Anda di halaman 1dari 113

LEMBAR PENGESAHAN

yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa siswa yang bernama:

NAMA : ROSMI SASMITA

NIS : 1304679

PROGRAM STUDI :KESEHATAN

KOMPETENSI KEAHLIAN : KEPERAWATAN

Telah menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek kerja industri ( prakerin ), guna memenuhi salah satu syarat kompetensi

Kejuruan di SMK Negeri 3 Bantaeng , pada tanggal 09 Maret sampai dengan 31 Mei 2015, dengan hasil :

DISETUJUI / TIDAK DISETUJUI

Demikian lembar persetujuan ini dibuat untuk di pergunakan sebagaiman semestinya.

Bantaeng, 31 Mei 2015

Ketua program studi kesehatan pembimbing internal

Nuraliyah, S.pd Nuraliayah, S.pd

Nip. 19800201 200903 2010 Nip. 19800201 200903 2010

Mengetahui

Kepala sekolah SMK Negeri 3 Bantaeng

DRS. IDRIS ALI

Nip. 19620901 198703 1 015

1
LEMBAR PENILAIAN

Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa siswa yang bernama:

NAMA :ROSMI SASMITA

NIS :1304679

PROGRAM STUDI : KESEHATAN

KOMPOTENSI KEAHLIAN : KEPERAWATAN

Telah menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek kerja industri ( prakerin ), guna memenuhi salah satu syarat

kompotensi kejuruan SMK Negeri 3 Bantaeng , pada tanggal 09 Maret sampai dengan 31 Mei 2015 , dengan hasil :

BAIK / SEDANG /KURANG

Dengan lembar penilain ini di buat untuk dipergunakan sebagai semestinya.

Bantaeng, 31 Mei 2015

Ketua jurusan pembimbing internal

kompotensi keahlian keperawatan

Nuraliyah S,pd Nuraliyah, S.pd

Nip. 19800201 200903 2010 Nip. 19800201 20092010

Mengetahui

Kepala sekolah SMK NEGERI 3 BANTAENG

DRS. IDRIS ALI

Nip. 19620901 198703 1 015

2
Kata Pengantar 

Assalamu alaikum wr. Wb

Alhamdulillah rabbil alamin segala puji bagi ALLAH SWT, atas segalah rahmat dan h idayahnya sehingga

saya dapat menyelesaikan laporan praktek kerja industri. Laporan ini merupakan hasil studi pustaka dengan

pengetahuan yang di peroleh dari bangku sekolah serta pengalaman yang didapat selama melakukan kegiatan

praktek di rumah sakit.

Laporan ini disusun setelah praktek kerja industri di rumah sakit selama 3 bulan, untuk persiapan diri

dengan keterampilan-keterampilan dan pengetahuan agar kompotensi dalam bidangnya serta melakukan hal-

hal baru. Dalam penulisan laporan penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan yang

memerlukan perbaikan, baik dari penyusunan dan data bahasa maupun dari isi pembahasannya. Oleh karena

itu dengan kerendahan penulis mengharapkan saran / masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan

laporan ini.

Selama penulis laporan ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak hingga dapat

terselesaikan, oleh karena itu penulis menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih yang sedalam-

dalamnya kepada:

. kedua orang tua tercinta ayah dan ibu dan seluruh keluarga yang telah mengasuh dan mendidik serta

member saya semangat dan motivasi demi terciptanya cita-cita yang ingin saya capai.

. DRS. IDRIS ALI, selaku kepala sekolah SMK Negeri 3 Bantaeng

.Drg.hj. Nurhasna palinrungi, M.kes, Direktur RSUD haji Makassar, yang telah memberikan izin

dilaksanakannya PRAKERIN atau praktek kerja industri di rumah sakit RSUD haji Makassar.

3
. Nuraliyah S.pd, ketua jurusan kesehatan SMK 3 Bantaeng dan selaku pembibing institusi, yang

telah mendidik dan memberi kami dorongan serta bimbingan dalam melaksanakan

PRAKERIN atau praktek kerja industri

. seluruh pembimbing di rumah sakit yang tidak sempat kami sebut satu persatu sebagai

pembimbing internal SMK Negeri 3 Bantaeng.

. bapak/ ibu guru beserta staf yang tidak sempat kami sebut namanya

.teman-teman dan semua rekan-rekan yang membantu sampai selesainya laporan ini, akhirnya

hanya kepada ALLAH SWT penulis memohon balasan yang setimpal,

Kiranya penulisan laporan ini dapat bermanfaat di masa yang akan datang.

Bantaeng, 31 Mie 2015

Penulis

ROSMI SASMITA

4
DAFTAR ISI

SAMPUL………………………………………………………………………………………… i

LEMBAR PENILAIAN ………………………………………………………………………… i i

LEMBAR PENGESAHAN …………………………………………………………………….. i i i

DAFTAR ISI …………………………………………………………………………………… V

BAB I. PENDAHULUAN

1.1 latar belakang …………………………………………………………………….. 1

1.2 tujuan PRAKERIN …………………………………………………………………… 2

1.3 tujuan pembuatan laporan ………………………………………………………… 3

1.4 lokasi dan waktu

PRAKERIN………………………………………………………..4 BAB II. LANDASAN TEORI

2 . 1 rumah sakit ………………………………………………………………………… 6

2 . 2 polik klinik …………………………………………………………………………. 7

2 . 3 perawatan Rinra sayang dua ………………………………………………………. 8

2 . 4 perawatan sayang dhuafa …………………………………………………………… 9

2 . 5 perawatan rinra satu ………………………………………………………………... 10

2 . 6 perawatan kelas II AD Dhuha ……………………………………………………… 11

2 . 7 perawatan kelas I AL Kautzar ………………………………………………………..12

5
BAB III. URAIAN KHUSUS RUMAH SAKIT ( tempat praktek )

3.1 URAIAN PRAKERIN / PROSES KEGIATAN

3.1.1 waktu dan tempat pelaksanaan

3.1.2 jenis – jenis kegiatan

3.1.3 tahapan / langkah – langkah pelaksanaan kegiatan

3.1.4 hasil yang di capai

3.2 TEMUAN

3.2.1 pelaksanaan ( factor pendukung dan penghambat )

` 3.2.2 manfaat yang dirasakan

3.2.3 pengembangan / tidak lanjut

BAB IV PEMBAHASAN

BAB V. PENUTUP

3.1 kesimpulan ……………………………………………………… 13

3 . 2 saran …………………………………………………………….14

DAFTAR PUSTAKA ………………………………………………………...15

LAMPIRAN ………………………………………………………………… 16

CATATAN …………………………………………………………………….17

6
BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Dengan terus berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian informasi yang cepat dan efisien

sangat dibutuhkan oleh setiap orang.Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini menuntut diubahnya

sistem-sistem manual menjadi sistem yang terkomputeri sasi.Demikian juga halnya pendataan pasien pada suatu

Rumah Sakit.

Sebagai siswa di tuntut untuk melaksanakan praktek pengenalan lapangan (PPL) pada kelas 1 semester
2 dan praktek kerja industri (PRAKERIN) pada kelas 2 semester 4 sebagai syarat telah melaksanakan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) selama 3 bulan di rumah sakit.
(Website Departemen Kesehatan PPSDM Kesehatan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. 2006.
Kurikulum inti pendidikan D III keperawatan buku B. Jakarta : Bakti Husada)
.

Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum dibidang kesehatan membutuhkan keberadaan

suatu sistem informasi yang akurat danhandal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada

parapasien serta lingkungan yang terkait lainnya.Pelayanan kesehatan di Rumah Sakitperlu adanya dukungan dari

berbagai factor yang terkait, salah satunya adalah terselenggaranya rekam medis yang sesuai dengan standar

yang berlaku.Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan, dan dokumen tentang identitas pasien,

anamnesa, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepadapasien pada sarana

pelayanan pasien. Rekam medis ini bersifat rahasia, aman danberisi informasi yang dapat diper-

tanggungjawabkan.

Dalam hal ini Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar sebagai salah satu pusatpelayanan

kesehatan yang ada di Makassar, telah banyak menggunakan berbagaimacam teknologi dalam meningkatkan

7
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.Salah satu kendala yang dihadapi oleh pasien adalah kurang cepat dan

efisiendalam pelayanan informasi yang berkaitan erat dengan kebutuhan pasien.

1.2 Tujuan PRAKERIN

Dalam hal ini tujuan dari PRAKERIN (Praktek Kerja industri) merupakan semacam pembelajaran untuk

siswa yang utamanya untuk mengenal dunia kerja dan selain itu tentang begaimana kita berinteraksi dengan

masyarakat luar. Dalam bidang dunia kesehatan dalam praktek kerja lapangan ini selain berinteraksi atau

bersosialisasi dengan orang lain juga mempunyai tujuan lain yaitu untuk mempermantap hasil dari pembelajaran

di sekolah yang kemudian di praktekkan didalam suatu rumah sakit.

1.3 Tujuan Pembuatan Laporan

Tujuan siswa membuat laporan praktek kerja industri yang telah dilakukan selama 3 bulan

di rumah sakit umum daerah haji Makassar ini adalah :

1. Menulis hasil kegiatan Praktek Kerja industri (PRAKERIN) yang telah dilakukan selama 3

bulan di rumah sakit umum daerah haji Makassar.

2. Merupakan salah satu sarana untuk menambah wawasan dan mengasah keterampilan siswa

dalam mengembangkan bakatnya yang kemudian dijadikan sebagai pedoman.

3. Menganalisis dan menilai dunia lingkungan kerja yang sesungguhnya.

1.4 Lokasi Dan Waktu

 Tempat Praktek

Praktek kerja industri dilaksanakandi RSUD Haji Makassar yaitu pada ruangan

a. Polik klinik ( polik interna )

b. Rinra sayang dua ( perawatan kelas III )

c. Sayang dhuafa ( perawatan kelas III)

d. Rinra sayang satu ( perawatan kelas III )

8
e. AD dhuha ( perawatan kelas II )

f. Al kautzar ( perawatan kelas I )

 Waktu

Praktek kerja industri (PRAKERIN) ini dilaksanakan selama kurang lebih

4 Bulan praktek yaitu:

a. Ruangan pertama :polik klinik ( 09 maret- 22 maret 2015 )

b. Ruangan kedua : Rinra sayang Dua ( 23 maret – 05 april 2015)

c. Ruangan ketiga :Sayang Dhuafa ( 06 april - 19 april 2015 )

d. Ruangan keempat : Rinra sayang satu ( 20 apri- 03 mei 2015 )

e. Ruangan kelima : Ad dhuha ( 04 mei – 17 mei 2015 )

f. Ruangan keenam : Al kautzar ( 18 mei – 31 mei 2015 )

9
BAB II

LANDASAN TEORI

2.1. Pengertian Umum

Dalam Permenkes RI No.159/Menkes/Per/1998 tentang Rumah Sakit, di rumuskan pengertian tentang

rumah sakit adalah suatu sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta

dapat di mamfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian.(Azis Aimul hidayat,A.Kep.2004.Uliyah

Murifatul,S.kep.Buku Saku Pratikum Kebutuhan Dasar Manusia. EGC: Jakarta.Hal 14-197)

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat di katakan bahwa Rumah Sakit mempunyai fungsi

menyelenggarakan :

1) Pelayanan Medis

2) Pelayanan penunjang medis dan non-medis

3) Pelayanan dan asuhan keperawatan

4) Pelayanan rujukan

5) Pelayanan pendidikan dan pelatihan

6) Penelitian dan pengembangan

7) Administrasi umum dan keuangan

Rumah Sakit dapat di klasifikasikan atas beberapa tipe, yaitu:

A. Berdasarkan Jenis Pelayanan

a. Rumah sakit umum, yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan terhadap penderita dengan berbagai

penyakit dari yang bersifat umum sampai pelayanan spesialis, termasuk pelayanan

laboratorium,radiologi, dan farmasi

10
b. Rumah sakit khusus, yaitu rumah sakit yang hanya melayani penderita penyakit khusus, misalnya

Rumah Sakit Jiwa, Rumah Sakit Mata,Rumah Sakit Paru.dll

B. Berdasarkan Pemilikan

a. Rumah Sakit Pemerintah, yaitu rumah sakit yang di miliki dan di kelola oleh pemerintah. Berdasarkan

surat keputusan RI No.143/Menkes/SK/IV/1978, Rumah Sakit pemerintah di klasifikasikan dalam 5

kelompok, yaitu:

Tipe A:

 Jika tersedia fasilitas dan pelayanan medic spesialistik luas dan Sub-spesialis luas.

 Kapasitas tempat tidur >1000

Tipe B :

 Jika tersedia fasilitas dan pelayanan medic spesialistik minimal 11 dan Sub-spesialistik terbatas.

 Kapasitas tempat tidur 500-1000.

Tipe C :

 Fasilitas dan kemampuan pelayanan medic spesialistik dasar

 Kapasitas tempat tidur 150-500

Tipe D :

 Fasilitas dan kemampuan pelayanan medic dasar

 Kapasitas tempat tidur 50-150

b. Rumah sakit Non-pemerintah, yaitu rumah sakit yang di miliki dan di kelola oleh swasta. Menurut

tujuannya rumah sakit Non-pemerintah di bagi dua, yaitu:

1. Rumah sakit Non-profit, yaitu rumah sakit yang di dirikan bukan hanya untuk mencari keuntungan

tetapi mempunyai tujuan social. Rumah sakit umumnya di dirikan oleh organisasi atau yayasan

keagamaan.

11
2. Rumah profit, yaitu rumah sakit yang di dirikan dengan mencari ke untungan. Rumah sakit tipe ini di

dirikan dan di jalankan oleh pihak swasta secara individu atau dalam bentuk kerjasama

.2.2. Rumah Sakit

Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan masyarakat yang melayani transaksi

pasien dalam kesehariannya. Pemberian layanan dan tindakan dalam banyak hal akan mempengaruhi

kondisi dan rasa nyaman bagi pasien.Semakin cepat akan semakin baik karena menyangkut “nyawa” pasien.

Rumah sakit adalah bagian integral organisasi sosial dan medik, yang bertugas memberikan pelayanan

kesehatan kepada masyarakat sekitar beserta lingkungannya.Sebagai Institusi publik rumah sakit memberikan

pelayanan yang ekstra efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut setidaknya pihak rumah

sakit harus meningkatkan pelayanannya baik dari segi medis maupun non medis.Sistem pelaporan rekam medis

yang akurat dan efisien merupakan satu daribagian yang terpenting dari mutu pelayanan rumah sakit. Rumah sakit

dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya memilikitanggung jawab tidak hanya terhadap masalah

kesehatan perorangan pasien yangberkunjung saja, tetapi juga terhadap seluruh anggota masyarakat

yang berdomisili di wilayah cakupannya (extra-mural). Rumah sakit juga wajib melakukan pembinaan fasilitas

kesehatan di bawahnya, seperti puskesmas,

Rumah sakit Umum haji Makassar sebagai rumah sakit rujukan “Gerbang selatan”

provinsi sulawesi selatan, telah mengalami perkembangan dalam pelayanan ditinjau dari aspek

sumber daya manusia, peralatan medis,sarana fisik dan kemampuan keuangan.

Dalam Renstra 2008-2014, telah dituangkan sebagai kebijakan, program dan kegiatan yang

menjadi acuan rumah sakit umum haji makassar dalam upaya mencipta “TRUST” yang

didasarkan pada dua prinsip utama yakni Good corporate Governance dan Good Clinical

Governance.

12
Rumah sakit umum haji makassar memiliki kecenderungan peningkatan jumlah kunjungan

pasien. Selain karena posisi strategis sebagai gerbang selatan yang berdekatan dengan beberapa

kabupaten kota di sekitar makassar, program Gerus tanding (gerakan rumah sakit tanpa dinding /

peduli masyarakat miskin) yang ditanamkan oleh rumah sakit umum haji Makassar juga

memiliki daya tarik tersendiri yang telah menarik dukungan pemerintah daerah dan pusat

terhadap program rumah sakit umum haji makassar yang dijadikan sebagai segmen pasar layanan

kesehatan gratis.

Dari hasil analisis serta kajian, rumah sakit umum haji makassar merupakan rumah sakit

yang unik dan menuntut adanya perbedaan cara mengelolanya (budaya kerja klan dan market)

dan perlu barupaya secara optimal sehingga dapat tampil lebih excellent. Upaya tersebut telah

menjadi credo : MADANI yang merupakan batu penjuru budaya kerja (corner stone).

Ada 4 kebijakan startegi upaya untuk mewujudkan Good Corporate Governance dan Good

Clinical governance yang merupakan strategi utama yang harus dilaksanakan, yakni catur upaya

cipta :

 Cipta bersih

 Cipta layanan prima

 Cipta manajmen mutu

 Cipta spritual

Kerangka strategi merupakan acuan dan arah manajerial dalam menciptakan SDM yang

profesional, sehingga dapat mampu menempatkan rumah sakit umum haji Makassar sebagai

sarana pelayanan publik yang berorientasi pelanggan dan terdepan.

13
Adapun Visi dan Misi Rumah sakit Umum Daerah Haji Makassar adalah Sebagai

Berikut:

VISI

“Menjadi rumah sakit terpercaya, terbaik dan pilihan utama di sulawesi

selatan.”

MISI:

 Menyelenggarakan pelayanan kesehatan paripurna dan rujukan yang

mengutamakan mutu pelayanan

 Meningkatkan mutu pelayanan manajemen yang ramah dan bersahabat

 Meningkatkan kualitas pelayanan melalui pengembangan sumber daya manusia

(SDM)

 Meningkatkan cakupan pelayanan untuk meningkatkan pendapatan rumah sakit

 Mengembangkan dan meningkatkansarana dan prasarana rumah sakit

 Mennkatkan kesejahteraan katyawan dan staf sebagai aset yang bernlai bagi

rumah sakit

14
2.1. Ruangan Poliklinik

Secara sederhana poliklinik di defenisikan adalah salah satu bagianpelayanan klinis yang

melayani pasien berobat jalan atau di defenisikan sebagaipelayanan yang meliputi prosedur teraupetik

dengan diagnostic serta pengobatanyang diberikan pada pasien dalam sebuah lingkungan yang tidak

membutuhkan rawatinap.

Poliklinik merupakan salah satu bagian dari instalasi pelayanan rumahsakit.Bagian yang lainnya seperti

Unit Gawat Darurat (UGD), instalasi rawat inapdan lain-lain.Instalasi Rawat Jalan atau yang sering disebut

sebagai poliklinik digunakan khusus untuk melayani pasien-pasien rawat jalan.

2.2. Ruangan rinra sayang dua ( perawatan interna perempuan )

Ruangan perawatan Interna bagian dari Rumah Sakit yang Tujuannya untuk Merawat Pasien

menderita penyakit dalam seperti Tubercolusis (TBC), AIDS, Cancer mammae, Thypoid, Dan penyakit-penyakit

dalam lainnya. Ruangan perawatan Interna ini digunakan khusus untuk melayani pasien rawat Inap.

2.3. Ruangan sayang dhuafa ( interna laki )

Ruangan Perawatan interna laki sebagian dari rumah sakit yang tujuannya untuk merawat

pasien

Yang penderita penyakit dalam seperti DBD, tubercolusis ( TBC ), thypoid

2.4. Rinra sayang satu ( neuro laki )

Ruangan perawatan neuro laki bagian dari rumah sakit yang tujuannya untuk merawat inap

pasien yang penderita penyakit syaraf seperti

2 .5 AD dhuha ( neuro perempuan )

15
Ruangan perawatan neuro perempuan bagian dari rumah sakit yang bertujuan untuk merawat

pasien penyakit seperti system syaraf

2.6. Al kautzar ( vip )

Ruangan perawatan khusus bagian dari rumah sakit yang bertujuan untuk merawat pasien

yang penyakit seperti DBD dan penyakit lainnya.

FASILITAS PELAYANAN

Pelayanan medis

Instalasi rawat jalan (11 poli klinik)

a. Poliklinik Interna

b. Poliklinik Bedah

c. Poliklinik Syaraf

d. Poliklinik Mata

e. Poliklinik THT

f. Poliklinik Gigi dan Mulut

g. Poliklinik Anak

h. Poliklinik Kulit dan kelamin

i. Poliklinik kebidanan

j. Poliklinik Penyakit Jiwa

k. Poliklinik paru

INSTALASI RAWAT DARURAT (AL-HAYAT)

Instalasi rawat darurat (IRD) melayani penderita yang tergolong gawat darurat selama 24

jam.Namun tidak menutup kemungkinan merawat penderita yang bukan gawat darurat.Ruangan

di instalasi rawat darurat dipimpin oleh seorang dokter umum.

16
INSTALASI RAWAT INAP

1. 39 ruang perwatan umum

2. 3 ruang perawatan khusus (ruang bedah sentral, isolasi dan kamar bersalin)

3. Jumlah tempat tidur yang tersedia 122 tempat tidur, terdiri dari:

 4 tempat tidur kelas utama

 16 tempat tidur kelas 1

 45 tempat tidur kelas 11

 57 tempat tidur kelas 111

 90 tempat tidur perawatan

INSTALASI BEDAH SENTRAL

Ruang instalasi bedah sentral terdiri dri:

 Ruang tunggu

 Ruang dokter

 Ruang gips / suster

 Ruang pemulihan

 Ruang operasi (3)

 Ruang spoolhox / cuci (2)

 Ruang ganti

 Ruang persiapan

 Ruang gudang

17
 Ruang sentraliasi

PELAYANAN PENUNJANG MEDIS

Radiologi ( an nur )

Instalasi radiologi memberikan pelayanan selama 24 jam.jenis pelayanan yang dapat

diberikan: rontgen photo dengan atau tanpa kontras, USG

Laboratorium klinik ( al bayan )

Instalasi patologi klinik memberikan pelayanan selama 24 jam. Jenis pelayanan yang dapat

diberikan:

 Darah

1. Hematologi

2. Kimia klinik

 Faal metabolisme

 Faal jantung

 Fal hati

 Faal ginjal

3. Imunoserologi

 Cairan tubuh

a. Air kemih : kimia, sedimen

b. Tinja : darah samar, sel, kimia

c. Cairan otak : sel-sel, kimia

 Pemeriksaan biologi

18
Pemeriksaan dahak

Farmasi ( al afia )

Instalasi farmasi mempunyai tugas melaksanakan kegiatan :

Peracikan, penyimpanan dan penyaluran obat-obatan, gas medis serta bahan kimia

Penyimpanan dan penyaluran alat kedokteran, alat perawatan dan alat-alat kesehatan

yang di lakukan oleh tenaga / pegawai dalam jabatan fungsional

Pelayanan farmasi oleh instalasi farmasi diberikan selama 24 jam setiap hari.

PELAYANAN PENUNJANG NON MEDIS

Instalasi gizi

Instalasi gizi melayani proses penyediaan makanan mulai dari bahan mentah hingga siap

dikonsumsi baik oleh pasien maupun karyawan rumah sakit.

Kegiatan di instalasi gizi terdiri dari :

 Kegiatan pengadaan makanan

 Kegiatan penyuluhan dan konsultasi gizi

 Kegiatan pelayanan gizi diruang perawatan / rawat jalan

 Pelayanan gizi diberikan dalam tiga shit makan (pagi, siang dan malam)

Insalasi pemeliharaan sarana rumah sakit

Instalasi pemeluharaan rumah sakit mempunyai tugas :

 Pemeliharaan dan perbaikan sarana dan prasarana rumah sakit

 Penyediaan air bersih

19
 Sanitasilingkungan rumah sakit

RUANGAN:
Fasilitas ruangan rumah sakit umum HAJI MAKASAAR yaitu:

 Administrasi (Al-Khidmah)

 Farmasi (Al-Afia)

 Rekam medis (Ikhlas)

 IRD (Al-Hayat)

 VIP (Ar-Raudah)

 Laboratorium (Al-Bayan)

 Radiologi (An-Nur)

 Kebidanan (Az-Zahra)

 Ruangan Infeksi (Al-Fajar)

 Bedah Sentral (Al-Mutazam)

 Gizi (Az-Zaitun)

 Kamar Mayat (Al-Kahfi)

 Insenerator (Al-Fana)

 Pusat jajanan Serba Ada (Wanna wa Salwa)

 Genset ( Al-Kahruba)

 Keperawatan 3 (Arrohmah Sayang Duafa)

 Poliklinik spesialis ( An-Nas)

 Perawatan kls 2 ( al kauzar )

 Perawatan kls 1 (Ad adhua)

 Perawatan kls 3 Rinra dua

20
 Rinra sayang satu

 Kantor

 Ruangan kepesertaan

BAB III

PEMBAHASAN

3.1 URAIAN PELAKSANAAN KEGIATAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI ( PRAKERIN )

1`. Polik klinik

Adapun kegiatan yang dilaksanakan di Ruang polik interna adalah:

 TENSI ( pengukuran tekanan darah )

 Tujuan

Adapun tujuan mengukur tekanan darah adalah mengetahui nilai tekanan darah.

 Alat dan bahan

 Sfigmomanometer air raksa atau aeroid

 Kapas alcohol

 Stetoskop

 Buku catatan dan pena

 Prosedur kerja

 Siapkan alat

 Cuci tangan

 Atur posisi pasien

 Pastikan manset yang akan digunakan sudah kosong dari udara

21
 Periksa kembali manometer aneroid dan air raksa apakah dapat digunakan dengan baik

 Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi terlentang

 Lengan bajudiangkat setinggi bau

 Palpasi arteri brakialis, lalu tempatkan manset pada lengan kanan/kiri

 Tempatkan stetoskop oda daerah tersebut (arteru brakilais)

 Pastiakn bahwa kedua selang yang terhubung dengan manset yang berada diantara nadi

brakialis

 Sekrup balon karet ditutup, dan pengunci air air raksa dibuka.selanjutnya, pompa balon

udara manset sampai denyut arteti tidak teraba

 Letakkan diafragma tepat diatas nadi brakialis, diantara selang manset

 Pompa terus dengan cara menekan balon berulang-ualng, sehingga terlihat air raksa

didalam pia gelas naiksampai skala manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik

radialis saat tidak teraba

 Sekrup balon karet dibuka perlahan-lahan,sehingga air raksa turun perlahan-lahan

 Dengarkan terus sampai denyutan yang terakhir skala pengukuran air raksa terakhir

tersebut sebagai tekanan dyastol

 Buka manset dari lengan klien, kemudian gulung rapid an masukkan kedalam

tempatnya lalu disinfeksi bagian telinga (ear piece) stetoscop dan bagian diafragma

stetoskop dengan kapas alcohol

 Rapikan klien dalam posisi awal dengan memperhatikan kenyamanan klien ,cuci tangan

 EKG

 Perekaman EKG ( Elektro Kardio Grafi )

22
 Tujuan

 Mengindentifikasi kondisi patologis jantung klien

 Menentukan abnormalitas transisi impuls melalui konduksi otot jantung

 Mengetahui reaksi pemberian obat-obatan antiaritma

 Alat dan bahan

 Mesin atau alat EKG yang dilengkapi dengan 3 kabel :

a. 1 kabel listrik ( power )

b. 1 kabel untuk bumi ( ground )

c. 1 kabel untuk klien

 Alat elektroda

a. Elektroda ekstremitas

b. Elektroda dada ( 6 buah )

 Jelly elektroda

 Kertas EKG ( siapkan pada alat )

 Kasa atau kapas pembersih

 Handscoen

 Kabel elektroda

 Alcohol

 Prosedur kerja

 Cuci tangan dan persiapan alat

 Kenakan handscoen

 Anjurkan kepada klien untuk membuka pakaian pada daerah yang akan dilakukan tindakan

 Atur posisi klien

23
 Hubungkan mesin EKG dengan stop kontak, jika mesin menggunakan baterai, maka charger

mungkin tidak perlu

 Bersihkan daerah yang akan dipasangi elektroda dengan alcohol dan berikan jelly secara merata

pada setiap daerah pemasangan elektroda

 Pasang elektroda ekstremitas :

a. Ekstremitas kanan atas ( warna merah )

b. Ekstremitas kiri atas ( warna kuning )

c. Ekstremitas kanan bawah ( warna hitam )

d. Ekstremitas kiri bawah ( warna hijau )

 Pasang elektroda dada :

a. V1 ( merah ) pada sela iga / ruang interkosta ke-4 kanan dari sternum

b. V2 ( kuning ) pada sela iga / ruang interkosta ke-4 kiri dari sternum

c. V3 ( hijau ) pada pertengahan antara V2 dan V4 atau pertengahan antara ruang interkosta

ke-5 dan ke-6

d. V4 ( cokelat ) pada sela iga / ruang interkosta ke-5 garis midklavikula atau klavikula tengah

e. V5 ( hitam ) sejajar V4 anterior aksilaris / pada bidang horizontal yang sama dengan V4,

tetapi pada garis aksila depan

f. V6 ( ungu ) sejajar V4 midaksilaris / pada bidang horizontal yang sama dengan V4, tetapi

pada garis aksila depan

 Siapkan mesin EKG, pilih menu untuk memilih tipe perekaman ( manual / otomatis ). Atur

kecepatan perekaman EKG 25 mm / detik atau sesuai dengan instruksi

 Dengan memindahkan lead selector, buat pencatatan EKG, berturut-turut mulai lead I, II, III, aVR,

aVL, VF, serta V1-V6\

24
 Lakukan perekaman dengan menekan tombol power dan tombol star

 Amati hasil dari perekaman, setelah itu perekaman mesin dimatikan dengan menekan tombol stop

dan menekan tombol power untuk mematikan mesin EKG

 Lepaskan elektroda dan bersihkan kulit klien

 Rapikan alat dan klien

 Cuci tangan

2.RINRA SAYANG DUA ( perawatan kelas III )

 Aff infus ( nama : ny “ n” )

 Tujuan

Adapun tujuan aff infus adalah menghentikan pengobatan melalui intravena (IV)

 Alat dan Bahan

 Kapas alcohol

 Plaster

 Gunting

 Nierbekken

 Handscun

 Prosedur kerja

 Siapkan alat

 Cuci tangan

 Klem infus kemudian plaster di gunting

 Lepas plaster yang melekat pada abocethdan selang

 Letakkan kapas alcohol diatas aboceth

25
 Tarik abocath perhlan-lahan

 Lalu plaster, kemudian tekan selama 5 menit

 Bereskan alat dan cuci tangan

 Mngganti Cairan infuse

 Tujuan

Adapun tujuan mengganti cairan infus adalah memenuhi cairan dan elektrolit serta untuk

memasukkan obat kedalam tubuh.

 Alat dan Bahan

Botol cairan , misalnya RL, NaCL

 Prosedur kerja

 Cuci tangan

 Jelaskan prosedur pada klien

 Klem selang infus

 Cabut infus set dari botol infus yang cairanya sudh habis

 Hubungkan infus set dengan botol infus yang baru

 Atur tetesan cairannya

 Bereskan alat

 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

 Injeksi Bolus

 Tujuan

26
Adapun tujuannya adalah memeasukkan obat kedalam tubuh melalui intravena (IV) agar obat

dapat bereaksi dengan cepat

 Alat dan Bahan

 Spuit

 Obat

 Kapas alcohol

 Baki steril

 Prosedur kerja

 Siapkan alat

 Cuci tangan

 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

 Apples obat kedalam spuit

 Cari tempat penyuntikan pada selang intravena (bolus)

 Desinfeksi dengan kapas alcohol

 Klem selang infus

 Lakukan penusukan pada selang intravena (bolus) dan masukkan obat perlahan –lahan

 Setelah selasai tarik spuit dan luruskan kembali selang infus

 Atur kembali tetesan cairan

 Bereskan alat dan cuci tangan

3.SAYANG DHUAFA

 Skin Test

27
 Tujuan

Adapun tujuannya adalah untuk test alergi atau tidak terhadap obat yang akan diberikan

 Alat dan bahan

 Spuit

 Obat sesuai anjuran dokter

 Kapas alcohol

 Pulpen

 Prosedur kerja

 Siapkan alat

 Cuci tanagn

 Jelaskan prosedur pada klien

 Ambil obat dan masukkan kedalam spuit sebanyak 2-3 strip (0,55 cc)

 Desinfeksi daerah yang akan ditusuk dengan kapas alcohol

 Lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap keatas membentuk sudut 15-20

‘c terhadap permukaan kulit

 Masukkan obat hingga terjadi gelembung dikulit, tarik spuit lalu beri tanda dengan

melingkari menggunakan pulpen

 Catat reaksi setelah 4-15 menit

 Bereskan alat dan cuci tanagan

 Injeksi intramuskuler (IM)

 Tujuan

28
Adapun tujuannya adalah untuk meminimalkan efek samping

 Alat Dan Bahan

 Spuit

 Obat

 Kapas Alkohol

 Prosedur Kerja

 Siapkan alat dan bahan

 Apples obat kemudian bawa kedekat pasien

 Jelaskan prosedur kerja pada pasien

 Lakukan tindakan

 Lakukan injeksi intramuskular pada daerah bokong dengan jarak 90˚C

 Desinfeksi daerah tersebut

 Lakukan injeksi kemudian masukkan obat

 Keluarkan jarum

 Bereskan alat

 Cuci tangan

4.RINRA SAYANG SATU

 Penyuntikan Insulin

29
 Tujuan

Adapun tujuannya adalah untuk memberikan obat melalui suntikan dibawah kulit dengan tepat

dan benar sesuai program pengobatan

 Alat dan bahan

 Pen (alatnya dari novelet, humepen)

 Obat pen fill

 Jarum

 Kapas alcohol

 Bengkok

 Sapu tangan

 Prosedur kerja

 Cuci tangan sesuai dengan prosedur sebelum melakukan tindakan

 Buka tutup, jika pennya baru atau insulin kosong atau belum terisi insulin

 Putar tabung tempat insulin (cartridge holder)

 Cek cartridge holder yang dipastikan tidak pecah

 Masukkan insulin penfill ke cartridge holder dan putar secara bersamaan serta pastikan

cartridge holder dan body pen terkunci

 Persiapkan obat insulin

 Untuk insulin yang putih, guling-gulingkan pen secara lembut sepuluh kali

 Buka penutup jarum, masukkan cartridge holder dan putar. Tarik penutup jarum dan

pastikan jarum sudah terpasang

 Periksa dosis insulin, putar 2 unit, buka penutup jarum, keluarkan udara yang ada

dijarum. Pegang pen pengarah keatas sehingga gelembung udara keluar dengan

30
menekan pen sampai aliran insulin berhenti. Tindakan ini selalu dilakukan untuk

memastiakan insulin sampai keujung jarum

 Tentukan dosis serta putaran dosis untuk memilih dosis yang diinginkan. Misalnya,15

unit antara 14 dan 16 unit. Jika kita memutar teralau banyak, kita dapat memutar

mundur tanpa kekurangan insulin

 Tusukkan jarum, gunakan jarum sesuai petunjuk medis

 Injeksikan,tempatkan pen pada tempat injeksi

 Dorong pelang-pelang lurus sampai dasar jarum

 Untuk memastikan insulin sudah masuk, pertahankan jarum pada posisi dan hitung

sampai 5

 Hati-hati untuk melepaskan jarum, letakkan tutup dibagian datar, lalu masukkan ujung

jarum menghadap keatas

 Lepaskan jarum dari cartridge holder dengan cara memutar

 Buang jarum pada tempat khusus pembuangan jarum

 Rapikan alat dan cuci tanga

 Aff kateter

 Tujuan

Adapun tujuannya adalah melatih klien BAK normal

31
 Alat dan bahan

 Handscoon

 Spoit

 Pinset

 Nierbakken

 Prosedur kerja

 Siapkan alat

 Cuci tangan

 Jelaskan prsedur pada pasien

 Pasang handscoon

 Keluarkan cairan akuades dengan menggunakan spoit

 Setelah itu tarik selang kateter secara perlahan-lahan dengan menggunakan spuit

 Setelah selesai bereskan alat kemudian sterilkan

 Bereskan alat dan cuci tangan

 Injeksi Drips

 Tujuan

Adapun tujuannya adalah untuk memasukkan obat kebotol cairan yaitu sebagai pengobatan

32
 Alat dan bahan

 Spuit

 Obat sesuai dengan anjuran dokter

 Bak steril

 Prosedur kerja

 Cuci tangan

 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

 Apples obat kedalam spuit

 Lakukan penusukan pada botol cairan dan masukkan obat secar perlahan-lahan

 Setelah selesai tarik spuit

 Bereskan alat dan cuci tangan

 Injeksi Drips

 Tujuan

Adapun tujuannya adalah untuk memasukkan obat kebotol cairan yaitu sebagai pengobatan

 Alat dan bahan

 Spuit

 Obat sesuai dengan anjuran dokter

 Bak steril

 Prosedur kerja

 Cuci tangan

 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan

 Apples obat kedalam spuit

33
 Lakukan penusukan pada botol cairan dan masukkan obat secar perlahan-lahan

 Setelah selesai tarik spuit

 Bereskan alat dan cuci tangan

 Antar Pasien

 Tujuan

Adapun tujuannya adalah untuk mengantar pasien keruang perawatan

 Alat Dan Bahan

Rostu / brandcard

 Prosedur Kerja

 Siapkan alat dan bawa kedekat pasien

 Pindahkan pasien ke Rostu apabila pasien bisa duduk, pindahkan pasien ke Brandcard apabila pasien

tidak bisa duduk dan berjalan

 Kemudian antar pasien keruang perwatan

 Spuling

 Tujuan

Adapun tujuannya adalah untuk memperlancar jalannya cairan yang diakibatkan oleh adanya penyumbatan darah

pada infus set atau adanya udarah dalam infus set.

 Alat Dan Bahan

 Spuit

 Bengkok

 Heandscoen

34
 Prosedur Kerja

 Siapkan alat

 Pasang heandscoen

 Bawa alat dan bahan kedekat pasien

 Jelaskan prosedur kerja pada pasien

 Lakukan tindakan

 Ambil cairan pada botol cairan infus dengan menggunakan spuit

 Klem infus set

 Injeksi bolus, kemudian jarum spuit menghadap ke vena dan masukkan cairan secara perlahan-lahan

 Keluarkan jarum

 Cor infus set

 Apabila jalan cairan sudah lancar, atur kembali tetesan cairan.

 Buka heandscoen

 Bereskan alat

 Cuci tangan

5.AD DHUHA ( perawatan kelas II )

 Injeksi intramuskuler (IM)

 Tujuan

Adapun tujuannya adalah untuk meminimalkan efek samping

 Alat Dan Bahan

 Spuit

 Obat

35
 Kapas Alkohol

 Prosedur Kerja

 Siapkan alat dan bahan

 Apples obat kemudian bawa kedekat pasien

 Jelaskan prosedur kerja pada pasien

 Lakukan tindakan

 Lakukan injeksi intramuskular pada daerah bokong dengan jarak 90˚C

 Desinfeksi daerah tersebut

 Lakukan injeksi kemudian masukkan obat

 Keluarkan jarum

 Bereskan alat

 Cuci tangan

 Mngganti Cairan infuse

 Tujuan

Adapun tujuan mengganti cairan infus adalah memenuhi cairan dan elektrolit serta untuk

memasukkan obat kedalam tubuh.

 Alat dan Bahan

Botol cairan , misalnya RL, NaCL

 Prosedur kerja

 Cuci tangan

 Jelaskan prosedur pada klien

36
 Klem selang infus

 Cabut infus set dari botol infus yang cairanya sudh habis

 Hubungkan infus set dengan botol infus yang baru

 Atur tetesan cairannya

 Bereskan alat

 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

 Pemberian oksigen(O2)

 Tujuan

Adapun tujuannya adalah mempertahankan kerapian dan kebersihan tempat tidur sehingga dapat

memberikan rasa nyaman pada pasie

 Alat dan bahan

 Laken

 Bantal dan selimut

 Prosedur kerja

 Cuci tangan

 Siapkan alat

 Jelaskan prosedur pada klien

 Bantal sekaligus barang-barang yang lain diletakkan diatas kursi atau meja

 Lekan atupun selimut dipasang seperti menyiapkan tempat tidur

 Peralatan-peralatan dibereskan,dibersihkan dan dikembalikan ketempat semula

 Cuci tangan

 Aff infus

 Tujuan

37
Adapun tujuan aff infus adalah menghentikan pengobatan melalui intravena (IV)

 Alat dan Bahan

 Kapas alcohol

 Plaster

 Gunting

 Nierbekken

 Handscun

 Prosedur kerja

 Siapkan alat

 Cuci tangan

 Klem infus kemudian plaster di gunting

 Lepas plaster yang melekat pada abocethdan selang

 Letakkan kapas alcohol diatas aboceth

 Tarik abocath perhlan-lahan

 Lalu plaster, kemudian tekan selama 5 menit

 Bereskan alat dan cuci tangan

6.AL KAUTZAR

 Follow up/Mengkaji tanda-tanda vital

 Tujuan

Adapun tujuan mengukur tekanan darah adalah mengetahui nilai tekanan darah.

38
 Alat dan bahan

 Sfigmomanometer air raksa atau aeroid

 Kapas alcohol

 Stetoskop

 Buku catatan dan pena

 Prosedur kerja

 Siapkan alat

 Cuci tangan

 Atur posisi pasien

 Pastikan manset yang akan digunakan sudah kosong dari udara

 Periksa kembali manometer aneroid dan air raksa apakah dapat digunakan dengan baik

 Letakkan lengan yang hendak diukur pada posisi terlentang

 Lengan bajudiangkat setinggi bau

 Palpasi arteri brakialis, lalu tempatkan manset pada lengan kanan/kiri

 Tempatkan stetoskop oda daerah tersebut (arteru brakilais)

 Pastiakn bahwa kedua selang yang terhubung dengan manset yang berada diantara nadi

brakialis

 Sekrup balon karet ditutup, dan pengunci air air raksa dibuka.selanjutnya, pompa balon

udara manset sampai denyut arteti tidak teraba

 Letakkan diafragma tepat diatas nadi brakialis, diantara selang manset

 Pompa terus dengan cara menekan balon berulang-ualng, sehingga terlihat air raksa

didalam pia gelas naiksampai skala manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik

radialis saat tidak teraba

39
 Sekrup balon karet dibuka perlahan-lahan,sehingga air raksa turun perlahan-lahan

 Dengarkan terus sampai denyutan yang terakhir skala pengukuran air raksa terakhir

tersebut sebagai tekanan dyastol

 Buka manset dari lengan klien, kemudian gulung rapid an masukkan kedalam

tempatnya lalu disinfeksi bagian telinga (ear piece) stetoscop dan bagian diafragma

stetoskop dengan kapas alcohol

 Rapikan klien dalam posisi awal dengan memperhatikan kenyamanan klien ,cuci tangan

 Pengukuran suhu badan

 Tujuan

Adapun tujuan dari pengukuran suhu badan adalah:

 Mengetahui rentang suhu tubuh

 Mengetahui adanya kelainan pada tubuh

 Mengetahui perkembangan penyakit

 Alat dan Bahan

 Thermometer

 Kapas alcohol

 Bengkok

 Sarung tangan

 Buku catatan dan pena

 Prosedur kerja

 Siapkan alat

 Jelaskan prosedur pada klien

 Cuci tangan

40
 Gunakan sarung tangan

 Atur posisi klien

 Tentukan letak aksila dan bersihkan dengan menggunakan kapas alcohol

 Turunkan skala thermometer dibawah suhu34-35’c

 Letakkan termomete pada derah aksila

 Setelah 3-10 menit, angkat thermometer dari aksila dan baca hasilnya

 Catat hasil

 Bersihkan thermometer dengan kapas akohol

 Turunkan kembaliair raksa thermometer pada sala normal

 Rapikan alat-alat

 Lepaskan sarug tangan yang telah dipakai

 Cuci tangan

 Pemeriksaan pernapasan

 Tujuan

Adapun tujuan dari pemeriksaan pernapasan adalah :

 Mengetahui frekuensi,irama, dan kedalaman penapasan dalam satu menit

 Menilai kemampuan fungsi pernapasan

 Mengetahui keadaan umumklien

 Mengetaui perkembangan penyakit

 Memantu menegakkan diagnosis

 Alat dan Bahan

 Arloji yang menggunakan jarum detik

 Buku catatan

41
 Prosedur kerja

 Siapkan alat

 Jelaskan tujuan prosedur yang akandilakukan

 Cuci tangan dan atur posisi pasien

 Letakkan lengan klien pada posisi rileks disamping tubuh klien

 Hitung frekuensi danirama pernapasan dalam satu menit, dan catat hasilnya

 Hitung pernapasan dengan melihat turun naiknya dada atau perut sambil memegang

pergelang tangan dan elhat jarum jam

 Pengembangan dan pengempisan paru dihitung sebagai satu kali pernapasan

 Pada saat menghitung pernapsan, klien tidak boleh mengetahui jika perawat sedang

mengetahuinya

 Jika irama teratur, hitung pernapasan dalam 30 detik dan dikalikan dengan dua jika

pernapasannya tidak teratur, hitung pernapasannya satu menit penuh

 Bila ada kelainan, segera lapor pada perawat penanggung jawab atau dokter yang

bersangkutan

 Catat hasil

 Cuci tangan

 Pemeriksaan denyut nadi

 Tujuan

Adapun tujuan dari pemeriksaan denyut nadi adalah :

 Mengetahui denyut nadi

 Mengetahui kondisi perkembagan penyakit

42
 Membantu menentukan keadaan umum klien

 Membantu menegakkan diagnosis

 Menilai kemammpuan fungsi kardiovaskuler

 Alat dan Bahan

 Arloji yang menggunakan jarum detik

 Buku catatan nadi

 Prosedur kerja

 Jelaskan tujuan yang akan dilakukan pada pasien

 Cuci tangan

 Atur posisi pasien

 Letakkan kedua lengan disisi tubuh

 Tentukan letak arteri

 Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan

jari manis, tentukan frekuensi permenit dan keakuratan irama, serta kekuatan denyutan

Tangan yang lain memegang arloji atau jam, hitung dalam 60 detik, catat hasil dan cuci tangan

 Aff infus

 Tujuan

Adapun tujuan aff infus adalah menghentikan pengobatan melalui intravena (IV)

 Alat dan Bahan

 Kapas alcohol

 Plaster

 Gunting

43
 Nierbekken

 Handscun

 Prosedur kerja

 Siapkan alat

 Cuci tangan

 Klem infus kemudian plaster di gunting

 Lepas plaster yang melekat pada abocethdan selang

 Letakkan kapas alcohol diatas aboceth

 Tarik abocath perhlan-lahan

 Lalu plaster, kemudian tekan selama 5 menit

 Bereskan alat dan cuci tangan

 Mngganti Cairan infuse

 Tujuan

Adapun tujuan mengganti cairan infus adalah memenuhi cairan dan elektrolit serta untuk

memasukkan obat kedalam tubuh.

 Alat dan Bahan

Botol cairan , misalnya RL, NaCL

 Prosedur kerja

 Cuci tangan

 Jelaskan prosedur pada klien

 Klem selang infus

 Cabut infus set dari botol infus yang cairanya sudh habis

44
 Hubungkan infus set dengan botol infus yang baru

 Atur tetesan cairannya

 Bereskan alat

 Cuci tangan setelah prosedur dilakukan

 Pemberian oksigen(O2)

 Tujuan

Adapun tujuannya adalah mempertahankan kerapian dan kebersihan tempat tidur sehingga dapat

memberikan rasa nyaman pada pasie

 Alat dan bahan

 Laken

 Bantal dan selimut

 Prosedur kerja

 Cuci tangan

 Siapkan alat

 Jelaskan prosedur pada klien

 Bantal sekaligus barang-barang yang lain diletakkan diatas kursi atau meja

 Lekan atupun selimut dipasang seperti menyiapkan tempat tidur

 Peralatan-peralatan dibereskan,dibersihkan dan dikembalikan ketempat semula

 Cuci tangan

45
BAB IV

PENUTUP

4.1. Kesimpulan

Praktek Kerja industri merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus di laksanakan oleh setiap

peserta didik di Dunia Kerja,sebagai wujud nyata dari pelaksanaan system pendidikan di SMK yaitu

pendidikan Sistem Ganda (PSG) serta pengembangan sumber daya manusia ditujukanuntuk mewujudkan

manusia pembangunan yang dapat membangun dan memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut :

berbudi luhur, tangguh, cerdas, dan trampil, mandiri serta memiliki rasa kesetiakawanan, bekerja keras,

produktif, kreatif dan inovatif, berdisiplin dan berorientasi ke masa depan untuk menciptakan kehidupan

yang lebih baik.

Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar masih perlu perlengkapan, peralatan dan ruangan.Oleh sebab

itu di harapkan untuk kedepan rumah sakit peralatan dan penambahan semakin di perlengkap tetapi bukan hanya

kekurangan yang kami lihat, masih banyak juga kelebihan seperti pasien sudah mendapatkan perawatan /

pelayanan yang lebih baik.

4.1. Saran
 Kebersihan rumah sakit harus selalu diperhatikan

 Kualitas pelayanan semakin di tingkatkan

 Penambahan ruangan pelayanan / tindakan

 Peraturan semakin di perketat untuk keluarga pasien

 Menambah tenaga kerja di RS

46
DAFTAR PUSTAKA

Azis Aimul hidayat,A.Kep.2004.Uliyah Murifatul,S.kep.Buku Saku Pratikum Kebutuhan Dasar Manusia. EGC:
Jakarta.Hal 14-197

Departemen Kesehatan PPSDM Kesehatan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. 2006. Kurikulum inti
pendidikan D III keperawatan buku B. Jakarta : Bakti Husada

Hidayat, A. Aziz Alimul dan Uliya Musfiratul. 2005. Buku saku kebutuhan dasar manusia. Jakarta : ECG.

Ningsih, Atih R. 2005. Standar kompetensi mata ajar KDM program D III keperawatan provinsi DKI Jakarta.
Jakarta

Potter dan Perry. Buku saku keterampilan prosedur dasar.Edisi ketiga.Jakarta : ECG

47
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BANTAENG
PROGRAM KEAHLIAN KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN
Alamat : Jl. Tanetea (Poros jalan raya) Bantaeng-Bulukumba Telp. (0413) 2424878, Fax 04132424878

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


JURUSAN KEPERAWATAN SMK NEGERI 3 BANTAENG
AGENDA HARIAN PESERTA PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Nama Peserta :ROSMI SASMITA


Tempat/Unit Kerja :poliklinik
Waktu prakerin :09 maret / 22 maret 2015

Paraf
Hari/Tgl Ruangan Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan pembimbing

Senin-sabtu Mengukur a. Mengukur tekanan darah


09-03-2015 poliklinik tekanan darah  Tujuan
s/d i Adapun tujuan mengukur tekanan darah adalah
22-03-2015 n mengetahui nilai tekanan darah.
t  Alat dan bahan
Pukul :08 e  Sfigmomanometer air raksa
-13 wita r atau aneroid
n  Kapas alcohol
a  Stetoskop

 Prosedur kerja




sudah kosong dari udara

dan air raksa apakah dapat digunakan
dengan baik

pada posisi terlentang


tempatkan manset pada lengan
kanan/kiri.

tersebut (arteri brakhialis)

48

terhubung dengan manset yang berada
diantara nadi brakhialis

pengunci air air raksa
dibuka.selanjutnya, pompa balon udara
manset sampai denyut arteti tidak
teraba

brakhialis, diantara selang manset

balon berulang-ualng, sehingga terlihat
air raksa didalam pipa gelas naik
sampai skala manometer setinggi 20
mmHg lebih tinggi dari titik radialis
saat tidak teraba

lahan,sehingga air raksa turun
P perlahan-lahan
R 
O yang terakhir skala pengukuran air
S raksa terakhir tersebut sebagai tekanan
E dyastol
D 
U kemudian gulung rapi dan masukkan
R kedalam tempatnya lalu disinfeksi
bagian telinga (ear piece) stetoskop
B dan bagian diafragma stetoskop dengan
E kapas alcohol
R 
U dengan memperhatikan kenyamanan
L klien ,cuci tangan
A
N
G

 Perekaman EKG ( Elektro Kardio Grafi )

 Tujuan

 Mengindentifikasi kondisi patologis

jantung klien

49
 Menentukan abnormalitas transisi

impuls melalui konduksi otot jantung

 Mengetahui reaksi pemberian obat-

obatan antiaritma

 Alat dan bahan

 Mesin atau alat EKG yang

dilengkapi dengan 3 kabel :

d. 1 kabel listrik ( power )

e. 1 kabel untuk bumi ( ground )

f. 1 kabel untuk klien

 Alat elektroda

c. Elektroda ekstremitas

d. Elektroda dada ( 6 buah )

 Jelly elektroda

 Kertas EKG ( siapkan pada alat )

 Kasa atau kapas pembersih

 Handscoen

 Kabel elektroda

 Alcohol

 Prosedur kerja

 Cuci tangan dan persiapan alat

 Kenakan handscoen

 Anjurkan kepada klien untuk

50
membuka pakaian pada daerah yang

akan dilakukan tindakan

 Atur posisi klien

 Hubungkan mesin EKG dengan

stop kontak, jika mesin

menggunakan baterai, maka charger

mungkin tidak perlu

 Bersihkan daerah yang akan

dipasangi elektroda dengan alcohol

dan berikan jelly secara merata pada

setiap daerah pemasangan elektroda

 Pasang elektroda ekstremitas :

e. Ekstremitas kanan atas ( warna

merah )

f. Ekstremitas kiri atas ( warna

kuning )

g. Ekstremitas kanan bawah

( warna hitam )

h. Ekstremitas kiri bawah ( warna

hijau )

 Pasang elektroda dada :

g. V1 ( merah ) pada sela iga / ruang

interkosta ke-4 kanan dari sternum

51
h. V2 ( kuning ) pada sela iga /

ruang interkosta ke-4 kiri dari sternum

i. V3 ( hijau ) pada pertengahan

antara V2 dan V4 atau pertengahan

antara ruang interkosta ke-5 dan ke-6

j. V4 ( cokelat ) pada sela iga /

ruang interkosta ke-5 garis midklavikula

atau klavikula tengah

k. V5 ( hitam ) sejajar V4 anterior

aksilaris / pada bidang horizontal yang

sama dengan V4, tetapi pada garis aksila

depan

l. V6 ( ungu ) sejajar V4

midaksilaris / pada bidang horizontal yang

sama dengan V4, tetapi pada garis aksila

depan

 Siapkan mesin EKG, pilih menu

untuk memilih tipe perekaman

( manual / otomatis ). Atur kecepatan

perekaman EKG 25 mm / detik atau

sesuai dengan instruksi

 Dengan memindahkan lead selector,

buat pencatatan EKG, berturut-turut

52
mulai lead I, II, III, aVR, aVL, VF,

serta V1-V6\

 Lakukan perekaman dengan

menekan tombol power dan tombol

star

 Amati hasil dari perekaman, setelah

itu perekaman mesin dimatikan

dengan menekan tombol stop dan

menekan tombol power untuk

mematikan mesin EKG

 Lepaskan elektrod
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BANTAENG
PROGRAM KEAHLIAN KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN
Alamat : Jl. Tanetea (Poros jalan raya) Bantaeng-Bulukumba Telp. (0413) 2424878, Fax 04132424878

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


JURUSAN KEPERAWATAN SMK NEGERI 3 BANTAENG
AGENDA HARIAN PESERTA PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Nama Peserta :SUSI SUSNTI


Senin R Spuling
30-03-2015 I
N
Pukul 22.10 R
wita A

S
A
Y
A
N
G
( II )

53
Selasa
31-03-2015 R
Pukul I
24:00 N
R
A

S
A Injeksi bolus
Y
A
N
G

( II)

Rabu
01-04-2015
Pukul

Kamis
02-04-2015
Follow up/Mengkaji tanda-tanda vital
Pukul 06.00 R
wita I
N
R
A

S
A
Y
A
N
G

54
55
Aff Infus
Jum’at R
03-04-2015 I
N
Pukul 19.35 R
wita A

S
A
Y
A
N
G

(2)

56
Perekaman EKG
sabtu
04-04-2015
Pukul10.00 R
wita I
N
R
A

S
A
Y
A
N
G
II

57
Ganti perban
minggu
05-04-2015
R
Pukul 09.00 I
wita N
R
A

S
A
Y
A
N
G

( II )

Tempat/Unit Kerja : RINRA SAYANG II


Waktu PRAKERIN : 23 s/d 05 2015

Hari/Tgl Ruangan Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan Paraf


pembimbing
 Tujuan
Adapun tujuannya adalah agar tetesan cairan
bisa lancar kembali
 Alat dan Bahan



 Prosedur kerja



pada pasien

58
infus

dengan memasukkan kebotol infus

dengan menekan bagian ruang tetesan
sampai terisi ¾ persen

terisi cairan dan udaranya keluar,
kemudian klem


dan pasang infuset yang baru

kemudian plaster

LIBUR

 Tujuan
Adapun tujuannya adalah memeasukkan obat
kedalam tubuh melalui intravena (IV) agar obat
dapat bereaksi dengan cepat
 Alat dan Bahan




 Prosedur kerja





intravena (bolus)

59

intravena (bolus) dan masukkan obat
perlahan –lahan

kembali selang infus

b. Mengukur tekanan darah


 Tujuan
Adapun tujuan mengukur tekanan darah adalah
mengetahui nilai tekanan darah.
 Alat dan bahan
 Sfigmomanometer air raksa atau
aneroid
 Kapas alcohol
 Stetoskop

 Prosedur kerja




sudah kosong dari udara

dan air raksa apakah dapat digunakan
dengan baik

pada posisi terlentang


manset pada lengan kanan/kiri.

tersebut (arteri brakhialis)

terhubung dengan manset yang berada
diantara nadi brakhialis

pengunci air air raksa
dibuka.selanjutnya, pompa balon udara
manset sampai denyut arteti tidak teraba

brakhialis, diantara selang manset

balon berulang-ualng, sehingga terlihat
air raksa didalam pipa gelas naik sampai
skala manometer setinggi 20 mmHg

60
lebih tinggi dari titik radialis saat tidak
teraba

lahan,sehingga air raksa turun perlahan-
lahan

terakhir skala pengukuran air raksa
terakhir tersebut sebagai tekanan dyastol

kemudian gulung rapi dan masukkan
kedalam tempatnya lalu disinfeksi
bagian telinga (ear piece) stetoskop dan
bagian diafragma stetoskop dengan
kapas alcohol

dengan memperhatikan kenyamanan
klien ,cuci tangan
c. Pengukuran suhu badan
 Tujuan
Adapun tujuan dari pengukuran suhu badan
adalah:


tubuh

 Alat dan Bahan





 Prosedur kerja






dengan menggunakan kapas alcohol

suhu34-35’c


thermometer dari aksila dan baca
hasilnya


akohol

thermometer pada sala normal

61


dipakai

d. Pemeriksaan pernapasan
 Tujuan
Adapun tujuan dari pemeriksaan pernapasan
adalah :

kedalaman penapasan dalam satu menit




 Alat dan Bahan


 Prosedur kerja


dilakukan


rileks disamping tubuh klien

dalam satu menit, dan catat hasilnya

turun naiknya dada atau perut sambil
memegang pergelang tangan dan lihat
jarum jam

dihitung sebagai satu kali pernapasan

klien tidak boleh mengetahui jika
perawat sedang menghitungnya

dalam 30 detik dan dikalikan dengan dua
jika pernapasannya tidak teratur, hitung
pernapasannya satu menit penuh

perawat penanggung jawab atau dokter
yang bersangkutan


e. Pemeriksaan denyut nadi
 Tujuan
Adapun tujuan dari pemeriksaan denyut nadi
adalah :

62
penyakit

klien


kardiovaskuler
 Alat dan Bahan


 Prosedur kerja

pada pasien





menggunakan ujung jari telunjuk, jari
tengah, dan jari manis, tentukan
frekuensi permenit dan keakuratan
irama, serta kekuatan denyutan

jam, hitung dalam 60 detik, catat hasil
dan cuci tangan.

 Tujuan
Adapun tujuan aff infus adalah menghentikan
pengobatan melalui intravena (IV)
 Alat dan Bahan





 Prosedur kerja




abocethdan selang



menit

63
 Tujuan
 Mengindentifikasi kondisi patologis
jantung klien
 Menentukan abnormalitas transisi impuls
melalui konduksi otot jantung
 Mengetahui reaksi pemberian obat-obatan
antiaritma
 Alat dan bahan
 Mesin atau alat EKG yang dilengkapi
dengan 3 kabel :
g. 1 kabel listrik ( power )
h. 1 kabel untuk bumi ( ground )
i. 1 kabel untuk klien
 Alat elektroda
e. Elektroda ekstremitas
f. Elektroda dada ( 6 buah )
 Jelly elektroda
 Kertas EKG ( siapkan pada alat )
 Kasa atau kapas pembersih
 Handscoen
 Kabel elektroda
 Alcohol
 Prosedur kerja
 Cuci tangan dan persiapan alat
 Kenakan handscoen
 Anjurkan kepada klien untuk membuka
pakaian pada daerah yang akan dilakukan
tindakan
 Atur posisi klien
 Hubungkan mesin EKG dengan stop
kontak, jika mesin menggunakan baterai,
maka charger mungkin tidak perlu
 Bersihkan daerah yang akan dipasangi
elektroda dengan alcohol dan berikan jelly
secara merata pada setiap daerah
pemasangan elektroda
 Pasang elektroda ekstremitas :
i. Ekstremitas kanan atas ( warna

64
merah )
j. Ekstremitas kiri atas ( warna kuning
)
k. Ekstremitas kanan bawah ( warna
hitam )
l. Ekstremitas kiri bawah ( warna
hijau )
 Pasang elektroda dada :
m. V1 ( merah ) pada sela iga / ruang
interkosta ke-4 kanan dari sternum
n. V2 ( kuning ) pada sela iga / ruang
interkosta ke-4 kiri dari sternum
o. V3 ( hijau ) pada pertengahan antara
V2 dan V4 atau pertengahan antara ruang
interkosta ke-5 dan ke-6
p. V4 ( cokelat ) pada sela iga / ruang
interkosta ke-5 garis midklavikula atau klavikula
tengah
q. V5 ( hitam ) sejajar V4 anterior
aksilaris / pada bidang horizontal yang sama
dengan V4, tetapi pada garis aksila depan
r. V6 ( ungu ) sejajar V4 midaksilaris /
pada bidang horizontal yang sama dengan V4,
tetapi pada garis aksila depan
 Siapkan mesin EKG, pilih menu untuk
memilih tipe perekaman ( manual /
otomatis ). Atur kecepatan perekaman
EKG 25 mm / detik atau sesuai dengan
instruksi
 Dengan memindahkan lead selector, buat
pencatatan EKG, berturut-turut mulai lead
I, II, III, aVR, aVL, VF, serta V1-V6\
 Lakukan perekaman dengan menekan
tombol power dan tombol star
 Amati hasil dari perekaman, setelah itu
perekaman mesin dimatikan dengan
menekan tombol stop dan menekan
tombol power untuk mematikan mesin
EKG
 Lepaskan elektroda dan bersihkan kulit
klien
 Rapikan alat dan klien
 Cuci tangan

 Tujuan
Adalah untuk mencegah infeksi silang dan
mempercepat proses penyembuhan
 Alat dan bahan

65
 Pinset anatomi dan serurgi
 Klem arteri
 Gunting steril dan gunting non steril
 Kasa steril
 Betadine
 Kom
 Plaster
 NaCl
 Kapas alcohol
 handscoen
 Prosedur kerja
 Cuci tangan
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
pada klien
 Kenakan handscoen
 Buka verban kemudian bersihkan luka
dengan NaCl
 Buka jahitan dengan menggunakan
pinset dengan cara goyangkan atau tarik
dengan perlahan-lahan sampai ikatan
longgar kemudian gunting
 Lalu tarik benangnya
 Olesi luka dengan betadine
 Balut luka dengan kasa steril kemudian
fiksasi
 Rapikan alat ( sterilkan kembali)
 Cuci tangan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BANTAENG


PROGRAM KEAHLIAN KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN
Alamat : Jl. Tanetea (Poros jalan raya) Bantaeng-Bulukumba Telp. (0413) 2424878, Fax 04132424878

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


JURUSAN KEPERAWATAN SMK NEGERI 3 BANTAENG
AGENDA HARIAN PESERTA PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Nama Peserta :SUSI SUSANTI


Tempat/Unit Kerja : SAYANG DHUAFA
Waktu prakerin : 06 S/D 19 mei 2015

Hari/Tgl Ruangan Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan Paraf


pembimbing
Senin S Pemberian makanan  Tujuan

66
13-04-2015 A melalui selang Untuk mempertahankan kebutuhan
Pukul08.30 Y NGT(Sonde) nutrisi
wita A  Alat dan bahan
N  Spoit 50 cc
G  Makanan cair sesuai dengan
kebutuhan
D ( dalam tempatnya ) dengan
H ketentuan suhu makanan
U harus hangat
A  Prosedur kerja
F  Cuci tangan
A  Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan pada pasien
 Atur klien pada posisi stengah
duduk ( semifowler )\
 Pasang pengalas
 Buka klem / penutup
 Lakukan pemberian makanan
dengan cara pasang corong
atau spoit 50 cc pada pangkal
Selasa S pipa
14-04-2015 A Injeksi Bolus  Berikan makanan dalam
Pukul Y bentuk cair yang tersedia
01.00 A  Masukkan air matang kurang
wita N lebih 15 cc pada awal, dengan
G cara memasukkan air kedalam
spoit
D  Tutup kembali penutup yang
H ada pada selang
U  Cuci tangan setelah prosedur
A dilakukan
F
A

 Tujuan
Adapun tujuannya adalah memeasukkan
obat kedalam tubuh melalui intravena
(IV) agar obat dapat bereaksi dengan
cepat
 Alat dan Bahan




 Prosedur kerja
rabu S 
15-04-2015 A Follow up/Mengkaji 
Pukul06.00 Y 
tanda-tanda vital
wita A dilakukan
N 
G

67

D selang intravena (bolus)
H 
U alcohol
A 
F 
A selang intravena (bolus) dan
masukkan obat perlahan –lahan

luruskan kembali selang infus

Bereskan alat dan cuci tangan

a. Mengukur tekanan darah


 Tujuan :
Adapun tujuan mengukur tekanan darah
adalah mengetahui nilai tekanan darah.
 Alat dan bahan
 Sfigmomanometer air
raksa atau aeroid
 Kapas alcohol
 Stetoskop






digunakan sudah kosong dari
udara

aneroid dan air raksa apakah
dapat digunakan dengan baik

diukur pada posisi terlentang

bau

tempatkan manset pada lengan
kanan/kiri

daerah tersebut (arteru brakilais)

yang terhubung dengan manset

68
yang berada diantara nadi
brakialis

pengunci air air raksa
dibuka.selanjutnya, pompa balon
udara manset sampai denyut
arteti tidak teraba

nadi brakialis, diantara selang
manset

menekan balon berulang-ualng,
sehingga terlihat air raksa
didalam pia gelas naiksampai
skala manometer setinggi 20
mmHg lebih tinggi dari titik
radialis saat tidak teraba

perlahan-lahan,sehingga air
raksa turun perlahan-lahan.

denyutan yang terakhir skala
pengukuran air raksa terakhir
tersebut sebagai tekanan dyastol.

kemudian gulung rapid an
masukkan kedalam tempatnya
lalu disinfeksi bagian telinga
(ear piece) stetoscop dan bagian
diafragma stetoskop dengan
kapas alcohol.

awal dengan memperhatikan
kenyamanan klien ,cuci tangan
b.

Adapun tujuan dari pengukuran suhu
badan adalah:

.

 Thermometer
 Kapas alcohol
 Bengkok
 Sarung tangan
 Buku catatan dan pena



69



Kamis S 
16-04-2015 A bersihkan dengan menggunakan
Pukul10.00 Y Mengganti Cairan kapas alcohol
wita A Infus 
N dibawah suhu34-35’c
G 
derah aksila
D

H
thermometer dari aksila dan baca
U
hasilnya
A

F
A 
kapas akohol

thermometer pada sala normal


telah dipakai

Jum’at S c. Pemeriksaan pernapasan
17-04-2015 A Tujuan
Y Menimbang Berat Adapun tujuan dari pemeriksaan
Pukul15.00 A Badan Anak pernapasan adalah :Mengetahui
wita N frekuensi,irama, dan kedalaman
G penapasan dalam satu menit
D Alat dan Bahan:
H 
U jarum detik.
A 
F Prosedur kerja:
A 

akandilakukan.

pasien.
sabtu 
18-04-2015 S posisi rileks disamping tubuh
Pukul13.30 A klien.
wita Y Skin Test 
A pernapasan dalam satu menit,
N dan catat hasilnya.
G 
melihat turun naiknya dada atau
D perut sambil memegang
H pergelang tangan dan elhat jarum
U jam.
A 

70
F pengempisan paru dihitung
A sebagai satu kali pernapasan.

pernapsan, klien tidak boleh
mengetahui jika perawat sedang
mengetahuinya.

pernapasan dalam 30 detik dan
dikalikan dengan dua jika
pernapasannya tidak teratur,
Minggu S hitung pernapasannya satu menit
19-04-2015 A penuh.
Pukul06.00 Y Pemasangan Infus 
Wita A pada perawat penanggung jawab
N atau dokter yang bersangkutan.
G 

D d.
H Tujuan:
U Adapun tujuan dari pemeriksaan denyut
A nadi adalah :Mengetahui denyut nadi.
F Alat dan Bahan:
A 
jarum detik

Prosedur kerja:

dilakukan pada pasien.



tubuh.


dengan menggunakan ujung jari
telunjuk, jari tengah, dan jari
manis, tentukan frekuensi
permenit dan keakuratan irama,
serta kekuatan denyutan.

arloji atau jam, hitung dalam 60
detik, catat hasil dan cuci tangan.

Tujuan :
Adapun tujuan mengganti cairan infus
adalah memenuhi cairan dan elektrolit

71
serta untuk memasukkan obat kedalam
tubuh.
Alat dan Bahan:
Botol cairan , misalnya RL, NaCL

Prosedur kerja:
 Cuci tangan
 Jelaskan prosedur pada
klien.
 Klem selang infuse.
 Cabut infus set dari
botol infus yang cairanya sudh
habis.
 Hubungkan infus set
dengan botol infus yang baru.
 Atur tetesan cairannya.
 Bereskan alat.
 Cuci tangan setelah
prosedur dilakukan.

 Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk
mengetahui berat badan anak
 Alat Dan Bahan



 Prosedur kerja




umur 4-14 bulan


ditunjukkan oleh timbangan


hasil yang didapat

72
 Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk teks
alergi atau tidak terhadap obat yang akan
diberikan
 Alat dan bahan




 Prosedur kerja




kedalam spuit sebanyak 2-3 strip
(0,55 cc)

ditusuk dengan kapas alcohol

lubang jarum menghadap keatas
membentuk sudut 15-20°
terhadap permukaan kulit

gelembung dikulit, tarik spuit
lalu beri tanda dengan
melingkari menggunakan pulpen

 Tujuan
Adapun tujuannya adalah:

serta menjaga keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh



intravena kedalam tubuh


diduga hipovlemik dan
mengalami trauma berat
 Alat dan Bahan


73













 Prosedur kerja




infus set lalu gantungan pada
standar infus

selang infus unntuk
menghilangkan udara yang ada
didalamnya

cairan infus tidak menetes dan
pertahankan kesterilan sampai
pemasangan pada tangan
dipersiapkan


dan membukanya beberapa kali
lalu palpasi dan pastikan tempat
yang akan ditusuk

dengan mmenggunakan kapas
alcohol, lalu ulangi dengan
menggunakan kapas betadine,
arah melingkar didalam luar
lokasi tusukan

menekan jaringan dan vena
dengan jarak sekitar 5 cm diatas
atau dibawah tusukan

pada vena yang akan ditusuk,
setelah pasti masuk, lalu tusuk
perlahan dengan pasti

pada kulit dan tarik jarum sedikit
lalu teruskan plastic IV kateter

74
kedalam vena

IV


debgan ujung jarum infus


mengalir lancer


dengan ketentuan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BANTAENG


PROGRAM KEAHLIAN KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN
Alamat : Jl. Tanetea (Poros jalan raya) Bantaeng-Bulukumba Telp. (0413) 2424878, Fax 04132424878

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


JURUSAN KEPERAWATAN SMK NEGERI 3 BANTAENG
AGENDA HARIAN PESERTA PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Nama Peserta :SUSI SUSANTI


Tempat/Unit Kerja : RINRA SAYANG ( 1 )
Waktu PRAKERIN :20 s/d 03 2015

Hari/Tgl Ruangan Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan Paraf


pembimbing
Senin/ Rinra Spuling  Tujuan
27-04-2015 S Adapun tujuannya adalah agar tetesan cairan

75
A bisa lancar kembali
Pukul 22.10 Y  Alat dan Bahan
wita A 
N 
G 
(1)  Prosedur kerja



pada pasien


infus

dengan memasukkan kebotol infus
Selasa 
28-04-2015 dengan menekan bagian ruang tetesan
sampai terisi ¾ persen

terisi cairan dan udaranya keluar,
kemudian klem


dan pasang infuset yang baru

kemudian plaster

Injeksi bolus

LIBUR

Rabu
29-04-2015
Pukul 24.00
wita

Kamis Rinra Follow


30-04-2015 S up/Mengkaji
A tanda-tanda vital
Pukul 06.00 Y
wita A
N
G  Tujuan
(1)

76
Adapun tujuannya adalah memeasukkan obat
kedalam tubuh melalui intravena (IV) agar obat
dapat bereaksi dengan cepat
 Alat dan Bahan




 Prosedur kerja





intravena (bolus)


a.Mengukur tekanan darah


 Tujuan
Adapun tujuan mengukur tekanan darah adalah
mengetahui nilai tekanan darah.
 Alat dan bahan
 Sfigmomanometer air raksa atau
aneroid
 Kapas alcohol
 Stetoskop

 Prosedur kerja




sudah kosong dari udara

dan air raksa apakah dapat digunakan
dengan baik

pada posisi terlentang


manset pada lengan kanan/kiri.

tersebut (arteri brakhialis)

terhubung dengan manset yang berada

77
diantara nadi brakhialis

pengunci air air raksa
dibuka.selanjutnya, pompa balon udara
manset sampai denyut arteti tidak teraba

brakhialis, diantara selang manset

balon berulang-ualng, sehingga terlihat
air raksa didalam pipa gelas naik sampai
skala manometer setinggi 20 mmHg
lebih tinggi dari titik radialis saat tidak
teraba

lahan,sehingga air raksa turun perlahan-
lahan

terakhir skala pengukuran air raksa
terakhir tersebut sebagai tekanan dyastol

kemudian gulung rapi dan masukkan
kedalam tempatnya lalu disinfeksi
bagian telinga (ear piece) stetoskop dan
bagian diafragma stetoskop dengan
kapas alcohol

dengan memperhatikan kenyamanan
klien ,cuci tangan
f. Pengukuran suhu badan
 Tujuan
Adapun tujuan dari pengukuran suhu badan
adalah:


tubuh

 Alat dan Bahan





 Prosedur kerja





Jum’at Rinra 
01-05-2015 S Aff Infus dengan menggunakan kapas alcohol
A

78
Pukul 19.35 Y 
wita A suhu34-35’c
N 
G 
(1) thermometer dari aksila dan baca
hasilnya


akohol

thermometer pada sala normal


dipakai

g. Pemeriksaan pernapasan
 Tujuan
Adapun tujuan dari pemeriksaan pernapasan
adalah :

kedalaman penapasan dalam satu menit
Sabtu Dinra 
02-05-2015 S Perekaman EKG 
Pukul10.00 A 
wita Y 
A  Alat dan Bahan
N 
g 
 Prosedur kerja
(1) 

dilakukan


rileks disamping tubuh klien

dalam satu menit, dan catat hasilnya

turun naiknya dada atau perut sambil
memegang pergelang tangan dan lihat
jarum jam

dihitung sebagai satu kali pernapasan

klien tidak boleh mengetahui jika
perawat sedang menghitungnya

dalam 30 detik dan dikalikan dengan dua
jika pernapasannya tidak teratur, hitung
pernapasannya satu menit penuh

79

perawat penanggung jawab atau dokter
yang bersangkutan


h. Pemeriksaan denyut nadi
 Tujuan
Adapun tujuan dari pemeriksaan denyut nadi
adalah :


penyakit

klien


kardiovaskuler
 Alat dan Bahan


 Prosedur kerja

Minggu pada pasien
03-05-2015 R Ganti perban 
I 
Pukul 09.00 N 
wita R 
A 
S menggunakan ujung jari telunjuk, jari
Sayang tengah, dan jari manis, tentukan
(1) frekuensi permenit dan keakuratan
irama, serta kekuatan denyutan

jam, hitung dalam 60 detik, catat hasil
dan cuci tangan.

 Tujuan
Adapun tujuan aff infus adalah menghentikan
pengobatan melalui intravena (IV)
 Alat dan Bahan





 Prosedur kerja


80

abocethdan selang



menit

 Tujuan
 Mengindentifikasi kondisi patologis
jantung klien
 Menentukan abnormalitas transisi impuls
melalui konduksi otot jantung
 Mengetahui reaksi pemberian obat-obatan
antiaritma
 Alat dan bahan
 Mesin atau alat EKG yang dilengkapi
dengan 3 kabel :
j. 1 kabel listrik ( power )
k. 1 kabel untuk bumi ( ground )
l. 1 kabel untuk klien
 Alat elektroda
g. Elektroda ekstremitas
h. Elektroda dada ( 6 buah )
 Jelly elektroda
 Kertas EKG ( siapkan pada alat )
 Kasa atau kapas pembersih
 Handscoen
 Kabel elektroda
 Alcohol
 Prosedur kerja
 Cuci tangan dan persiapan alat
 Kenakan handscoen
 Anjurkan kepada klien untuk membuka

81
pakaian pada daerah yang akan dilakukan
tindakan
 Atur posisi klien
 Hubungkan mesin EKG dengan stop
kontak, jika mesin menggunakan baterai,
maka charger mungkin tidak perlu
 Bersihkan daerah yang akan dipasangi
elektroda dengan alcohol dan berikan jelly
secara merata pada setiap daerah
pemasangan elektroda
 Pasang elektroda ekstremitas :
m. Ekstremitas kanan atas
( warna merah )
n. Ekstremitas kiri atas ( warna kuning
)
o. Ekstremitas kanan bawah ( warna
hitam )
p. Ekstremitas kiri bawah ( warna
hijau )
 Pasang elektroda dada :
s. V1 ( merah ) pada sela iga / ruang
interkosta ke-4 kanan dari sternum
t. V2 ( kuning ) pada sela iga / ruang
interkosta ke-4 kiri dari sternum
u. V3 ( hijau ) pada pertengahan antara
V2 dan V4 atau pertengahan antara ruang
interkosta ke-5 dan ke-6
v. V4 ( cokelat ) pada sela iga / ruang
interkosta ke-5 garis midklavikula atau klavikula
tengah
w. V5 ( hitam ) sejajar V4 anterior
aksilaris / pada bidang horizontal yang sama
dengan V4, tetapi pada garis aksila depan
x. V6 ( ungu ) sejajar V4 midaksilaris /
pada bidang horizontal yang sama dengan V4,
tetapi pada garis aksila depan
 Siapkan mesin EKG, pilih menu untuk
memilih tipe perekaman ( manual /
otomatis ). Atur kecepatan perekaman
EKG 25 mm / detik atau sesuai dengan
instruksi
 Dengan memindahkan lead selector, buat
pencatatan EKG, berturut-turut mulai lead
I, II, III, aVR, aVL, VF, serta V1-V6\
 Lakukan perekaman dengan menekan
tombol power dan tombol star
 Amati hasil dari perekaman, setelah itu
perekaman mesin dimatikan dengan
menekan tombol stop dan menekan
tombol power untuk mematikan mesin
EKG

82
 Lepaskan elektroda dan bersihkan kulit
klien
 Rapikan alat dan klien
 Cuci tangan

 Tujuan
Adalah untuk mencegah infeksi silang dan
mempercepat proses penyembuhan
 Alat dan bahan
 Pinset anatomi dan serurgi
 Klem arteri
 Gunting steril dan gunting non steril
 Kasa steril
 Betadine
 Kom
 Plaster
 NaCl
 Kapas alcohol
 handscoen
 Prosedur kerja
 Cuci tangan
 Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
pada klien
 Kenakan handscoen
 Buka verban kemudian bersihkan luka
dengan NaCl
 Buka jahitan dengan menggunakan
pinset dengan cara goyangkan atau tarik
dengan perlahan-lahan sampai ikatan
longgar kemudian gunting
 Lalu tarik benangnya
 Olesi luka dengan betadine
 Balut luka dengan kasa steril kemudian
fiksasi
 Rapikan alat ( sterilkan kembali)
 Cuci tangan

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BANTAENG


PROGRAM KEAHLIAN KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN
Alamat : Jl. Tanetea (Poros jalan raya) Bantaeng-Bulukumba Telp. (0413) 2424878, Fax 04132424878

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI

83
JURUSAN KEPERAWATAN SMK NEGERI 3 BANTAENG
AGENDA HARIAN PESERTA PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Nama Peserta :SUSI SUSANTI


Tempat/Unit Kerja : AD DHUHA
Waktu prakerin : 04 s/d 17 2015

Hari/Tgl ruangan Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan Paraf


pembimbing
Senin AD Pemberian makanan  Tujuan
11-05-2015 D melalui selang Untuk mempertahankan kebutuhan
H NGT(Sonde) nutrisi
Pukul08.30 U  Alat dan bahan
wita H  Spoit 50 cc
A  Makanan cair sesuai dengan
kebutuhan
( dalam tempatnya ) dengan
ketentuan suhu makanan
harus hangat
 Prosedur kerja
 Cuci tangan
 Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan pada pasien
 Atur klien pada posisi stengah
duduk ( semifowler )\
 Pasang pengalas
 Buka klem / penutup
 Lakukan pemberian makanan
Ad dengan cara pasang corong
D Injeksi Bolus atau spoit 50 cc pada pangkal
H pipa
U  Berikan makanan dalam
H bentuk cair yang tersedia
A  Masukkan air matang kurang
lebih 15 cc pada awal, dengan
cara memasukkan air kedalam
spoit

 Tujuan
Adapun tujuannya adalah memeasukkan
obat kedalam tubuh melalui intravena
(IV) agar obat dapat bereaksi dengan
cepat
Selasa  Alat dan Bahan
12-05-2015 
Pukul06.00 Follow up/Mengkaji 
wita 
tanda-tanda vital

84

 Prosedur kerja



dilakukan


selang intravena (bolus)

alcohol


selang intravena (bolus) dan
masukkan obat perlahan –lahan

luruskan kembali selang infus

Bereskan alat dan cuci tangan

b. Mengukur tekanan darah


 Tujuan :
Adapun tujuan mengukur tekanan darah
adalah mengetahui nilai tekanan darah.
 Alat dan bahan
 Sfigmomanometer air
raksa atau aeroid
 Kapas alcohol
 Stetoskop






digunakan sudah kosong dari
udara

aneroid dan air raksa apakah
dapat digunakan dengan baik

diukur pada posisi terlentang

bau

tempatkan manset pada lengan
kanan/kiri

daerah tersebut (arteru brakilais)

85
yang terhubung dengan manset
yang berada diantara nadi
brakialis

pengunci air air raksa
dibuka.selanjutnya, pompa balon
udara manset sampai denyut
arteti tidak teraba

nadi brakialis, diantara selang
manset

menekan balon berulang-ualng,
sehingga terlihat air raksa
didalam pia gelas naiksampai
skala manometer setinggi 20
mmHg lebih tinggi dari titik
radialis saat tidak teraba

perlahan-lahan,sehingga air
raksa turun perlahan-lahan.

denyutan yang terakhir skala
pengukuran air raksa terakhir
tersebut sebagai tekanan dyastol.

kemudian gulung rapid an
masukkan kedalam tempatnya
lalu disinfeksi bagian telinga
(ear piece) stetoscop dan bagian
diafragma stetoskop dengan
kapas alcohol.

awal dengan memperhatikan
kenyamanan klien ,cuci tangan
AD e.
D 
H Adapun tujuan dari pengukuran suhu
U badan adalah:
H 
A .

 Thermometer
 Kapas alcohol
 Bengkok
 Sarung tangan
 Buku catatan dan pena


86





bersihkan dengan menggunakan
kapas alcohol
Rabu AD 
13-05-2015 D Mengganti Cairan dibawah suhu34-35’c
H Infus

Pukul10.00 U
derah aksila
wita H

A
thermometer dari aksila dan baca
hasilnya


kapas akohol

thermometer pada sala normal


telah dipakai

f. Pemeriksaan pernapasan
Tujuan
Adapun tujuan dari pemeriksaan
pernapasan adalah :Mengetahui
frekuensi,irama, dan kedalaman
penapasan dalam satu menit
Alat dan Bahan:

jarum detik.
Kamis AD 
14-05-2015 D Menimbang Berat Prosedur kerja:
H Badan 
Pukul15.00 U 
wita H akandilakukan.
A 
pasien.

posisi rileks disamping tubuh
klien.

pernapasan dalam satu menit,
dan catat hasilnya.
Jum’at 
15-05-2015 Skin Test melihat turun naiknya dada atau
Pukul perut sambil memegang
13:00 pergelang tangan dan elhat jarum
jam.

87

pengempisan paru dihitung
sebagai satu kali pernapasan.

pernapsan, klien tidak boleh
mengetahui jika perawat sedang
mengetahuinya.

pernapasan dalam 30 detik dan
dikalikan dengan dua jika
pernapasannya tidak teratur,
hitung pernapasannya satu menit
penuh.

Sabtu pada perawat penanggung jawab
16-05-2015 atau dokter yang bersangkutan.
Pukul Pemasangan Infus 
14:00 
g.
Tujuan:
Adapun tujuan dari pemeriksaan denyut
nadi adalah :Mengetahui denyut nadi.
Alat dan Bahan:

jarum detik

Prosedur kerja:

dilakukan pada pasien.



tubuh.

Ad 
D dengan menggunakan ujung jari
H telunjuk, jari tengah, dan jari
U manis, tentukan frekuensi
H permenit dan keakuratan irama,
A serta kekuatan denyutan.

arloji atau jam, hitung dalam 60
detik, catat hasil dan cuci tangan.

Tujuan :
Adapun tujuan mengganti cairan infus

88
adalah memenuhi cairan dan elektrolit
serta untuk memasukkan obat kedalam
tubuh.
Alat dan Bahan:
Botol cairan , misalnya RL, NaCL

Prosedur kerja:
 Cuci tangan
 Jelaskan prosedur pada
klien.
 Klem selang infuse.
 Cabut infus set dari
botol infus yang cairanya sudh
habis.
 Hubungkan infus set
dengan botol infus yang baru.
Minggu  Atur tetesan cairannya.
17-05-2015
 Bereskan alat.
Applos Obat
 Cuci tangan setelah
Pukul14.00 (Ampul
prosedur dilakukan.
wita

 Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk
mengetahui berat badan anak
 Alat Dan Bahan



 Prosedur kerja


89

umur 4-14 bulan


ditunjukkan oleh timbangan


hasil yang didapat

 Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk teks
alergi atau tidak terhadap obat yang akan
diberikan
 Alat dan bahan




 Prosedur kerja




kedalam spuit sebanyak 2-3 strip
(0,55 cc)

ditusuk dengan kapas alcohol

lubang jarum menghadap keatas
membentuk sudut 15-20°
terhadap permukaan kulit

gelembung dikulit, tarik spuit
lalu beri tanda dengan
melingkari menggunakan pulpen

 Tujuan
Adapun tujuannya adalah:

serta menjaga keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh



intravena kedalam tubuh

90
diduga hipovlemik dan
mengalami trauma berat
 Alat dan Bahan
















 Prosedur kerja




infus set lalu gantungan pada
standar infus

selang infus unntuk
menghilangkan udara yang ada
didalamnya

cairan infus tidak menetes dan
pertahankan kesterilan sampai
pemasangan pada tangan
dipersiapkan


dan membukanya beberapa kali
lalu palpasi dan pastikan tempat
yang akan ditusuk

dengan mmenggunakan kapas
alcohol, lalu ulangi dengan
menggunakan kapas betadine,
arah melingkar didalam luar
lokasi tusukan

menekan jaringan dan vena
dengan jarak sekitar 5 cm diatas
atau dibawah tusukan

91
pada vena yang akan ditusuk,
setelah pasti masuk, lalu tusuk
perlahan dengan pasti

pada kulit dan tarik jarum sedikit
lalu teruskan plastic IV kateter
kedalam vena

IV


debgan ujung jarum infus


mengalir lancer


dengan ketentuan

 Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk
memasukkan obat kedalam spuit
 Alat Dan Bahan



 Prosedur kerja




cairan aquades misalnya :
ceftriaxone,cefotaxim I gr
dilarutkan dengan cairan
aquades 5cc

larut

kedalam spuit

tangan.

SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BANTAENG


PROGRAM KEAHLIAN KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN

92
Alamat : Jl. Tanetea (Poros jalan raya) Bantaeng-Bulukumba Telp. (0413) 2424878, Fax 04132424878

PELAKSANAAN PRAKTEK KERJA INDUSTRI


JURUSAN KEPERAWATAN SMK NEGERI 3 BANTAENG
AGENDA HARIAN PESERTA PRAKTEK KERJA INDUSTRI

Nama Peserta :RISKAWATI


Tempat/Unit Kerja : AL KAUTZAR
Waktu PRAKERIN : 18 s/d 31-2015

Paraf
Hari/Tgl Ruangan Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan
pembimbing
Senin Skin Test  Tujuan
25-05-2015 Adapun tujuannya adalah untuk teks alergi atau
tidak terhadap obat yang akan diberikan
Pukul Al  Alat dan bahan
09:45 K 
A 
U 
T 
Z  Prosedur kerja
A 
R 


spuit sebanyak 2-3 strip (0,55 cc)

dengan kapas alcohol
Selasa 
26-05-2015 Penyuntikan jarum menghadap keatas membentuk
Insulin sudut 15-20° terhadap permukaan
Pukul15.00 kulit
wita 
gelembung dikulit, tarik spuit lalu beri
tanda dengan melingkari menggunakan
pulpen

 Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk memberikan
obat melalui suntikan dibawah kulit dengan
tepat dan benar sesuai program pengobatan
 Alat dan bahan



93


 Prosedur kerja

sebelum melakukan tindakan

insulin kosong atau belum terisi insulin

Al holder)
K 
A tidak pecah
U 
T holder dan putar secara bersamaan
Z serta pastikan cartridge holder dan
A body pen terkunci
R 

gulingkan pen secara lembut sepuluh
kali

cartridge holder dan putar. Tarik
penutup jarum dan pastikan jarum
sudah terpasang

buka penutup jarum, keluarkan udara
yang ada dijarum. Pegang pen
pengarah keatas sehingga gelembung
udara keluar dengan menekan pen
sampai aliran insulin berhenti.
Tindakan ini selalu dilakukan untuk
memastiakan insulin sampai keujung
Rabu Pemasangan jarum
27-05-2015 Keteter 
Pukul09.30 untuk memilih dosis yang diinginkan.
wita Misalnya,15 unit antara 14 dan 16 unit.
Jika kita memutar teralau banyak, kita
dapat memutar mundur tanpa
kekurangan insulin

sesuai petunjuk medis

tempat injeksi

dasar jarum

masuk, pertahankan jarum pada posisi
dan hitung sampai 5

letakkan tutup dibagian datar, lalu
masukkan ujung jarum menghadap
keatas

94

dengan cara memutar

pembuangan jarum

Al
K
A
U
T
Z
A
R

 Tujuan
 Membantu memenuhi kebutuhan
eliminasi
 Menghilangkan distensi kandung
kemih
Al  Menatalaksanakan kandung kemih
K inkompoten
A  Mendapatkan specimen urine steril
U untuk pemeriksaan
T  Mengkaji jumlah residu urine, jika
Z kandung kemih tidak mampu
A sepenuhnya dikosongkan.
R  Alat dan bahan
 Baki instrument steril
a. Handscoen steril
b. Satu duk steril
c. Satu duk fenestrated ( duk
dengan lubang ditengahnya )
d. Larutan pembersih antiseptic
e. Kapas
f. Pinset
g. Keteter sementara atau menetap
( selang keteter )
h. Spoit yang telah berisi larutan
aquadesuntuk mengembangkan

95
balon pada keteter menetap
 Kom
 Pelumas ( jelly )
 Wadah specimen ( botol obat bersih
)
 Lampu senter
 Selang drainase steril dan kantong
Kamis pengumpul urine ( Urine bag )
28-05-2015 Al  Plaster
K  Selimut mandi
A  Perlak pengalas kantong sampah
U atau bengkok
T  Baki dengan air hangat dan sabun
Z  Handuk mandi
A  Waslap
r  Sampiran
 Prosedur kerja
 Klien laki-laki
Jum’at Mengganti 
29-05-215 Infus Set klien

Pukul14.00 tindakan yang akan dilakukan
wita 
tindakan, berdiri disebelah kiri tempat
tidur jika tangan dominan kiri, dan
sebelah kanan tempat tidur jikan
tangan dominan kanan


regangkan preputian pria yang tidak
disirkumsisi. Pegang penis pada batang
tepat dibawah glans, regangkan meatus
dantara ibu jari dan jari telunjuk.
Pertahankan tangan yang dominan
pada posisi ini sepanjang prosedur

preputium ke bawah, kemudian ambil
bola kapas dan bersihkan penis dengan
Tranfusi gerakan melingkar dari meatus bawah
Sabtu Darah kedasar glans, ulangi sebanyak tiga
30-05-2015 kali dengan menggunakan bola kapas
setiap kembali tindakan
Pukul09.00 
witq 
cm ), masukkan pelan-elan sambil
menganjurkan klien untuk menarik
nafas, kemudian masukkan selang 2,5-
5 cm atau hinga urine keluar

cairan aquades,

96
dan viksasi kearah samping




klien

tindakan yang akan dilakukan

tindakan, berdiri disebelah kiri tempat
tidur jika tangan dominan kiri, dan
sebelah kanan tempat tidur jikan
tangan dominan kanan


sublimat dari atas kebawah ( ± 3 x
sampai bersih )

dan telunjuk tangan kiri lalu bersihkan
bagian dalamnya

MINGGU TTV 
31-05-2015 cm ), masukkan pelan-elan sambil
12:00 menganjurkan klien untuk menarik
nafas, kemudian masukkan selang 2,5-
5 cm atau hinga urine keluar

cairan aquades,

dan viksasi kearah samping

97
LIBUR

 Tujuan
Adapun tujuannya adalah agar tetesan cairan
bisa lancar kembali
 Alat dan Bahan



 Prosedur kerja



dilakukan pada pasien


infus

dengan memasukkan kebotol infus

dengan menekan bagian ruang tetesan
sampai terisi ¾ persen

terisi cairan dan udaranya keluar,
kemudian klem


aboket dan pasang infuset yang baru

kemudian plaster

98

Adapun tujuannya adalah

(setelah pembedahan,trauma dan
hemoragi)

merah dan untuk mempertahankan
kadar hemoglobin pada klien anemia
berat
 Alat Dan Bahan




program pengobatan










collection bag)
 Prosedur Kerja



terlebih dahulu sebelum pemberin
transfuse darah

memeriksa identifikasi kebenaran
produk darah, kesesuaian dengan
identifikasi klien,kadaluarsa,dan adnya
bekuan


terisi darah

intravena

tanda vital setiap 5 menit selama 15
menit pertama dan 15 menit selama 1
jam berikutnya

99

selang dengan NaCl 0,9 %

darah yang diberikan

 Follow up/Mengkaji tanda-

tanda vital

 Tujuan

Adapun tujuan mengukur tekanan darah

adalah mengetahui nilai tekanan darah.

 Alat dan bahan

 Sfigmomanometer air raksa

atau aeroid

 Kapas alcohol

 Stetoskop

 Prosedur kerja

digunakan sudah kosong dari udara

aneroid dan air raksa apakah dapat

digunakan dengan baik

100

diukur pada posisi terlentang

tempatkan manset pada lengan

kanan/kiri

tersebut (arteru brakilais)

terhubung dengan manset yang

berada diantara nadi brakialis

pengunci air air raksa

dibuka.selanjutnya, pompa balon

udara manset sampai denyut arteti

tidak teraba

nadi brakialis, diantara selang

manset

balon berulang-ualng, sehingga

terlihat air raksa didalam pia gelas

naiksampai skala manometer

101
setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari

titik radialis saat tidak teraba

perlahan-lahan,sehingga air raksa

turun perlahan-lahan

yang terakhir skala pengukuran air

raksa terakhir tersebut sebagai

tekanan dyastol

kemudian gulung rapid an

masukkan kedalam tempatnya lalu

disinfeksi bagian telinga (ear

piece) stetoscop dan bagian

diafragma stetoskop dengan kapas

alcohol

dengan memperhatikan

kenyamanan klien ,cuci tangan

 Pengukuran suhu badan

 Tujuan

Adapun tujuan dari pengukuran suhu badan

adalah:

102

tubuh

penyakit

 Alat dan Bahan

 Prosedur kerja

bersihkan dengan menggunakan

kapas alcohol

dibawah suhu34-35’c

103
aksila

thermometer dari aksila dan baca

hasilnya

kapas akohol

thermometer pada sala normal

dipakai

 Pemeriksaan pernapasan

 Tujuan

Adapun tujuan dari pemeriksaan

pernapasan adalah :

kedalaman penapasan dalam satu

menit

pernapasan

104

penyakit

 Alat dan Bahan

detik

 Prosedur kerja

akandilakukan

rileks disamping tubuh klien

pernapasan dalam satu menit, dan

catat hasilnya

turun naiknya dada atau perut

sambil memegang pergelang tangan

dan elhat jarum jam

paru dihitung sebagai satu kali

105
pernapasan

klien tidak boleh mengetahui jika

perawat sedang mengetahuinya

pernapasan dalam 30 detik dan

dikalikan dengan dua jika

pernapasannya tidak teratur, hitung

pernapasannya satu menit penuh

pada perawat penanggung jawab

atau dokter yang bersangkutan

 Pemeriksaan denyut nadi

 Tujuan

Adapun tujuan dari pemeriksaan denyut

nadi adalah :

penyakit

umum klien

106

kardiovaskuler

 Alat dan Bahan

detik

 Prosedur kerja

dilakukan pada pasien

tubuh

dengan menggunakan ujung jari

telunjuk, jari tengah, dan jari manis,

tentukan frekuensi permenit dan

keakuratan irama, serta kekuatan

denyutan

Tangan yang lain memegang arloji atau

jam, hitung dalam 60 detik, catat hasil

107
Gambar 1.1 Praktek kerja lapangan

108
Ganti Verban (GV), Ruang perawatan Interna, (Sayang Duafa II)

Gambar 1.2 Praktek Kerja industri

(Aff infuse), Ruang Perawatan Interna ( Sayang Dhuafa II )

Gambar 1.3. Ulkus DM

109
Gambar 1.4. Praktek kerja industri

Merawat dan membersihkan luka Diabetes Militus (DM), Ruang Perawatan Bedah

( Ar-rahman )

Gambar 1.5 Praktek Kerja industri

110
(Perekaman EKG), Ruang perawatan Bedah (Ar-rahman)

Gambar 1.6 Praktek KERJA INDUSTRI

(Mem bersihkan luka bakar), ruang perawatan Bedah ( Ar-rahman )

Gambar 1.7. Praktek Kerja industri

111
Pemberian makanan melalui selang NGT ( Sonde ), Ruang perawatan anak ( Ar-rahim )

Gambar 1.8. Praktek kerja industri

(Aff Infus) , Ruang perawatan Anak (Ar-rahim)

Gambar 1.9. Praktek Kerja industri

112
( Pemasangan Infus ), Ruang Perawatan Interna I ( Sayang Dhuafa Perempuan )

Gambar 1.10. praktek kerja industri

( Foto Toraks ), Ruangan Radiologi ( An-nur )

113

Anda mungkin juga menyukai

  • Hasmira
    Hasmira
    Dokumen13 halaman
    Hasmira
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • SAP DBD Dan Leaflet
    SAP DBD Dan Leaflet
    Dokumen12 halaman
    SAP DBD Dan Leaflet
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Sampul PKL Rsu Makassar
    Sampul PKL Rsu Makassar
    Dokumen6 halaman
    Sampul PKL Rsu Makassar
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Sampul Keompok
    Sampul Keompok
    Dokumen1 halaman
    Sampul Keompok
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Santi Rematik
    Santi Rematik
    Dokumen18 halaman
    Santi Rematik
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Penyuluhan DBD
    Penyuluhan DBD
    Dokumen8 halaman
    Penyuluhan DBD
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Irawati
    Irawati
    Dokumen15 halaman
    Irawati
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Sampul Masita
    Sampul Masita
    Dokumen2 halaman
    Sampul Masita
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Rosmi Sasmita Presentsion 3
    Rosmi Sasmita Presentsion 3
    Dokumen7 halaman
    Rosmi Sasmita Presentsion 3
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Sampul Wiwindaa
    Sampul Wiwindaa
    Dokumen6 halaman
    Sampul Wiwindaa
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Sampul Masita
    Sampul Masita
    Dokumen6 halaman
    Sampul Masita
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Sap Dan Efet Diae
    Sap Dan Efet Diae
    Dokumen10 halaman
    Sap Dan Efet Diae
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • HASMIRA
    HASMIRA
    Dokumen7 halaman
    HASMIRA
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Irawati
    Irawati
    Dokumen15 halaman
    Irawati
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Mita Resiko Kekurangan Volume Cairan
    Mita Resiko Kekurangan Volume Cairan
    Dokumen2 halaman
    Mita Resiko Kekurangan Volume Cairan
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Mitha
    Mitha
    Dokumen34 halaman
    Mitha
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Sap Gizi Seimbang
    Sap Gizi Seimbang
    Dokumen13 halaman
    Sap Gizi Seimbang
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Sampul PKL Rsu Makassar
    Sampul PKL Rsu Makassar
    Dokumen6 halaman
    Sampul PKL Rsu Makassar
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Sampul Jurnal
    Sampul Jurnal
    Dokumen1 halaman
    Sampul Jurnal
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Proposal
    Proposal
    Dokumen4 halaman
    Proposal
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • KASUS
    KASUS
    Dokumen1 halaman
    KASUS
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Sampul Jurnal
    Sampul Jurnal
    Dokumen5 halaman
    Sampul Jurnal
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Riska NYERI AKUT
    Riska NYERI AKUT
    Dokumen3 halaman
    Riska NYERI AKUT
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Riska
    Skripsi Riska
    Dokumen12 halaman
    Skripsi Riska
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Skripsi Santi
    Skripsi Santi
    Dokumen12 halaman
    Skripsi Santi
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat
  • Hasni
    Hasni
    Dokumen16 halaman
    Hasni
    rosmi sasmita
    Belum ada peringkat