Anda di halaman 1dari 2

 Pastikan tombol ON-OFF pada posisi off.

 Kondisikan seluruh tombol yang memiliki tiga posisi di tengah.

 Putar tombol INTENSITY ke tengah atau di posisi tengah.

 Tekan tombol PULL 5X MAG ke dalam agar mendapatkan posisi normal.

 Hubungkan kabel saluran listrik bolak-balik ke stop contact ACV.

 Putar tombol ON-OFF ke posisi ON. Tunggu hingga duapuluh detik, maka akan
muncul satu garis terpampang pada layar CRT. Pabila garis tersebut belum terlihat,
silakan putar tombol INTENSITY searah jarum jam.

 Atur tombol FOCUS dan INTENSITY untuk memperjelas jalur garis.

 Atur ulang posisi vertikal dan horizontal sesuai kebutuhan.

 Silakan hubungkan probe ke input saluran –A/ channel –A (CH-A) atau input saluran
B/ channel –B (CH-B) sesuai kebutuhanmu.

 Hubungkan probe ke terminal CAL untuk memperoleh kalibrasi 0,5Vp-p.

 Posisikan pelemah vertikal (vertical attenuator), saklar VOLT/ DIV pada posisi
10mV, lalu kamu perlu memutar tombol VARIABLE searah jarum jam. Putar
TRIGGERING SOURCE ke CH-A, gelombang persegi empat (square-wave) akan
muncul di layar.

 Jika tampilan gelombang persegi empat tampak kurang sempurna, maka atur trimmer
yang terletak di probe sehingga bentuk gelombang akan tampak nyata.

 Yang terakhir, pindahkan probe dari terminal CAL 0,5Vp-p. Osiloskop sudah dapat
kamu gunakan.

CARA MEMBACA SKALA DAN HASIL

Setelah melakukan pengukuran. Contoh hasil pengukuran tersebut menggunakan v/ div = 20


volt/ div dan t/ div = 2 ms/ div.

 Vpp (tegangan puncak ke puncak) = jumlah kotak vertikal × Vpp = 0,5 × volt/ div = 4
× 20 = 80 volt.
 Vm (tegangan maksimum/ puncak) = 0,5 × Vpp = 0,55 × 80 = 40 volt.

 T (periode) = jumlah kotak horizontal × t/ div = 1 × 2 = 2 ms.

 f (frekuensi) = 1/ T = 1/ 2 = 50 Hz.

Anda mungkin juga menyukai