Anda di halaman 1dari 34

PROPOSAL PROGRAM KREATIFITAS MAHASISWA

JUDUL PROGRAM

FATIMAH (Fast Tea Pickers Machine) Sebagai Solusi Permasalahan


Pemetikan Daun Pada Petani Teh Di Nagari Batang Barus Kabupaten Solok

BIDANG KEGIATAN
PKM PENERAPAN TEKNOLOGI

Diusulkan Oleh :
Riko Candra 1710953029/2017
Yoan Winata 1710953008/2017
Niqma Rozalia 1710952006/2017
Muhammad Ikhsan 1610911040/2016
Agusriadi 1510951048/2015

UNIVERSITAS ANDALAS
PADANG
2018

i
ii

ii
DAFTAR ISI

DAFTAR ISI..................................................................................................... ii
DAFTAR GAMBAR........................................................................................ iii
DAFTAR TABEL............................................................................................. iv
BAB 1. PENDAHULUAN............................................................................... 1
1.1 Latar Belakang........................................................................................ 1
1.2 Rumusan Masalah................................................................................... 2
1.3 Tujuan..................................................................................................... 2
1.4 Manfaat................................................................................................... 2
1.5 Luaran..................................................................................................... 3
BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA...................................................................... 4
2. 1 Kondisi Umum Lingkungan....................................................................... 4
2.2 Teknologi Terkait........................................................................................ 4
2.3 Ide Ilmiah Produk........................................................................................ 5
2.4 Keunggulan................................................................................................. 5
BAB 3. METODE PELAKSANAAN............................................................. 6
3.1 Teknik Kegiatan.......................................................................................... 6
3.2 Cara Pelaksanaan Program.......................................................................... 6
3.3 Tahapan Kegiatan........................................................................................ 6
BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN................................................ 9
4.1 Anggaran Biaya........................................................................................... 9
4.2 Jadwal Kegiatan.......................................................................................... 9
DAFTAR PUSTAKA....................................................................................... 10
LAMPIRAN

ii
iii

DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Alat pemetik teh yang ada di Jorong Lubuk Selasih,Kec.Gunung
Talang, Kab.Solok, Sumatera Barat................................................ 1
Gambar 2. Mesin Petik Teh model GT 120...................................................... 4
Gambar 3. a Gunting Pemotong........................................................................ 5
Gambar 3. b Mesin Penghisap Portable............................................................ 5
Gambar 4. Diagram Alir Metode Pelaksanaan................................................. 8
Gambar 5. Kontruksi detail FATIMAH............................................................ 26

iii
iv

DAFTAR TABEL

Tabel 1. Anggaran Biaya................................................................................... 9


Tabel 2. Jadwal Kegiatan.................................................................................. 9

iv
1

BAB 1. PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Teh merupakan salah satu komoditas perkebunan yang memiliki peranan


penting dalam perekonomian Indonesia. Sebagai bahan minuman, teh memiliki
nilai lebih dibandingkan dengan minuman lainnya, mengingat teh kaya akan
mineral dan vitamin yang diperlukan oleh tubuh. Teh memiliki banyak manfaat
yang berguna bagi kesehatan tubuh yaitu sebagai antioksidan, memperbaiki sel-sel
yang rusak, menghaluskan kulit, melangsingkan tubuh, mencegah kanker,
mencegah penyakit jantung, mengurangi kolesterol dalam darah, dan melancarkan
sirkulasi darah (Soraya, 2007).
Menurut International Tea Commitee (2016), Indonesia berada pada
peringkat ke tujuh sebagai produsen teh terbesar di dunia pada tahun 2015.
Produksi teh di Indonesia pada tahun 2016 mencapai 124,16 ribu ton dengan luas
areal produksi 117.268 Ha . Salah satu provinsi di Indonesia yang memproduksi
teh adalah provinsi Sumatera Barat, yang menduduki posisi ke-3 sebagai
penghasil teh terbesar di Indonesia . Produksi teh di Sumatera Barat mencapai
9.323 ton pada tahun 2016 dengan luas areal produksi 4.931 Ha (Badan Pusat
Statistik,2016). Salah satu daerah produsen teh di Sumatera Barat yaitu di Jorong
Lubuk Selasih, Nagari Batang Barus, Kecamatan Gunung Talang Kabupaten
Solok, Sumatera Barat. Perkebunan teh di daerah ini masih dikelola oleh rakyat
dan masih bersifat tradisional.
Permasalahan yang dihadapi para petani teh di Jorong Lubuk Selasih saat ini
adalah proses pemetikan teh yang masih menggunakan gunting manual dan
pemetikan dengan tangan langsung. Hal ini menyebabkan para pemilik kebun teh
membutuhkan banyak pekerja untuk memetik teh yang mengakibatkan biaya
produksi menjadi besar, karena harus membayar upah para pekerja. Menurut Pak
Malintang seorang petani teh yang menjadi Mitra kami, alat pemetik teh sudah
ada sebelumnya. Alat tersebut membutuhkan banyak pekerja karena bobot dari
alat pemetik teh yang berat (Gambar 1) dan harganya yang terlalu mahal bagi para
petani teh yaitu sekitar Rp.45.000.000.

Gambar 1. Alat pemetik teh yang ada di Jorong Lubuk Selasih,Kec.Gunung


Talang, Kab.Solok, Sumatera Barat.
2

Alat ini hanya bisa memetik bagian atas dari pohon teh. Akibatnya untuk
memetik bagian samping dari pohon teh, petani teh masih menggunakan gunting
manual. Tentu saja hal ini menyebabkan para petani teh melakukan dua kali
pekerjaan dalam memetik teh sehingga proses pemetikan teh membutuhkan waktu
yang lama. Beberapa petani teh khususnya pemilik kebun teh bahkan berhenti
mengelola kebun teh mereka akibat permasalahan pemetikan teh tersebut.
Solusi tepat guna untuk mengatasi hal tersebut yaitu dengan adanya suatu
alat yang mampu untuk memetik daun teh bagian atas dan bagian samping secara
cepat dan efisien baik waktu maupun operator alat, yang alat itu kami beri nama
FATIMAH (Fast Tea Pickers Machine). Alat ini memilki sistem penampungan
yang berfungsi untuk menampung hasil dari pemetikan teh yang dilakukan mesin
tersebut. Selain itu alat ini memiliki pemotong yang bisa digeser menyesuaikan
ukuran lebar dari pohon teh. Dengan menggunakan alat ini maka aspek yang akan
meningkatkan nilai tambah pada mitra adalah dari aspek efektivitas dan ekonomi.
Dari aspek efektivitas, petani teh bisa melakukan pemetikan daun teh secara cepat
dan efisien. Dari aspek ekonomi, alat ini dapat mengurangi resiko terjadinya
kerusakan pada daun teh, yang dapat mencegah turunnya harga jual daun teh.

1.2 Rumusan Masalah


Berdasarkan latar belakang diatas, Program Kreativitas Mahasiswa
Teknologi diusulkan dalam rangka memecahkan permasalahan sebagai berikut:
1. Bagaimana membuat alat pemetik teh yang praktis,efisien dan cepat?
2. Bagaimana alat pemetik teh (FATIMAH) dalam mengurangi biaya
produksi teh di kebun teh kabupaten Solok?
3. Bagaimana potensi mesin pemetik teh (FATIMAH) dalam mengatasi
permasalahan pemetikan teh di kebun teh Kabupaten Solok

1.3 Tujuan
Tujuan dilaksanakan program ini adalah :
1. Untuk menghasilkan alat pemetik teh yang dapat mengatasi masalah
pemetikan teh di kebun teh Kabupaten Solok
2. Untuk mengetahui potensi FATIMAH (Fast Tea Pickers Machine)
mengatasi masalah pemetikan teh di kebun teh Solok
3. Untuk meningkatkan mutu dan tingkat produksi daun teh di kebun teh
Kabupaten Solok
4. Untuk mengurangi biaya produksi dari pemetikan teh di Kebun Teh
Kabupaten Solok

1.4 Manfaat
a. Bagi Anggota Kelompok PKM
Program ini merupakan media pembelajaran bagi mahasiswa dalam melatih
dan mengembangkan kemampuan bekerjasama dalam tim serta meningkatkan
3

rasa kepedulian terhadap berbagai permasalahan yang dirasakan masyarakat


sehingga mampu memberikan solusi atas permasalahan tersebut.
b. Bagi Mitra/Masyarakat
1. Meningkatkan efisiensi dalam pemetikan teh
Dengan adanya alat ini, mitra dapat dengan mudah memetik teh
dengan cepat dan praktis tanpa mengurangi mutu dari teh tersebut.
2. Mengurangi biaya produksi dalam proses pemetikan teh
Dengan adanya alat ini, mitra dapat mengurangi biaya produksi
dalam pemetikan teh karena tidak banyak memerlukan tenaga kerja.
3. Mengurangi resiko terjadinya kerusakan daun teh
Sistem penyaluran daun yang diterapkan pada alat ini dapat
mengurangi resiko terjadinya kurusakan pada daun teh, sehingga hal
tersebut dapat mencegah jatuhnya harga pada saat penjualan daun teh.
Sebab harga penjualan akan berkurang jika adanya kerusakan pada
daun teh.
c. Bagi Pemerintahan Daerah
1. Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
2. Membangun dan mengembangkan industri daerah

1.5 Luaran Yang Diharapkan


Luaran yang diharapkan dari program ini adalah:
1. Produk siap pakai untuk memetik daun teh yang praktis dan cepat
2. Publikasi artikel ilmiah
4

BAB 2. TINJAUAN PUSTAKA

2.1 Kondisi Umum Lingkungan


Mayoritas pekerjaan penduduk di Jorong Lubuk Selasih, Nagari Batang
Barus, Kecamatan Gunung Talang,Kabupaten Solok adalah budidaya teh.
Permasalahan yang dialami oleh petani teh adalah pada saat pemetikan teh masih
menggunakan gunting manual dan pemetikan dengan tangan langsung. Hal ini
menyebabkan para petani teh membutuhkan waktu yang lama dalam pemetikan
teh. Dan membutuhkan banyak pekerja untuk memetik teh yang akibatnya para
pemilik kebun teh membutuhkan biaya produksi yang besar untuk membayar
upah para pekerja. Salah satunya Bapak Malintang yang memiliki kebun teh
seluas 2 Ha yang mampu menghasilkan 10 ton daun teh dalam satu bulan yang
membutuhkan waktu pemetikan menggunakan mesin selama tiga hari ditambah
pemetikan manual sebanyak lima belas orang selama satu hari. Dengan adanya
FATIMAH maka pemetikan dapat dilakukan lebih cepat dan dapat mengurangi
jumlah pekerja yang dibutuhkan untuk satu kali panen. Sebenarnya, sudah ada alat
untuk memetik teh tersebut sebelumnya. Namun alat tersebut hanya bisa memetik
teh hanya pada bagian atas dari pohon teh sedangkan untuk memetik bagian
samping dari pohon teh masih menggunakan gunting manual. Dan alat tersebut
memiliki harga yang sangat mahal bagi para petani teh.
2.2 Teknologi Terkait
Sebuah alat yang dapat memetik teh sudah pernah dipublikasikan
sebelumnya.

Gambar 2. Mesin Petik Teh model GT 120


(Sumber : pustaka.litbang.pertanian.go.id)

Alat ini bernama mesin petik teh model GT 120. Mesin ini dioperasikan
oleh tiga orang operator dan seorang pembantu untuk mengumpulkan hasil.
Bidang petik yang terjangkau oleh mesin sekitar 100-120 cm. Pemetikan teh
5

dilakukan oleh sepasang pisau yang bergerak secara reciprocating. Hasil petikan
dimasukkan ke dalam kantong penampung oleh hembusan blower. Daya yang
digunakan untuk menggerakkan pisau dan blower sebesar 1,2 kw, 7.500 rpm yang
dipasok dari motor bensin dua langkah(Sumber : pustaka.litbang.pertanian.go.id).
Kelemahan alat ini adalah alat ini hanya mampu memetik bagian atas dari pohon
teh sedangkan untuk memetik bagian samping para petani masih melakukan
secara manual. Selain itu alat ini harganya terlalu mahal bagi para petani teh. Oleh
karena itu dibutuhkan inovasi baru dari alat pemetik teh yang dapat mengatasi
permasalahan yang dialami para petani teh khususnya bagi petani teh di
Kabupaten Solok.

2.3 Ide Ilmiah Produk


Berdasarkan permasalahan di atas, kami memiliki solusi yaitu dengan
sebuah alat yang mengkombinasikan antara gunting pemotong dan mesin
penghisap portable, yang dapat memotong seluruh bagian teh baik di bagian atas
maupun di bagian samping batang teh, dimana ukuran alat dapat disesuaikan
dengan luas bidang petik teh, yaitu dengan menerapkan FATIMAH.

(a) (b)
Gambar 3. (a) Gunting pemotong; (b) Mesin penghisap portable
2.4 Keunggulan
FATIMAH (Fast Tea Pickers Machine) merupakan gagasan yang dapat
menjawab permasalahan di atas. Alat ini mempunyai beberapa keunggulan
diantaranya:
1. Terdapat fitur tambahan untuk memotong teh di bagian samping kanan
dan kiri dan adanya fitur penggeseran pemotong, ukuran pemotong dapat
di sesuaikan dengan lebar dari pohon teh tersebut.
2. Terdapat mesin penghisap teh, supaya teh tidak ada yang jatuh ke tanah.
3. Memiliki sistem penyaluran daun teh yang baik, sehingga mengurangi
resiko terjadinya kerusakan pada daun yang di potong.
6

BAB 3. METODE PELAKSANAAN

Metode dalam melaksanakan pembuatan FATIMAH (Fast Tea Pickers


Machine) adalah dengan menguraikan mengenai teknik, cara pelaksanaan serta
tahapan dalam pembuatan alat mulai dari awal hingga akhir.
3.1 Teknik Kegiatan
Pertama permasalahan pemotongan pucuk teh ini dipelajari berdasarkan
wawancara dan observasi langsung di lapangan. Setelah merumuskan
permasalahan, maka peralatan pemotong pucuk teh dirancang untuk menjawab
permasalahan tersebut. Selanjutnya rancangan tersebut dikonsultasikan dengan
mitra di lapangan. Berdasarkan masukan dari mitra tersebut maka rancangan
disempurnakan untuk diimplementasikan.
Pengujian sistem dilakukan dengan menemui mitra kerja untuk melakukan
ujicoba langsung terhadap alat pemotong pucuk teh yang tersedia. Mitra kerja
akan mendapatkan edukasi cara pemakaian dan perawatan peralatan FATIMAH
(Fast Tea Pickers Machine) ini untuk menghindari kerusakan. Pengujian secara
kuantitaif dilakukan untuk mendapatkan akurasi dan kepresisian dari FATIMAH
(Fast Tea Pickers Machine). Selain itu, pengujian kualitatif juga dilakukan
dengan menanyakan pendapat dari mitra kerja mengenai tingkat kenyamanan,
tingkat kemudahan penggunaan dan kepuasan terhadap produk ini. Berdasarkan
itu semua, produk ini kembali diperbaiki untuk meningkat performanya.
3.2 Cara Pelaksanaan Program
Dari perancangan alat, teknik kegiatan yang dilakukan dimulai dengan
melakukan pemotongan pucuk teh pada sebidang lahan pertanian mitra. Pada
kegiatan ini, terdapat 3 posisi alat potong yang bekerja, yaitu di atas, sisi kiri dan
sisi kanan. Pemotong di bagian atas memungkinkan semua pucuk teh bagian atas
terpotong dan pucuk hasil pemotngan langsung disalurkan pada bagian
penampung pucuk teh pada alat. Pemotong dibagian kiri dan kanan
memungkinkan tidak terdapat sisi barisan teh yang tidak terpotong. Semua pucuk
teh yang telah terptong otomatis disalurkan pada bagian penampung alat.
Rancangan lengkap alat ini terdapat pada lampiran rancangan alat.
3.3 Tahapan Kegiatan
1. Persiapan Kegiatan
Persiapan kegiatan yang dilakukan yaitu, survei harga peralatan penunjang
dan bahan habis pakai. Pada tahap ini kami melakukan survei peralatan yang akan
digunakan untuk membuat alat baik itu ditoko online ataupun toko terdekat.
2. Pengadaaan Alat dan Perlengkapan Kebutuhan
Tahap ini merupakan tahap lanjutan setelah seluruh persiapan kegiatan
terlaksana, yaitu berupa persiapan alat serta perlengkapan kebutuhan untuk
menunjang kesiapan proses pembuatan. Mulai dari mesin potong, plat besi,
komponen elektronika, dan perlengkapan lainnya.
7

3. Persiapan Produksi
Setelah perlengkapan yang kami butuhkan cukup, dilanjutkan ke tahap
selanjutnya yaitu mempersiapkan tempat yang akan digunakan untuk kelancaran
pembuatan alat maupun fasilitas-fasilitas lain yang mendukung.
4. Proses Produksi
Tahapan yang dilakukan meliputi :
a. Perancangan alat
Pada tahap ini dilakukan perancangan alat yang akan dibuat untuk
memotong pucuk teh yang efektif dan efisien dalam segi bentuk maupun ukuran.
b. Pembuatan alat
Alat yang akan dibuat nantinya bertujuan untuk meningkatkan produktifitas
para petani teh.
5. Uji Coba Produk
Seteleh produk berhasil dibuat, tahapan berikutnya adalah melakukan uji
coba sebelum diperkenalkan ke mitra kerja, guna memastikan kinerja dari alat
yang dibuat apakah sesuai dengan yang diinginkan.
6. Uji Coba Produk Kepada Mitra
Pada tahap ini dilakukan uji coba produk kepada mitra, guna memastikan
kinerja dari alat yang dibuat apakah sesuai dengan yang diinginkan.
Untuk meningkatkan kualitas terhadap alat yang dihasilkan harus dilakukan
beberapa evaluasi, yaitu :
a. Ketepatan kerja alat
Melakukan uji coba terhadap alat agar dapat mengevaluasi kerja alat dalam
memotong pucuk teh di semua sisi tanaman teh.
b. Model dan bentuk
Evaluasi dari model dan bentuk dilakukan untuk mendapatkan detail bentuk
dan ukuran yang sesuai dengan kondisi yang ada pada mitra kerja.
c. Produktivitas alat
Evaluasi yang dilakukan adalah apakah ada pucuk teh yang tidak terpotong
pada saat alat bekerja dan seberapa lama alat bekerja pada saat pemotongan pucuk
teh
7. Perbaikan Hasil Produk
Setelah melewati tahap evaluasi, selanjutnya adalah melakukan perbaikan
terhadap alat untuk mendapatkan hasil yang maksimal dengan error sekecil
mungkin.
8. Penyerahan Produk Kepada Mitra
Setelah melewati tahap perbaikan hasil produk, selanjutnya produk
diserahkan kepada mitra.
9. Penyusunan Laporan Akhir Kegiatan
Tahap akhir dari kegiatan ini adalah penyusunan laporan dan analisa sebagai
wujud pertanggungjawaban dari kegiatan yang telah dilakukan.
8

Untuk lebih jelasnya, tahapan kegiatan dapat dilihat pada gambar 4 berikut:

Mulai Persiapan kegiatan

Pengadaan Alat dan Perlengkapan

Persiapan Produksi

Proses Produksi

Uji coba Produk

Uji coba produk Perbaikan


kepada mitra Hasil Produk

Penyerahan produk
kepada mitra

Selesai Penyusunan Laporan

Gambar 4. Diagram Alir Metode Pelaksanaan


9

BAB 4. BIAYA DAN JADWAL KEGIATAN

4.1 Anggaran Biaya


Anggaran biaya yang dibutuhkan dalam pembuatan alat dapat dilihat pada
Tabel 1.
Tabel 1. Anggaran Biaya

No Peralatan Biaya (Rp)


1 Peralatan Penunjang 705.000,-
2 Bahan Habis Pakai 9.915.000,-
3 Biaya Perjalanan ke Lokasi Mitra Kerja 525.000,-
4 Lain-lain 785.000,-
JUMLAH 11.930.000,-

4.2 Jadwal Kegiatan


Pelaksanaan kegiatan PKM-Penerapan Teknologi ini direncanakan dalam
waktu lima bulan. Untuk lebih detailnya dapat dilihat pada Tabel 2.
Tabel 2. Jadwal Kegiatan

N Bulan
O Jenis Kegiatan 1 2 3 4 5
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
1 Persiapan Kegiatan
Survey harga peralatan
penunjang dan bahan habis
pakai
2 Pengadaan alat dan
pengadaan kebutuhan
3 Persiapan Produksi
4 Proses Produksi
a. Perancangan alat
b. Pembuatan alat
5 Uji coba produk
6 Uji coba produk kepada
mitra
7 Perbaikan hasil produk
8. Penyerahan produk kepada
mitra
8 Penyusunan laporan akhir
kegiatan
10

DAFTAR PUSTAKA

Badan Pusat Statistik (BPS). 2017. Statistik Teh Indonesia 2016: Badan
Pusat Statistik
International Tea Commitee. 2016. Annual Bulletin of Statistics 2016.
International Tea Commitee,London.
Pusat Perpustakaan dan Penyebaran Teknologi Pertanian
http://pustaka.litbang.pertanian.go.id/publikasi/wr244024.pdf diakses tanggal 23
Oktober 2018.
Soraya, N. 2007.Sehat Dan Cantik Berkat Teh Hijau. Jakarta : Penebar
Swadaya.
11

Lampiran 1. Biodata Ketua, Anggota, dan Dosen Pembimbing Ditandatangani


12
13
14
15
16
17
18
19
20
21

Lampiran 2. Justifikasi Anggaran

1. Peralatan Penunjang
Justifikasi Harga Jumlah
Material Kuantitas
pemakaian satuan (Rp)
Tool box Untuk perakitan 1 buah 175.000,- 175.000,-
Baut Untuk perakitan 2 pck 50.000,- 100.000,-
Meteran Untuk pengukuran 1 buah 30.000,- 30.000,-
Gergaji Untuk pemotongan 1 buah 50.000,- 50.000,-
besi
Bor Listrik Untuk perakitan 1 buah 300.000,- 300.000,-
Gergaji Untuk pemotongan 1 buah 50.000,- 50.000,-
besi
SUB TOTAL(Rp) 705.000,-

2. Bahan Habis Pakai


Justifikasi Jumlah
Material Kuantitas Harga satuan
pemakaian (Rp)
Pisau pemotong Memotong teh 2 buah 2.520.00,- 5.040.000,-
horizontal bagian atas
Pisau pemotong Memotong teh 2 buah 850.000,- 1.700.000,-
vertikal bagian
samping
Mesin Untuk 1 buah 3.000.000,- 3.000.000,-
penghisap menghisap teh
Tanki minyak Penyimpanan 1 buah 175.000,- 175.000,-
bahan bakar
mesin
SUB TOTAL(Rp) 9.915.000,-

3. Perjalanan
Justifikasi Harga Jumlah
Rincian Kuantitas
Perjalanan satuan (Rp)
Observasi awal Kebun teh 5 orang 25.000,- 125.000,-
lubuk selasih
Pengurusan Universitas 1 orang 50.000,- 50.000,-
Proposal andalas
Pembelian Bahan Toko mesin 2 orang 50.000,- 100.000,-
Pengujian alat Pengujian ke 5 orang 50.000,- 250.000,-
mitra
masyarakat
kawasan
22

kebun teh
lubuk selasih
SUB TOTAL(Rp) 525.000,-

4. Lain-lain
Justifikasi Harga Jumlah
Material Kuantitas
Pemakaian satuan (Rp)
Kertas A4 Untuk 1 rim 30.000,- 30.000,-
proposal
Tinta/catridge Untuk 1 buah 90.000,- 90.000,-
memprint
Penjilidan Untuk 3 5.000,- 15.000,-
proposal rangkap
Alat Tulis Untuk 1 set 50.000,- 50.000,-
mencatat
Dokumentasi Untuk bukti 100.000,- 100.000,-
Konsumsi 5 orang 100.000,- 500.000,-
SUB TOTAL(Rp) 785.000,-
TOTAL KESELURUHAN (Rp) 11.930.000,-
23

Lampiran 3. Susunan Organisasi Tim Kegiatan dan Pembagian Tugas

Alokasi
N Program Bidang Waktu
Nama/NIM Uraian Tugas
o Studi Ilmu (jam/ming
gu)
1 Riko Candra / S1 Teknik Sains 25 jam/ 1. Mengkoordinasi
1710953029 Elektro minggu anggota dan
2017 memonitor setiap
tanggung jawab
yang diberikan
2. Pembuatan proposal
(bab 4)
3. Survei lokasi mitra
4. Persiapan produksi
5. Pemotongan bahan
baku
6. Uji coba produk
7. Evaluasi produk
8. Perbaikan produk
9. Penyusunan laporan
akhir
2 Yoan Winata / S1 Teknik Sains 30 jam/ 1. Survei lokasi mitra
1710953008 Elektro minggu 2. Pembuatan
2017 proposal (bagian
susunan organisasi)
3. Survei alat dan
bahan
4. Pengadaan alat dan
bahan
5. Merangkai alat
6. Uji coba produk
7. Evaluasi produk
8. Perbaikan produk
9. Penyusunan
laporan akhir
3 Niqma Rozalia / S1 Teknik Sains 24 jam/ 1. Pembuatan proposal
1710952006 Elektro minggu (bab 1, bab 2.
2017 2. Pembuatan proposal
(lampiran-lampiran)
3. Uji coba produk
4. Evaluasi produk
5. Perbaikan produk
6. Penyusunan laporan
24

akhir

4 Muhammad S1 Teknik Sains 24 jam/ 1. Desain alat


Ikhsan / Mesin minggu 2. Pembuatan
1610911040/ proposal
2016 (lampiran-
2016 lampiran)
3. Survei alat dan
bahan
4. Merangkai alat
5. Uji coba produk
6. Evaluasi produk
7. Perbaikan produk
8. Penyusunan
laporan akhir

5 Agusriadi / S1 Teknik Sains 24 jam/ 1. Pembuatan


1510951047 Elektro minggu proposal bab 3
2015 2. Survey alat dan
bahan
3. Uji coba produk
4. Evaluasi produk
5. Perbaikan produk
6. Penyusunan laporan
akhir
25

Lampiran 4. Surat Pernyataan Ketua Kegiatan


26

Lampiran 5. Surat Pernyataan Kesediaan dari Mitra


27

Lampiran 6. Gambaran Teknologi yang akan Diterapkembangkan

2
4 8

6 5
9

Gambar 5. Kontruksi detail FATIMAH

Keterangan :

1. Mesin penghisap teh sejenis vacuum cleaner


2. Katup untuk keluaran teh dari mesin penghisap
3. Ganggang untuk memegang alat
4. Mesin untuk menggerakkan pisau potong
5. Pisau potong horizontal
6. Pisau potong vertikal
7. Wadah penampung teh bagian bawah
8. Tombol pengatur
9. Pipa penyaluran teh
28

Prinsip Kerja

Prinsip kerja FATIMAH cukup sederhana, saat mesin dinyalakan maka


pengguna dapat menentukan bidang petik teh yang akan dipotong dengan cara
melonggarkan kunci dengan memutarnya untuk menggeser lengan alat dan
sesuaikan dengan cara menarik atau mendorong lengan alat, setelah itu kuatkan
kembali kunci. Setelah selesai, pengguna dapat menekan tombol mulai pada alat.
Selanjutnya pengguna bisa langsung menjalankan mesin untuk memotong teh.
Setiap daun teh yang terpotong akan dihisap oleh alat penghisap dan masuk ke
tempat penampungan.

Untuk mengindari kesalahan pada proses penyaluran dau ke tempat


penampungan maka diperlukan suatu sistem yang baik sebagai berikut:

• Untuk pemotong yang di atas akan langsung dihisap oleh mesin


pengisap
• Untuk pemotong samping kanan dan kiri memakai sebuah pipa
untuk menyalurkan daun dari penampungan bawah ke penampungan atas

Dengan adanya sistem penyaluran daun seperti di atas, dapat mengurangi


kerugian akibat daun-daun yang terbuang. Sehingga kemungkinan daun akan
melewati pipa secara berkesinambungan. Selain itu adanya pipa penyaluran akan
mengurangi resiko daun yang terkena minyak pada mesin pemotong.
29

Lampiran 7. Denah Detail Lokasi Mitra Kerja

Via Google Map

Anda mungkin juga menyukai