Anda di halaman 1dari 4

AKIBAT BANJIR

BERIKUT INI 5 DAMPAK BERBAHAYA AKIBAT BANJIR

1. Mematikan Aktifitas Warga


banjir dengan kedalaman satu meter yang menenggelamkan rumah warga di suatu daerah pasti akan
memaksa warga untut pindah ke tempat pengungsian yang aman dari banjir. Pakaian dan perabotan
rumah yang hanyut terbawa air menimbulan kerugian bagi warga dalam keadaan sulit melakukan
aktifitas kerja dan mendapatkan makanan.
Karena itulah di tempat pengungsian
mereka sangat membutuhkan bantaun
seperti makanan pokok dan pakaian ganti,
terutama bagi anak-anak yang belum
mampu hidup mandiri.

2. Kerugian Ekonomi
Secara materi korban banjir akan banyak
kehilangan barang perabotan bahkan
rumah bisa rusak dan hanyut akibat
diterjang arus. Selain itu mereka juga sulit
bekerja untuk beberapa waktu sehingga
mereka banyak kerugian yang besar dari
segi ekonomi.
3. Kesulitan Air Bersih
Ketika banjir hampir semua wilayah tergenang air kotor hal ini menyebabkan masayarakat sulit
untuk mendapat air bersih. Untuk air minum biasanya menggunakan air golon atau isi ulang,
sedangkan air untuk mandi cukup sulit yang memaksa pengungsi banjir menahan untuk tidak mandi
karena keterbatasan air bersih.
4. Timbulnya Penyakit
Air dari banjir yang kotor, kekurangan air bersih, dan banyak genangan sangat memicu wabah
penyakit yang kerap di derita warga yang daerahnya kebanjiran. Terutama kalangan anak-anak dan
lanjut usia yang rentan terserang penyakit seperti gatal, diare bahkan sampai demam berdarah.
5. Korban yang meninggal
Di saat hujan deras dan air sungai meluap seringkali kejadian menyebabkan warga terseret arus
hingga meninggal dunia.
Di musim penghujan banyak daerah-daerah di Indonesia yang mengalami banjir tidak hanya di
Jakarta saja. Korban yang mengungsi sangat tidak bisa melakukan apa-apa karena keterbatasan
sarana, sehingga mereka membutuhkan bantuan kemanusiaan dari pihak pemerintah dan donatur
yang setidaknya bisa meringankan beban untuk makan, air dan pengobatan
AKIBAT KEBAKARAN HUTAN

1. Timbulnya kabut asap

Akibat pertama yang akan ditimbulkan dari adanya kebakaran hutan ialah kabut asap. Kabut asap
merupakan akibat yang hampir selalu terjadi ketika terjadi kebakaran hutan. Bagaimanapun juga
api yang membakar sesuatu pastilah menimbulkan asap, tak terkecuali api yang membakar
pepohonan yang ada di dalam hutan. Semakin banyak wilayah hutan yang terbakar maka akan
semakin banyak pula asap yang ditimbulkan dan semakin banyak pula wilayah yang akan
terkena bahaya kabut asap.

Selain dapat membuat udara tercemar kabut asap


ini juga akan menghalangi jarak pandang
seseorang sehingga kemungkinan banyak
transportasi umum tidak beroperasi dan juga
kendaraan pribadi pun akan kesulitan saat
beroperasi di jalan- jalan. Hal ini lah yang sempat
menjadi bencana nasional pada tahun 2015 di
Indonesia, bahkan hingga ke negara- negara
tetangga.

2. Matinya pepohonan

Dampak selanjutnya yang akan ditimbulkan dari


kebakaran hutan adalah matinya pepohonan.
Ketika kita membakar sesuatu, sudah menjadi suatu kewajaran apabila sesuatu tersebut akan layu
atau mati. Hal ini juga terjadi pada pepohonan yang ada di dalam hutan

Ketika pohon- pohon yang ada di hutan mengalami kebakaran, maka secara otomatis pohon
tersebut akan mati. Sedangkan kita sendiri mengetahui secara pasti bahwa pohon sangatlah penting
keberadaannya. Sehingga kita dapat membayangkan sendiri apa yang akan terjadi apabila banyak
pepohonan yang mati akibat kebakaran hutan. Hal ini pastilah akan menimbulkan banyak dampak
buruk seperti polusi udara karena asapnya, kurangnya pasokan oksigen, tempat berlindung hewan-
hewan manjadi mati, dan lain sebagainya.

3. Matinya binatang

Selain pepohonan yang mati, tidak menutup kemungkinan juga bahwa akan banyak binatang yang
mati akibat kebakaran hutan. Hutan merupakan rumah bagi banyak sekali binatang (baca: fungsi
hutan). Bermacam- macam binatang yang hidup di dalam hutan mulai dari mamalia, amfibi, reptil,
serangga, burung, dan lain sebagainya. Maka dari itulah ketika hutan mengalami kebakaran tidak
menutup kemungkinan bahwa binatang- binatang tersebut akan ikut mati. Terebih bagi binatang-
binatang habitat aslinya di hutan tersebut dan sulit untuk melakukan penyelamatan diri. Oleh karena
itulah ketika terjadi kebakaran hutan maka banyak binatang yang akan mati dan menjadi langka.

4. Binatang tidak mempunyai tempat tinggal

Selain binatang- binatang yang mati, masih tersisa pula binatang yang hidup. Binatang- binatang
yang masih hidup tersebut pada akhirnya akan kehilangan tempat tinggal karena hutan telah rusak
dan pepohonan yang berada di dalamnya yang notabene adalah rumah mereka pun sudah mati

Akibatnya habitat atau lingkungan mereka juga akan mati dan mereka tidak akan mendapatkan hal-
hal yang menjadi alat untuk memenuhi kebutuhan mereka. Binatang- binatang tersebut
kemungkinan akan kesulitan mandapatkan makanan, air bersih, dan yang pasti tempat tinggal untuk
sekedar berteduh dan berlindung dari predator- predator yang berkeliaran mencari mangsa.

5. Terganggunya keseimbangan alam


Dampak selanjutnya yang ditimbulkan dari kebakaran hutan adalah terganggunya keseimbangan
alam. Seperti yang kita ketahui bersama bahwasannya salah satu fungsi yang dimiliki hutan adalah
sebagai penyeimbang alam, baik dengan menetralisir udara maun sebagai penyimpan cadangan air
yang ada di dalam tanah. Ketika hutan yang menjadi penyeimbang alam terbakar, maka secara
otomatis keseimbangan alam menjadi treganggu.

Udara yang penuh polusi tidak ada penetralnya lagi, malah akan tambah berpolusi karena
kebakaran menimbulkan asap. Kemudian akar- akar pohon tidak mampu menyerap air secara
banyak lagi karena fungsi akar pohon menjadi terganggu. Sejak saat itulah tanpa kita sadari
keseimbangan alam menjadi terganggu dan bahkan sangat terganggu. Oleh karena itulah kebakaran
hutan seringkali dikategorikan sebagai peristiwa alam yang sangat serius keberadaannya dan harus
segera ditangan serta dicegah agar tidak mudah terulang kembali.

6. Banjir

Dampak yang selanjutnya adalah banjir (baca: jenis-jenis banjir). Banjir seperti yang kita ketahui
bersama dapat ditimbulkan ketika hujan turun dengan lebatnya. Banjir ini sangat memungkinkan
terjadi apabila hutan terbakar dan pepohonan menjadi mati. Hal ini karena akar pohon yang tidak
berfungsi dengan baik. Oleh karena itulah ketika hujan turun (terlebih dengan lebat dan intensitas
yang lama) maka hal ini akan otomatis akan menimbulkan banjir.

Banjir yang terjadi di wilayah hutan akan sangat merugikan terlebih bagi manusia, binantang dan
tentu tumbuh- tumbuhan. Banjir yang terjadi di wilayah hutan ini akan berefek menimbulkan erosi
tanah karena tidak ada penopang untuk tanah dan juga akan menimbulkan tanah longsor apabila
wilayah tersebut adalah wilayah yang berbukit- bukit. Oleh karena itulah sebisa mungkin banjir ini
jangan sampai terjadi dan melanda wilayah hutan karena hutan sendiri merupakan penyeimbang
alam yang harus selalu stabil kondisinya.

7. Kurangnya cadangan air di Bumi

Selain timbulnya banjir, ada pula dampak lain yang bisa ditimbulkan dari kebakaran hutan, yakni
kurangnya cadangan air yang ada di dalam tanah. Jika banjir kemunginan akan melanda ketika
musim hujan turun, maka kekurangan cadangan air di Bumi akan melanda ketika musim kemarau
tiba . Kita telah mengetahui bersama bahwa fungsi akar pohon salah satunya adalah menyerap dan
menyimpan cadangan air di dalam Bumi.

Ketika akar pohon sendiri rusak dan tidak stabil kondisinya, mana mungkin akar pohon tersebut
dapat menjalankan fungsinya dengan baik, termasuk juga fungsi menyimpan cadangan air. Tentu
saja hal ini tidak akan berfungsi dengan baik sehingga cadangan air yang ada di dalam tanah akan
menipis dan bahkan tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari- hari.

8. Polusi udara

Terjadinya polusi udara merupakan dampak


yang tidak bisa dipisahkan dari
kebakaran hutan. Bagaimanapun juga asap
yang bisa ditimbulkan dari
kebakaran hutan ini akan dapat menyebar ke
wilayah sekitar sehingga akan
menimbulkan polusi udara yang akan
merambah ke wilayah- wilayah
sekitarnya, bahkan radius beberapa
kilometer.

Polusi udara ini tidak hanya berasal dari asap yang ditimbulkan semata, namun juga bersal dari gas-
gas merugikan yang ditimbulkan akibat dari kebakaran hutan. Gas- gas yang banyak ditimbulkan
seperti halnya karbon, dan juga gas- gas rumah kaca lainnya. Polusi udara ini tentu saja akan
menimbulkan banyak sekali kerugian yang tidak hanya dirasakan oleh manusia saja namun juga
makhluk hidup yang lainnya.
9. Menimbulkan banyak penyakit

Dampak selanjutnya yang dapat timbul akibat kebakaran hutan adalah timbulnya berbagai macam
bibit penyakit. Penyakit- penyakit ini menyerang manusia, binatang, dan juga tumbuh- tumbuhan.
Penyakit yang sering timbul akibat kebakaran
hutan terutama yang berhubungan dengan
pernafasan. Karena bagaimanapun juga,
asap yang ditimbulkan dari kebakaran
hutan ini secara otomatis akan berbaur dengan
udara yang selalu dihirup manusia dan juga
hewan.

Asap yang dihirup ini tentu saja akan


menyebabkan berbagai penyakit seperi ISPA
dan gangguan paru- paru dan saluran
pernafasan lainnya. Banyak kasus yang
menyebutkan manusia meninggal karena terjangkit penyakit pernafasan saat terjadi kebakaran
hutan yang menimbulkan kabut asap. Selain masalah atau gangguan pernafasan, masih banyak lagi
jenis penyakit yang dapat ditimbulkan karena kebakaran hutan ini. Contoh lainnya adalah iritasi
pada mata ataupun kulit.

10. Terjadinya erosi tanah

Erosi tanah juga merupakan salah satu dampak yang dapat ditimbulkan dari adanya kebakaran
hutan. kebakaran hutan yang akan mematikan banyak pepohonan yang hidup di dalam hutan ini
pada akhirnya, ketika hujan turun akan menyebabkan air akan sulit terserap ke dalam tanah dan
akan melewati permukaan tanah. Hal ini berakibat terkikisnya permukaan tanah atau disebut juga
dengan erosi tanah. Hal semacam ini apabila tidak segera ditangani maka akan menyebabkan
berbagai masalah lainnya yang akan timbul.

Itulah beberapa dampak yang akan ditimbulkan, baik yang sering maupun kemungkinan dampak
yang ditimbulkan dari terjadinya kebakaran hutan. Mengingat ada banyak sekali dampak yang
dapat ditimbulkan, maka hal ini memberikan rambu- rambu kepada kita agar kita lebih waspada
dalam menjaga hutan kita. Jangan sampai terjadi sesuatu hal yang tidak diharapakan menimpa
hutan yang menjadi penyeimbang alam kita ini. Bagaimanapun juga manusia adalah yang
bertanggung jawab atas lestarinya hutan yang ada di Bumi.

Anda mungkin juga menyukai