DISUSUN OLEH
Erika Detuage
Nurfelya Datu
Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya
sehingga saya dapat menyelesaikan tugas proposal yang berjudul “Proses Keperawatan Pada
Keperawatan Gawat Darurat”
Adapun tujuan dari penulisan dari proposal ini adalah untuk memenuhi tugas Mata
Kuliah Keperawatan Gawat Darurat Selain itu, makalah ini juga bertujuan untuk
menambah wawasan bagi para pembaca dan juga bagi penulis.
Saya juga mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membagi sebagian
pengetahuannya sehingga saya dapat menyelesaikan proposal ini.
Saya menyadari, proposal yang saya tulis ini masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu,
kritik dan saran yang membangun akan saya nantikan demi kesempurnaan makalah ini.
Penulis
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................. I
DAFTAR ISI.............................................................................................................. II
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang..................................................................................... 1
1.2 Tujuan Penulisan…. ............................................................................ 1
1.3 Manfaat Penulisan................................................................................ 1
1.4 Metode Penulisan………...……........................................................... 1
PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
Dengan proses keperawatan, rasa tanggung jawab dan tanggung gugat bagi perawat
itu dapat dimiliki dan dapat digunakan dalam tindakan-tindakan yang merugikan atau
menghindari tindakan yang legal. Semua tatanan perawatan kesehatan secara hukum
perlu mencatat observasi keperawatan, perawatan yang diberikan, dan respons pasien.
Berfungsi sebagai alat komunikasi dan sumber untuk membantu dalam menentukan
keefektifan perawatan dan untuk membantu menyusun prioritas keperawatan
berkesinambungan.
B. Tujuan
1. Tujuan Umum
a. Menjamin asuhan keperawatan secara optimal.
b. Meningkatkan kualitas asuhan keperawatan.
2. Tujuan Khusus
a. Mengakhiri rencana tindakan keperawatan.
b. Menyatakan apakah tujuan keperawatan telah tercapai atau belum.
c. Memodifikasi rencana tindakan keperawatan.
d. Dapat menentukan penyebab apabila tujuan asuhan keperawatan belum tercapai.
C. Manfaat
1. Untuk kebutuhan kesehatan klien.
2. Untuk menilai efektifitas, efisiensi dan produktifitas asuhan keperawatan yang
diberikan.
3. Untuk menilai pelaksanaan asuhan keperawatan.
4. Sebagai umpan balik untuk memperbaiki atau menyusun siklus baru dalam proses
keperawatan.
5. Menunjang tanggung gugatdantanggungjawabdalampelaksanaankeperawatan
D. MetodePenulisan
1. Mengumpulkan data dari perpustakaan
2. Mencari referensi di internet
3. Diskusi kelompok
BAB II
PEMBAHASAN
1. Universal
Intervensi dalam keperawatan mencakup proses keperawatan yang komprehensif
dan dilakukan kepada semua manusia yang membutuhkan bantuan dalam keadaan
gawat darurat dan diperlukan pemikiran yang mencakup seluruh sistem organ tubuh.
2. Penanganan oleh siapa saja
Penangan keperawatan gawat tidak hanya bias dilakukan oleh tenaga kesehatan,
namun semua masyarakat bias melakukannya dengan syarat telah mendapatkan
pelatihan khusus mengenai penanganan pasieng awat darurat.
3. Penyelesaian berdasarkan masalah
Penyelesaian terfokus pada masalah yang dialami pasien karena dalam
kegawatdaruratan seorang tenaga terlatih berpacu dengan waktu dalam
menyelamatkan nyawa seorang pasien.
2. Kehilangan
a. Menolak/tidak percaya
b. Marah
c. Tawar menawar
d. Depresi
e. Menerima
f. Prinsip tindakan keperawatan adalah untuk keluarga pasien yang meninggal:
1) Cek agama agar dapat memberikan asuhan yang sesuai agama pasien
2) Empati akan kondisi keluarga; menunjukkan ekspresi muka tenang dan
tersenyum, menatap keluarga
3) Mendengar aktif keluhan
4) Berdiri di samping keluarga dengan tenang
5) Memberikan lingkungan yang tenang,
6) Memberikan dukungan sesuai agama
7) Merujuk ke tim bina rohani
1. Universal
Intervensi dalam keperawatan mencakup proses keperawatan yang komprehensif
dan dilakukan kepada semua manusia yang membutuhkan bantuan dalam keadaan
gawat darurat dan diperlukan pemikiran yang mencakup seluruh sistem organ tubuh.
3. Penanganan oleh siapa saja
Penangan keperawatan gawat tidak hanya bias dilakukan oleht enaga
kesehatan,namun semua masyarakat bias melakukannya dengan syarattelah
mendapatkan pelatihan khusus mengenai penanganan pasien gawat darurat.
4. Penyelesaian berdasarkan masalah
Penyelesaianter focus pada masalah yang dialami pasien karena dalam kegawat
daruratan seorang tenaga terlatih berpacu dengan waktu dalam menyelamatkan nyawa
seorang pasien.
DAFTAR PUSTAKA
Marry T, HO,MD, dkk, Resusitasi Kardio Pulmonal & Syok, Jakarta, Kedokteran:EGC
Michael S, Jastremski, Prosedur Kedaruratan, Jakarta, Kedokteran:EGC
Nancy L, Caroline, Emergency Care in the Street, Boston, Little Brown and Company