yang bertanda tangan dibawah ini menerangkan bahwa siswa yang bernama:
NIS : 1304679
Telah menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek kerja industri ( prakerin ), guna memenuhi salah satu syarat kompetensi
Kejuruan di SMK Negeri 3 Bantaeng , pada tanggal 09 Maret sampai dengan 31 Mei 2015, dengan hasil :
Mengetahui
1
LEMBAR PENILAIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini menerangkan bahwa siswa yang bernama:
NIS :1304679
Telah menyelesaikan laporan pelaksanaan praktek kerja industri ( prakerin ), guna memenuhi salah satu syarat
kompotensi kejuruan SMK Negeri 3 Bantaeng , pada tanggal 09 Maret sampai dengan 31 Mei 2015 , dengan hasil :
Mengetahui
2
Kata Pengantar
Alhamdulillah rabbil alamin segala puji bagi ALLAH SWT, atas segalah rahmat dan h idayahnya sehingga
saya dapat menyelesaikan laporan praktek kerja industri. Laporan ini merupakan hasil studi pustaka dengan
pengetahuan yang di peroleh dari bangku sekolah serta pengalaman yang didapat selama melakukan kegiatan
Laporan ini disusun setelah praktek kerja industri di rumah sakit selama 3 bulan, untuk persiapan diri
dengan keterampilan-keterampilan dan pengetahuan agar kompotensi dalam bidangnya serta melakukan hal-
hal baru. Dalam penulisan laporan penulis menyadari sepenuhnya bahwa masih terdapat kekurangan yang
memerlukan perbaikan, baik dari penyusunan dan data bahasa maupun dari isi pembahasannya. Oleh karena
itu dengan kerendahan penulis mengharapkan saran / masukan yang bersifat membangun demi kesempurnaan
laporan ini.
Selama penulis laporan ini tidak lepas dari dukungan dan bantuan dari berbagai pihak hingga dapat
terselesaikan, oleh karena itu penulis menyampaikan rasa syukur dan ucapan terima kasih yang sedalam-
dalamnya kepada:
. kedua orang tua tercinta ayah dan ibu dan seluruh keluarga yang telah mengasuh dan mendidik serta
member saya semangat dan motivasi demi terciptanya cita-cita yang ingin saya capai.
.Drg.hj. Nurhasna palinrungi, M.kes, Direktur RSUD haji Makassar, yang telah memberikan izin
dilaksanakannya PRAKERIN atau praktek kerja industri di rumah sakit RSUD haji Makassar.
3
. Nuraliyah S.pd, ketua jurusan kesehatan SMK 3 Bantaeng dan selaku pembibing institusi, yang
telah mendidik dan memberi kami dorongan serta bimbingan dalam melaksanakan
. seluruh pembimbing di rumah sakit yang tidak sempat kami sebut satu persatu sebagai
. bapak/ ibu guru beserta staf yang tidak sempat kami sebut namanya
.teman-teman dan semua rekan-rekan yang membantu sampai selesainya laporan ini, akhirnya
Kiranya penulisan laporan ini dapat bermanfaat di masa yang akan datang.
Penulis
ROSMI SASMITA
4
DAFTAR ISI
SAMPUL………………………………………………………………………………………… i
BAB I. PENDAHULUAN
5
BAB III. URAIAN KHUSUS RUMAH SAKIT ( tempat praktek )
3.2 TEMUAN
BAB IV PEMBAHASAN
BAB V. PENUTUP
3 . 2 saran …………………………………………………………….14
LAMPIRAN ………………………………………………………………… 16
CATATAN …………………………………………………………………….17
6
BAB 1
PENDAHULUAN
Dengan terus berkembangnya teknologi sistem informasi, maka penyajian informasi yang cepat dan efisien
sangat dibutuhkan oleh setiap orang.Perkembangan teknologi yang semakin pesat saat ini menuntut diubahnya
sistem-sistem manual menjadi sistem yang terkomputeri sasi.Demikian juga halnya pendataan pasien pada suatu
Rumah Sakit.
Sebagai siswa di tuntut untuk melaksanakan praktek pengenalan lapangan (PPL) pada kelas 1 semester
2 dan praktek kerja industri (PRAKERIN) pada kelas 2 semester 4 sebagai syarat telah melaksanakan
Pendidikan Sistem Ganda (PSG) selama 3 bulan di rumah sakit.
(Website Departemen Kesehatan PPSDM Kesehatan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. 2006.
Kurikulum inti pendidikan D III keperawatan buku B. Jakarta : Bakti Husada)
.
Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan umum dibidang kesehatan membutuhkan keberadaan
suatu sistem informasi yang akurat danhandal, serta cukup memadai untuk meningkatkan pelayanannya kepada
parapasien serta lingkungan yang terkait lainnya.Pelayanan kesehatan di Rumah Sakitperlu adanya dukungan dari
berbagai factor yang terkait, salah satunya adalah terselenggaranya rekam medis yang sesuai dengan standar
yang berlaku.Rekam medis merupakan berkas yang berisi catatan, dan dokumen tentang identitas pasien,
anamnesa, pemeriksaan, pengobatan, tindakan dan pelayanan lain kepadapasien pada sarana
pelayanan pasien. Rekam medis ini bersifat rahasia, aman danberisi informasi yang dapat diper-
tanggungjawabkan.
Dalam hal ini Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar sebagai salah satu pusatpelayanan
kesehatan yang ada di Makassar, telah banyak menggunakan berbagaimacam teknologi dalam meningkatkan
7
pelayanan kesehatan kepada masyarakat.Salah satu kendala yang dihadapi oleh pasien adalah kurang cepat dan
Dalam hal ini tujuan dari PRAKERIN (Praktek Kerja industri) merupakan semacam pembelajaran untuk
siswa yang utamanya untuk mengenal dunia kerja dan selain itu tentang begaimana kita berinteraksi dengan
masyarakat luar. Dalam bidang dunia kesehatan dalam praktek kerja lapangan ini selain berinteraksi atau
bersosialisasi dengan orang lain juga mempunyai tujuan lain yaitu untuk mempermantap hasil dari pembelajaran
Tujuan siswa membuat laporan praktek kerja industri yang telah dilakukan selama 3 bulan
1. Menulis hasil kegiatan Praktek Kerja industri (PRAKERIN) yang telah dilakukan selama 3
2. Merupakan salah satu sarana untuk menambah wawasan dan mengasah keterampilan siswa
Tempat Praktek
Praktek kerja industri dilaksanakandi RSUD Haji Makassar yaitu pada ruangan
8
e. AD dhuha ( perawatan kelas II )
Waktu
9
BAB II
LANDASAN TEORI
rumah sakit adalah suatu sarana upaya kesehatan yang menyelenggarakan kegiatan pelayanan kesehatan serta
dapat di mamfaatkan untuk pendidikan tenaga kesehatan dan penelitian.(Azis Aimul hidayat,A.Kep.2004.Uliyah
Berdasarkan uraian di atas, maka dapat di katakan bahwa Rumah Sakit mempunyai fungsi
menyelenggarakan :
1) Pelayanan Medis
4) Pelayanan rujukan
a. Rumah sakit umum, yaitu rumah sakit yang memberikan pelayanan terhadap penderita dengan berbagai
penyakit dari yang bersifat umum sampai pelayanan spesialis, termasuk pelayanan
10
b. Rumah sakit khusus, yaitu rumah sakit yang hanya melayani penderita penyakit khusus, misalnya
B. Berdasarkan Pemilikan
a. Rumah Sakit Pemerintah, yaitu rumah sakit yang di miliki dan di kelola oleh pemerintah. Berdasarkan
kelompok, yaitu:
Tipe A:
Jika tersedia fasilitas dan pelayanan medic spesialistik luas dan Sub-spesialis luas.
Tipe B :
Jika tersedia fasilitas dan pelayanan medic spesialistik minimal 11 dan Sub-spesialistik terbatas.
Tipe C :
Tipe D :
b. Rumah sakit Non-pemerintah, yaitu rumah sakit yang di miliki dan di kelola oleh swasta. Menurut
1. Rumah sakit Non-profit, yaitu rumah sakit yang di dirikan bukan hanya untuk mencari keuntungan
tetapi mempunyai tujuan social. Rumah sakit umumnya di dirikan oleh organisasi atau yayasan
keagamaan.
11
2. Rumah profit, yaitu rumah sakit yang di dirikan dengan mencari ke untungan. Rumah sakit tipe ini di
dirikan dan di jalankan oleh pihak swasta secara individu atau dalam bentuk kerjasama
Rumah sakit sebagai salah satu institusi pelayanan kesehatan masyarakat yang melayani transaksi
pasien dalam kesehariannya. Pemberian layanan dan tindakan dalam banyak hal akan mempengaruhi
kondisi dan rasa nyaman bagi pasien.Semakin cepat akan semakin baik karena menyangkut “nyawa” pasien.
Rumah sakit adalah bagian integral organisasi sosial dan medik, yang bertugas memberikan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat sekitar beserta lingkungannya.Sebagai Institusi publik rumah sakit memberikan
pelayanan yang ekstra efektif dan efisien. Untuk mencapai tujuan tersebut setidaknya pihak rumah
sakit harus meningkatkan pelayanannya baik dari segi medis maupun non medis.Sistem pelaporan rekam medis
yang akurat dan efisien merupakan satu daribagian yang terpenting dari mutu pelayanan rumah sakit. Rumah sakit
dalam menyelenggarakan berbagai kegiatannya memilikitanggung jawab tidak hanya terhadap masalah
kesehatan perorangan pasien yangberkunjung saja, tetapi juga terhadap seluruh anggota masyarakat
yang berdomisili di wilayah cakupannya (extra-mural). Rumah sakit juga wajib melakukan pembinaan fasilitas
Rumah sakit Umum haji Makassar sebagai rumah sakit rujukan “Gerbang selatan”
provinsi sulawesi selatan, telah mengalami perkembangan dalam pelayanan ditinjau dari aspek
Dalam Renstra 2008-2014, telah dituangkan sebagai kebijakan, program dan kegiatan yang
menjadi acuan rumah sakit umum haji makassar dalam upaya mencipta “TRUST” yang
didasarkan pada dua prinsip utama yakni Good corporate Governance dan Good Clinical
Governance.
12
Rumah sakit umum haji makassar memiliki kecenderungan peningkatan jumlah kunjungan
pasien. Selain karena posisi strategis sebagai gerbang selatan yang berdekatan dengan beberapa
kabupaten kota di sekitar makassar, program Gerus tanding (gerakan rumah sakit tanpa dinding /
peduli masyarakat miskin) yang ditanamkan oleh rumah sakit umum haji Makassar juga
memiliki daya tarik tersendiri yang telah menarik dukungan pemerintah daerah dan pusat
terhadap program rumah sakit umum haji makassar yang dijadikan sebagai segmen pasar layanan
kesehatan gratis.
Dari hasil analisis serta kajian, rumah sakit umum haji makassar merupakan rumah sakit
yang unik dan menuntut adanya perbedaan cara mengelolanya (budaya kerja klan dan market)
dan perlu barupaya secara optimal sehingga dapat tampil lebih excellent. Upaya tersebut telah
menjadi credo : MADANI yang merupakan batu penjuru budaya kerja (corner stone).
Ada 4 kebijakan startegi upaya untuk mewujudkan Good Corporate Governance dan Good
Clinical governance yang merupakan strategi utama yang harus dilaksanakan, yakni catur upaya
cipta :
Cipta bersih
Cipta spritual
Kerangka strategi merupakan acuan dan arah manajerial dalam menciptakan SDM yang
profesional, sehingga dapat mampu menempatkan rumah sakit umum haji Makassar sebagai
13
Adapun Visi dan Misi Rumah sakit Umum Daerah Haji Makassar adalah Sebagai
Berikut:
VISI
selatan.”
MISI:
(SDM)
Mennkatkan kesejahteraan katyawan dan staf sebagai aset yang bernlai bagi
rumah sakit
14
2.1. Ruangan Poliklinik
Secara sederhana poliklinik di defenisikan adalah salah satu bagianpelayanan klinis yang
melayani pasien berobat jalan atau di defenisikan sebagaipelayanan yang meliputi prosedur teraupetik
dengan diagnostic serta pengobatanyang diberikan pada pasien dalam sebuah lingkungan yang tidak
membutuhkan rawatinap.
Poliklinik merupakan salah satu bagian dari instalasi pelayanan rumahsakit.Bagian yang lainnya seperti
Unit Gawat Darurat (UGD), instalasi rawat inapdan lain-lain.Instalasi Rawat Jalan atau yang sering disebut
Ruangan perawatan Interna bagian dari Rumah Sakit yang Tujuannya untuk Merawat Pasien
menderita penyakit dalam seperti Tubercolusis (TBC), AIDS, Cancer mammae, Thypoid, Dan penyakit-penyakit
dalam lainnya. Ruangan perawatan Interna ini digunakan khusus untuk melayani pasien rawat Inap.
Ruangan Perawatan interna laki sebagian dari rumah sakit yang tujuannya untuk merawat
pasien
Ruangan perawatan neuro laki bagian dari rumah sakit yang tujuannya untuk merawat inap
15
Ruangan perawatan neuro perempuan bagian dari rumah sakit yang bertujuan untuk merawat
Ruangan perawatan khusus bagian dari rumah sakit yang bertujuan untuk merawat pasien
FASILITAS PELAYANAN
Pelayanan medis
a. Poliklinik Interna
b. Poliklinik Bedah
c. Poliklinik Syaraf
d. Poliklinik Mata
e. Poliklinik THT
g. Poliklinik Anak
i. Poliklinik kebidanan
k. Poliklinik paru
Instalasi rawat darurat (IRD) melayani penderita yang tergolong gawat darurat selama 24
jam.Namun tidak menutup kemungkinan merawat penderita yang bukan gawat darurat.Ruangan
16
INSTALASI RAWAT INAP
2. 3 ruang perawatan khusus (ruang bedah sentral, isolasi dan kamar bersalin)
3. Jumlah tempat tidur yang tersedia 122 tempat tidur, terdiri dari:
Ruang tunggu
Ruang dokter
Ruang pemulihan
Ruang ganti
Ruang persiapan
Ruang gudang
17
Ruang sentraliasi
Radiologi ( an nur )
Instalasi patologi klinik memberikan pelayanan selama 24 jam. Jenis pelayanan yang dapat
diberikan:
Darah
1. Hematologi
2. Kimia klinik
Faal metabolisme
Faal jantung
Fal hati
Faal ginjal
3. Imunoserologi
Cairan tubuh
Pemeriksaan biologi
18
Pemeriksaan dahak
Farmasi ( al afia )
Peracikan, penyimpanan dan penyaluran obat-obatan, gas medis serta bahan kimia
Penyimpanan dan penyaluran alat kedokteran, alat perawatan dan alat-alat kesehatan
Pelayanan farmasi oleh instalasi farmasi diberikan selama 24 jam setiap hari.
Instalasi gizi
Instalasi gizi melayani proses penyediaan makanan mulai dari bahan mentah hingga siap
Pelayanan gizi diberikan dalam tiga shit makan (pagi, siang dan malam)
19
Sanitasilingkungan rumah sakit
RUANGAN:
Fasilitas ruangan rumah sakit umum HAJI MAKASAAR yaitu:
Administrasi (Al-Khidmah)
Farmasi (Al-Afia)
IRD (Al-Hayat)
VIP (Ar-Raudah)
Laboratorium (Al-Bayan)
Radiologi (An-Nur)
Kebidanan (Az-Zahra)
Gizi (Az-Zaitun)
Insenerator (Al-Fana)
Genset ( Al-Kahruba)
20
Rinra sayang satu
Kantor
Ruangan kepesertaan
BAB III
PEMBAHASAN
Tujuan
Adapun tujuan mengukur tekanan darah adalah mengetahui nilai tekanan darah.
Kapas alcohol
Stetoskop
Prosedur kerja
Siapkan alat
Cuci tangan
21
Periksa kembali manometer aneroid dan air raksa apakah dapat digunakan dengan baik
Pastiakn bahwa kedua selang yang terhubung dengan manset yang berada diantara nadi
brakialis
Sekrup balon karet ditutup, dan pengunci air air raksa dibuka.selanjutnya, pompa balon
Pompa terus dengan cara menekan balon berulang-ualng, sehingga terlihat air raksa
didalam pia gelas naiksampai skala manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik
Dengarkan terus sampai denyutan yang terakhir skala pengukuran air raksa terakhir
Buka manset dari lengan klien, kemudian gulung rapid an masukkan kedalam
tempatnya lalu disinfeksi bagian telinga (ear piece) stetoscop dan bagian diafragma
Rapikan klien dalam posisi awal dengan memperhatikan kenyamanan klien ,cuci tangan
EKG
22
Tujuan
Alat elektroda
a. Elektroda ekstremitas
Jelly elektroda
Handscoen
Kabel elektroda
Alcohol
Prosedur kerja
Kenakan handscoen
Anjurkan kepada klien untuk membuka pakaian pada daerah yang akan dilakukan tindakan
23
Hubungkan mesin EKG dengan stop kontak, jika mesin menggunakan baterai, maka charger
Bersihkan daerah yang akan dipasangi elektroda dengan alcohol dan berikan jelly secara merata
a. V1 ( merah ) pada sela iga / ruang interkosta ke-4 kanan dari sternum
b. V2 ( kuning ) pada sela iga / ruang interkosta ke-4 kiri dari sternum
c. V3 ( hijau ) pada pertengahan antara V2 dan V4 atau pertengahan antara ruang interkosta
d. V4 ( cokelat ) pada sela iga / ruang interkosta ke-5 garis midklavikula atau klavikula tengah
e. V5 ( hitam ) sejajar V4 anterior aksilaris / pada bidang horizontal yang sama dengan V4,
f. V6 ( ungu ) sejajar V4 midaksilaris / pada bidang horizontal yang sama dengan V4, tetapi
Siapkan mesin EKG, pilih menu untuk memilih tipe perekaman ( manual / otomatis ). Atur
Dengan memindahkan lead selector, buat pencatatan EKG, berturut-turut mulai lead I, II, III, aVR,
24
Lakukan perekaman dengan menekan tombol power dan tombol star
Amati hasil dari perekaman, setelah itu perekaman mesin dimatikan dengan menekan tombol stop
Cuci tangan
Tujuan
Adapun tujuan aff infus adalah menghentikan pengobatan melalui intravena (IV)
Kapas alcohol
Plaster
Gunting
Nierbekken
Handscun
Prosedur kerja
Siapkan alat
Cuci tangan
25
Tarik abocath perhlan-lahan
Tujuan
Adapun tujuan mengganti cairan infus adalah memenuhi cairan dan elektrolit serta untuk
Prosedur kerja
Cuci tangan
Cabut infus set dari botol infus yang cairanya sudh habis
Bereskan alat
Injeksi Bolus
Tujuan
26
Adapun tujuannya adalah memeasukkan obat kedalam tubuh melalui intravena (IV) agar obat
Spuit
Obat
Kapas alcohol
Baki steril
Prosedur kerja
Siapkan alat
Cuci tangan
Lakukan penusukan pada selang intravena (bolus) dan masukkan obat perlahan –lahan
3.SAYANG DHUAFA
Skin Test
27
Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk test alergi atau tidak terhadap obat yang akan diberikan
Spuit
Kapas alcohol
Pulpen
Prosedur kerja
Siapkan alat
Cuci tanagn
Ambil obat dan masukkan kedalam spuit sebanyak 2-3 strip (0,55 cc)
Lakukan penusukan dengan lubang jarum menghadap keatas membentuk sudut 15-20
Masukkan obat hingga terjadi gelembung dikulit, tarik spuit lalu beri tanda dengan
Tujuan
28
Adapun tujuannya adalah untuk meminimalkan efek samping
Spuit
Obat
Kapas Alkohol
Prosedur Kerja
Lakukan tindakan
Keluarkan jarum
Bereskan alat
Cuci tangan
Penyuntikan Insulin
29
Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk memberikan obat melalui suntikan dibawah kulit dengan tepat
Jarum
Kapas alcohol
Bengkok
Sapu tangan
Prosedur kerja
Buka tutup, jika pennya baru atau insulin kosong atau belum terisi insulin
Masukkan insulin penfill ke cartridge holder dan putar secara bersamaan serta pastikan
Untuk insulin yang putih, guling-gulingkan pen secara lembut sepuluh kali
Buka penutup jarum, masukkan cartridge holder dan putar. Tarik penutup jarum dan
Periksa dosis insulin, putar 2 unit, buka penutup jarum, keluarkan udara yang ada
dijarum. Pegang pen pengarah keatas sehingga gelembung udara keluar dengan
30
menekan pen sampai aliran insulin berhenti. Tindakan ini selalu dilakukan untuk
Tentukan dosis serta putaran dosis untuk memilih dosis yang diinginkan. Misalnya,15
unit antara 14 dan 16 unit. Jika kita memutar teralau banyak, kita dapat memutar
Untuk memastikan insulin sudah masuk, pertahankan jarum pada posisi dan hitung
sampai 5
Hati-hati untuk melepaskan jarum, letakkan tutup dibagian datar, lalu masukkan ujung
Aff kateter
Tujuan
31
Alat dan bahan
Handscoon
Spoit
Pinset
Nierbakken
Prosedur kerja
Siapkan alat
Cuci tangan
Pasang handscoon
Setelah itu tarik selang kateter secara perlahan-lahan dengan menggunakan spuit
Injeksi Drips
Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk memasukkan obat kebotol cairan yaitu sebagai pengobatan
32
Alat dan bahan
Spuit
Bak steril
Prosedur kerja
Cuci tangan
Lakukan penusukan pada botol cairan dan masukkan obat secar perlahan-lahan
Injeksi Drips
Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk memasukkan obat kebotol cairan yaitu sebagai pengobatan
Spuit
Bak steril
Prosedur kerja
Cuci tangan
33
Lakukan penusukan pada botol cairan dan masukkan obat secar perlahan-lahan
Antar Pasien
Tujuan
Rostu / brandcard
Prosedur Kerja
Pindahkan pasien ke Rostu apabila pasien bisa duduk, pindahkan pasien ke Brandcard apabila pasien
Spuling
Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk memperlancar jalannya cairan yang diakibatkan oleh adanya penyumbatan darah
Spuit
Bengkok
Heandscoen
34
Prosedur Kerja
Siapkan alat
Pasang heandscoen
Lakukan tindakan
Injeksi bolus, kemudian jarum spuit menghadap ke vena dan masukkan cairan secara perlahan-lahan
Keluarkan jarum
Buka heandscoen
Bereskan alat
Cuci tangan
Tujuan
Spuit
Obat
35
Kapas Alkohol
Prosedur Kerja
Lakukan tindakan
Keluarkan jarum
Bereskan alat
Cuci tangan
Tujuan
Adapun tujuan mengganti cairan infus adalah memenuhi cairan dan elektrolit serta untuk
Prosedur kerja
Cuci tangan
36
Klem selang infus
Cabut infus set dari botol infus yang cairanya sudh habis
Bereskan alat
Pemberian oksigen(O2)
Tujuan
Adapun tujuannya adalah mempertahankan kerapian dan kebersihan tempat tidur sehingga dapat
Laken
Prosedur kerja
Cuci tangan
Siapkan alat
Bantal sekaligus barang-barang yang lain diletakkan diatas kursi atau meja
Cuci tangan
Aff infus
Tujuan
37
Adapun tujuan aff infus adalah menghentikan pengobatan melalui intravena (IV)
Kapas alcohol
Plaster
Gunting
Nierbekken
Handscun
Prosedur kerja
Siapkan alat
Cuci tangan
6.AL KAUTZAR
Tujuan
Adapun tujuan mengukur tekanan darah adalah mengetahui nilai tekanan darah.
38
Alat dan bahan
Kapas alcohol
Stetoskop
Prosedur kerja
Siapkan alat
Cuci tangan
Periksa kembali manometer aneroid dan air raksa apakah dapat digunakan dengan baik
Pastiakn bahwa kedua selang yang terhubung dengan manset yang berada diantara nadi
brakialis
Sekrup balon karet ditutup, dan pengunci air air raksa dibuka.selanjutnya, pompa balon
Pompa terus dengan cara menekan balon berulang-ualng, sehingga terlihat air raksa
didalam pia gelas naiksampai skala manometer setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari titik
39
Sekrup balon karet dibuka perlahan-lahan,sehingga air raksa turun perlahan-lahan
Dengarkan terus sampai denyutan yang terakhir skala pengukuran air raksa terakhir
Buka manset dari lengan klien, kemudian gulung rapid an masukkan kedalam
tempatnya lalu disinfeksi bagian telinga (ear piece) stetoscop dan bagian diafragma
Rapikan klien dalam posisi awal dengan memperhatikan kenyamanan klien ,cuci tangan
Tujuan
Thermometer
Kapas alcohol
Bengkok
Sarung tangan
Prosedur kerja
Siapkan alat
Cuci tangan
40
Gunakan sarung tangan
Setelah 3-10 menit, angkat thermometer dari aksila dan baca hasilnya
Catat hasil
Rapikan alat-alat
Cuci tangan
Pemeriksaan pernapasan
Tujuan
Buku catatan
41
Prosedur kerja
Siapkan alat
Hitung frekuensi danirama pernapasan dalam satu menit, dan catat hasilnya
Hitung pernapasan dengan melihat turun naiknya dada atau perut sambil memegang
Pada saat menghitung pernapsan, klien tidak boleh mengetahui jika perawat sedang
mengetahuinya
Jika irama teratur, hitung pernapasan dalam 30 detik dan dikalikan dengan dua jika
Bila ada kelainan, segera lapor pada perawat penanggung jawab atau dokter yang
bersangkutan
Catat hasil
Cuci tangan
Tujuan
42
Membantu menentukan keadaan umum klien
Prosedur kerja
Cuci tangan
Periksa denyut nadi (arteri) dengan menggunakan ujung jari telunjuk, jari tengah, dan
jari manis, tentukan frekuensi permenit dan keakuratan irama, serta kekuatan denyutan
Tangan yang lain memegang arloji atau jam, hitung dalam 60 detik, catat hasil dan cuci tangan
Aff infus
Tujuan
Adapun tujuan aff infus adalah menghentikan pengobatan melalui intravena (IV)
Kapas alcohol
Plaster
Gunting
43
Nierbekken
Handscun
Prosedur kerja
Siapkan alat
Cuci tangan
Tujuan
Adapun tujuan mengganti cairan infus adalah memenuhi cairan dan elektrolit serta untuk
Prosedur kerja
Cuci tangan
Cabut infus set dari botol infus yang cairanya sudh habis
44
Hubungkan infus set dengan botol infus yang baru
Bereskan alat
Pemberian oksigen(O2)
Tujuan
Adapun tujuannya adalah mempertahankan kerapian dan kebersihan tempat tidur sehingga dapat
Laken
Prosedur kerja
Cuci tangan
Siapkan alat
Bantal sekaligus barang-barang yang lain diletakkan diatas kursi atau meja
Cuci tangan
45
BAB IV
PENUTUP
4.1. Kesimpulan
Praktek Kerja industri merupakan bagian dari program pembelajaran yang harus di laksanakan oleh setiap
peserta didik di Dunia Kerja,sebagai wujud nyata dari pelaksanaan system pendidikan di SMK yaitu
pendidikan Sistem Ganda (PSG) serta pengembangan sumber daya manusia ditujukanuntuk mewujudkan
manusia pembangunan yang dapat membangun dan memiliki kemampuan-kemampuan sebagai berikut :
berbudi luhur, tangguh, cerdas, dan trampil, mandiri serta memiliki rasa kesetiakawanan, bekerja keras,
produktif, kreatif dan inovatif, berdisiplin dan berorientasi ke masa depan untuk menciptakan kehidupan
Rumah Sakit Umum Daerah Haji Makassar masih perlu perlengkapan, peralatan dan ruangan.Oleh sebab
itu di harapkan untuk kedepan rumah sakit peralatan dan penambahan semakin di perlengkap tetapi bukan hanya
kekurangan yang kami lihat, masih banyak juga kelebihan seperti pasien sudah mendapatkan perawatan /
4.1. Saran
Kebersihan rumah sakit harus selalu diperhatikan
46
DAFTAR PUSTAKA
Azis Aimul hidayat,A.Kep.2004.Uliyah Murifatul,S.kep.Buku Saku Pratikum Kebutuhan Dasar Manusia. EGC:
Jakarta.Hal 14-197
Departemen Kesehatan PPSDM Kesehatan Pusat Pendidikan Tenaga Kesehatan. 2006. Kurikulum inti
pendidikan D III keperawatan buku B. Jakarta : Bakti Husada
Hidayat, A. Aziz Alimul dan Uliya Musfiratul. 2005. Buku saku kebutuhan dasar manusia. Jakarta : ECG.
Ningsih, Atih R. 2005. Standar kompetensi mata ajar KDM program D III keperawatan provinsi DKI Jakarta.
Jakarta
Potter dan Perry. Buku saku keterampilan prosedur dasar.Edisi ketiga.Jakarta : ECG
47
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BANTAENG
PROGRAM KEAHLIAN KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN
Alamat : Jl. Tanetea (Poros jalan raya) Bantaeng-Bulukumba Telp. (0413) 2424878, Fax 04132424878
Paraf
Hari/Tgl Ruangan Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan pembimbing
48
terhubung dengan manset yang berada
diantara nadi brakhialis
pengunci air air raksa
dibuka.selanjutnya, pompa balon udara
manset sampai denyut arteti tidak
teraba
brakhialis, diantara selang manset
balon berulang-ualng, sehingga terlihat
air raksa didalam pipa gelas naik
sampai skala manometer setinggi 20
mmHg lebih tinggi dari titik radialis
saat tidak teraba
lahan,sehingga air raksa turun
P perlahan-lahan
R
O yang terakhir skala pengukuran air
S raksa terakhir tersebut sebagai tekanan
E dyastol
D
U kemudian gulung rapi dan masukkan
R kedalam tempatnya lalu disinfeksi
bagian telinga (ear piece) stetoskop
B dan bagian diafragma stetoskop dengan
E kapas alcohol
R
U dengan memperhatikan kenyamanan
L klien ,cuci tangan
A
N
G
Tujuan
jantung klien
49
Menentukan abnormalitas transisi
obatan antiaritma
Alat elektroda
c. Elektroda ekstremitas
Jelly elektroda
Handscoen
Kabel elektroda
Alcohol
Prosedur kerja
Kenakan handscoen
50
membuka pakaian pada daerah yang
merah )
kuning )
( warna hitam )
hijau )
51
h. V2 ( kuning ) pada sela iga /
depan
l. V6 ( ungu ) sejajar V4
depan
52
mulai lead I, II, III, aVR, aVL, VF,
serta V1-V6\
star
Lepaskan elektrod
SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN NEGERI 3 BANTAENG
PROGRAM KEAHLIAN KESEHATAN JURUSAN KEPERAWATAN
Alamat : Jl. Tanetea (Poros jalan raya) Bantaeng-Bulukumba Telp. (0413) 2424878, Fax 04132424878
S
A
Y
A
N
G
( II )
53
Selasa
31-03-2015 R
Pukul I
24:00 N
R
A
S
A Injeksi bolus
Y
A
N
G
( II)
Rabu
01-04-2015
Pukul
Kamis
02-04-2015
Follow up/Mengkaji tanda-tanda vital
Pukul 06.00 R
wita I
N
R
A
S
A
Y
A
N
G
54
55
Aff Infus
Jum’at R
03-04-2015 I
N
Pukul 19.35 R
wita A
S
A
Y
A
N
G
(2)
56
Perekaman EKG
sabtu
04-04-2015
Pukul10.00 R
wita I
N
R
A
S
A
Y
A
N
G
II
57
Ganti perban
minggu
05-04-2015
R
Pukul 09.00 I
wita N
R
A
S
A
Y
A
N
G
( II )
58
infus
dengan memasukkan kebotol infus
dengan menekan bagian ruang tetesan
sampai terisi ¾ persen
terisi cairan dan udaranya keluar,
kemudian klem
dan pasang infuset yang baru
kemudian plaster
LIBUR
Tujuan
Adapun tujuannya adalah memeasukkan obat
kedalam tubuh melalui intravena (IV) agar obat
dapat bereaksi dengan cepat
Alat dan Bahan
Prosedur kerja
intravena (bolus)
59
intravena (bolus) dan masukkan obat
perlahan –lahan
kembali selang infus
Prosedur kerja
sudah kosong dari udara
dan air raksa apakah dapat digunakan
dengan baik
pada posisi terlentang
manset pada lengan kanan/kiri.
tersebut (arteri brakhialis)
terhubung dengan manset yang berada
diantara nadi brakhialis
pengunci air air raksa
dibuka.selanjutnya, pompa balon udara
manset sampai denyut arteti tidak teraba
brakhialis, diantara selang manset
balon berulang-ualng, sehingga terlihat
air raksa didalam pipa gelas naik sampai
skala manometer setinggi 20 mmHg
60
lebih tinggi dari titik radialis saat tidak
teraba
lahan,sehingga air raksa turun perlahan-
lahan
terakhir skala pengukuran air raksa
terakhir tersebut sebagai tekanan dyastol
kemudian gulung rapi dan masukkan
kedalam tempatnya lalu disinfeksi
bagian telinga (ear piece) stetoskop dan
bagian diafragma stetoskop dengan
kapas alcohol
dengan memperhatikan kenyamanan
klien ,cuci tangan
c. Pengukuran suhu badan
Tujuan
Adapun tujuan dari pengukuran suhu badan
adalah:
tubuh
Alat dan Bahan
Prosedur kerja
dengan menggunakan kapas alcohol
suhu34-35’c
thermometer dari aksila dan baca
hasilnya
akohol
thermometer pada sala normal
61
dipakai
d. Pemeriksaan pernapasan
Tujuan
Adapun tujuan dari pemeriksaan pernapasan
adalah :
kedalaman penapasan dalam satu menit
Alat dan Bahan
Prosedur kerja
dilakukan
rileks disamping tubuh klien
dalam satu menit, dan catat hasilnya
turun naiknya dada atau perut sambil
memegang pergelang tangan dan lihat
jarum jam
dihitung sebagai satu kali pernapasan
klien tidak boleh mengetahui jika
perawat sedang menghitungnya
dalam 30 detik dan dikalikan dengan dua
jika pernapasannya tidak teratur, hitung
pernapasannya satu menit penuh
perawat penanggung jawab atau dokter
yang bersangkutan
e. Pemeriksaan denyut nadi
Tujuan
Adapun tujuan dari pemeriksaan denyut nadi
adalah :
62
penyakit
klien
kardiovaskuler
Alat dan Bahan
Prosedur kerja
pada pasien
menggunakan ujung jari telunjuk, jari
tengah, dan jari manis, tentukan
frekuensi permenit dan keakuratan
irama, serta kekuatan denyutan
jam, hitung dalam 60 detik, catat hasil
dan cuci tangan.
Tujuan
Adapun tujuan aff infus adalah menghentikan
pengobatan melalui intravena (IV)
Alat dan Bahan
Prosedur kerja
abocethdan selang
menit
63
Tujuan
Mengindentifikasi kondisi patologis
jantung klien
Menentukan abnormalitas transisi impuls
melalui konduksi otot jantung
Mengetahui reaksi pemberian obat-obatan
antiaritma
Alat dan bahan
Mesin atau alat EKG yang dilengkapi
dengan 3 kabel :
g. 1 kabel listrik ( power )
h. 1 kabel untuk bumi ( ground )
i. 1 kabel untuk klien
Alat elektroda
e. Elektroda ekstremitas
f. Elektroda dada ( 6 buah )
Jelly elektroda
Kertas EKG ( siapkan pada alat )
Kasa atau kapas pembersih
Handscoen
Kabel elektroda
Alcohol
Prosedur kerja
Cuci tangan dan persiapan alat
Kenakan handscoen
Anjurkan kepada klien untuk membuka
pakaian pada daerah yang akan dilakukan
tindakan
Atur posisi klien
Hubungkan mesin EKG dengan stop
kontak, jika mesin menggunakan baterai,
maka charger mungkin tidak perlu
Bersihkan daerah yang akan dipasangi
elektroda dengan alcohol dan berikan jelly
secara merata pada setiap daerah
pemasangan elektroda
Pasang elektroda ekstremitas :
i. Ekstremitas kanan atas ( warna
64
merah )
j. Ekstremitas kiri atas ( warna kuning
)
k. Ekstremitas kanan bawah ( warna
hitam )
l. Ekstremitas kiri bawah ( warna
hijau )
Pasang elektroda dada :
m. V1 ( merah ) pada sela iga / ruang
interkosta ke-4 kanan dari sternum
n. V2 ( kuning ) pada sela iga / ruang
interkosta ke-4 kiri dari sternum
o. V3 ( hijau ) pada pertengahan antara
V2 dan V4 atau pertengahan antara ruang
interkosta ke-5 dan ke-6
p. V4 ( cokelat ) pada sela iga / ruang
interkosta ke-5 garis midklavikula atau klavikula
tengah
q. V5 ( hitam ) sejajar V4 anterior
aksilaris / pada bidang horizontal yang sama
dengan V4, tetapi pada garis aksila depan
r. V6 ( ungu ) sejajar V4 midaksilaris /
pada bidang horizontal yang sama dengan V4,
tetapi pada garis aksila depan
Siapkan mesin EKG, pilih menu untuk
memilih tipe perekaman ( manual /
otomatis ). Atur kecepatan perekaman
EKG 25 mm / detik atau sesuai dengan
instruksi
Dengan memindahkan lead selector, buat
pencatatan EKG, berturut-turut mulai lead
I, II, III, aVR, aVL, VF, serta V1-V6\
Lakukan perekaman dengan menekan
tombol power dan tombol star
Amati hasil dari perekaman, setelah itu
perekaman mesin dimatikan dengan
menekan tombol stop dan menekan
tombol power untuk mematikan mesin
EKG
Lepaskan elektroda dan bersihkan kulit
klien
Rapikan alat dan klien
Cuci tangan
Tujuan
Adalah untuk mencegah infeksi silang dan
mempercepat proses penyembuhan
Alat dan bahan
65
Pinset anatomi dan serurgi
Klem arteri
Gunting steril dan gunting non steril
Kasa steril
Betadine
Kom
Plaster
NaCl
Kapas alcohol
handscoen
Prosedur kerja
Cuci tangan
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
pada klien
Kenakan handscoen
Buka verban kemudian bersihkan luka
dengan NaCl
Buka jahitan dengan menggunakan
pinset dengan cara goyangkan atau tarik
dengan perlahan-lahan sampai ikatan
longgar kemudian gunting
Lalu tarik benangnya
Olesi luka dengan betadine
Balut luka dengan kasa steril kemudian
fiksasi
Rapikan alat ( sterilkan kembali)
Cuci tangan
66
13-04-2015 A melalui selang Untuk mempertahankan kebutuhan
Pukul08.30 Y NGT(Sonde) nutrisi
wita A Alat dan bahan
N Spoit 50 cc
G Makanan cair sesuai dengan
kebutuhan
D ( dalam tempatnya ) dengan
H ketentuan suhu makanan
U harus hangat
A Prosedur kerja
F Cuci tangan
A Jelaskan prosedur yang akan
dilakukan pada pasien
Atur klien pada posisi stengah
duduk ( semifowler )\
Pasang pengalas
Buka klem / penutup
Lakukan pemberian makanan
dengan cara pasang corong
atau spoit 50 cc pada pangkal
Selasa S pipa
14-04-2015 A Injeksi Bolus Berikan makanan dalam
Pukul Y bentuk cair yang tersedia
01.00 A Masukkan air matang kurang
wita N lebih 15 cc pada awal, dengan
G cara memasukkan air kedalam
spoit
D Tutup kembali penutup yang
H ada pada selang
U Cuci tangan setelah prosedur
A dilakukan
F
A
Tujuan
Adapun tujuannya adalah memeasukkan
obat kedalam tubuh melalui intravena
(IV) agar obat dapat bereaksi dengan
cepat
Alat dan Bahan
Prosedur kerja
rabu S
15-04-2015 A Follow up/Mengkaji
Pukul06.00 Y
tanda-tanda vital
wita A dilakukan
N
G
67
D selang intravena (bolus)
H
U alcohol
A
F
A selang intravena (bolus) dan
masukkan obat perlahan –lahan
luruskan kembali selang infus
Bereskan alat dan cuci tangan
68
yang berada diantara nadi
brakialis
pengunci air air raksa
dibuka.selanjutnya, pompa balon
udara manset sampai denyut
arteti tidak teraba
nadi brakialis, diantara selang
manset
menekan balon berulang-ualng,
sehingga terlihat air raksa
didalam pia gelas naiksampai
skala manometer setinggi 20
mmHg lebih tinggi dari titik
radialis saat tidak teraba
perlahan-lahan,sehingga air
raksa turun perlahan-lahan.
denyutan yang terakhir skala
pengukuran air raksa terakhir
tersebut sebagai tekanan dyastol.
kemudian gulung rapid an
masukkan kedalam tempatnya
lalu disinfeksi bagian telinga
(ear piece) stetoscop dan bagian
diafragma stetoskop dengan
kapas alcohol.
awal dengan memperhatikan
kenyamanan klien ,cuci tangan
b.
Adapun tujuan dari pengukuran suhu
badan adalah:
.
Thermometer
Kapas alcohol
Bengkok
Sarung tangan
Buku catatan dan pena
69
Kamis S
16-04-2015 A bersihkan dengan menggunakan
Pukul10.00 Y Mengganti Cairan kapas alcohol
wita A Infus
N dibawah suhu34-35’c
G
derah aksila
D
H
thermometer dari aksila dan baca
U
hasilnya
A
F
A
kapas akohol
thermometer pada sala normal
telah dipakai
Jum’at S c. Pemeriksaan pernapasan
17-04-2015 A Tujuan
Y Menimbang Berat Adapun tujuan dari pemeriksaan
Pukul15.00 A Badan Anak pernapasan adalah :Mengetahui
wita N frekuensi,irama, dan kedalaman
G penapasan dalam satu menit
D Alat dan Bahan:
H
U jarum detik.
A
F Prosedur kerja:
A
akandilakukan.
pasien.
sabtu
18-04-2015 S posisi rileks disamping tubuh
Pukul13.30 A klien.
wita Y Skin Test
A pernapasan dalam satu menit,
N dan catat hasilnya.
G
melihat turun naiknya dada atau
D perut sambil memegang
H pergelang tangan dan elhat jarum
U jam.
A
70
F pengempisan paru dihitung
A sebagai satu kali pernapasan.
pernapsan, klien tidak boleh
mengetahui jika perawat sedang
mengetahuinya.
pernapasan dalam 30 detik dan
dikalikan dengan dua jika
pernapasannya tidak teratur,
Minggu S hitung pernapasannya satu menit
19-04-2015 A penuh.
Pukul06.00 Y Pemasangan Infus
Wita A pada perawat penanggung jawab
N atau dokter yang bersangkutan.
G
D d.
H Tujuan:
U Adapun tujuan dari pemeriksaan denyut
A nadi adalah :Mengetahui denyut nadi.
F Alat dan Bahan:
A
jarum detik
Prosedur kerja:
dilakukan pada pasien.
tubuh.
dengan menggunakan ujung jari
telunjuk, jari tengah, dan jari
manis, tentukan frekuensi
permenit dan keakuratan irama,
serta kekuatan denyutan.
arloji atau jam, hitung dalam 60
detik, catat hasil dan cuci tangan.
Tujuan :
Adapun tujuan mengganti cairan infus
adalah memenuhi cairan dan elektrolit
71
serta untuk memasukkan obat kedalam
tubuh.
Alat dan Bahan:
Botol cairan , misalnya RL, NaCL
Prosedur kerja:
Cuci tangan
Jelaskan prosedur pada
klien.
Klem selang infuse.
Cabut infus set dari
botol infus yang cairanya sudh
habis.
Hubungkan infus set
dengan botol infus yang baru.
Atur tetesan cairannya.
Bereskan alat.
Cuci tangan setelah
prosedur dilakukan.
Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk
mengetahui berat badan anak
Alat Dan Bahan
Prosedur kerja
umur 4-14 bulan
ditunjukkan oleh timbangan
hasil yang didapat
72
Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk teks
alergi atau tidak terhadap obat yang akan
diberikan
Alat dan bahan
Prosedur kerja
kedalam spuit sebanyak 2-3 strip
(0,55 cc)
ditusuk dengan kapas alcohol
lubang jarum menghadap keatas
membentuk sudut 15-20°
terhadap permukaan kulit
gelembung dikulit, tarik spuit
lalu beri tanda dengan
melingkari menggunakan pulpen
Tujuan
Adapun tujuannya adalah:
serta menjaga keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh
intravena kedalam tubuh
diduga hipovlemik dan
mengalami trauma berat
Alat dan Bahan
73
Prosedur kerja
infus set lalu gantungan pada
standar infus
selang infus unntuk
menghilangkan udara yang ada
didalamnya
cairan infus tidak menetes dan
pertahankan kesterilan sampai
pemasangan pada tangan
dipersiapkan
dan membukanya beberapa kali
lalu palpasi dan pastikan tempat
yang akan ditusuk
dengan mmenggunakan kapas
alcohol, lalu ulangi dengan
menggunakan kapas betadine,
arah melingkar didalam luar
lokasi tusukan
menekan jaringan dan vena
dengan jarak sekitar 5 cm diatas
atau dibawah tusukan
pada vena yang akan ditusuk,
setelah pasti masuk, lalu tusuk
perlahan dengan pasti
pada kulit dan tarik jarum sedikit
lalu teruskan plastic IV kateter
74
kedalam vena
IV
debgan ujung jarum infus
mengalir lancer
dengan ketentuan
75
A bisa lancar kembali
Pukul 22.10 Y Alat dan Bahan
wita A
N
G
(1) Prosedur kerja
pada pasien
infus
dengan memasukkan kebotol infus
Selasa
28-04-2015 dengan menekan bagian ruang tetesan
sampai terisi ¾ persen
terisi cairan dan udaranya keluar,
kemudian klem
dan pasang infuset yang baru
kemudian plaster
Injeksi bolus
LIBUR
Rabu
29-04-2015
Pukul 24.00
wita
76
Adapun tujuannya adalah memeasukkan obat
kedalam tubuh melalui intravena (IV) agar obat
dapat bereaksi dengan cepat
Alat dan Bahan
Prosedur kerja
intravena (bolus)
Prosedur kerja
sudah kosong dari udara
dan air raksa apakah dapat digunakan
dengan baik
pada posisi terlentang
manset pada lengan kanan/kiri.
tersebut (arteri brakhialis)
terhubung dengan manset yang berada
77
diantara nadi brakhialis
pengunci air air raksa
dibuka.selanjutnya, pompa balon udara
manset sampai denyut arteti tidak teraba
brakhialis, diantara selang manset
balon berulang-ualng, sehingga terlihat
air raksa didalam pipa gelas naik sampai
skala manometer setinggi 20 mmHg
lebih tinggi dari titik radialis saat tidak
teraba
lahan,sehingga air raksa turun perlahan-
lahan
terakhir skala pengukuran air raksa
terakhir tersebut sebagai tekanan dyastol
kemudian gulung rapi dan masukkan
kedalam tempatnya lalu disinfeksi
bagian telinga (ear piece) stetoskop dan
bagian diafragma stetoskop dengan
kapas alcohol
dengan memperhatikan kenyamanan
klien ,cuci tangan
f. Pengukuran suhu badan
Tujuan
Adapun tujuan dari pengukuran suhu badan
adalah:
tubuh
Alat dan Bahan
Prosedur kerja
Jum’at Rinra
01-05-2015 S Aff Infus dengan menggunakan kapas alcohol
A
78
Pukul 19.35 Y
wita A suhu34-35’c
N
G
(1) thermometer dari aksila dan baca
hasilnya
akohol
thermometer pada sala normal
dipakai
g. Pemeriksaan pernapasan
Tujuan
Adapun tujuan dari pemeriksaan pernapasan
adalah :
kedalaman penapasan dalam satu menit
Sabtu Dinra
02-05-2015 S Perekaman EKG
Pukul10.00 A
wita Y
A Alat dan Bahan
N
g
Prosedur kerja
(1)
dilakukan
rileks disamping tubuh klien
dalam satu menit, dan catat hasilnya
turun naiknya dada atau perut sambil
memegang pergelang tangan dan lihat
jarum jam
dihitung sebagai satu kali pernapasan
klien tidak boleh mengetahui jika
perawat sedang menghitungnya
dalam 30 detik dan dikalikan dengan dua
jika pernapasannya tidak teratur, hitung
pernapasannya satu menit penuh
79
perawat penanggung jawab atau dokter
yang bersangkutan
h. Pemeriksaan denyut nadi
Tujuan
Adapun tujuan dari pemeriksaan denyut nadi
adalah :
penyakit
klien
kardiovaskuler
Alat dan Bahan
Prosedur kerja
Minggu pada pasien
03-05-2015 R Ganti perban
I
Pukul 09.00 N
wita R
A
S menggunakan ujung jari telunjuk, jari
Sayang tengah, dan jari manis, tentukan
(1) frekuensi permenit dan keakuratan
irama, serta kekuatan denyutan
jam, hitung dalam 60 detik, catat hasil
dan cuci tangan.
Tujuan
Adapun tujuan aff infus adalah menghentikan
pengobatan melalui intravena (IV)
Alat dan Bahan
Prosedur kerja
80
abocethdan selang
menit
Tujuan
Mengindentifikasi kondisi patologis
jantung klien
Menentukan abnormalitas transisi impuls
melalui konduksi otot jantung
Mengetahui reaksi pemberian obat-obatan
antiaritma
Alat dan bahan
Mesin atau alat EKG yang dilengkapi
dengan 3 kabel :
j. 1 kabel listrik ( power )
k. 1 kabel untuk bumi ( ground )
l. 1 kabel untuk klien
Alat elektroda
g. Elektroda ekstremitas
h. Elektroda dada ( 6 buah )
Jelly elektroda
Kertas EKG ( siapkan pada alat )
Kasa atau kapas pembersih
Handscoen
Kabel elektroda
Alcohol
Prosedur kerja
Cuci tangan dan persiapan alat
Kenakan handscoen
Anjurkan kepada klien untuk membuka
81
pakaian pada daerah yang akan dilakukan
tindakan
Atur posisi klien
Hubungkan mesin EKG dengan stop
kontak, jika mesin menggunakan baterai,
maka charger mungkin tidak perlu
Bersihkan daerah yang akan dipasangi
elektroda dengan alcohol dan berikan jelly
secara merata pada setiap daerah
pemasangan elektroda
Pasang elektroda ekstremitas :
m. Ekstremitas kanan atas
( warna merah )
n. Ekstremitas kiri atas ( warna kuning
)
o. Ekstremitas kanan bawah ( warna
hitam )
p. Ekstremitas kiri bawah ( warna
hijau )
Pasang elektroda dada :
s. V1 ( merah ) pada sela iga / ruang
interkosta ke-4 kanan dari sternum
t. V2 ( kuning ) pada sela iga / ruang
interkosta ke-4 kiri dari sternum
u. V3 ( hijau ) pada pertengahan antara
V2 dan V4 atau pertengahan antara ruang
interkosta ke-5 dan ke-6
v. V4 ( cokelat ) pada sela iga / ruang
interkosta ke-5 garis midklavikula atau klavikula
tengah
w. V5 ( hitam ) sejajar V4 anterior
aksilaris / pada bidang horizontal yang sama
dengan V4, tetapi pada garis aksila depan
x. V6 ( ungu ) sejajar V4 midaksilaris /
pada bidang horizontal yang sama dengan V4,
tetapi pada garis aksila depan
Siapkan mesin EKG, pilih menu untuk
memilih tipe perekaman ( manual /
otomatis ). Atur kecepatan perekaman
EKG 25 mm / detik atau sesuai dengan
instruksi
Dengan memindahkan lead selector, buat
pencatatan EKG, berturut-turut mulai lead
I, II, III, aVR, aVL, VF, serta V1-V6\
Lakukan perekaman dengan menekan
tombol power dan tombol star
Amati hasil dari perekaman, setelah itu
perekaman mesin dimatikan dengan
menekan tombol stop dan menekan
tombol power untuk mematikan mesin
EKG
82
Lepaskan elektroda dan bersihkan kulit
klien
Rapikan alat dan klien
Cuci tangan
Tujuan
Adalah untuk mencegah infeksi silang dan
mempercepat proses penyembuhan
Alat dan bahan
Pinset anatomi dan serurgi
Klem arteri
Gunting steril dan gunting non steril
Kasa steril
Betadine
Kom
Plaster
NaCl
Kapas alcohol
handscoen
Prosedur kerja
Cuci tangan
Jelaskan prosedur yang akan dilakukan
pada klien
Kenakan handscoen
Buka verban kemudian bersihkan luka
dengan NaCl
Buka jahitan dengan menggunakan
pinset dengan cara goyangkan atau tarik
dengan perlahan-lahan sampai ikatan
longgar kemudian gunting
Lalu tarik benangnya
Olesi luka dengan betadine
Balut luka dengan kasa steril kemudian
fiksasi
Rapikan alat ( sterilkan kembali)
Cuci tangan
83
JURUSAN KEPERAWATAN SMK NEGERI 3 BANTAENG
AGENDA HARIAN PESERTA PRAKTEK KERJA INDUSTRI
Tujuan
Adapun tujuannya adalah memeasukkan
obat kedalam tubuh melalui intravena
(IV) agar obat dapat bereaksi dengan
cepat
Selasa Alat dan Bahan
12-05-2015
Pukul06.00 Follow up/Mengkaji
wita
tanda-tanda vital
84
Prosedur kerja
dilakukan
selang intravena (bolus)
alcohol
selang intravena (bolus) dan
masukkan obat perlahan –lahan
luruskan kembali selang infus
Bereskan alat dan cuci tangan
85
yang terhubung dengan manset
yang berada diantara nadi
brakialis
pengunci air air raksa
dibuka.selanjutnya, pompa balon
udara manset sampai denyut
arteti tidak teraba
nadi brakialis, diantara selang
manset
menekan balon berulang-ualng,
sehingga terlihat air raksa
didalam pia gelas naiksampai
skala manometer setinggi 20
mmHg lebih tinggi dari titik
radialis saat tidak teraba
perlahan-lahan,sehingga air
raksa turun perlahan-lahan.
denyutan yang terakhir skala
pengukuran air raksa terakhir
tersebut sebagai tekanan dyastol.
kemudian gulung rapid an
masukkan kedalam tempatnya
lalu disinfeksi bagian telinga
(ear piece) stetoscop dan bagian
diafragma stetoskop dengan
kapas alcohol.
awal dengan memperhatikan
kenyamanan klien ,cuci tangan
AD e.
D
H Adapun tujuan dari pengukuran suhu
U badan adalah:
H
A .
Thermometer
Kapas alcohol
Bengkok
Sarung tangan
Buku catatan dan pena
86
bersihkan dengan menggunakan
kapas alcohol
Rabu AD
13-05-2015 D Mengganti Cairan dibawah suhu34-35’c
H Infus
Pukul10.00 U
derah aksila
wita H
A
thermometer dari aksila dan baca
hasilnya
kapas akohol
thermometer pada sala normal
telah dipakai
f. Pemeriksaan pernapasan
Tujuan
Adapun tujuan dari pemeriksaan
pernapasan adalah :Mengetahui
frekuensi,irama, dan kedalaman
penapasan dalam satu menit
Alat dan Bahan:
jarum detik.
Kamis AD
14-05-2015 D Menimbang Berat Prosedur kerja:
H Badan
Pukul15.00 U
wita H akandilakukan.
A
pasien.
posisi rileks disamping tubuh
klien.
pernapasan dalam satu menit,
dan catat hasilnya.
Jum’at
15-05-2015 Skin Test melihat turun naiknya dada atau
Pukul perut sambil memegang
13:00 pergelang tangan dan elhat jarum
jam.
87
pengempisan paru dihitung
sebagai satu kali pernapasan.
pernapsan, klien tidak boleh
mengetahui jika perawat sedang
mengetahuinya.
pernapasan dalam 30 detik dan
dikalikan dengan dua jika
pernapasannya tidak teratur,
hitung pernapasannya satu menit
penuh.
Sabtu pada perawat penanggung jawab
16-05-2015 atau dokter yang bersangkutan.
Pukul Pemasangan Infus
14:00
g.
Tujuan:
Adapun tujuan dari pemeriksaan denyut
nadi adalah :Mengetahui denyut nadi.
Alat dan Bahan:
jarum detik
Prosedur kerja:
dilakukan pada pasien.
tubuh.
Ad
D dengan menggunakan ujung jari
H telunjuk, jari tengah, dan jari
U manis, tentukan frekuensi
H permenit dan keakuratan irama,
A serta kekuatan denyutan.
arloji atau jam, hitung dalam 60
detik, catat hasil dan cuci tangan.
Tujuan :
Adapun tujuan mengganti cairan infus
88
adalah memenuhi cairan dan elektrolit
serta untuk memasukkan obat kedalam
tubuh.
Alat dan Bahan:
Botol cairan , misalnya RL, NaCL
Prosedur kerja:
Cuci tangan
Jelaskan prosedur pada
klien.
Klem selang infuse.
Cabut infus set dari
botol infus yang cairanya sudh
habis.
Hubungkan infus set
dengan botol infus yang baru.
Minggu Atur tetesan cairannya.
17-05-2015
Bereskan alat.
Applos Obat
Cuci tangan setelah
Pukul14.00 (Ampul
prosedur dilakukan.
wita
Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk
mengetahui berat badan anak
Alat Dan Bahan
Prosedur kerja
89
umur 4-14 bulan
ditunjukkan oleh timbangan
hasil yang didapat
Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk teks
alergi atau tidak terhadap obat yang akan
diberikan
Alat dan bahan
Prosedur kerja
kedalam spuit sebanyak 2-3 strip
(0,55 cc)
ditusuk dengan kapas alcohol
lubang jarum menghadap keatas
membentuk sudut 15-20°
terhadap permukaan kulit
gelembung dikulit, tarik spuit
lalu beri tanda dengan
melingkari menggunakan pulpen
Tujuan
Adapun tujuannya adalah:
serta menjaga keseimbangan
cairan dan elektrolit tubuh
intravena kedalam tubuh
90
diduga hipovlemik dan
mengalami trauma berat
Alat dan Bahan
Prosedur kerja
infus set lalu gantungan pada
standar infus
selang infus unntuk
menghilangkan udara yang ada
didalamnya
cairan infus tidak menetes dan
pertahankan kesterilan sampai
pemasangan pada tangan
dipersiapkan
dan membukanya beberapa kali
lalu palpasi dan pastikan tempat
yang akan ditusuk
dengan mmenggunakan kapas
alcohol, lalu ulangi dengan
menggunakan kapas betadine,
arah melingkar didalam luar
lokasi tusukan
menekan jaringan dan vena
dengan jarak sekitar 5 cm diatas
atau dibawah tusukan
91
pada vena yang akan ditusuk,
setelah pasti masuk, lalu tusuk
perlahan dengan pasti
pada kulit dan tarik jarum sedikit
lalu teruskan plastic IV kateter
kedalam vena
IV
debgan ujung jarum infus
mengalir lancer
dengan ketentuan
Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk
memasukkan obat kedalam spuit
Alat Dan Bahan
Prosedur kerja
cairan aquades misalnya :
ceftriaxone,cefotaxim I gr
dilarutkan dengan cairan
aquades 5cc
larut
kedalam spuit
tangan.
92
Alamat : Jl. Tanetea (Poros jalan raya) Bantaeng-Bulukumba Telp. (0413) 2424878, Fax 04132424878
Paraf
Hari/Tgl Ruangan Jenis Kegiatan Uraian Kegiatan
pembimbing
Senin Skin Test Tujuan
25-05-2015 Adapun tujuannya adalah untuk teks alergi atau
tidak terhadap obat yang akan diberikan
Pukul Al Alat dan bahan
09:45 K
A
U
T
Z Prosedur kerja
A
R
spuit sebanyak 2-3 strip (0,55 cc)
dengan kapas alcohol
Selasa
26-05-2015 Penyuntikan jarum menghadap keatas membentuk
Insulin sudut 15-20° terhadap permukaan
Pukul15.00 kulit
wita
gelembung dikulit, tarik spuit lalu beri
tanda dengan melingkari menggunakan
pulpen
Tujuan
Adapun tujuannya adalah untuk memberikan
obat melalui suntikan dibawah kulit dengan
tepat dan benar sesuai program pengobatan
Alat dan bahan
93
Prosedur kerja
sebelum melakukan tindakan
insulin kosong atau belum terisi insulin
Al holder)
K
A tidak pecah
U
T holder dan putar secara bersamaan
Z serta pastikan cartridge holder dan
A body pen terkunci
R
gulingkan pen secara lembut sepuluh
kali
cartridge holder dan putar. Tarik
penutup jarum dan pastikan jarum
sudah terpasang
buka penutup jarum, keluarkan udara
yang ada dijarum. Pegang pen
pengarah keatas sehingga gelembung
udara keluar dengan menekan pen
sampai aliran insulin berhenti.
Tindakan ini selalu dilakukan untuk
memastiakan insulin sampai keujung
Rabu Pemasangan jarum
27-05-2015 Keteter
Pukul09.30 untuk memilih dosis yang diinginkan.
wita Misalnya,15 unit antara 14 dan 16 unit.
Jika kita memutar teralau banyak, kita
dapat memutar mundur tanpa
kekurangan insulin
sesuai petunjuk medis
tempat injeksi
dasar jarum
masuk, pertahankan jarum pada posisi
dan hitung sampai 5
letakkan tutup dibagian datar, lalu
masukkan ujung jarum menghadap
keatas
94
dengan cara memutar
pembuangan jarum
Al
K
A
U
T
Z
A
R
Tujuan
Membantu memenuhi kebutuhan
eliminasi
Menghilangkan distensi kandung
kemih
Al Menatalaksanakan kandung kemih
K inkompoten
A Mendapatkan specimen urine steril
U untuk pemeriksaan
T Mengkaji jumlah residu urine, jika
Z kandung kemih tidak mampu
A sepenuhnya dikosongkan.
R Alat dan bahan
Baki instrument steril
a. Handscoen steril
b. Satu duk steril
c. Satu duk fenestrated ( duk
dengan lubang ditengahnya )
d. Larutan pembersih antiseptic
e. Kapas
f. Pinset
g. Keteter sementara atau menetap
( selang keteter )
h. Spoit yang telah berisi larutan
aquadesuntuk mengembangkan
95
balon pada keteter menetap
Kom
Pelumas ( jelly )
Wadah specimen ( botol obat bersih
)
Lampu senter
Selang drainase steril dan kantong
Kamis pengumpul urine ( Urine bag )
28-05-2015 Al Plaster
K Selimut mandi
A Perlak pengalas kantong sampah
U atau bengkok
T Baki dengan air hangat dan sabun
Z Handuk mandi
A Waslap
r Sampiran
Prosedur kerja
Klien laki-laki
Jum’at Mengganti
29-05-215 Infus Set klien
Pukul14.00 tindakan yang akan dilakukan
wita
tindakan, berdiri disebelah kiri tempat
tidur jika tangan dominan kiri, dan
sebelah kanan tempat tidur jikan
tangan dominan kanan
regangkan preputian pria yang tidak
disirkumsisi. Pegang penis pada batang
tepat dibawah glans, regangkan meatus
dantara ibu jari dan jari telunjuk.
Pertahankan tangan yang dominan
pada posisi ini sepanjang prosedur
preputium ke bawah, kemudian ambil
bola kapas dan bersihkan penis dengan
Tranfusi gerakan melingkar dari meatus bawah
Sabtu Darah kedasar glans, ulangi sebanyak tiga
30-05-2015 kali dengan menggunakan bola kapas
setiap kembali tindakan
Pukul09.00
witq
cm ), masukkan pelan-elan sambil
menganjurkan klien untuk menarik
nafas, kemudian masukkan selang 2,5-
5 cm atau hinga urine keluar
cairan aquades,
96
dan viksasi kearah samping
klien
tindakan yang akan dilakukan
tindakan, berdiri disebelah kiri tempat
tidur jika tangan dominan kiri, dan
sebelah kanan tempat tidur jikan
tangan dominan kanan
sublimat dari atas kebawah ( ± 3 x
sampai bersih )
dan telunjuk tangan kiri lalu bersihkan
bagian dalamnya
MINGGU TTV
31-05-2015 cm ), masukkan pelan-elan sambil
12:00 menganjurkan klien untuk menarik
nafas, kemudian masukkan selang 2,5-
5 cm atau hinga urine keluar
cairan aquades,
dan viksasi kearah samping
97
LIBUR
Tujuan
Adapun tujuannya adalah agar tetesan cairan
bisa lancar kembali
Alat dan Bahan
Prosedur kerja
dilakukan pada pasien
infus
dengan memasukkan kebotol infus
dengan menekan bagian ruang tetesan
sampai terisi ¾ persen
terisi cairan dan udaranya keluar,
kemudian klem
aboket dan pasang infuset yang baru
kemudian plaster
98
Adapun tujuannya adalah
(setelah pembedahan,trauma dan
hemoragi)
merah dan untuk mempertahankan
kadar hemoglobin pada klien anemia
berat
Alat Dan Bahan
program pengobatan
collection bag)
Prosedur Kerja
terlebih dahulu sebelum pemberin
transfuse darah
memeriksa identifikasi kebenaran
produk darah, kesesuaian dengan
identifikasi klien,kadaluarsa,dan adnya
bekuan
terisi darah
intravena
tanda vital setiap 5 menit selama 15
menit pertama dan 15 menit selama 1
jam berikutnya
99
selang dengan NaCl 0,9 %
darah yang diberikan
tanda vital
Tujuan
atau aeroid
Kapas alcohol
Stetoskop
Prosedur kerja
100
kanan/kiri
tidak teraba
manset
101
setinggi 20 mmHg lebih tinggi dari
turun perlahan-lahan
tekanan dyastol
alcohol
dengan memperhatikan
Tujuan
adalah:
102
tubuh
penyakit
Prosedur kerja
kapas alcohol
dibawah suhu34-35’c
103
aksila
hasilnya
kapas akohol
dipakai
Pemeriksaan pernapasan
Tujuan
pernapasan adalah :
menit
pernapasan
104
penyakit
detik
Prosedur kerja
akandilakukan
catat hasilnya
105
pernapasan
Tujuan
nadi adalah :
penyakit
umum klien
106
kardiovaskuler
detik
Prosedur kerja
tubuh
denyutan
107
Gambar 1.1 Praktek kerja lapangan
108
Ganti Verban (GV), Ruang perawatan Interna, (Sayang Duafa II)
109
Gambar 1.4. Praktek kerja industri
Merawat dan membersihkan luka Diabetes Militus (DM), Ruang Perawatan Bedah
( Ar-rahman )
110
(Perekaman EKG), Ruang perawatan Bedah (Ar-rahman)
111
Pemberian makanan melalui selang NGT ( Sonde ), Ruang perawatan anak ( Ar-rahim )
112
( Pemasangan Infus ), Ruang Perawatan Interna I ( Sayang Dhuafa Perempuan )
113