PENINGKATAN PENGETAHUAN PADA LANSIA DI DESA PAPANLOE KECAMATAN PA’JUKUKANG KABUPATEN BANTAENG
SANTI 16 CP 1059
PROGRAM STUDI SI KEPERAWATAN
STIKES TANAWALI PERSADA TAKALAR 2020 KERANGKA KONSEP DAN HIPOTESIS Variabel Independen Variabel Dependen Penyuluhan Peningkatan tentang pengetahuan covid 19 pada Pencegahan Covid 1.
lansia 19
Ha : Ada Pengaruh Penyuluhan Pencegahan Covid 19 Terhadap
Peningkatan Pengetahuan Pada Lansia Di Desa Papanloe Kecamatan Pa’jukuakng Kabupaten Bantaeng
CARA PENGAMBILAN SAMPEL Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ialah rancangan penelitian eksperimental dengan responden one-group pre-post test design tehnik pengambilan sampel yaitu menggunakan purposive sampling, dimana dalam penelitian ini yaitu untuk mengetahui pengaruh penyuluhan pencegahan covid 19 terhadap peningkatan pengetahuan pada lansia di desa papanloe kecamatan pa’jukukang kabupaten bantaeng
Penelitian ini berlangsung selama 1 bulan yaitu 03 Juli sampai 03
Agustus 2020. Besarnya sampel sebanyak 34 responden. Dari hasil penelitian ini data yang telah dilakukan, selanjutnya disajikan dalam bentuk tabel analisa univariat dan tabel analisa bivariat. KERAKTERISTIK RESPONDEN YANG DITELITI Gambaran responden berdasarkan umur, jenis kelamin, pendidikan, pekerjaan Pada Lansia Di Desa Papanloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng Distribusi frekuensi responden berdasarkan Pengetahuan sebelum dan setelah diberikan Penyuluhan Pencegahan Covid 19 Pada Lansia Di Desa Papanloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng PEMBAHASAN 1 Hasil analisis statistic uji-t berpasangan bahwa rata-rata perbedaan antara Pengetahuan sebelum dan setelah pemberian Penyuluhan Pencegahan Covid 19 adalah sebesar 1,971. Artinya ada peningkatan Pengetahuan setelah dilakukan pemberian Penyuluhan Tentang Pencegahan Covid 19 yaitu dari 5,79 menjadi 7,76 dengan peningkatan pengetahuan rata-rata 01,971. Sedangkan nilai menunjukkan nilai probabilitas (ρ=0,000), yang berarti jika nilai (ρ=0,004) ≤ α 0,05 maka ada Pengaruh Penyuluhan Pencegahan Covid 19 Terhadap Peningkatan Pengetahuan Pada Lansia Di Desa Papanloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng. manusia ke manusia melalui kontak erat dan droplet, tidak melalui udara. Orang yang paling berisiko tertular penyakit ini adalah orang yang kontak erat dengan pasien Covid-19 termasuk yang merawat pasien Covid-19. Rekomendasi standar untuk mencegah penyebaran infeksi adalah melalui cuci tangan secara teratur, menerapkan etika batuk dan bersin, menghindari kontak secara langsung dengan ternak dan hewan liar serta menghindari kontak dekat dengan siapa pun yang menunjukkan gejala penyakit pernapasan seperti batuk dan bersin. Selain itu, menerapkan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) saat berada di fasilitas kesehatan terutama unit Menurut penelitian yang dilakukan oleh Rizka (2020) mengatakan bahwa Meluasnya penyebaran Covid-19 di Indonesia berdampak terhadap semua bidang. Berapa kasus ditemukan adanya masyarakat yang memakai alat pelindung diri (APD) keluar rumah yang seharusnya hanya dipakai tenaga medis. Salah satu upaya yang dapat dilakukan oleh perawat adalah dengan memberikan edukasi kepada masyarakat tentang bagaimana meningkatkan pengetahuan tentang covid 19 dan cara mengatasi masalah psikologis ditengah pandemi covid-19. Menurut lina dan Marni (2020) tentang Studi Pengetahuan, Sikap Masyarakat Terhadap Prilaku Pencegahan Penyebaran Covid-19 di jelaskan bahwa Pengetahuan dan sikap sangat berpengaruh terhadap prilaku masyarakat yang menjadi sasaran dalam pemberian informasi yang edukatif dengan metode yang lebih inovatif. Cara pencegahan penyebaran Covid-19 yang paling efektif adalah memutus rantai penularan Covid-19. Penularan infeksi Covid-19 terutama terjadi melalui kontak fisik. Berdasarkan cara penularan tersebut, maka pencegahan Covid-19 difokuskan pola perilaku masyarakat yang aman yaitu melakukan langkah pencegahan seperti kebersihan diri, makanan sehat, pemakaian masker, isolasi mandiri dengan tinggal dirumah saja. Rendahnya pengetahuan dan kesadaran masyarakat khususnya terhadap kesehatan dan penyakit menyebabkan sulitnya mendeteksi penyakit yang terjadi dimasyarakat. Pencegahan Covid-19 sangat penting dilakukan melalui metode pemberian informasi melalui media yang dapat berdampak pada peningkatkan pengetahuan yang benar mengenai pencegahan penyebaran Covid-19. PENUTUP Gambaran pengetahuan sebelum dan setelah pemberian penyuluhan pencegahan Covid 19, dimana pengetahuan yang baik sebelum Pemberian Penyuluhan Pencegahan Covid 19 yaitu 3 responden (8,8%) dan setelah diberikan Penyuluhan Pencegahan Covid 19, terjadi peningkatan pengetahuan yang baik yaitu menjadi 10 responden (29,4%).
Ada Pengaruh Penyuluhan Pencegahan Covid 19 Terhadap Peningkatan
Pengetahuan Pada Lansia Di Desa Papanloe Kecamatan Pa’jukukang Kabupaten Bantaeng dengan nilai menunjukkan nilai probabilitas (ρ=0,000), yang berarti jika nilai (ρ=0,000) ≤ α 0,05 maka Ha diterima dan H0 di tolak. Terjadi peningkatan Pengetahuan setelah dilakukan pemberian Penyuluhan Pencegahan Covid 19 yaitu dari 5,78 menjadi 7,76 dengan peningkatan pengetahuan rata-rata 1,971. THANK YOU FOR ATENTTIONS