyaman
d. Anjurkan klien untuk memejamkan mata dengan
pelan tidak perlu untuk dipaksakan sehingga tidak
ada ketegangan otot sekitar mata;
e. Anjurkan klien untuk merelaksasikan tubuhnya
untuk mengurangi ketegangan otot, mulai dari kaki
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

sampai ke wajah.
f. Lemaskan kepala, leher, dan pundak dengan
memutar kepala dan mengangkat pundak
perlahan-lahan.
g. Anjurkan klien mulai bernafas dengan lambat dan
wajar lalu tarik nafas melalui hidung, beri waktu 3
detik untuk tahan nafas kemudian hembuskan
nafas melalui mulut, sambil mengucap
Astaghfirullah, tenangkan pikiran
8. HASIL Tubuh menjadi rileks dan pikiran menjadi tenang
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

Lampiran 3. Materi
A. Pengertian Nyeri
Pengalaman sensorik atau emosional yang berkaitan dengan kerusakan
jaringan aktual atau fungsional, dengan onset mendadak atau lambat dan
berintensitas ringan hingga berat yang berlangsung kurang dari 3 bulan (Tim
Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).

B. Gejala Nyeri

Mengeluh nyeri, tampak meringis, bersikap protektif, gelisah, frekuensi nadi


meningkat, sulit tidur,TD meningkat, pola napas berubah, nafsu makan berubahm
proses berpikir terganggu, menarik diri, berfokus pada diri sendiri,
diaphoresis.(Tim Pokja SDKI DPP PPNI, 2017).

C. Penyebab Nyeri
- Agen pencedera fisiologis (mis. Inflamasi, iskemia, neoplasma)
- Agen pencedra kimiawi (mis. Terbakar, bahan kimia iritan)
- Agen pencidra fisik (mis. Abses, trauma, amputasi, terbakar, terpotong,
mengangkat berat,prosedur operasi,trauma, latihan fisik berlebihan (Tim
Pokja SDKI DPP PPNI, 2017)

D. Cara Mengatasi Nyeri


Dengan melakukan relaksasai benson bila merasakan keluhan ( Rasubala
dkk., 2017).

Lampiran 4. Media
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020
Laporan PSP2N Stase Keperawatan Gerontik – Fakultas Keperawatan Universitas Jember 2020

Anda mungkin juga menyukai