Anda di halaman 1dari 15

ASPEK TEKNIS

DAN TEKNOLOGI
Hal – hal yang dianalisis di Aspek
Teknis :
1

Penentuan Lokasi 2
Usaha
Penentuan Rencana
Kapasitas Produksi 3
dan Layuot pabrik
Penentuan
Teknologi

Penentuan
Desain Produk
1. Penentuan Lokasi Usaha
Secara umum pertimbangan dalam
menetukan letak suatu lokasi adalah
a. Jenis usaha yang dijalankan.
b. Apakah dekat pasar atau konsumen.
c. Apakah dekat dengan bahan baku.
d. Apakah tersedia tenaga kerja.
e. Tersedia sarana dan prasarana.
f. Apakah dekat dengan pusat pemerintah.
g. Berdekatan dengan lembaga keuangan
h. dll
1.1 Metode Penilaian Lokasi

a) Metode Penilaian Lokasi.

b) Metode Transportasi.

c) Metode Analisa Biaya


CONTOH:
Hasil Laporan dari tim survey Aspek Teknis dan Teknologi
tentang Lokasi pabrik, diperoleh informasi ada 3 daerah
alternatif untuk dipilih dengan masing-masing kategori
sebagai berikut :

NO. FAKTOR YANG DINILAI ALTERNATIF LOKASI


X Y Z
1) Sumber bahan baku B S K
2) Lokasi/Daerah Pemasaran S B B
3) Fasilitas Transportasi K B S
4) Tenaga Kerja S S K
5) Rencana Masa Depan Persh. B B S
6) Sikap Masyarakat Setempat S B K
7) Keamanan Lingkungan B S B
Total Faktor yang dinilai 7 7 7

Keterangan :
B = Baik S = Sedang K = Kurang
Semua anggota tim sepakat untuk memberi angka penimbang masing-
masing kategori
( B, S, K ) adalah : B = 5 S=3 K=1

Berdasar informasi yang dikumpulkan oleh tim survey perusahaan, jika


diketahui angka penimbang/bobot penilaian masing-masing faktor yang dinilai :
Untuk faktor No. 1 dan 3 = 4 ; No. 2,4,5 = 3 ; No.6 dan 7 = 2.

NO. FAKTOR YANG DINILAI X Y Z

1. Sumber bahan baku 4B 4S 4K


2. Lokasi/Daerah Pemasaran 3S 3B 3B
3. Fasilitas Transportasi 4K 4B 4S
4. Tenaga Kerja 3S 3S 3K
5. Rencana masa depan perusahaan 3B 3B 3S
6. Sikap masyarakat setempat 2S 2B 2K
7. Keamanan lingkungan 2B 2S 2B
Total 21 21 21
Baik (B) 9 12 5
Sedang (S) 8 9 7
Kurang (K) 4 0 9
POSISI DAERAH YANG DIPILIH :

NO. LOKASI KATEGORI KUANTIFIKASI JUMLAH NILAI NILAI TOTAL


RANKING
Baik 5 9 45
1. X Sedang 3 8 24 73 2
Kurang 1 4 4
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Baik 5 12 60
2. Y Sedang 3 9 27 87 1
Kurang 1 0 0
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Baik 5 5 25
3. Z Sedang 3 7 21 55 3
Kurang 1 9 9

Atas dasar perhitungan pada tabel posisi daerah yang akan dipilih tersebut,
Lokasi Y menempati ranking pertama, X ranking kedua dan Z ranking ketiga.
Dengan demikian lokasi yang dipilih adalah lokasi Y.
2. 1. Penentuan Rencana Kapasitas Produksi

Memperkirakan permintaan di masa


mendatang.
Menjabarkan perkiraan itu dalam
kebutuhan kapasitas fisik.
Menyusun pilihan rencana kapasitasnya.
Menganalisis pengaruh ekonomi pada
pilihan rencana.
Meninjau resiko dan pengaruh strategi /
pilihan rencana.
Memutuskan rencana pelaksanaan.
2. 2. Layout atau Tata Letak Mesin dan
Peralatan Pabrik
TUJUANNYA a.l:
1. Integrasi resources secara total
2. Jarak material handling yang paling
minimal
3. Aliran kerja berlangsung secara lancar
4. Semua area yang ada dimanfaatkan
secara efektif dan efisien
5. Kepuasan kerja dan rasa aman dari
pekerja
6. Pengaturan tata letak secara fleksibel
Tipe-tipe Layout atau tata letak
mesin dan peralatan pabrik secara
umum adalah:
1. Product Layout
2. Process Layout
3. Group Technology Layout dan
4. Layout by Fixed Position.
Product Layout
Dalam product layout, mesin-mesin atau alat bantu
disusun menurut urutan proses dari suatu produk.
Produk-produk bergerak secara terus-menerus
dalam suatu garis perakitan.

Product layout akan digunakan bila volume


produksi cukup tinggi dan variasi produk tidak
banyak dan sangat sesuai untuk produksi yang
kontinyu.

Tujuan dari tata letak ini adalah untuk mengurangi


proses pemindahan bahan dan memudahkan
pengawasan di dalam aktivitas produksi, sehingga
pada akhirnya terjadi penghematan biaya.
Process Layout
Dalam process/functional layout semua operasi dengan
sifat yang sama dikelompokkan dalam departemen
yang sama pada suatu pabrik/industri.

Mesin, peralatan yang mempunyai fungsi yang sama


dikelompokkan jadi satu, misalnya semua mesin
bubut dijadikan satu departemen, mesin bor
dijadikan satu departemen dan mill dijadikan satu
departemen.

Dengan kata lain material dipindah menuju


departemen-departemen sesuai dengan urutan
proses yang dilakukan.
Group Technology Layout
Tipe tata letak ini umumnya digunakan pada situasi
job shop. Biasanya komponen yang tidak sama
dikelompokkan dalam satu kelompok berdasarkan
kesamaan bentuk komponen, bukan kesamaan
penggunaan akhir.

Layout by Fixed Position.


Merupakan tata letak dimana mesin-mesin
dikelompokkan dalam satu kelompok yang tidak
selalu digunakan dalam urutan yang sama.
Digunakan pada proyek - proyek dimana produk
tidak dapat dipindah-pindahkan.
Contoh : Pada perusahaan pesawat terbang
dan/atau kapal laut
3. Penetuan Teknologi
Mekanisme yang digunakan dan
manfaat ekonomi yang diharapkan.
Kesesuaian dengan bahan mentah yang
dipakai.
Keberhasilan pemakaian teknologi di
tempat lain.
Kemampuan tenaga kerja dalam
pengoperasian teknologi.
Kemampuan antisipasi terhadap
teknologi lanjutan.
4. Penentuan Desain Produk
Hal – hal yang perlu diperhatikan
dalam desain produk adalah
a. Manajemen harus membuat
keputusan yang menyangkut trade –
off antara bentuk dan fungsi.
b. Desainer harus membuat keputusan,
dengan mempertimbangkan:
- Kebutuhan spesifikasi bahan.
- Biaya Bahan Relative.
- Biaya Pemrosesan.

Anda mungkin juga menyukai