Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH SISTIM AIR CONDITIONING

Makalah disusun untuk memenuhi syarat tugas mata kuliah Sistim Air Conditioning

Dosen Pengampu : Ahmad Mustamil Khoiron, S.pd., M.pd.

Disusun oleh :

1. Ahmad Masrueb (5202417074)

UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG

2019
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.

Alhamdulillahirabbilalamin, banyak nikmat yang Allah berikan, tetapi sedikit sekali yang kita
ingat. Segala puji hanya layak untuk Allah Tuhan seru sekalian alam atas segala berkat, rahmat,
taufik, serta hidayah-Nya yang tiada terkira besarnya, sehingga penulis dapat menyelesaikan
makalah dengan judul ” Sistim Air Conditioning”.

Dalam penyusunannya, penulis memperoleh banyak bantuan dari berbagai pihak yang telah
memberikan dukungan, kasih, dan kepercayaan yang begitu besar. Dari sanalah semua
kesuksesan ini berawal, semoga semua ini bisa memberikan sedikit kebahagiaan dan menuntun
pada langkah yang lebih baik lagi. Meskipun penulis berharap isi dari makalah ini bebas dari
kekurangan dan kesalahan, namun selalu ada yang kurang.

Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun agar makalah ini
dapat lebih baik lagi. Akhir kata penulis berharap agar makalah ini bermanfaat bagi semua
pembaca.

Semarang,13 Maret 2019

Ahmad Masrueb

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ...............................................................................................

KATA PENGANTAR ............................................................................................

DAFTAR ISI ..........................................................................................................

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang .............................................................................................

B. Rumusan Masalah ..........................................................................................

C. Tujuan ..........................................................................................................

BAB II PEMBAHASAN

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan .................................................................................................

DAFTAR PUSTAKA

BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang Masalah

Perkembangan ilmu dan teknologi pada era sekarang ini sangatlah pesat dari peningkatan
kemampuan, keterampilan dan profesionalisme sumber daya manusia. Berbagai usaha
peningkatan telah dilakukan pada semua bidang termasuk dalam bidang otomotif.
Perkembangan teknologi pada bidang otomotif berperan cukup besar terhadap kemajuan
bidang – bidang lainnya. Untuk itu perlu adanya tenaga – tenaga ahli dalam bidang ini, apalagi
menghadapi serbuan negara – negara produsen otomotif dengan pemasaran produk mereka
memasuki pasar bebas.

Pada masa era globalisasi ini kenyamanan pada mobil sangatlah diperlukan, industri berlomba –
lomba menciptakan inovasi baru untuk menambah kenyamanan mobil yang mereka produksi
salah satunya dengan pengaturan suhu, kelembaban udara dan kebersihan didalam ruangan.

Sistem air conditioner dipergunakan untuk mempertahankan kondisi udara baik suhu dan
kelembabanya dengan cara berikut :

1. Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner menyerap panas dari lingkungan sehingga
suhu diruangan itu akan turun dan sebaliknya saat suhu ruangan turun air conditioner akan
melepaskan panas ke udara sehingga suhu akan naik.

2. Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga kelembaban udara di
pertahankan pada tingkat yang nyaman.

Prinsip dasar air conditioner adalah proses penyerapan panas dan pelepasan panas dengan
menggunakan suatu zat yang mudah menyerap (refrigerant). Kondisi refrigrant dipengaruhi
oleh pengatur dan tekanan yang diberikan kepadanya.

B. Rumusan Masalah

1. Apa Itu Air Conditioner (AC)

2. Bagaimana Perkembangan Air Conditioner (AC)

3. Apasaja Komponen Dari System Air Conditioner (AC)

4. Prinsip Dasar Kerja Air Conditioner (AC)

5. Sepertiapa Rangkaian Dasar Kelistrikan AC

6. Bagaimana Proses Kerja AC Mobil

BAB II PEMBAHASAN
A.Pengertian

Air Conditioner (AC) Mobil adalah suatu rangkaian komponen yang berfungsi sebagai penyejuk
ruangan pada kabin kendaraan. pada dasarnya sistem kerja ac mobil adalah sirkulasi udara
dimana komponen-komponen berfungsi saling berkaitan satu dengan yang lainnya, dengan
freon (gas pendingin) sebagai aliran sirkulasi itu sendiri. aliran tersebut terus-menerus
bersirkulasi selama mesin dihidupkan. Mobil ber ac adalah kebutuhan dan dapat dibayangkan
bagaimana rasanya berada ditengah kemacetan lalu lintas dengan udara yang panas sementara
itu ac mobil sedang tidak bekerja.

Apabila didalam ruangan temperaturnya tinggi, maka panas yang diambil agar temperatur
turun disebut pendinginan. Sebaliknya, ketika temperatur didalam ruangan rendah, maka panas
yang diberikan agar temperatur naik disebut pemanasan. Air conditioner pada mobil, umumnya
terdiri atas cooler dengan pembersih embun (moisture remover) dan pengatur aliran udara.

Air conditioner mempertahankan kondisi udara baik suhu dan kelembabannya agar nyaman
dengan cara sebagai berikut:

1. Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner akan mengambil panas dari udara sehingga
suhu udara di ruangan turun. Sebaliknya saat suhu ruangan rendah air conditioner akan
memberikan panas ke udara sehingga suhu udara akan naik.

2. Bersamaan dengan itu kelembaban udara juga dikurangi sehingga kelembaban udara
dipertahankan pada tingkat yang nyaman.

Untuk dapat mempertahankan kondisi udara, mesin AC dilengkapi dengan pemanas (heater)
dan pendingin (cooler). Akan tetapi untuk daerah-daerah tropis umunya hanya menggunakan
pendingin (penyejuk) saja.

Refrigerant dengan suhu dan tekanan tinggi disimpan didalam receiver, selanjutnya dialirkan ke
expansion valve. Disini suhu dan tekanannya berkurang dan sifatnya berubah menjadi gas.
Didalam evaporator, refrigerant menguap dan mengambil gas panas dari udara sekitarnya.

B. Perkembangan Ac Mobil Dari Masa Ke Masa

Fitur penyejuk udara (air conditioning) yang banyak digunakan pada kendaraan dewasa ini tidak
terjadi begitu saja, tetapi melalui proses dan pengembangan yang cukup panjang. Awalnya,
untuk menyejukkan kabin kendaraan dilakukan dengan cara memasang ventilasi dibagian
bawah dashboard dan bukaan pada kaca depan. Namun cara ini belum memuaskan, karena
udara yang masuk dari luar justru menimbulkan masuknya debu dan kotoran ke dalam kabin
mobil.
Setelah cara ini dianggap kurang efektif, kemudian dipasanglah kipas. Pemasangan kipas angin
ternyata cukup lumayan, sebab kipas angin dapat mengurangi panas dan rasa gerah didalam
kabin mobil. Seiring berjalannya waktu, penggunaan kipas angin pun dirasakan belum
memadai, terutama saat cuaca cukup terik, sehingga jendela mobil masih perlu dibuka.
Akibatnya, keamanan dan keselamatan pengendara menjadi kurang terjamin. Adalah William
Whitley pada tahun 1884 yang menggunakan penyejuk udara untuk sarana angkutan.

Ia menempatkan balok es di bagian bawah kendaraan dan menggunakan kipas untuk


meniupkan hawa dinginnya. Setelah berbagai cara dilakukan , kemudian muncul cara lain yang
lebih efektifuntuk mendapatkan kenyamanan di dalam mobil, yakni dengan memasang AC (Air
Conditioning). Cikal bakal penggunakan fitur penyejuk udara (AC) dimulai pada tahun 1930-an.
Mesin penyejuk ruangan mekanis yang digunakan untuk gudang, bioskop, dan bangunan publik
lainnya mulai aplikasikan unruk sistem kendaraan. Mobil pertama yang memilki penyejuk udara
mekanis dibuat oleh C&C Kelvinator , CO. Diaplikasikan pada kendaraan John Homman Jr. Di
Texas. Pada 23 September 1932, General Motors Research Laboratories menggagas
penggunaan penyejuk kendaraan dengan sistem pendingin kompresi uap yang menggunakan
bahan Refrigerant R-12

Tahun 1947 pabrikan pembuat alat penyejuk udara pada kendaraan menjadi berkembang dan
bertambah besar. Sepanjang tahun 1960, perbaikan dan inovasi sistem penyejuk udara pada
kendaraan pun dilakukan. Sebagai contoh pada Chrysler Auto-Temp System, pengendara dapat
mensetting temperatur dan kecepat

C. Komponen AC mobil

-Kompressor

kompressor ac bekerja atau berputar bersama putaran mesin menghisap gas freon dari
evaporator melewati pipa low dan memompa atau menekan gas refrigerant menuju kondensor
ac lewat saluran pipa ac high pressure. Di dalam kompresor ac terdapat oli kompresor atau oli
khusus ac mobil yang berfungsi untuk pelumasan.

-Kondensor ac

Condensor digunakan untuk mendinginkan gas refrigent bertekanan dan bersuhu tinggi dan
merubahnya menjadi cairan refrigen. Sejumlah panas dilepaskan ke udara bebas melalui
condensor.

Hal ini akan mempengaruhi efek pendinginan di evaporator untuk itu kondensor dipasang
didepan kendaraan untuk mendapatkan pendinginan oleh radiator fan dan udara yang lewat
saat keandaraan bergerak. Beberapa model kondensor dilengkapi dengan kipas khusus untuk
pendingin. Dalam kondensor akan terjadi perubahan bentuk zat pendingin, karena kondensasi
yang dilakukan oleh kondensor. Perubahan bentuk itu dari gas menjadi cair.

- Receiver drier

Refrigerant cair dari kondensor ac masuk ke inlet receiver drier melewati deciscant atau filter
untuk menyaring kalau terdapat kotoran. Beberapa sistem ac mobil tidak di perlukan receiver
drier karena proses pelepasan panas atau pendinginan yang baik terjadi di kondensor sehingga
proses kondensasi di kondensor terjadi dengan sempurna. Bentuk serta tipe drier juga
bermacam-macam, ada yang terpisah dengan kondensor atau pun menjadi satu dengan
kondensor.

a. Konstruksi

Saringan diskonstruksi berupa tabung silinder yang di dalamnya terdapat sel silika yang
menyerap uap air pada zat pendingin.Pada bagian atas saringan kebanyakan dilengkapi dengan
kaca pengontrol untuk melihat zat pendingin yang beredar dalam sistem. Adakalanya pada
saringan dipasangkan dua buah sakelar yang bekerja berdasarkan tekanan atau temperatur
(sakelar menghubung bila tekanan atau temperatur dalam saringan melebihi dari batas
maximal).

Kadang – kadang saringan dilengkapi pula dengan tutup pengaman yang terbuat dari wood
metal. Tutup pengaman ini akan cair bila temperatur zat pendingin sudah mencapai batas yang
di tentukan.

- Thermostat

Alat ini berfungsi memberikan sinyal kondisi temperature kabin ke kompresor secara otomatis.
Di dalam thermostat terdapat sensor yang akan mendeteksi suhu pada evaporator. Jika
thermostat rusak, evaporator bisa membeku karena pemutus arus listrik tidak bekerja.
Thermostat juga berfungsi mengatur proses kerja kompresor AC. Pada thermostat terdapat
tabung indra panas yang berisi gas yang sangat peka terhadap perubahan suhu. Tabung ini
terpasang pada evaporator di bagian saluran angin keluar. Ketika suhu penguapan refrigerant
cair di dalam evaporator naik, gas di dalam tabung indra panas akan memuai dan mendorong
alas diafragma ke atas.

Dengan demikian, sakelar yang terhubung dengan magnetic clutch akan mendapat aliran listrik,
sehingga kompresor bekerja. Sebaliknya, jika suhu pada saluran angin keluar di evaporator
turun melewati batas normal, gas di dalam tabung indra panas akan menyusut. Alas diafragma
yang sebelumnya terdorong oleh tekanan gas akan kembali ke bawah karena terikan pegas,
sehingga sakelar memutus arus listrik ke kopling magnet. Akibatnya kompresor berhenti
bekerja.

-Expansi valve

Katup expansi berfungsi untuk mengatur refrigeran yang masuk ke evaporator. Katup
ekspansi dilengkapi pegas katup, bola thermal, dan diafragma. Katup ditekan oleh pegas agar
selalu menutup sedangkan bola thermal selalu berusaha mendorong katup untuk membuka.
Diafragma terletak di atas katup expansi dan berhubungan dengan pena penggerak katup. Jika
pena katup turun, maka katup akan membuka dan sebaliknya apabila kompresor hidup, maka
aliran refrigeran cair yang bertekanan tinggi masuk dan katup jarum akan membuka lebar.

Ketika kevakuman pada saluran masuk, besar tekanan dalam bola thermal sangat tinggi ,
kemudian tekanan ini diteruskan oleh diafragma lewat pipa kapiler. Tekanan bola thermal
dalam diafragma melawan tekanan pegas katup dan tekanan pipa equalizer sampai diafragma
melengkung. Lengkungan diafragma tersebut diteruskan ke katup dengan perantaraan pena
penggerak. Katup membuka dan refrigeran dalam evaporator naik karena dipanasi oleh udara
hangat yang melewati evaporator, akibatnya refrigeran mendidih dan menjadi gas. Gas
refrigeran tersebut mengalir menuju saluran pemasukan pemasukan ke kompresor.

- Evaporator atau Cooling Unit

Evaporator merupakan alat penukar kalor yang berfungsi memindahkan kalor dari udara
yang dikondisikan ke refrigerant. Seperti kondensor, evaporator tersusun dari pipa-pipa dan
sirip-sirip dalam jumlah yang banyak. Refrigeran masuk evaporator dalam bentuk kabut pada
tekanan dan temperature rendah. Udara dari kabin dihembuskan oleh blower melewati kisi-kisi
evaporator. Udara yang bertemperatur lebih tinggi daripada refrigerant yang mengalir dalam
evaporator, akan melepaskan kalor dan diserap oleh refrigerant, sehingga temperature udara
turun menjadi lebih dingin yang selanjutnya akan mendinginkan udara dalam kabin. Refrigeran
keluar dari evaporator dalam fase uap

- Blower

Komponen ini berfungsi mengeluarkan gas dingin yang dihasilkan oleh refrigrant yang melewati
katup expansi, sehingga udara dingin memasuki ruang kendaraan,

- Heater Unit

Merupakan pemanas atau menghembuskan udara panas ketika angin blower melewati heater,
heater mendapatkan panas dari saluran air pendingin mesin atau air radiator. Heater Unit pada
ac mobil banyak ditemukan pada kendaraan yang diperuntukan untuk pemakaian mobil di
daerah dingin.
- Zat Pendingin ( Refigerant )

Refrigerant adalah media pemindah panas yaitu senyawa yang bersikulasi pada sistim
A/C. Untuk menghasilkan efek pendinginan. Refrigrant yang dipakai pada kendaraan sekarang
ini adalah R 134a yang tidak mempunyai sifat sebagai perusak ozon (karena tidak mengandung
chlor). Dahulu yang umum dipakai adalah freon jenis R - 12 namun karena merusak lapisan
ozon maka diganti dengan jenis R 134a yang ramah lingkungan.

Namun perlu diketahui AC yang didesain menggunakan zat pendingin R - 12 tidak boleh begitu
saja dicampur atau full diganti R 134a tanpa mengganti beberapa sparepart sistem AC dan jenis
oli kompresor. Hal ini mengingat molekul R 134a lebih kecil dari R - 12. Kalau anda memaksakan
mencampur tanpa mengganti spare part dan oli kompresor maka dipastikan kompresor macet /
rusak serta sering freon habis karena bocor.

D. Prinsip Dasar Kerja AC

Sering kali pada percobaan telah dibuktikan, air dan bensin yang di turunkan tekanannya akan
lebih cepat menguap. Pada percobaan lain juga dinyatakan bahwa, apabila jari kita diberi
bensin, kemudian ditiupkn udara maka jari kita akan terasa dingin.

Proses kenaikan dan penurunan tekanan seperti di sampaikan pada percobaan di atas
berlangsung secara alami, agar prose situ agar dapat diterapakan pada sistem air conditioner,
maka sistem air condentiner harus terdiri dari bagian-bagian yang berfungsi untuk menaikkan
dan menurunkan tekanan, dan bagian-bagian yang befungsi untuk menyerap panas dan
melepaskan panas, supaya penguapan dan penyerapan panas dapat berlangsung.

E. Rangkaian Dasar Kelistrikan AC Mobil

Berikut rangkaian dari sistem kelistrikan AC pada mobil :

Pada gambar diatas terdiri atas dua bagian besar, yaitu rangkaian blower dan rangkaian
thermostat.
1. Rangkaian Blower berfungsi untuk mengatur kecepatan kipas blower dengan
menggunakan switch / saklar blower. Rangkaian ini hanya dasar, dan pada dasarnya setiap AC
mobil menggunakan alur ini, namun dengan berbagai tambahan sesuai dengan kebutuhan.

2. Rangkaian Thermostat berfungsi untuk menghubungkan dan memutuskan arus secara


otomatis. Hal ni terjadi berdasarkan besar

suhu yang di terima oleh komponen thermostat. Jika suhu pada ruangan sudah dingin, maka
secara otomatis thermostat akan memutuskan arus yang mengalir ke kopling magnet yang ada
dikompresor dengan menggunakan relay, sehingga kompresor berhenti bekerja. Sebaliknya,
jika suhu di ruangan panas atau tidak sesuai dengan keinginan pengguna yang di setel pada
panel pengatur suhu, maka thermostat akan membuka arus yang mengalir ke kopling magnet
dengan menggunakan relay. Sehingga kompresor bekerja.

F. Proses Kerja AC Mobil

Setelah anda mengetahui fungsi dari semua komponen AC mobil, maka selanjutnya mengetahui
proses kerja sistem AC mobil sebagai berikut:

1. Kompresor mengkompresikan gas/ uap refrigerant yang bertemperatur tinggi dan


bertekanan tinggi karena menyerap panas dari evaporator ditambah panas dari evaporator
ditambah panas yang dihasilkan saat langkah pengeluaran (dischange).

2. Gas refrigerant mengalir kedalam kondensor, didalam kondensor gas refrigerant


dikondensasikan menjadi carian atau terjadi perubahan keadaan yaitu pengembunan
refrigerant.

3. Cairan refrigerant mengalir kedalam recevier untuk disaring antara cairan refrigerant
dengan oli sampai evaporator memerlukan refrigerant untuk diuapkan.

4. Katup ekspansi menurunkan tekanan dan temperatur/ suhu cairan refrigerant yang
bertekanan dan bertemperatur tinggi menjadi rendah.

5. Gas refrigerant yang dinngin dan berembun ini mengalir kedalam evaporator refrigerant
menguap dan menyerap panas dari udara luar atau terjadi pengkabutan udara sehingga suhu
diluar akan dingin.

Dengan demikian ac mobil mempunyai fungsi mengatur suhu udara, mengatur sirkulasi udara,
mengatur kelembaban (humidity) udara, dan mengatur kebersihan udara. Sehingga salah satu
dari beberapa banyaknya perangkat mobil yang sangat penting adalah ac mobil.

Langkah kerja ac mobil dibagi jadi tiga keadaan yakni :


1. Waktu ac mobil mati

Pada waktu ini seluruhnya gas freon yang ada dalam system ac memiliki suhu serta desakan
yang sama yakni desakan ada dikisaran 120 - 150 psi

2. Waktu ac mobil baru dinyalakan

Gas freon ac mobil dipompa kompresor untuk dialirkan kesemua system serta dikabutkan oleh
expansi valve ke evaporator jadi uap dingin yang lalu ditiup oleh angin blower ke semua kabin.
pada step ini beban pendinginan pada ruangan tetap besar maka lubang pada expansivalve (D)
membesar serta pengabutannya juga semakin banyak hingga pendinginan ruangan bakal lebih
cepat terwujud.

3. Pada waktu ac telah lama nyala serta ruangan suhunya telah rendah

Gas freon dipompa kompresor untuk dialirkan kesemua sistem serta dikabutkan oleh expansi
valve ke evaporator jadi uap dingin yang lalu ditiup oleh angin blower ke semua kabin. Pada
step ini beban pendinginan pada ruangan telah terwujudmaka lubang pada expansivalve
mengecil serta pengabutannya juga lebih sedikit.

BAB III PENUTUP-

Kesimpulan

Sistem air conditioner dipergunakan untuk mempertahankan kondisi udara baik suhu dan
kelembabanya dengan cara berikut :

1. Pada saat suhu ruangan tinggi air conditioner menyerap panas dari lingkungan sehingga
suhu diruangan itu akan turun dan sebaliknya saat suhu ruangan turun air conditioner akan
melepaskan panas ke udara sehingga suhu akan naik.

2. Bersamaan dengan hal itu, kelembaban udara berkurang sehingga kelembaban udara di
pertahankan pada tingkat yang nyaman

DAFTAR PUSTAKA

-https:ide.scrid.com/doc/89666174/ac-mobil-cara-kerja-dan-komponen
-http://baru-belajar-mesin.blogspot.com/2015/10sistem-acair-conditioner.html?m=1

Anda mungkin juga menyukai