Oleh karena itu dapat disimpulkan bahwa dalam pasar perlindunan konsumen
adalah suatu komoditi yang amat penting yang menjadi perhatian dan prioritas dari para
produsen. Produk yang yang lebih aman akan menjadi preferensi oleh konsumen dimana
para konsumen berani membayar lebih untuk itu.
Tujuh karateristik pasar yang mampu memberikan keuntungan yang secara utuh
terhadap konsumen, antara lain:
Lalu apa kewajiban konsumen untuk melindungi kepentingan nya, dan apa
kewajiban produsen untuk melindungi kepentingan konsumen? Sejumlah teori yang
berbeda tentang tugas etis produsen yang telah di kembangkan, masing masing
menekankan keseimbangan yang berbeda antara kewajiban konsumen pada diri mereka
sendiri dengan kewajiban produsen pada konsumen pada pandangan-pandangan beikut
ini
:
c) Menghindari misrepresentasi
Kewajiban moral paling dasar adalah kewajiban untuk memberikan suatu produk
dengan karakteristik persis seperti yang dinyatakan perusahaan, yang mendorong
konsumen untuk membuat kontrak sukarela dan membentuk pemahaman onsumen
tentang apa yang di setujui akan dibelinya.
Gagasan tentang perjanjian ini dimasukkan dalam UU. Bagian 2-315 Uniform
Comercial Code, misal menyatakan :
“ Apabila penjual pada saat membuat kontrak memiliki alas an untuk mengetahui untuk
barang yang di jual nya akan digunakan dan bahwa pembeli bergantung pda keahlian atau
penilaian penjual untuk memilih barang yang sesuai, maka jaminan secara langsung
bahwa barang barang tersebut sesuai untuk keperluan yang di maksud”.
Hambatan utama teori “due core” adalah tidak ada metode yang menjelaskan
untuk menentukan kapan seorang atau produsen telah memberikan perhatian yang
memadai. Dengan kata lain tidak ada peraturan yang tepat guna menentukan sejauh mana
sebuah perusahaan perlu memberikan jaminan keamanan atas produknya.