Anda di halaman 1dari 4

LAPORAN PENDAHULUAN

RESIKO GANGGUAN JIWA

KEHILANGAN

Disusun oleh:

WINDA MELATI PUSPITA ALVIANI

P1337420920110

PROFESI NERS V

JURUSAN KEPERAWATAN

POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

2021
A. Pengertian
Kehilangan merupakan pengalaman yang pernah dialami oleh setiap invidu
dalam rentan kehidupannya. Sejak lahir individu sudah mengalami kehilangan dan
cenderung akan mengalaminya kembali walaupun bentuk yang berbeda.
Kehilangan adalah penarikan sesuatu atau seseorang atau situasi yang
berharga, baik sebagai pemisahan yang nyata maupun yang di antisipasi
kehilangan pribasi adalah segala kehilangan signifikan yang membutuhkan
adaptasi melalui proses berduka (Stuart and Sundeen, 1998).
       
B. Tanda dan Gejala
1. Ungkapan kehilangan
2. Menangis
3. Gangguan tidur
4. Kehilangan nafsu makan
5. Sulit berkonsentrasi
6. Karakteristik berduka yang berkepanjangan, yaitu mengingkari kenyataan
kehilangan terjadi dalam waktu yang lama
7. Sedih berkepanjangan, adanya gejala fisik yang berat, keinginan untuk bunuh
diri (Mubarak, 2015).

C. Asuhan Keperawatan
1. Data yang perlu dikaji
Data objektif:
- Klien tampak sedih dan menangis
- Klien tampak putus asa dan kesepian
- Adanya perubahan dalam kebiasaan makan, pola tidur, dan tingkat
aktivitas
- Reaksi emosional klien tampak melambat
- Klien tampak marah berlebihan

Data subjektif:
- Kesulitan mengekspresikan perasaan
- Mengingkari kehilangan
- Tidak berminat dalam berinteraksi dengan orang lain
- Merenungkan perasaan bersalah secara berlebihan
- Reaksi emosional yang lambat

2. Diagnosa Keperawatan
a. Berduka (D.0081)
Definisi: respon psikososial yang ditunjukkan oleh klien akibat kehilangan
(orang, objek, fungsi, status, bagian tubuh atau hubungan).
b. Isolasi sosial (D.0121)
Definisi: ketidakmampuan untuk membina hubungan yang erat, hangat,
terbuka, dan interdependen dengan prang lain
c. Defisit perawatan diri (D.0109)
Definisi: tidak mampu melakukan atau menyelesaikan aktivitas perawatan
diri.

3. Intervensi
a. Berduka
Intervensi utama:
1) Dukungan proses berduka
2) Dukungan emosional
b. Isolasi sosial
Intervensi utama:
1) Promosi sosialisasi
2) Terapi aktivitas
c. Defisit perawatan diri
Intervensi utama:
1) Defisit perawatan diri
2) Defisit perawatan diri: BAB/BAK
3) Defisit perawatan diri: Berhias
4) Defisit perawatan diri: Berpakaian
5) Defisit perawatan diri: Makan/minum
6) Defisit perawatan diri: mandi
DAFTAR PUSTAKA

Stuart and Sundeen. 1998. Buku Saku Keperawatan, ed 3. Jakarta: ECG.

Mubarak, Wahid Iqbal. 2015. Buku Ajar Ilmu Keperawatan Dasar 1. Jakarta: Salemba
Medika.

Tim Pokja SDKI DPP PPNI. 2017. Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia. Jakarta:
Dewan Pengurus PPNI.

Tim Pokja SLKI DPP PPNI. 2019. Standar Luaran Keperawatan Indonesia (SLKI), Edisi 1.
Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.

Tim Pokja SIKI DPP PPNI. 2018. Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (SIKI), Edisi 1.
Jakarta: Dewan Pengurus PPNI.

Anda mungkin juga menyukai