Anda di halaman 1dari 11

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Mahasiswa memiliki peran terhadap perubahan yang lebih signifikan dan
progresif, khususnya dalam upaya mengembangkan masyarakat yang sejahtera,
adil dan makmur, dengan menggunakan wawasan intelektual yang disertai dengan
kegiatan yang nyata. Sebagai generasi penerus bangsa, mahasiswa mempunyai
peran signifikan di tengah masyarakat, bangsa dan negara. Dalam sejarahnya,
pergerakan mahasiswa telah melakukan banyak perubahan dalam berbagai sektor
kehidupan salah satu diantaranya adalah fenomena tumbangnya orde baru di mana
pergerakan mahasiswa memiliki peran strategis dalam prosesnya. Sampai detik ini
gerakan mahasiswa terus berada di garis terdepan untuk mengawal perubahan
baik dalam masalah ekonomi, sosial, politik pemerintahan, pendidikan, dan
semacamnya. Pergerakan semisal meneliti, mengkritisi, menuntut, menentang,
bahkan menolak kebijakan-kebijakan yang dilihat tidak sesuai dengan nurani
masyarakat atau menyimpang dari undang-undang yang berlaku telah menjadi
ritual wajib bagi mahasiswa, hal ini membuktikan peran mahasiswa yang sangat
strategis yaitu sebagai Agent of change dan Agent of control social.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu bentuk terwujudan akan
pengabdian mahasiswa terhadap masyarakat serta sebagai bentuk tanggung jawab
mahasiswa terhadap problematika yang kini dihadapi oleh masyarakat. KKN
didasarkan pada falsafah pendidikan yang berlandaskan pada undang-undang
dasar 1945 dan undang-undang nomor 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan
nasional menyatakan bahwa pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk
mewujudkan susunan belajar dan proses pembelajaran agar pesrta didik secara
aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual,
keagamaan, pengendalian dirinya, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta
keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. KKN
merupakan bagian integral dari kurikulum pendidikan tinggi. Penetapan ini
didasarkan pada amanat presiden Republik Indonesia pada Februari 1972. Yang
menganjurkan dan mendorong setiap mahasiswa bekerja di desa dalam jangka

1
waktu tertentu untuk tinggal dan membantu masyarakat pedesaan memecahkan
masalah pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya.
Sesuai dengan Tri Dharma Universitas, yaitu mengtransformasikan fungsi
ilmu pengetahuan, pengembangan ilmu melalui kegiatan penelitian serta
mengaplikasikannya ke dalam kehidupan masyarakat melalui kegiatan
pengabdian, salah satunya dengan kegiatan KKN. Maka dari itu, untuk dapat
merealisasikan cita-cita yang mulia tersebut, kami mahasiswa Universitas Negeri
Malang akan mengadakan Kuliah Kerja Nyata KKN tahun akademik 2019/2020
di bawah bimbingan dosen pembimbing dan di bawah naungan Lembaga
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat (LP2M) Universitas Negeri
Malang di Desa Sengguruh, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang.
Desa Sengguruh memiliki sebuah bendungan yang bernama Bendungan
Sengguruh. Lokasi Bendungan Sengguruh berada pada bagian hilir pertemuan
Sungai Brantas dan Sungai Lesti dan juga berada pada ujung daerah genangan
Bendungan Karangkates (Sutami). Tujuan dibangunnya bendungan ini adalah
sebagai penahan sedimen yang masuk ke Bendungan Karangkates, sehingga dapat
memperpanjang umur ekonomis Bendungan Karangkates. Bendungan ini tidak
hanya berfungsi mengatur aliran debit air sungai saja, melainkan juga
dipergunakan sebagai pembangkit listrik jawa bali dengan daya terpasang 2 x 14,5
mW dan produksi listrik tahunan sebesar 91,02 x 106 kWh. Dibalik keindahan
dan manfaat Bendungan Sengguruh ini, ternyata menyimpan banyak pekerjaan
serius yang harus dipikirkan bersama, baik dari Perusahaan Umum (Perum) Jasa
Tirta 1 sebagai pengelola, maupun masyarakat yang memanfaatkan aliran sungai.
Pasalnya, terdapat banyak tumpukan sampah yang menggunung dari hasil
penyaringan sampah. Selain tumpukan sampah, permasalahan ada pada
pertumbuhan gulma air jenis eceng gondok yang tidak terkendali di Bendungan
Sengguruh sehingga menyebabkan tertutupnya permukaan air, tidak
terjangkaunya tumbuhan bawah air oleh sinar matahari dan mengurangi oksigen
di dalam air. Juga ada masalah lainnya yakni pendangkalan air sungai karena
bangkai eceng gondok yang mengendap di dasar sungai dan aliran air yang
terhambat sehingga menyebabkan banjir. Oleh karena itu, pihak Perum Jasa Tirta
melakukan pengangkatan eceng gondok pada Bendungan Sengguruh secara rutin.

2
B. Tujuan
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan adapun tujuan kegiatan
ini adalah :
1. Membentuk serta memberikan pembinaan kepada para pemuda dan kelompok
masyarakat sehingga mereka dapat meningkatkan kualitas dan skill agar
menjadi individu mandiri yang memiliki keterampilan khususnya di bidang
kerajinan eceng gondok.
2. Mengurangi kerusakan ekosistem sungai akibat pendangkalan oleh gulma
eceng gondok.

C. Manfaat
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:
1. Mahasiswa
Pelaksanakan program ini diharapkan dapat menambah keterampilan dan
pengalaman mahasiswa khususnya mengenai cara pengolahan kerajinan
eceng gondok.
2. Masyarakat Desa
Pelatihan karya cipta kerajinan eceng gondok diharapkan dapat membuka
lapangan pekerjaan baru dan menambah pendapatan masyarakat Desa
Sengguruh.
3. Kali Brantas
Dengan pemanfaatan gulma eceng gondok sebagai bahan baku kerajinan yang
berkelanjutan dapat mengurangi kerusakan ekosistem kali brantas akibat
pendangkalan sungai.

D. Prioritas Program dan Sasaran


Fokus atau prioritas program kerja yang akan dilaksanakan pada KKN ini
untuk menyelesaikan permasalahan tanaman gulma yang ada di sungai Brantas,
Desa Sengguruh adalah memberdayakan masyarakat dalam mencipatakan
kerajinan yang berbahan dasar eceng gondok.

3
Adapun sasaran dan target dari kegiatan Cipta Karya Eceng Gondok Kali
Brantas di Desa Sengguruh ini terdapat pada Tabel 1.1 yang dapat dilihat dibawah
ini:
Tabel 1.1 Sasaran dan Target Kegiatan

No Sasaran Target
Organisasi Kepemuudaan Karang Taruna
1 10 Orang
Desa Sengguruh
2 Organisasi PKK Desa Sengguruh 10 Orang
3 Warga Masyarakat Desa Sengguruh 10 Orang

E. Target Luaran
Target yang diharapkan dari program kerja ini adalah terbentuknya individu
mandiri yang memiliki kualitas dan skill keterampilan di bidang kerajinan eceng
gondok pada masyarakat Desa Sengguruh.

BAB II

4
METODE PELAKSANAAN

A. Metode Pelaksanaan
Metode yang dilakukan dalam mencapai keberhasilan program kerja ini
yaitu dengan cara melukakan survey lapangan terkait permasalahan utama di kali
brantas dan dilakukan konsultasi kepada aparatur desa yang telah ditugaskan
membimbing mahasiswa KKN dalam pelaksanaan program kerja cipta karya
kerajinan eceng gondok. Pengambilan bahan utama kerajinan eceng gondok di
Bendungan Sengguruh didampingi dengan aparatur desa dan pegawai Perum Jasa
Tirta I sebagai pengelola Daerah Aliran Sungai (DAS) kali brantas. Pelatihan
pengolahan kerajinan eceng gondok melibatkan pemuda karang taruna dan
kelompok masyarakat Desa Senggguruh yang menjadi sasaran utamanya.
Pemasaran kerajinan eceng gondok bekerjasama dengan Kelompok Informasi
Masyarakat (KIM) desa Sengguruh sebagai wadah dari pemerintah desa.
Metode atau langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan kerajinan
eceng gondok dapat di lihat pada Gambar 2.1 di bawah ini :

MULAI

PENGAMBILAN ECENG
GONDOK

PEMISAHAN PANGKAL
TANGKAI

PENGERINGAN
PANGKAL TANGKAI

5
A

PENGULIRAN DAN
PENGANYAMAN

PEMBUATAN
KERAJINAN

SELESAI

Gambar 2.1. Metode atau langkah-langkah pembuatan kerajinan eceng gondok


Keterangan gambar :
1. Pengambilan Eceng Gondok
Bahan utama pembuatan kerajinan yaitu tanaman eceng gondok. Pengambilan
bahan berada di DAS kali brantas.
2. Pemisahan Pangkal Tangkai
Proses pemisahan antara pangkal tangkai dengan daun eceng gondok.
3. Pengeringan Pangkal Tangkai
Pengeringan pangkal tangkai dilakukan secara manual di bawah sinar
matahari selama kurang lebih 3-7 hari.
4. Penguliran dan Penganyaman
Penguliran dan penganyaman dilakukan setelah pangkal tangkai eceng
gondok kering.
5. Pembuatan Kerajinan
Ulir dan anyaman pangkal tangkai eceng gondok siap dijadikan sebagai
bahan produk kerajinan.

B. Tahapan

6
Tahapan pelaksanaan program Cipta Karya Kerajinan Eceng Gondok Kali
Brantas Desa Sengguruh antara lain:
1. Mengadakan koordinasi untuk menyusun rancangan pelaksanaan progam
kerja.
2. Mengadakan koordinasi terkait rancangan program kerja dengan pihak yang
terlibat yaitu pemerintah desa, pemuda karang taruna, dan kelompok
masyarakat.
3. Melakukan koordinasi dengan ahli di bidang pemasaran terkait keluaran dan
pemasaran produk kerajinan yaitu KIM Desa Sengguruh dan Usaha Mikro
Kecil dan Menengah (UMKM) Kabupaten Malang.
4. Mempersiapkan alat dan bahan kebutuhan pembuatan produk kerajinan.
5. Pembuatan produk kerajinan untuk pengenalan kepada pemerintah desa,
pemuda karang taruna, dan kelompok masyarakat.
6. Melakukan pelatihan dan teknik pemasaran kerajinan eceng gondok.

C. Lokasi
Lokasi pelaksanaan pelatihan Cipta Karya Kerajinan Eceng Gondok berada
di Desa Sengguruh Kecamatan Kepanjen Kabupaten Malang.

D. Durasi Waktu

7
Durasi yang dibutuhkan dalam menyelesaikan program kerja Cipta Karya
Kerajinan Eceng Gondok Kali Brantas di Desa Sengguruh hingga pembuatan
laporan akhir pengabdian masyarakat berbasis program yaitu selama 8 minggu.
Rincian pelaksanaan program kerja terdapat pada Tabel 2.1 yang dapat dilihat
dibawah ini.
Tabel 2.1 Durasi Waktu Kegiatan

Minggu ke-
No Kegiatan
1 2 3 4 5 6 7
1. Survey lapangan dan penetapan program kerja
Pengambilan dan pengeringan bahan kerajinan
2.
eceng gondok
3. Pelatihan dan pembuatan produk
4. Evaluasi dan pembuatan laporan

BAB III
PELAKSANAAN KEGIATAN

8
A. Hasil Pelaksanaan Kegiatan
Hasil pelaksanaan program cipta karya kerajinan eceng gondok Kali Brantas
di Desa Sengguruh terdapat pada Tabel 3.1 yang dapat dilihat dibawah ini.

Tabel 3.1 Hasil Pelaksanaan


No
Program Hasil yang dicapai Sumber Dana Jumlah Dana Penanggung Jawab
.
A. Survey Program kerja - - 1. Bagus Ginanjar D.P
lapangan dan yang di tetapkan

penetapan ialah cipta karya


kerajinan dari
program kerja
eceng gondok
B. Pengambilan Eceng gondok siap - - 1. Awan Kurnia Aji
dan digunakan setelah

pengeringan di keringkan
selama 2-7 hari
bahan kerajinan
eceng gondok
C. Pelatihan dan Pelatihan berjalan 1. Pemerintah Desa Rp. 544.000,00 1. Rachma Anggulya A
pembuatan dengan baik dan 2. LP2M 2. Popy Carisa Awal N

produk mendapat respon


yang positif dari
warga desa
D. Evaluasi dan Laporan Akhir - - 1. Devan Maulana G.A
pembuatan Pengabdian

laporan Masyarakat siap


dikumpulkan.

B. Permasalahan dalam Pelaksanaan Kegiatan


Dalam pelaksanaan program cipta karya kerajinan eceng gondok Kali
Brantas di Desa Sengguruh, penulis menemukan beberapa permasalahan yaitu:

9
1. Mahasiswa KKN kebingungan dalam mendapatkan eceng gondok karena
eceng gondok berada di lahan bendungan milik Perum Jasa Tirta I.
2. Mahasiswa KKN perlu beberapa minggu untuk berlatih membuat kerajinan
dari eceng gondok.
3. Mahasiswa KKN sedikit kesulitan mencari bahan baku untuk kerajinan dari
eceng gondok.
4. Mahasiswa KKN kesulitan menentukan waktu pelatihan karena sering
berbenturan dengan kegiatan desa.

C. Solusi Terhadap Masalah


Solusi dari masalah yang timbul saat proses pelaksanan program
perencanaan peta administrasi dan fasilitas umum desa Sengguruh yaitu:
1. Mahasiswa KKN meminta di damping oleh perangkat desa untuk meminta
izin kepada pihak keamanan bendungan.
2. Selain berlatih membuat kerajinan, mahasiswa KKN juga menambah
kreatifatas dengan membaca atau melihat refrensi di internet.
3. Bermodal informasi di internet, semua bahan baku kerajinan berhasil
didapatkan.
4. Dalam penentuan waktu pelatihan, jalan tengah di dapatkan setelah
dirapatkan dengan perangkat desa.

BAB IV
PENUTUP

10
A. Kesimpulan
Secara keseluruhan, program ini berjalan dengan lancar dan baik
ditunjukkan dengan terselesaikannya program cipta karya kerajinan eceng
gondok Kali Brantas di Desa Sengguruh. Selain itu, aparatur desa dan warga
Desa Sengguruh memberikan respon yang sangat positif.

B. Rekomendasi
Program kerja cipta karya kerajinan eceng gondok Kali Brantas di Desa
Sengguruh dapat dijadikan acuan oleh mahsiswa KKN berikutnya. Hal ini
dimaksudkan agar semakin banyak mahasiswa yang peduli dengan kondisi dan
pemanfaatan sungai bagi kehidupan.

11

Anda mungkin juga menyukai